diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya.
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Kokom Komalasari, M.Pd.
Dr. Sri Wahyuni Tanshzil, M.Pd..
Oleh:
Muhamad Royyan Mumtaz (2312984)
PPG Prajabatan PPKn 2023
PRODI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN
PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2023 1. Bagaimana berlangsungnya proses pembelajaran di dalam kelas? Apakah sudah memenuhi kebutuhan peserta didik akan lingkungan belajar yang aman dan nyaman? Jelaskan. Jawaban Melihat dari beberapa aspek yang dapat membuat lingkungan belajar yang aman dan nyaman,seharusnya peserta didik mampu merasakan aman dan kenyamanan saat proses pembelajaran berlangsung. Karena hampir semuanya aspek-aspek tersebut ada pada ruang kelas tersebut. 2. Seberapa besar peran guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman ketika proses pembelajaran berlangsung? Berikan contohnya Jawaban Peran guru sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman.Sebuah lingkungan belajar yang aman dan nyaman dapat berdampak positif pada prestasi belajar, kesejahteraan siswa, dan iklim kelas secara keseluruhan. Berikut adalah beberapacontoh bagaimana guru dapat berperan besar dalam menciptakan lingkungan belajar yangaman dan nyaman: a. Menciptakan Iklim Terbuka: Guru harus menciptakan iklim kelas yang terbuka, di manasiswa merasa nyaman untuk berbicara, berbagi ide, dan mengungkapkan pendapat merekatanpa rasa takut dicemooh atau dihakimi oleh teman sekelas. Ini dapat menciptakan rasakepercayaan dan dukungan antara guru dan siswa. b. Memperhatikan Kebutuhan Individu: Guru perlu mengenali perbedaan dalam gaya belajardan kebutuhan individu siswa. Mereka harus memastikan bahwa semua siswa merasadidengarkan dan diperhatikan, bahkan jika itu berarti memberikan perhatian khusus padasiswa yang mungkin menghadapi kesulitan belajar atau masalah pribadi. c. Menegakkan Aturan dan Norma: Guru harus memiliki aturan dan norma yang jelas di kelas,dan mereka harus menegakkannya secara konsisten. Hal ini menciptakan batasan yangaman dan membantu siswa memahami apa yang diharapkan dari mereka dalam hal perilakudan etika. d. Mendorong Kerja Sama: Guru dapat mempromosikan kolaborasi dan kerja sama di antarasiswa. Mengajarkan keterampilan sosial, seperti komunikasi yang efektif, pemecahanmasalah, dan pemahaman empati, dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebihharmonis dan mendukung. 3. Apakah guru mengkomunikasikan kepada orang tua hal-hal apa saja yang terjadi selama proses pembelajaran di dalam kelas? Bagaimana cara mengkomunikasikannya? Jawaban Dalam proses komunikasi kepd oraang tu hlaa aayng terjadi di dalam kelaas yaitu: a. Laporan Berkala: Guru dapat menyusun laporan berkala yang berisi perkembangan akademik dan perilaku peserta didik, serta hal- hal yang terjadi selama proses pembelajaran, dan menyampaikannya kepada orang tua secara teratu dan pada pengalaman yaaang terjadi di sekolh yaitu lapaoaarn berkala yng terjadi setiap akhir semester atau saat pembagin rapot kepada peserta didik. b. Pertemuan Orang Tua dan Guru: Dalam pertemuan ini guru dan peserta didik bertemu dan berbicara terkait perkembangan anak tetapai tidak bertemu secara real (nyata) yang diaman di saat teknologi sudah maju guru dan orang tua murid bisa bertemu secara online lewat beberapa aplikasi tertentu sehingga komunikasi guru dengan orang tua murid terus berjalan tanpa terhalang tempat dan waktu. 4. Apakah guru atau pihak sekolah melibatkan masyarakat dan lingkungan sekitar selama proses pembelajaran? Jika ya, apakah peran masyarakat dalam proses pembelajaran tersebut? Jika tidak, apakah yang menjadi alasan guru atau pihak sekolah tidak melibatkan masyarakat dan lingkungan sekitar? Jawaban Dalam peran sekolaah melibatakan masyarakat sendiri memang penting bagi pihak sekolah daalaam melibataakaan masyaarakat dan lingkungan sekitar sekolaah tetaapi kita juga haarus tau bagaaimanaa saat pihak sekolaah melibaatakan masyarkat daan lingkungan sekitr sekolaah. Jadi pada saat melibatkan masyarkat sendiri bisa dilakukan disaat kegitan belajar di sekolah yaitu saat mengerjakan tugas terkait pengawan pekerjan rumah sehingga terlibatnya masyarakat serta kilngkungaan sekolaaah yang ada ataau daalam pelaksanaan sebuah proyek sekolah yang melibatkan lingkungan masyaraakat dan lingkungaan sekitar sekolahan yaitu ketikaa ada proyek gotong royong daan proyek kebersihan sehingg pihak sekolaah bisa melibataakan peserta didik dengan masyarkat dan pihak sekitar persekolahan. 5. Buatlah skenario pembelajaran secara singkat dengan melibatkan keikutsertaan keluarga dan masyarakat dalam membentuk karakter disiplin positif dan menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik. Jawaban Judul sekenario: “Mencari birokrasi pembutaan KTP bagai pesert didik yang akaan beranjak ke umur 17 tahun di masyarakat”. Deskripsi: Pada saat pembelajaran terkiat kewarganegaraan peserta didik ditugaskan untuk mengerjkaan PR yang dimana PR tersebut menyaktakan bahawa kalian harus mengetahui tata cara pembuatan KTP agar naanti tidak kebingungan saat sudah bisa memiliki KTP selin itu kalin harus memfotokan tempat atau pihaak terkait pembeutn KTP dilingkungan rumah kalian. Selaian itu puhak sekoalah memberi tahukan kepada orang tua murid untuk mengawasi pekerjaan rumaah nya. Dari perinth tersebut tentu pihak orang tua masyarakat serta pihak yang berada dilingkungan sekolah yang notabenya orang tua peserta didik kaarena rumah peserta didik berdekatan dengan sekolah akan terlibat dan akan membentuk karakter disiplin positif selin itu bantuan pemantauwan dari orang tuaa peserta didik dapat membuat menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik.