Anda di halaman 1dari 19

Nama : Syarifah Aini

Kelas : PPG Prajabatan Gel.1/2023 Bidang Sejarah


LPTK : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Mata Kuliah : Filososfi Pendidikan
Dosen Pengampu : Arif Permana Putra, M.Pd./ Dr. Muhammad Naim, M.Si.

Topik 4. Aksi Nyata

PANCASILA SEBAGAI ENTITAS DAN IDENTITAS BANGSA INDONESIA DAN


PERWUJUDAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
Syarifah Aini
Syarifahalimaksum@Gmail.com
PPG Prajabatan Gel.1/2023 Bidang Sejarah
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

ABSTRAK
Pancasila menjadi landasan bagi terbentuknya Profil Pelajar Pancasila sehingga dalam
praktiknya selalu mengedepankan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Pancasila.
Pendidikan yang berdasarkan pada Profil Pelajar Pancasila akan mengembalikan esensi
pendidikan di Indonesia yang berakar pada Pancasila. Pelajar Pancasila mencerminkan
identitas pelajar Indonesia yang memiliki keahlian global dan berperilaku sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila, dengan enam karakteristik utama: memiliki keyakinan dan takwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berperilaku yang mulia, memiliki sikap inklusif, mampu bekerja
sama, mandiri, berpikir kritis, dan kreatif. Pembelajaran yang berbasis pada Profil Pelajar
Pancasila perlu didukung oleh suasana sekolah yang kondusif dan inklusif. Dalam lingkungan
yang demokratis dan berbudaya Pancasila, para siswa dapat berinteraksi dan belajar untuk
menghormati perbedaan serta menerapkan nilai-nilai sosial Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari. Melibatkan peran orang tua dalam pembelajaran yang berbasis pada Profil Pelajar
Pancasila menjadi faktor yang penting. Pemerintah perlu memperkuat kebijakan dan
program-program yang mendukung pembelajaran berbasis Profil Pelajar Pancasila. Untuk itu,
diperlukan pengembangan kurikulum yang menekankan integrasi nilai-nilai Pancasila,
pelatihan bagi guru dalam menerapkan pembelajaran berbasis Profil Pelajar Pancasila, serta
pengawasan dan evaluasi yang ketat untuk memastikan kualitas implementasi pembelajaran
tersebut.

