Anda di halaman 1dari 3

Nama : Siti Khoerunnisa

NIM : 7000116888
Kelas : A
Aksi Nyata - Topik 3
Filosofi Pendidikan Indonesia

1. Mengobservasi secara kritis tanda dan simbol yang ada di ekosistem sekolah dan
proses pembelajaran tentang penghargaan dan penghayatan terhadap
kebhinekatunggalikaan

Gambar 1.1
Simbol Pancasila dalam Ruang Kelas

Berdasarkan gambar tersebut, pancasila menjadi aspek simbolis yang


mendorong siswa untuk menerapkan serta menghayati nilai – nilai pancasila dan
kebhinekatunggalikaan. Dengan adanya simbol tersebut, secara tidak langsung hal
tersebut akan tertanam dalam pikiran siswa dan mempengaruhi alam bawah sadarnya
untuk menerapkan nilai – nilai tersebut. Nilai – nilai pancasila merupakan aspek penting
yang dapat membentuk identitas manusia Indonesia, karena sebagaimana yang
disampaikan oleh Soekarno bahwa pancasila merupakan “jiwa dari bangsa Indonesia”.
Pada praktiknya simbol pancasila ini juga terealisasi melalui beberapa
penanaman nilai karakter. Hal tersebut diwujudkan melalui penyematan nilai-nilai
profil pelajar pancasila ketika proses pembelajaran di kelas. Sehingga hal tersebut dapat
memberikan pengaruh yang cukup besar dalam membentuk Identitas manusia
Indonesia yang dimiliki oleh siswa.
Gambar 1.2
Simbol Penghormatan Bendera Indonesia

Pada Gambar tersebut menunjukan bahwa nilai identitas manusia Indonesia


diantaranya adalah nilai pancasila yang menjunjung persatuan Indonesia. Hal tersebut
terbukti dengan adanya bentuk penghormatan siswa terhadap bendera merah putih
dalam upacara bendera.

Gambar 1.3
Penerapan nilai pancasila
Penerapan aspek ini diwujudkan melalui adanya sikap gotong royong antar siswa
yang saling bekerja sama demi mencapai satu tujuan. Hal tersebut, sejalan dengan
nilai kebhinekatunggalikaan yang menerapkan prinsip sinergi keberagaman manusia
Indonesia dalam mencapai satu tujuan yang sama.

2. Menuliskan secara kritis bagaimana penghayatan nilai-nilai Pancasila yang ada


di sekolah menguatkan identitas manusia Indonesia
Nilai – nilai pancasila mengandung beberapa muatan pokok yang dapat menjadikan
ciri khas identitas manusia Indonesia. Beberapa nilai tersebut diantaranya:

1) Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa


Contoh perwujudan sila pertama dilakukan dengan adanya kegiatan tadarus
beserta hafalan Al – Qur’an. Hal ini bertujuan agar peserta didik mampu
menerapkan nilai spiritual dalam kehidupan sehari – hari nya.
2) Sila Kedua : Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Contoh implementasi dari sila ini yaitu, dengan adanya pendidikan karakter
agar siswa dapat menjadi pribadi yang disiplin, memiliki akhlaq yang baik, dan
mampu bekerja sama dengan teman sekelasnya secara kooperatif. Melalui
pendidikan karakter ini, siswa dapat dituntut untuk memiliki identitas manusia
Indonesia yang sarat dengan nilai – nilai moral positif.
3) Sila Ketiga : Persatuan Indonesia
Contoh Implementasi sila ini dapat diwujudkan melalui sikap gotong royong
dalam program opsih, dan keterlibatan siswa lainnya. Melalui gotong royong,
suatu persoalan dapat terselesaikan dengan cepat, karena semua anggota
individu bersinergi demi memecahkan masalah dan mencapai tujuan yang ingin
dituju.
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
permusyawaratan Perwakilan
Contoh program yang dapat mengimplementasikan sila ini yaitu melalui
program OSIS. Dalam program ini, siswa dituntut untuk memiliki jiwa
kepemimpinan serta manajemen tugas. Selain itu, melalui program ini siswa
juga dapat dituntut aktif dalam mengemukakan pendapatnya demi mewujudkan
permusyawaratan yang bertujuan untuk kepentingan bersama.
5) Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Perwujudan sila ini dapat tercermin melalui pengajaran guru secara merata
terhadap murid. Dalam konteks ini, yang dimaksudkan dengan pengajaran
merata yaitu setiap murid mendapatkan kesempatan yang sama dalam
memperoleh akses ilmu pengetahuan tanpa dibeda – bedakan dari segi latar
belakang. Melalui perwujudan ini, murid diharapkan dapat memiliki karakter
identitas sebagai manusia Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai