Anda di halaman 1dari 1

Koneksi Antar Materi Topik 5

Anike Dian Fitri

            Pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang menjadi awal mula sejarah pendidikan di
Indonesia. Buah pemikiran Ki Hadjar Dewantara berupa: kodrat alam dan zaman, budi
pekerti, sistem among. Ki Hadjar Dewantara mengingatkan pendidik bahwa pendidikan anak
sejatinya menuntut anak mencapai kekuatan kodratnya sesuai dengan alam dan zaman.
Dalam konteks pembelajaran sekarang, sebagai pendidik harus membekali peserta didik
dengan kecakapan Abad 21. Budi pekerti juga harus menjadi bagian tak terpisahkan dari
pendidikan dan pengajaran yang kita lakukan sebagai pendidik. 
Manusia Indonesia yang berarti identitas manusia yang menghayati nilai-nilai
kemanusiaan khas Indonesia. Kemanusiaan Indonesia mencakup nilai,  jiwa, hasrat, martabat,
sosialitas, relasionalitas, genuitas, dialogalitas, dan berbagai tradisi manusia-manusia
Indonesia dari waktu ke waktu, dari generasi ke generasi. Setidaknya ada tiga hal hakiki yang
layak ditegaskan sebagai nilai kemanusiaan khas Indonesia, yakni nilai
kebhinekatunggalikaan, nilai-nilai Pancasila dan religiusitas.
Pancasila yang menjadi acuan dari Pendidikan nasional berfungsi sebagai entitas dan
identitas bangsa Indonesia karena adanya ciri khas yang merefleksikan nilai-nilai Pancasila
dalam penerapan pendidikan. Pancasila merupakan dasar negara yang dijadikan sebagai
pedoman bertingkah laku, baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun
bernegara. Penerapan Profil Pelajar Pancasila dalam merupakan perwujudan Pancasila
sebagai fondasi pendidikan Indonesia. Profil pelajar Pancasila adalah sejumlah karakter dan
kompetensi yang diharapkan untuk diraih oleh peserta didik yang didasarkan pada nilai-nilai
luhur Pancasila.
Pendidikan yang berpihak kepada peserta didik adalah pendidikan yang memfasilitasi
kebutuhan peserta didik dimana peserta didik terdiri dari berbagai latar belakang
karakteristik yang berbeda mulai dari ras suku agama adat budaya minat motivasi gaya
belajar dan tingkat kecerdasannya sehingga guru memihak kepada peserta didik agar
peserta didik bebas menentukan pembelajaran yang diinginkan namun tetap sejalan dengan
tujuan pembelajaran nasional dan capaian pembelajaran yang telah ditentukan hanya
caranya saja yang berbeda atau dilakukan pembelajaran berdiferensiasi. Pendidikan harus
mampu menuntun peserta didik kepada kodratnya untuk menjadi manusia yang bisa hidup
dengan baik di lingkungan masyarakat. Sehingga, peserta didik bisa meraih kebahagian dan
keselamatan di dalam hidupnya. Jika semua anak atau peserta didik dituntun sesuai
kodratnya, maka peserta didik akan merasakan pembelajaran dengan lebih merdeka.
Keterkaitan antara topik 1, 2, 3, 4 dan 5 yaitu pendidikan global menekankan pada
kemampuan peserta didik untuk memiliki keterampilan abad 21, pendidikan harus mengikuti
era perkembangan zaman, memanfaatkan perkembangan IT untuk proses kegiatan
pembelajaran pendidikan yang memerdekakan sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara
yaitu memerdekakan lahir dan  batin artinya pendidikan yang berpusat kepada peserta didik
tidak mengekang kehendak, memiliki kebebasan berpendapat sadar akan hak dan kewajiban
masing-masing, memberikan kebebasan kepada anak untuk mengembangkan ide berpikir
kreatif mengembangkan bakat atau minat siswa. Ki Hajar Dewantara juga mengingatkan
para pendidik untuk tetap terbuka dan mengikuti  perkembangan zaman yang ada. Sistem
Among adalah cara pendidikan yang dipakai dalam sistem  pendidikan Taman Siswa dengan
maksud mewajibkan para guru supaya mengingat dan mementingkan kodrat peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai