DALAM PEMBELAJARAN
dinidelita@gmail.com
Pendahuluan
Akibatnya, biaya pendidikan semakin mahal, namun banyak masyarakat yang tidak
menyadarinya. Di sisi lain, pembangunan manusia mendorong semakin banyak orang untuk
maju, dan tidak mau ketinggalan. Dan mereka semua membutuhkan pendidikan yang lebih baik.
Oleh karena itu, faktor pendidikan baik kualitatif maupun kuantitatif tidak dapat diabaikan.
Pendidikan yang berkualitas dan adil harus dijamin bagi seluruh 4.444 orang. Pendidikan sudah
mahal karena kualitas harus dicapai, namun menjadi lebih mahal lagi karena kuantitas juga perlu
diberikan. Tercapainya tujuan pendidikan sangat bergantung pada bagaimana proses
pembelajaran dirancang dan dilaksanakan secara profesional. Keseluruhan kegiatan
pembelajaran selalu melibatkan dua pelaku aktif yaitu guru dan siswa. Guru menciptakan
kondisi belajar yang sadar, sistematis dan berkelanjutan bagi siswa. Sebaliknya siswa sebagai
pembelajar adalah pihak yang menikmati kondisi pembelajaran yang diciptakan oleh guru.
Dengan kata lain, pelatihan dan pengembangan guru/pelatih sangat penting bagi keberhasilan
penerapan kurikulum berbasis TIK.
Pembahasan
1. Alat kognitif sebagai alat bantu pembelajaran paling efektif bila digunakan dalam
lingkungan belajar konstruktivis.
2. Alat kognitif memungkinkan siswa merancang cara mereka sendiri dalam memahami
sains, dibandingkan mengadopsi pengetahuan dari metode yang sudah ada (dirancang
oleh orang lain).
3. Alat kognitif dapat digunakan untuk mendukung proses pembelajaran bermakna
(pembelajaran bermakna).
4. Alat kognitif mempunyai dua jenis efek kognitif yang penting.
Salah satunya adalah pengaruh teknologi sebagai mitra intelektual, dan yang lainnya
adalah pengaruh pemahaman kognitif setelah menggunakan alat tersebut.
5. Alat kognitif membuat pembelajaran menjadi menarik dan menantang.
6. Asal usul tantangan dan permasalahan dalam pembelajaran dengan menggunakan alat
kognitif hendaknya diperoleh dari guru atau siswa dengan bimbingan orang lain.
Idealnya, tugas atau masalah yang diterapkan menggunakan alat kognitif dikondisikan
dalam situasi realistis dengan hasil yang bermakna bagi pelajar.
7. Menggunakan program konstruksi multimedia sebagai alat kognitif mengintegrasikan
banyak keterampilan bagi pelajar, termasuk: Keterampilan manajemen proyek,
keterampilan penelitian, keterampilan organisasi, ekspresif, keterampilan presentasi, dan
keterampilan pertimbangan.
8. Dari penelitian efektivitas lingkungan belajar konstruktivis.Lingkungan pembelajaran
berbasis kelas dan virtual, pembelajaran kolaboratif diketahui menunjukkan hasil positif
pada berbagai indikator.
Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran
1. Masalah jaringan internet yang tidak stabil memang diakui sangat mengkhawatirkan.
Rencana yang dibuat oleh guru di wilayah belajar untuk pembelajaran melalui
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi memiliki fasilitas hotspot Wi-Fi di
seluruh wilayah sekolah , namun tidak dapat terkoneksi ke jaringan Internet.
2. YPPGI Kendala selanjutnya dalam pemanfaatan TIK di SMA Nabile adalah guru merasa
terbebani ketika bisa mengajar menggunakan media pembelajaran . Sebab, guru perlu
menggunakan media pendidikan dengan lebih kreatif dan mempersiapkan pembelajaran
lebih mendalam. Sebelum mengajarkan menggunakan media, sebaiknya guru
mencobanya terlebih dahulu agar dapat mengenal di kelas dan menghindari
kecanggungan. Guru perlu meluangkan lebih banyak waktu dan tenaga untuk dapat
mengimplementasikan media pembelajaran yang telah disiapkan.
3. Tenaga administrasi yang menggunakan TIK terbatas dan tidak semua guru dapat
mengoperasikan media tersebut, sehingga diperlukan tenaga khusus untuk mengelola
media tersebut. Kondisi ini merupakan permasalahan baru yang sulit diatasi. Hal ini
karena staf administrasi memiliki tanggung jawab yang terbatas terhadap perencanaan,
pemeliharaan, dan pengoperasian penggunaan media guru.
4. Kurangnya kompetensi seorang guru dalam memanfaatkan berbagai fasilitas TIK yang
disediakan sekolah mungkin dipengaruhi oleh faktor kompetensi guru yang
bersangkutan. Dari segi usia, guru yang berusia tahun mungkin akan kesulitan mengikuti
pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, dan pada akhirnya akan
kesulitan dalam menggunakan perangkat tersebut untuk menunjang materi
pengajarannya.
5. Masalah pendanaan, faktor pendanaan mempunyai pengaruh yang besar terhadap
pelaksanaan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan proses pembelajaran guru sekolah.
Pemanfaatan TIK yang optimal memerlukan sinergi antara faktor-faktor ini untuk mencapai hasil
pembelajaran yang efektif.
Daftar Pustaka
Degeng, Nyoman Sudana. (2004). Teori Pembelajaran, Malang, Jawa Timur: UM Press.
Miarso, Yusuf Hadi. (2004). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, Jakarta: Kencana
Murni, Sylviana. (2008). Pemanfaatan ICT Dalam Pendidikan. Jakarta: Makalah
Seminar Nasional The Power Of ICT in Education, PPS UNJ, 15 April 2008
Rusman, dkk. (2012). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Cetakan ke-
2. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Tekege, M. (2017). Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran SMA
YPPGI Nabire. Jurnal FATEKSA: Jurnal Teknologi Dan Rekayasa, 2(1).