PENDAHULUAN Pancasila sebagai identitas nasional memiliki


Pancasila sebagai entitas bangsa maksud yaitu pancasila merupakan ciri khas
Indonesia memiliki makna bahwa Pancasila nasional dari bangsa Indonesia yang
merupakan sebuah gagasan yang berbeda menjadikan jati diri bagi bangsa Indonesia.
dari gagasan lainnya karena merupakan Pancasila sebagai entitas dan identitas
pemikiran yang dikemukakan oleh bangsa bangsa memiliki lima sila yang menjadi
Indonesia yang menjadi jati diri bangsa dasar negara. Oleh karena itu, Pancasila
Indonesia. Entitas memiliki makna bahwa menjadi jiwa atau ruh dalam setiap langkah
sesuatu dengan keunikan dan perbedaan. pembangunan yang dilakukan terutama pada
pembangunan di bidang pendidikan yang relevansi Pancasila dalam konteks kehidupan
terdapat pada masyarakat Indonesia yang sosial, politik, dan budaya Indonesia. Dengan
multi budaya, bahasa, agama, keyakinan, mempelajari Pancasila sebagai entitas dan
etnis, suku dan kearifan lokal. Melalui identitas bangsa, peserta didik dapat
pendidikan maka dapat mewujudkan upaya memahami bahwa Pancasila bukan hanya
dalam melestarikan keragaman di Indonesia, dokumen konstitusi semata, tetapi juga
menjaga kesatuan, memelihara merupakan semangat dan jiwa bangsa
keharmonisan, dan mengembangkan kualitas Indonesia dalam menghadapi berbagai
nasionalisme. tantangan dan memajukan negara. Guru
Pada saat ini, Indonesia sedang memiliki peran sentral dalam
menghadapi berbagai permasalahan yang mengimplementasikan pembelajaran berbasis
kompleks dan multidimensi, seperti krisis profil pelajar Pancasila. Mereka perlu
ekonomi, keragaman budaya, intoleransi, memiliki pemahaman yang mendalam
radikalisme, dan lain sebagainya. Untuk tentang Pancasila serta keterampilan dalam
mengatasi tantangan tersebut, diperlukan mengemas materi pembelajaran yang
pembangunan karakter yang kuat dan menarik dan relevan bagi peserta didik.
berintegritas pada seluruh elemen Orang tua juga memiliki peran penting dalam
masyarakat, terutama pada generasi muda mendukung pembelajaran berbasis profil
sebagai penerus bangsa. Pendidikan berbasis pelajar Pancasila dengan memberikan contoh
profil pelajar Pancasila adalah pendekatan dan mendukung pembelajaran di rumah.
pembelajaran yang menekankan pada Pendidikan berbasis profil pelajar Pancasila
pengembangan karakter Pancasila pada juga dapat memperkuat identitas nasional
peserta didik. Melalui pembelajaran ini, dan semangat kebangsaan peserta didik.
diharapkan peserta didik dapat memahami, Dalam lingkungan pendidikan yang
menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai inklusif dan toleran, peserta didik dapat
Pancasila sebagai landasan berpikir, memahami keragaman budaya Indonesia
bersikap, dan berperilaku dalam kehidupan sebagai kekayaan bangsa dan
sehari-hari. Pembelajaran berbasis profil mempraktikkan sikap inklusif dan toleran
pelajar Pancasila bertujuan untuk terhadap perbedaan. Dalam implementasi
membentuk generasi muda yang memiliki pendidikan berbasis profil pelajar Pancasila,
rasa nasionalisme, semangat kebangsaan, dibutuhkan peran penting dari pemerintah,
serta memiliki sikap inklusif dan toleran lembaga pendidikan, guru, orang tua, dan
terhadap perbedaan. Pendidikan berbasis masyarakat. Pemerintah perlu menciptakan
profil pelajar Pancasila menjadi salah satu kebijakan pendidikan yang mendorong
pendekatan pembelajaran yang relevan untuk implementasi pembelajaran berbasis profil
mengembangkan karakter Pancasila pada pelajar Pancasila di semua tingkatan
