Anda di halaman 1dari 4

01.02.

3-T4-5 Demontrasi Kontekstual

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pemahaman tentang
Peserta Didik dan Pembelajarannya.

Dosen Pengampu:

Prof. Dr. Kokom Komalasari, M.Pd.

Dr. Sri Wahyuni Tanshzil, M.Pd..

Oleh:

Muhamad Royyan Mumtaz (2312984)

PPG Prajabatan PPKn 2023

PRODI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN

PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


2023
1. Bagaimana berlangsungnya proses pembelajaran di dalam kelas? Apakah
sudah memenuhi kebutuhan peserta didik akan lingkungan belajar yang
aman dan nyaman? Jelaskan.
Jawaban
Melihat dari beberapa aspek yang dapat membuat lingkungan belajar yang
aman dan nyaman,seharusnya peserta didik mampu merasakan aman dan
kenyamanan saat proses pembelajaran berlangsung. Karena hampir
semuanya aspek-aspek tersebut ada pada ruang kelas tersebut.
2. Seberapa besar peran guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang
aman dan nyaman ketika proses pembelajaran berlangsung? Berikan
contohnya
Jawaban
Peran guru sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang
aman dan nyaman.Sebuah lingkungan belajar yang aman dan nyaman dapat
berdampak positif pada prestasi belajar, kesejahteraan siswa, dan iklim
kelas secara keseluruhan. Berikut adalah beberapacontoh bagaimana guru
dapat berperan besar dalam menciptakan lingkungan belajar yangaman dan
nyaman:
a. Menciptakan Iklim Terbuka: Guru harus menciptakan iklim kelas
yang terbuka, di manasiswa merasa nyaman untuk berbicara,
berbagi ide, dan mengungkapkan pendapat merekatanpa rasa takut
dicemooh atau dihakimi oleh teman sekelas. Ini dapat menciptakan
rasakepercayaan dan dukungan antara guru dan siswa.
b. Memperhatikan Kebutuhan Individu: Guru perlu mengenali
perbedaan dalam gaya belajardan kebutuhan individu siswa. Mereka
harus memastikan bahwa semua siswa merasadidengarkan dan
diperhatikan, bahkan jika itu berarti memberikan perhatian khusus
padasiswa yang mungkin menghadapi kesulitan belajar atau
masalah pribadi.
c. Menegakkan Aturan dan Norma: Guru harus memiliki aturan dan
norma yang jelas di kelas,dan mereka harus menegakkannya secara
konsisten. Hal ini menciptakan batasan yangaman dan membantu
siswa memahami apa yang diharapkan dari mereka dalam hal
perilakudan etika.
d. Mendorong Kerja Sama: Guru dapat mempromosikan kolaborasi
dan kerja sama di antarasiswa. Mengajarkan keterampilan sosial,
seperti komunikasi yang efektif, pemecahanmasalah, dan
pemahaman empati, dapat membantu menciptakan lingkungan yang
lebihharmonis dan mendukung.
3. Apakah guru mengkomunikasikan kepada orang tua hal-hal apa saja yang
terjadi selama proses pembelajaran di dalam kelas? Bagaimana cara
mengkomunikasikannya?
Jawaban
Dalam proses komunikasi kepd oraang tu hlaa aayng terjadi di dalam kelaas
yaitu:
a. Laporan Berkala: Guru dapat menyusun laporan berkala yang
berisi perkembangan akademik dan perilaku peserta didik, serta hal-
hal yang terjadi selama proses pembelajaran, dan menyampaikannya
kepada orang tua secara teratu dan pada pengalaman yaaang terjadi
di sekolh yaitu lapaoaarn berkala yng terjadi setiap akhir semester
atau saat pembagin rapot kepada peserta didik.
b. Pertemuan Orang Tua dan Guru: Dalam pertemuan ini guru dan
peserta didik bertemu dan berbicara terkait perkembangan anak
tetapai tidak bertemu secara real (nyata) yang diaman di saat
teknologi sudah maju guru dan orang tua murid bisa bertemu secara
online lewat beberapa aplikasi tertentu sehingga komunikasi guru
dengan orang tua murid terus berjalan tanpa terhalang tempat dan
waktu.
4. Apakah guru atau pihak sekolah melibatkan masyarakat dan lingkungan
sekitar selama proses pembelajaran? Jika ya, apakah peran masyarakat
dalam proses pembelajaran tersebut? Jika tidak, apakah yang menjadi alasan
guru atau pihak sekolah tidak melibatkan masyarakat dan lingkungan
sekitar?
Jawaban
Dalam peran sekolaah melibatakan masyarakat sendiri memang penting
bagi pihak sekolah daalaam melibataakaan masyaarakat dan lingkungan
sekitar sekolaah tetaapi kita juga haarus tau bagaaimanaa saat pihak
sekolaah melibaatakan masyarkat daan lingkungan sekitr sekolaah. Jadi
pada saat melibatkan masyarkat sendiri bisa dilakukan disaat kegitan belajar
di sekolah yaitu saat mengerjakan tugas terkait pengawan pekerjan rumah
sehingga terlibatnya masyarakat serta kilngkungaan sekolaaah yang ada
ataau daalam pelaksanaan sebuah proyek sekolah yang melibatkan
lingkungan masyaraakat dan lingkungaan sekitar sekolahan yaitu ketikaa
ada proyek gotong royong daan proyek kebersihan sehingg pihak sekolaah
bisa melibataakan peserta didik dengan masyarkat dan pihak sekitar
persekolahan.
5. Buatlah skenario pembelajaran secara singkat dengan melibatkan
keikutsertaan keluarga dan masyarakat dalam membentuk karakter disiplin
positif dan menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi
peserta didik.
Jawaban
Judul sekenario: “Mencari birokrasi pembutaan KTP bagai pesert didik
yang akaan beranjak ke umur 17 tahun di masyarakat”.
Deskripsi: Pada saat pembelajaran terkiat kewarganegaraan peserta didik
ditugaskan untuk mengerjkaan PR yang dimana PR tersebut menyaktakan
bahawa kalian harus mengetahui tata cara pembuatan KTP agar naanti tidak
kebingungan saat sudah bisa memiliki KTP selin itu kalin harus
memfotokan tempat atau pihaak terkait pembeutn KTP dilingkungan rumah
kalian. Selaian itu puhak sekoalah memberi tahukan kepada orang tua murid
untuk mengawasi pekerjaan rumaah nya.
Dari perinth tersebut tentu pihak orang tua masyarakat serta pihak yang
berada dilingkungan sekolah yang notabenya orang tua peserta didik
kaarena rumah peserta didik berdekatan dengan sekolah akan terlibat dan
akan membentuk karakter disiplin positif selin itu bantuan pemantauwan
dari orang tuaa peserta didik dapat membuat menciptakan lingkungan
belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai