Anda di halaman 1dari 7

T2.

AKSI NYATA
FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA

PENDIDIKAN DAN
NILAI SOSIAL
BUDAYA
NUR SAFITRI
A61123705
MATEMATIKA
Pengantar:
Pentingnya Pendidikan Karakter

Sebelum mempelajari topik ini, saya percaya bahwa pembelaran di dalam kelas merupakan
pembelajaran yang hanya dapat dilaksanakan ketika guru dijadikan pusat dalam
pembelajaran. Sehingga pembelajaran di kelas sangat erat kaitannya dengan peran guru
sebagai pendidik yakni pendidik mengajar dan peserta didik diajar. Sistem ini hanya berlaku
pada aspek pengetahuan dan tidak memperhatikan aspek keterampilan. Akan tetapi ketika
mempelajari topik ini, saya menyadari bahwa guru merupakan fasilitator dalam setiap
pembelajaran
Pemikiran Ki Hadjar Dewantara
Sebelum mempelajari topik ini, saya percaya bahwa pembelaran di dalam kelas
merupakan pembelajaran yang hanya dapat dilaksanakan ketika guru dijadikan pusat
dalam pembelajaran. Sehingga pembelajaran di kelas sangat erat kaitannya dengan
peran guru sebagai pendidik yakni pendidik mengajar dan peserta didik diajar. Sistem ini
hanya berlaku pada aspek pengetahuan dan tidak memperhatikan aspek keterampilan.
Akan tetapi ketika mempelajari topik ini, saya menyadari bahwa guru merupakan
fasilitator dalam setiap pembelajaran.
Pemikiran Ki Hajar Dewantara mengenai Pendidikan yakni upaya yang konkret untuk
memerdekakan manusia secara utuh dan penuh. Menurut beliau, Pendidikan
merupakan salah satu pintu masuk untuk mewujudkan manusia yang merdeka. Baik
bemerdekaan lahiriah maupun batiniah manusia, baik sebagai makhluk individual
maupun sebagai anggota masyarakat dan warga dunia. Untuk meningkatkan kesadaran
diri agar peserta didik mampu menemukan kualitas dirinya dalam proses pembelajaran,
peserta didik diberi kemerdekaan untuk tumbuh dan berkembang pada pengembangan
potensi individu dengan belajar sesuai dengan keinginan dan kemampuan peserta didik
yang dilengkapi dengan proses belajar oleh pengajar sesuai dengan kebutuhan masing-
masing peserta didik secara individual yang tidak hanya terfokus pada masa sekolah
tetapi merupakan proses yang berlangsung sepanjang hidup.
“Menuntun”

Pendidikan menciptakan ruang bagi peserta didik untuk bertumbuh secara


utuh agar mampu memuliakan dirinya dan orang lain (merdeka batin) dan
menjadi mandiri (merdeka lahir). Kekuatan diri (kodrat) yang dimiliki,
menuntun peserta didik menjadi cakap mengatur hidupnya dengan tanpa
diperintah oleh orang lain. KHD menjelaskan bahwa tujuan pendidikan yaitu:
menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat
mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai
manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Oleh sebab itu, pendidik itu
hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada
pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup
dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak. Dalam proses “menuntun”, anak
diberi kebebasan namun pendidik sebagai ‘pamong’ dalam memberi
tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan
dirinya. Seorang ‘pamong’ dapat memberikan ‘tuntunan’ agar anak dapat
menemukan kemerdekaannya dalam belajar
Aspek pemikiran KHD

Kodrat alam dan kodrat


Menuntun zaman sistem among
pendidik itu hanya Sejatinya menuntut anak Dalam sistem among, guru
Budi Pekerti
dapat menuntun mencapai kekuatan Budi Pekerti melatih tidak hanya bertugas untuk
tumbuh atau kodratnya sesuai dengan Pembiasaan nilai-nilai mengajar, tetapi juga untuk
anak untuk memiliki
alam dan zaman. KHD juga positif dalam kegiatan membimbing, mengasuh, dan
hidupnya kekuatan kesadaran diri yang
mengingatkan bahwa sehari-hari membina peserta didik
kodrat yang ada pada utuh untuk menjadi
anak-anak, agar dapat pengaruh dari luar tetap dirinya (kemerdekaan secara keseluruhan. Guru
memperbaiki lakunya harus disaring dengan diri) dan kemerdekaan harus menciptakan suasana
tetap mengutamakan orang lain. belajar yang menyenangkan
(bukan dasarnya)
kearifan lokal sosial dan kondusif agar peserta
hidup dan tumbuhnya
budaya Indonesia. didik dapat belajar dengan
kekuatan kodrat anak
optimal.
Refleksi pemikiran KHD
Setelah mempelajari topik ini saya berharap saya dapat mengembangkan
kemampuan saya sebagai seorang guru professional, materi yang relevan
dengan tugas saya kedepannya sebagai seorang pendidik. Selain itu saya
berharap dapat menerapkan pemahaman Ki Hadjar Dewantara yaitu
menuntun segala kodrat yang ada pada anak dan pembelajaran yang
berpihak pada peserta didik.
Memerdekakan peserta didik adalah proses pendidikan yang bertujuan
untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimal, baik dari
segi intelektual, emosional, sosial, maupun spiritual. Proses ini
menekankan pada pemberian kebebasan kepada peserta didik untuk
belajar, bereksplorasi, dan mengekspresikan diri. Memerdekakan peserta
didik bukan berarti membiarkan peserta didik bebas tanpa aturan, tetapi
lebih menekankan pada pemberian ruang dan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan potensinya secara mandiri.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai