Ada beberapa catatan penting yang akan saya tuliskan tentang kelebihan dan kekurangan diklat
implementasi kurikulum 2013 ini, sebagai berikut:
A. Kelebihan
Membuat guru memiliki sikap yang terbuka untuk menerima kurikulum 2013
Membuat guru memiliki keinginan yang kuat untuk mengimplementasikan kurikulum 2013 di sekolah
Guru menjadi lebih memahami kurikulum 2013, walaupun masih terlihat kekurangan di sana-sini
Ada praktik mengajar atau peer teaching yang membuat guru langsung praktik mengajar dari materi yang
dikuasainya.
Buku, dan kelengkapan dokumen disiapkan lengkap sehingga memicu dan memacu guru untuk membaca
dan menerapkan budaya literasi
Ada post tes, dan pre test untuk melihat tingkat kompetensi inti peserta yang harus dicapai
Membuat guru memiliki keterampilan membuat RPP, dan menerapkan pendekatan scientific secara benar.
B. Kekurangan
Keterlambatan pembagian jadwal acara, buku, dan kelengkapan peserta membuat guru akhirnya menjadi
kurang memahami apa yang akan dilakukan selama 5 hari pelatihan
Guru hanya sekedar tahu tentang kurikulum 2013, baik sebelum pre test maupun post test. Sebab banyak
materi diklat yang tidak sampai ke otak guru dengan baik.
Guru inti yang mentraining guru ada yang kurang kompeten, bahkan guru inti masih diisi oleh tim pusat
kurikulum dan perbukuan. Kemampuan berkomunikasi lisan, dan tulis dengan runtut, benar dan santun
belum terkuasai dengan baik.
Perubahan mind set guru selama pelatihan masih belum terjadi, sebab pola pikir guru belum bisa dirubah
hanya dalam waktu 5 hari.
Rasional, dan elemen perubahan kurikulum 2013 terkesan dipaksakan dan belum dipahami sepenuhnya
oleh guru
Pemahaman SKL, Kompetensi Inti, dan Kompetensi dasar masih belum utuh diterima guru
Tugas menganilisis SKL, KI, KD, Buku Siswa dan Buku guru belum sepenuhnya dikerjakan oleh guru,
masih banyak yang copy paste dan kurangnya waktu untuk membaca dokumen secara mendalam
Konsep pendekatan scientific masih belum dipahami, apalagi tentang metoda pembelajaran yang kurang
aplikatif disampaikan.
Ketrampilan merancang RPP dan penilaian autentik belum sepenuhnya dikuasai oleh guru, hal ini
dikarenakan guru inti yang menjadi nara sumber masih belum memiliki keterampilan merancang RPP,
dan penilaian autentik.
Demikianlah beberapa catatan penting yang saya buat dengan mendapatkan masukan dari beberapa teman
peserta yang mengikuti diklat implementasi kurikulum 2013. Bisa jadi sifatnya masih subyektif, oleh
karena itu diperlukan intrumen yang tepat dalam mengevaluasi kelebihan dan kekurangan diklat ini.
Semoga ada koreksi dan tambahan dari peserta diklat lainnya untuk perbaikan ke depan.
Akhirnya, saya berharap uang rakyat yang begitu besar dikeluarkan dalam pelatihan kurikulum ini
semoga tepat sasaran dan sangat perlu pendampingan serta pengawasan agar tujuan umum pelatihan
tercapai. Guru diharapkan mampu melaksanakan tugas sesuai dengan tuntutan kompetensi lulusan, isi,
proses pembelajaran, dan penilaian kurikulum 2013.