peserta didik. Melalui pembelajaran ini, pendidikan. Lembaga pendidikan perlu
peserta didik tidak hanya mempelajari nilai- mengembangkan kurikulum yang
nilai Pancasila sebagai konsep teoritis, tetapi mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke
juga mempraktikkan nilai-nilai tersebut dalam semua mata pelajaran dan kegiatan
dalam kehidupan sehari-hari. sekolah. Masyarakat secara luas perlu
Pembelajaran berbasis profil pelajar mendukung pembelajaran berbasis profil
Pancasila juga memberikan pemahaman pelajar Pancasila dengan menciptakan
yang lebih mendalam tentang makna dan lingkungan yang mendorong pengamalan
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-
hari. Dengan melibatkan seluruh komponen
bangsa, pembelajaran berbasis profil pelajar
Pancasila dapat menjadi landasan yang kuat
Pancasila
dalam membentuk karakter bangsa Indonesia
yang berintegritas, berkepribadian, dan
memiliki semangat kebangsaan.
sebagai
PEMBAHASAN entitas bangsa
Pancasila sebagai Entitas dan Identitas
Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil
Indonesia
Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang
Berpihak pada Peserta Didik dalam memiliki
Pendidikan Abad ke-21.
Tantangan mengahayati Pancasila pada abad
21 adalah bagaimana pendidikan harus
makna bahwa
menyesuaikan arus globalisasi. Pada abad ini
seseorang dapat dengan mudah terpengaruh
oleh budaya asing dari berbagai penjuru
Pancasila
dunia. Apabila tidak terfilter dengan baik
maka hal-hal yang bertentangan dengan adalah
sesuatu
nilai-nilai luhur Pancasila akan semakin
berkembang dan menganggu tananan hidup
bangsa sehingga Pancasila tidak akan
tercermin lagi bagi entitas dan identitas
bangsa. Pendidikan juga harus mampu
mengakomodasi perkembangan teknologi
gagasan yang
dimana seseorang akan dituntut untuk
menguasai teknologi terbaru. Penguasaan
berbeda
dengan
teknologi terberu ini penting untuk bersaing
mengembangkan kemajuan bangsa dan
bersaing secara global. Pendidikan harus
semakin berkembang untuk menyesuaikan
perkembangan teknologi sehingga bangsa gagasan lain
Indonesai tidak diremehkan karena
ketidakmampuan dalam mengikuti
perekambangan zaman. Untuk mewujudkan
karena
semua hal itu diperlukan kerja sama antara
semua pihak, termasuk orang tua peserta
didik untuk melakukan mengarahkan,
merupakan
membimbing, dan memfilter hal-hal yang
tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur
Pancasila.
gagasan dan memiliki
pemikiran makna bahwa
yang sila-sila yang
dikemukakan terkandung di
oleh bangsa Pancasila
Indonesia merupakan ciri
yang tentunya khas yang
sesuai dengan hanya dimiliki
jati diri oleh bangsa
bangsa Indonesia dan
Indonesia. dalam
Pancasila penerapan di
sebagai kehidupan
identitas sehari-hari,
bangsa sila-sila
Indonesia tersebut saling
berhubungan dilakukan. Hal
dan tidak ini dilakukan
dapat agar bangsa
dipisahkan. Indonesia
Meskipun tetap berada
zaman telah pada
berkembang kaidahnya dan
pesat yaitu tidak
memasuki kehilangan
abad ke-21, jati dirinya di
penerapan tengah
Pancasila perkembangan
dalam zaman yang
kehidupan begitu pesat
sehari-hari ini. Salah
harus terus satu contoh
penerapan dalam
Pancasila menerapkan
dalam Profil Pelajar
kehidupan Pancasila
sehari-hari pada
yaitu pendidikan
penerapan yang berpihak
Pancasila pada peserta
dalam sektor didik dalam
pendidikan pendidikan
yang saat ini abad ke-21
diwujudkan tidak lah
dengan Profil mudah,
Pelajar terdapat
Pancasila. berbagai
Namun, tantangan
diantaranya pendidik tidak
yaitu: lah cukup.
(1) Namun, harus
