Anda di halaman 1dari 2

Topik 5

Koneksi Antar Materi


kesimpulan dan pesan kunci dengan mengaitkan pemahaman dari Topik V dengan
Topik I, Topik II, Topik III dan Topik IV. Sejauh mana topik tentang pendidikan yang
berpihak pada peserta didik dan memerdekakan peserta didik dalam pendidikan abad ke-
21 dapat diimplementasikan pada pendidikan nasional dan sekolah mitra mahasiswa
secara khusus
Oleh
Erma Ulfia Sinta
Suatu proses pendidikan yang berpihak pada peserta didik dengan meletakkan unsur
kemerdekaan (kebebasan) mereka untuk belajar secara mandiri, sesuai dengan tumbuh kembang
anak, pemetaan kebutuhan, profil belajarnya, dan kodratnya. Merdeka baik secara lahir maupun
batin untuk mencapai tujuan pembelajaran yang lebih bermakna yang mengantarkan peserta
didik untuk menggapai impian, keselamatan, dan kebahagian mereka sebagai individu maupun
sebagai anggota masyarakat.
Pendidikan sebagai upaya untuk membina dan menuntun semua aspek yang melekat pada
diri kemanusiaan peserta didik. Peserta didik yang merdeka dapat mencapai dan memaknai
entitas dan identitasnya sebagai manusia Indonesia yang mandiri (tidak bergantung pada orang
lain dan bertanggung jawab), dan beradab. Pendidikan dan pengajaran adalah sarana pendidikan
untuk membina dan menuntun pola berpikir dan tingkah laku peserta didik, baik secara teoritis
maupun akal budi praktis mereka demi membentuk pribadi yang merdeka, berpengetahuan
tetapu tetap beretika. Pendidikan yang memerdekakan tersebut terinspirasi dari pemikiran Ki
Hajar Dewantara bahwa “Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai dengan kodratnya sendiri,
pendidik hanya dapat merawat dan menuntun humbuhnya kodrat itu”.
Pendidikan di Indonesia yang terus berkembang seiring dengan berkembangnya
kebutuhan peserta didik tidak terlepas dari pengaruh perkembangan tekhnologi, sehingga butuh
adanya penyelarasan antara identitas manusia Indonesia itu sendiri dengan kodrat alam dan
kodrat zaman peserta didik dalam menyusun rancangan pendidikan yang berkarakter guna
mempertahankan identitas dan kekhasan manusia Indonesia. Oleh karena itulah proses belajar
dalam pendidikan yang memerdekakan harus disesuaikan dengan fase perkembangan peserta
didik dengan latar belakang yang beragam.
Ki Hajar Dewantara mempunyai keyakinan bahwa untuk menciftakan manusia Indonesia
yang beradap maka pendidikan menjadi salah satu kunci utama untuk mencapainya. Pendidikan
dapat menjadi ruang berlatih dan tumbbuhnya nilai-nilai kemanusiaan yang dapat diteruskan atau
diwariskan. Sebagai seorang guru, kita harus menyesuaikan cara belajar dan berinteraksi kepada
peserta didik pada abad ke-21 ini dikarenakan setiap peserta didik pasti mempunyai keragaman
seperti cara belajar mereka sendiri.
Identitas manusia Indonesia adalah manusia yang mempunyai nilai kemanusian tinggi
meliputi nilai kebhinekaan, nilai pancasila, dan nilai religiusitas yang dijadikan sebagai panduan,
norma, dan landasan implementasi pendidikan nasional yang bertujuan untuk mewujudkan
pelajar sepanjang hayat yang mempunyai karakter pancasila. Pendidikan tidak cukup hanya
membantu untuk memahami keberagaman, tetapi juga melestarikan, menemukan nilai-nilai yang
menyatukan dan melawan segala bentuk yang mendorong.
Tantangan terbesar di abad 21 adalah dimana semua arus informasi, budaya global, dan
perkembangan tekhnologi sangat berpengaruh dalam kehidupan. Dimana hal tersebut juga
berpengaruh pada perubahan pemikiran dan ideology setiap individu sehingga dapat
menggeruskan jati diri bangsa. Sebagai pendidik menjadi tantangan yang berat untuk mendorong
dan menumbuhkan ketangguhan peserta didik sebagai pelajar sepanjang hayat dan mampu
beradaptasi dengan perkembangan zaman, namun tetap dengan karakter pancasila yang
dipertahankan.
Perjuangan perjalanan pendidikan nasional dari sebelum kemerdekaan hingga saat ini dan
seterusnya akan terus mengalami perubahan dari segala bidang. Di bidang pendidikan Indonesia
terus berusaha memperbaiki system yang ada dengan menyesuaikan kodrat alam dan kodrat
zaman peserta didik yang beragam. Setiap pembaharuan ini harus tetap berpedoman pada nilai-
nilai kemanusiaan pancasila sebagai landasan untuk memperteguh identitas manusia Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai