Anda di halaman 1dari 3

AKSI NYATA TOPIK 3

MANUSIA INDONESIA BAGI SAYA

AKSI NYATA TOPIK 3


Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Filosofi Pendidikan Indonesia
Dosen Pengampu: Dr. Kuntoro, M. Hum

Nama : Ani Susilowati


NIM : 2301680110
Kelas : PGSD-A

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) PRAJABATAN


BIDANG STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2023
1
AKSI NYATA TOPIK 3
MANUSIA INDONESIA BAGI SAYA

1. Mahasiswa mengobservasi secara kritis tanda dan simbol yang ada di ekosistem sekolah dan
proses pembelajaran tentang penghargaan dan penghayatan terhadap kebhinekatunggalikaan;
2. Mahasiswa menuliskan secara kritis bagaimana penghayatan nilai-nilai Pancasila yang ada di
sekolah menguatkan identitas manusia Indonesia.

Menguatkan Identitas Manusia Indonesia melalui Kebhinekaan dan Nilai-Nilai Pancasila di


Lingkungan Sekolah
Oleh:
Ani Susilowati
anisusilowati25@gmail.com

Dalam membangun identitas manusia Indonesia yang inklusif dan berkepribadian kuat, penting
untuk memahami dan menerapkan kebhinekaan serta nilai-nilai Pancasila dalam ekosistem
pendidikan. Dalam upaya ini, observasi kritis terhadap tanda dan simbol yang mewakili kebhinekaan
di sekolah serta penghayatan nilai-nilai Pancasila merupakan langkah penting untuk memperkuat jati
diri bangsa.
Melalui observasi yang teliti, terlihat bahwa tanda dan simbol kebhinekaan di lingkungan
sekolah merupakan cerminan dari keragaman budaya, adat istiadat, dan agama yang hidup dan
harmonis. Simbol-simbol ini tidak hanya memperkaya suasana belajar, tetapi juga membangun
pemahaman tentang pentingnya menghargai perbedaan sebagai kekayaan budaya bangsa. Dari
aktivitas perayaan tradisional hingga penggunaan bahasa daerah dalam komunikasi sehari-hari,
kebhinekaan menjadi bagian integral dari identitas sekolah sebagai wadah pembentukan karakter
yang inklusif.
Penghayatan nilai-nilai Pancasila dalam konteks pendidikan juga memiliki peran sentral dalam
memperkuat identitas manusia Indonesia. Melalui pembelajaran yang mendalam dan kritis tentang
lima sila Pancasila, siswa diberi kesempatan untuk memahami makna persatuan, keadilan, demokrasi,
dan ketuhanan yang adil dan beradab. Pembiasaan nilai-nilai luhur Pancasila ini tidak hanya
menciptakan kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara, tetapi juga membentuk sikap
bertanggung jawab, etis, dan berkeadilan dalam interaksi sosial.
Pentingnya mengokohkan kebhinekaan dan nilai-nilai Pancasila di lingkungan pendidikan tidak
hanya berdampak pada pembentukan identitas individu, tetapi juga membentuk pondasi yang kokoh
bagi masyarakat yang harmonis dan berkeadaban. Dengan memperkuat pemahaman tentang

2
AKSI NYATA TOPIK 3
MANUSIA INDONESIA BAGI SAYA

pentingnya toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, dan komitmen terhadap nilai-nilai luhur
Pancasila, sekolah menjadi wahana yang efektif dalam membentuk generasi muda yang memiliki
kesadaran identitas yang kuat, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan zaman. Dengan
demikian, pengintegrasian kebhinekaan dan Pancasila dalam proses pendidikan akan terus menjadi
tonggak penting dalam membentuk identitas manusia Indonesia yang beradab, inklusif, dan
berkarakter unggul.

Anda mungkin juga menyukai