Keterlibatan ada peran serta
peran orang orang tua
tua dalam dalam
pendidikan prosesnya.
kurang Kebanyakan
maksimal orang tua saat
Dalam ini kurang
mencapai peduli
keberhasilan terhadap
pendidikan, pendidikan
peran guru anaknya
sebagai khususnya
pada aspek
afektif. Para penerapan
orang tua Profil Pelajar
hanya peduli Pancasila
pada aspek bahwa
kognitif saya, penerapan
sehingga Profil Pelajar
terkadang Pancasila tidak
sikap peserta cukup hanya
didik saat ini diterapkan di
kurang baik sekolah saja,
meskipun namun
aspek kognitif perlunya
baik. Hal ini bantuan orang
berlaku untuk tua dalam
aksi nyata membiasakan
dalam perilaku Profil
Pelajar Fakta di
Pancasila di lapangan,
rumah. masih banyak
(2) Kurang guru-guru
tersedia yang belum
jumlah guru memiliki
yang memiliki motivasi,
motivasi, semangat
semangat dan dan
pengetahuan pengetahuan
dalam dalam
menerapkan penerapan
karakter Profil karakter Profil
Pelajar Pelajar
Pancasila. Pancasila.
Guru-guru Pelajar
tersebut Pancasila
cenderung Pancasila
masih nyaman sebagai
dan betah entitas bangsa
dengan Indonesia
perangkat memiliki
pembelajaran makna bahwa
kurikulum Pancasila
sebelumnya adalah
dan sebagian sesuatu
kecil gagasan yang
menganggap berbeda
kurikulum dengan
merdeka yang gagasan lain
memuat Profil karena
merupakan Indonesia
gagasan dan memiliki
pemikiran makna bahwa
yang sila-sila yang
dikemukakan terkandung di
oleh bangsa Pancasila
Indonesia merupakan ciri
yang tentunya khas yang
sesuai dengan hanya dimiliki
jati diri oleh bangsa
bangsa Indonesia dan
Indonesia. dalam
Pancasila penerapan di
sebagai kehidupan
identitas sehari-hari,
bangsa sila-sila
tersebut saling harus terus
berhubungan dilakukan. Hal
dan tidak ini dilakukan
dapat agar bangsa
dipisahkan. Indonesia
Meskipun tetap berada
zaman telah pada
berkembang kaidahnya dan
pesat yaitu tidak
memasuki kehilangan
abad ke-21, jati dirinya di
penerapan tengah
Pancasila perkembangan
dalam zaman yang
kehidupan begitu pesat
sehari-hari ini. Salah
satu contoh Namun,
penerapan dalam
Pancasila menerapkan
dalam Profil Pelajar
kehidupan Pancasila
sehari-hari pada
yaitu pendidikan
penerapan yang berpihak
Pancasila pada peserta
dalam sektor didik dalam
pendidikan pendidikan
yang saat ini abad ke-21
diwujudkan tidak lah
dengan Profil mudah,
Pelajar terdapat
Pancasila. berbagai
tantangan pendidik tidak
diantaranya lah cukup.
yaitu: Namun, harus
(1) ada peran serta
Keterlibatan orang tua
peran orang dalam
tua dalam prosesnya.
pendidikan Kebanyakan
kurang orang tua saat
maksimal ini kurang
Dalam peduli
mencapai terhadap
keberhasilan pendidikan
pendidikan, anaknya
peran guru khususnya
sebagai pada aspek
afektif. Para penerapan
orang tua Profil Pelajar
hanya peduli Pancasila
pada aspek bahwa
kognitif saya, penerapan
sehingga Profil Pelajar
terkadang Pancasila tidak
sikap peserta cukup hanya
didik saat ini diterapkan di
kurang baik sekolah saja,
meskipun namun
aspek kognitif perlunya
baik. Hal ini bantuan orang
berlaku untuk tua dalam
aksi nyata membiasakan
dalam perilaku Profil
Pelajar Fakta di
Pancasila di lapangan,
rumah. masih banyak
(2) Kurang guru-guru
tersedia yang belum
jumlah guru memiliki
yang memiliki motivasi,
motivasi, semangat
semangat dan dan
pengetahuan pengetahuan
dalam dalam
menerapkan penerapan
karakter Profil karakter Profil
Pelajar Pelajar
Pancasila. Pancasila.
Guru-guru Pelajar
tersebut Pancasila
Pancasila sebagai Entitas dan Identitas
cenderung Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil
Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang

