105561242323
Mahasiswa membuat sebuah kesimpulan dan pesan kunci dengan mengaitkan
pemahaman dari Topik III dengan Topik I dan Topik II. Sejauh mana topik tentang identitas
manusia Indonesia menjadi sebuah pemahaman yang berkesinambungan dalam proses
belajar. Mahasiswa membangun perspektif kritis dengan mengacu pada Mata Kuliah
Sosio-Kultural dan Mata Kuliah Psikologi Perkembangan untuk melihat bagaimana latar
belakang sosial budaya dan pola asuh serta Mata Kuliah Pendidikan di Daerah Khusus.
TOPIK 1
TOPIK 2
TOPIK 3
Relevensi ilmu psikologi perkembangan dan
sosiolkultural
TOPIK 1 Identitas manusia indonesia
Sekolah
Masyarakat
System among
Kita lihat dari kata “among” yang berarti menuntun. Hal tersebut dapat
diartikan bahwa seorang pendidik harus mampu membimbing peserta didik agar
mereka dapat tumbuh dan berkembang menjad i manusia sesuai dengan
kodratnya. Dalam sistem among, anak-anak harus dibiasakan untuk mendisiplin
diri untuk mencari dan belajar sendiri. Ki Hadjar Dewantara di samping ilmu yang
umum, kesenian merupakan bagian yang penting dalam kurikulum pendidikan
Pendidikan keindonesiaan Kodrat alam dan zaman
Bhineka Tunggal Ika adalahpayung untuk Pancasila sendiri merupakan nilai-nilai Religiusitas dan agama merupakan bentuk
hidupberdampingan bersama-sama luhur yang digali dari budaya bangsa di perwujudan dari sisi jasmaniah dan rohaniah
memperkokoh nasionalisme Indonesia (Hartoyo, nusantara dan memiliki nilai dasar kehidupan dari suatu insan. Ketika agama tidak disadari
2010). Dalam kebhinekaan ada tiga wujud manusia yang diakui secara universal dan oleh kualitas batin atau religiusitas. ia
budaya menurut Koentjaraningrat yaitu ide, berlaku sepanjang zaman. pancasila sebagai kehilangan daya dan akan menjadi sekedar
gagasan, nilai atau norma. Kedua yaitu aktivitas identitas bangsa dan manusia Indonesia. kegiatan sosial politik tanpa visi kemanusiaan
atau pola tindakan sebagai sistem sosial. Pancasila juga sebagai djiwa bangsa Indonesia yang utuh.Indonesia merupakan negara yang
Terakhir yaitu benda bernilai atau artifact. Ini atau bisa juga intisari nilai-nilai jiwa dan memiliki keberagaman agama. Pada
juga memiliki tujuh unsur penting budaya semangat menjunjung nilai gotong royong. masyarakat juga terdapat perbedaan
yaitu;bahasa, kesenian, organisasisosial, sistem kepercayaan atau agama yang dianut namun
religi,teknologi, mata pencaharian, ilmu tetap terjaga keharmonisan dan kebersamaan
pengetahuan dalam masyarakat.
Koneksi Antar Materi
Topik I, topik II, dan TopikIII
Ketiga topik tersebut saling terkait dalam konteks pembentukan karakter dan identitas bangsa Indonesia
melalui pendidikan. Topik I membahas sejarah pendidikan Indonesia dan peran tokoh seperti Ki Hajar
Dewantara dalam membentuknya, sementara Topik II menggali pemikiran Ki Hajar Dewantara yang
memengaruhi pendidikan, termasuk nilai-nilai dasar pendidikan yang menuntun anak sesuai dengan kodratnya.
Topik III kemudian melengkapi pemahaman tentang identitas manusia Indonesia yang tercermin dalam
penghayatan nilai-nilai kemanusiaan, kebhinekaan, Pancasila, dan religiositas, yang semuanya memainkan
peran penting dalam pendidikan dan pembentukan karakter bangsa. Dengan demikian, ketiganya bersinergi
dalam membentuk landasan pendidikan yang kokoh dan menciptakan generasi yang memiliki kesadaran
identitas dan kemanusiaan yang kuat
Sekian dan Terimaksih