Anda di halaman 1dari 2

Apa yang dimaksud dengan pengembangan kurikulum?

Pengembangan kurikulum adalah proses erencanaan dan penyusunan kurikulum oleh pengemang
kurikulum dan aktivitas yang dilakukan supaya kurikulum yang didapatkan bisa sebagai materi ajar
dan acuan yang dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan secara nasional. Pengembangan
kurikulum pada proses berkaitan dengan kebijakan nasional di bidang pendidikan yang sesuai dengan
visi, misi, dan strategi Pembangunan pendidikan nasional. Pengembangan kurikulum selalu dilakukan
oleh dunia pendidikan sesuai dengan tuntutan dari perkembangan teknologi dan dinamika penduduk
yang dilakukan oleh suatu Lembaga pendidikan. Pengembangan kurikulum dilakukan oleh
pemerintah dan suatu sekolah untuk menaikkan mutu dalam pendidikan. Model-model
pengembangan kurikulum antara lain model administrative, model pendekatan Grass Roots, model
demonstrasi, model beauchamp, model roger’s, model pemecahan masalah, dan taba’s inverted
model.

Jelaskan prosedur pengembangan kurikulum yang sesuai?

Dahlan (2014) menyebutrkan bahwa prosedur pengembangan kurikulum secara baku yang
direkomendasikan oleh para ahli meliputi:

1. Identifikasi kebutuhan
Yaitu berkaitan dengan tujuan pendidikan yang hendak di raih atau berkaitan dengan
kebutuhan Masyarakat.
2. Analisis dan pengukuran kebutuhan
Yaitu analisis terhadap identifikasi kebutuhan yang sebelumnya ditemukan sebagai bentuk
penilaian dan pengukuran kelayaka kebutuhan.
3. Penyusunan desain kurikulum
Yaitu proses pengembangan desain kurikulum setelah menganalisis kebutuhan yang telah
ditetapkan.
4. Validasi kurikulum dan implementasi kurikulum
Yaitu tahapan pengujian kurikulum dan pelaksanaan kurikulum.
5. Evaluasi kurikulum
Yaitu evaluasi terhadap hasil pelaksanaan kurikulum serta hambatan yang ditemukan dalam
proses implementasi sebagai bahan kajian pembaharuan kurikulum selanjutnya.

Landasan Fisiologis

Dalam pengembangan kurikulum menggunakan filsafat untuk pengembangannya. Filsafat adalh cara
berpikir menyeluruh dan mendalam, menurut plato filsafat adalah landasan menyeluruh tentang
kebenaran. Landasan filosofis memiliki asumsi bahwa dalam pengembangan kurikulum harus
berdasarkan berpikir yang mendalam, kuat, melalui analisis dan berpikir logis.

Logika: siswa diharapkan bisa membedakan benar dan salah.

Etika: hakekat baik dan buruk setelah mempelajari kurikulum Pelajaran, harapannya siswa tau baik
dan buruk.

Estetika: keindahan landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum yaitu asumsi-asumsi rumusan
yang didapatkan dari hasil berpikir secara mendalam, analitis, logis, dan sistematis
dalam ,merencanakan, melaksanakan, membina dan mengembangkan kurikulum.
Kriteria filosofis baik dalam pengembanan kurikulum dalam bentuk program (tertulis) maupun dalam
bentuk pelaksanaan (operasional) di sekolah yaitu:

1. Kurikulum memuat sesuatu yang baik, yang adil, dan yang indah, sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional yaitu berisi sesuatu yang baik dan mulia.
2. Kurikulum memberlakukan pikiran dan perilaku yang dimiliki siswa
3. Kurikulum meningkatkan variabilitas dengan menekankan indiidualitas
4. Menekankan Kerjasama individu untuk mencapai tujuan klasifikasi filsafat pendidikan.

Landasan Sosiologis

Landasan sosiologis dalam pengembangan kurikulum merujuk pada asas kemasyarakatan danjuga
kebutuhan Masyarakat sehingga membuat pendidikan lebih bermakna. Harapannya dengan adanya
landasan sosiologis pendidikan mampu menjawab tantangan Masyarakat, membekali peserta didik
dengan norma/etika di Masyarakat dan sekaligus mampu menjadi agent of change untuk
meningkatkan kualitas hidup Masyarakat.

Adapun pertimbangan sosiologis dalam penge,bangan kurikulum adalah sebagai berikut:

1. Setiap orang dalam Masyarakat selalu berhadapan dengan masalah anggota Masyarakat
yang belum dewasa dalam kebudayaan,maksudnya manusia yang belum mampu
menyesuaikan diri dengan kebiasaan kelompoknya.
2. Kurikulum dalam setiap Masyarakat merupakan refleksi dari cara orang berfikir, merasa, dan
bercita-cita atau kebiasaan.

Landasan Historis

Landasan historis dalam pengembangan kurikulum mengacu pada berbagai pengalaman Sejarah
yang berpengaruh terhadap kurikulum yang dikembangkan. Pengkajian tentang landasan historis
akan memberikan pemahaman yang lebih jelas dan utuh tentang kurikulum, baik pada dimensi masa
lalu, masa kini, dan masa depan. Dengan landasan historis tersebut pengembangan kurikulum akan
dapat menghindari kesalahan yang pernah terjadi di masa lalu dan dapat memberikan pemahaman
tentang hal-hal futuristic yang harus diakomodasikan dalam pengembangan kurikulum.

Anda mungkin juga menyukai