masih nyaman Berpihak pada Peserta Didik dalam


Pendidikan Abad ke-21 di ekosistem
sekolah (kelas).

dan betah Guru dapat melakukan kegiatan untuk


mewujudkan Profil Pelajar Pancasila melalui

dengan
enam elemen yakni beriman, bertakwa
kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia,
berkebinekaan global, mandiri, bergotong

perangkat royong, bernalar kritis, dan kreatif.


a. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME,
dan berakhlak yang mulia dapat
pembelajaran diimplementasikan. Hubungan dengan
Tuhan dapat diimplementasikan melalui

kurikulum membiasakan peserta didik dengan doa


sebelum dan sesudah pembelajaran, sholat
dhuhur berjamaah, pelaksanaan berbagi di

sebelumnya Jumat berkah, infak Jumat dan lain


sebagainya. Hubungan dengan sesama

dan sebagian
manusia dapat dilakukan dengan menyapa
dan menghormati guru, bertegur sapa
dengan sesama teman, tidak melakukan

kecil tindakan kekerasan dan


Hubungan dengan alam dapat di
implementasikan dengan
bullying.

senantiasa

menganggap merawat tanaman-tanaman yang ada


disekolah, menjaga kebersihan

kurikulum
lingkungan sekolah dan kelas, tidak
merusakan tanaman dan lain sebagainya.
b. Berkebhinekaan global, dapat

merdeka yang diimplementasikan dengan mengenalkan


berbagai budaya lokal pada peserta didik
melalui mendalami budaya dan identitas
memuat Profil budaya seperti dengan memberikan
pemahaman pada siswa untuk
menggunakan bahasa lokal saat dirumah
dan menggunakan bahasa nasional saat kegiatan berdiskusi pada saat
disekolah, meskipun adakalanya guru juga pembelajaran berlangsung, membuat piket
perlu membiasakan bahsa lokal yang kelas, membiasakan kegiatan jum;at
sopan pada siswa. Selain itu guru juga bersih dengan melakukan kebersihah
dapat mengenalkan berbagai adat dan bersama dilingkungan sekolah. Hal ini
budaya Indonesia tetapi tetap mau terbuka nantinya akan menumbuhkan jiwa rasa
dengan budaya asing dengan syarat semangat dan bekerjasama pada peserta
menyaring hal-hal positif saja yang boleh didik.
diambil. e. Bernalar kritis, dapat diberikan dengan
c. Mandiri, dapat diimplementasikan dengan memberikan pembelajaran menggunakan
membiasakan anak untuk mengerjakan model pembelajaran yang berbasis
tugasnya sendiri dengan baik dengan tidak masalah, memberi kesempatan peserta
mencontek pekerjaan temannya, didik untuk mengambil keputusan serta
menerapkan kedisplinan dan tanggung membiasakan peserta didik untuk
jawab seperi memberikan kepercayaan meningkatkan
sebagai anggota pengurus kelas melalui f. jiwa literasi melalui penyediaan pojok
struktur organisasi, memberi kepercayaan baca. Dengan pembiasaan tersebut maka
melalui piket kelas atau bisa juga secara tidak langsung guru mampu
memberi kepercayaan dengan mengantarkan pola pikir kritis peserta
memberikan tugas pekerjaan rumah. didik.
Supaya hal ini dapat terwujud dengan g. Kreatif, dapat dapat di implementasikan
baik maka guru perlu memberikan dengan memberikan wadah kepada
kepercayaan pada peserta didik serta peserta didik untuk menyalurkan minat
memberikan motivasi dan semangat untuk dan bakat melalui program sekolah,
mengatakan bahwa peserta didik tersebut mengajak mereka untuk berinovasi serta
pasti bisa. mengajak mereka untuk membuat dan
d. Bergotong royong, dapat menghasilkan karya khas mereka.
diimplementasikan dengan memberikan
REFERENSI
Adiatman. 2022. Peran Profil Pelajar Pancasila dalam Membangun Karakter Peserta Didik.
https://www.indonesiana.id/read/159420/peran-profil-pelajar-pancasila-dalam-
membangun-karakter-pesertadidik. Diposting pada Tanggal 24 November 2022.
Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods
Approaches. Sage Publications.
Kahfi, Ashabul. 2022. Implementasi Profil Pelajar Pancasila dan Implikasinya terhadap
Karakter Siswa di Sekolah. Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar.
Alfabeta. Omeri, Nopan. 2017. Pentingnya Pendidikan Karakter dalam Dunia Pendidikan.
Artikel Pendidikan Januari 2017.
Pusdatin. 2021. Profil Pelajar Pancasila Dirumuskan Oleh Kemendikbud.
https://bpip.go.id/berita. Diposting pada Tanggal 9 Juli 2021.

Anda mungkin juga menyukai