Anda di halaman 1dari 13

RUANG KOLABORASI TOPIK 3

PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESMEN I


NAMA KELOMPOK

1 2 3 4

MARESYA MUHAMMAD YOSI YULISA


DARMANTI NURKHODRI AGUSTIN PUJI ASTARI
INSTRUKSI
1. Menelaah rancangan pembelajaran yang dibuat guru di sekolah sesuai dengan
pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL) secara berkelompok,
2. Mengamati proses pembelajaran guru di sekolah tempat anda melaksanakan PPL.
Anda juga dapat mengambil dokumentasi pada bagian-bagian yang berkaitan
dengan pembelajaran berdiferensiasi, dan
3. Melakukan wawancara kepada guru kelas untuk mendapatkan informasi yang
lebih mendalam mengenai rancangan pembelajaran dan asesmen dengan
pendekatan TaRL dan pembelajaran berdiferensiasi.
PERTANYAAN WAWANCARA
1. Apa saja pertimbangan Bapak/Ibu dalam merancang pembelajaran dan asesmen?
2. Apakah Bapak/Ibu melakukan asesmen awal/diagnostik sebelum merancang
pembelajaran?
3. Apa saja instrumen asesmen diagnostik yang Bapak/Ibu terapkan didalam kelas?
4. Bagaimana cara Bapak/Ibu merancang pembelajaran dengan karakteristik
peserta didik yang berbeda-beda?
5. Bagaimana Bapak/Ibu mengevaluasi pembelajaran diferensiasi yang diterapkan
dikelas tersebut?
1. APA SAJA PERTIMBANGAN BAPAK/IBU DALAM
MERANCANG PEMBELAJARAN DAN ASESMEN?
Dalam merancang pembelajaran guru
mempertimbangkan karakteristik dari peserta didik.
Tidak hanya karakteristik tetapi juga kebutuhan dan
gaya belajar. Memberikan bahan ajar yang berbeda
sesuai kebutuhan, bisa dalam bentuk video, buku dan
lain-lain. Menyesuaikan pola dengan pembelajaran
berdiferensiasi yang harus mencakup semua
kebutuhan, karakteristik, dan gaya belajar dari
peserta didik. Pemberian bahan ajar, metode, dan
hasil yang berbagai macam.
1. APA SAJA PERTIMBANGAN BAPAK/IBU
DALAM MERANCANG PEMBELAJARAN DAN
ASESMEN?
Pertimbangan dalam merancang asesmen juga harus memenuhi
kebutuhan peserta didik yang memiliki kemampuan berbeda. Guru
merancang asesmen dalam berbagai tingkatan yang mudah sedang dan
sukar. Pemberian asesmen tidak semuanya sukar, karena untuk
memenuhi kebutuhan peserta didik yang memiliki kemampuan rendah
guru juga merancang asesment dengan tingkatan yang mudah. Jadi,
asesmen yang diberikan dalam satu kelas sama hanya saja dibuat dalam
berbagai tingkatan.
2. APAKAH BAPAK/IBU MELAKUKAN ASESMEN AWAL/
DIAGNOSTIK SEBELUM MERANCANG PEMBELAJARAN?
Sebelum merancang pembelajaran guru terlebih dahulu
melakukan asesmen awal atau diagnostik. Seperti pemberian
asesmen di awal sebelum memulai pembelajaran yang
berupa pertanyaan prasyarat. Hasil dari asesmen tersebut
dapat digunakan untuk merancang suatu pembelajaran
yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik sehingga
pembelajaran dapat menjadi lebih efektif dan efisien.
3. APA SAJA INSTRUMEN ASESMEN
DIAGNOSTIK YANG BAPAK/IBU TERAPKAN
DIDALAM KELAS?
Terdapat beberapa instrumen yang dapat diterapkan
didalam kelas diantaranya yaitu:
1. Tes tertulis
2. Portofolio siswa
3. Wawancara

Namun yang biasanya diterapkan didalam kelas adalah


tes tertulis dan wawancara.
4. BAGAIMANA CARA BAPAK/IBU MERANCANG
PEMBELAJARAN DENGAN KARAKTERISTIK
PESERTA DIDIK YANG BERBEDA-BEDA?
1. Memahami karakteristik, kebutuhan, kemampuan dan gaya
belajar dari peserta didik.
2. Memberikan materi yang dapat dimengerti oleh seluruh peserta
didik dalam kemampuan yang berbeda
3. Metode yang bervariatif seperti diskusi aktivitas yang kreatif
yang dapat menjangkau semua gaya belajar
4. Menyesuaikan asesmen dalam berbagai tingkatan level
kemampuan peserta didik
5. BAGAIMANA BAPAK/IBU MENGEVALUASI
PEMBELAJARAN DIFERENSIASI YANG
DITERAPKAN DIKELAS TERSEBUT?
Mengevaluasi pembelajaran diferensiasi dapat dilakukan dengan cara:
1. Menganalisis data pertumbuhan siswa
Menggunakan data pertumbuhan individu untuk kemajuan siswa dari
waktu ke waktu. Ini membantu mengidentifikasi siswa yang
memerlukan dukungan tambahan atau tantangan lebih lanjut.
2. Mendapatkan umpan balik langsung dari peserta didik.
Mendapatkan umpan balik langsung dari peserta didik melalui
wawancara survei atau diskusi kelompok kecil, hal ini memberikan
gambaran tentang bagaimana siswa merasakan pendekatan
pembelajaran berdiferensiasi.
3. Refleksi terus-menerus
Melakukan refleksi secara rutin mengenai efektivitas pendekatan
berdiferensiasi dan mengidentifikasi hal-hal apa yang perlu diperbaiki.

Mengevaluasi pembelajaran berdiferensiasi merupakan proses yang melibatkan


analisis data, umpan balik siswa dan refleksi terus-menerus. Dengan
menggunakan cara ini guru dapat terus-menerus mengembangkan serta
meningkatkan praktek pembelajaran berdiferensiasi di kelas untuk mendukung
keberagaman peserta didik.
Kesimpulan
Dari hasil pengamatan kami di sekolah, guru sudah melakukan rancangan
pembelajaran dan asesmen dengan baik, di mana dalam rancang pembelajaran
asesment guru harus mengacu kepada tujuan pembelajaran yang jelas dengan
memperhatikan struktur abcd dan disesuaikan dengan karakteristik siswa dan materi
yang akan diajarkan. Pembelajaran berdiferensiasi menjadi salah satu rujukan dalam
pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas. Diawali dengan kegiatan mengidentifikasi
karakteristik dan kebutuhan siswa, kemudian mengkategorikan siswa berdasarkan
kebutuhan yang tingkat pemahamannya, selanjutnya merancang metode yang akan
digunakan kemudian disesuaikan dengan materi dan gaya belajar siswa. Kemudian
guru melakukan evaluasi, untuk melihat bagaimana ketercapaian dari pembelajaran
diferensiasi yang sudah dilakukan oleh guru.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai