Dengan demikian Manusia Masagai adalah manusia Niti Jadi (Niti Jati atau Niti
Sajati) yang merupakan manusia Sajatining Jawa Barat
Satu kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan laku peserta didik di kelas
atau sekolah sesuai dengan konteks sosial budaya di Jawa Barat adalah budi
pekerti. Menurut KHD, budi pekerti merupakan keselaran (keseimbangan) hidup
antara cipta (kognitif), karsa (afektif) dan karya (psikomotor). Budi Pekerti melatih
anak untuk memiliki kesadaran diri yang utuh untuk menjadi dirinya (kemerdekaan
diri) dan kemerdekaan orang lain. Program Jabar Masagi dilandasi dengan
harmoni dan keseimbangan nilai-nilai Surti (rasa), Harti (karsa), Bukti (karya) dan
Bakti (aksi nyata) yang akan melahirkan manusia Masagi yang memiliki
kesempurnaan perilaku dan kecakapan hidup dalam kesehariannya. Ruang
lingkup dari program Jabar Masagi tersusun atas elemen penting yang saling
berkaitan, yaitu guru, siswa, sekolah, kurikulum serta organisasi luar sekolah
untuk menciptakan ekosistem Masagi yang dapat meningkatkan kebagjaan
peserta didik dalam proses belajar mengajar.