Anda di halaman 1dari 2

Topik 4 Koneksi Antar Materi

Filosofi Pendidikan
Nama : Musrifatul Indriani
NIM : 2300103911100025
Kelas : IPS D
Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia
Perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang berpihak pada Peserta Didik
dalam Pendidikan Abad ke-21
Pancasila merupakan dasar dan ideologi nasional yang mencerminkan nilai-nilai dasar
Pancasila. Sebagai entitas, Pancasila menjadi landasan hukum dan moral bagi negara, sedangkan
sebagai identitas, Pancasila memepersatukan beragam budaya, agama,dan etnis dalam identitas
nasional Indonesia. Pancasila sebagai entitas dan identitas Bangsa Indonesia memiliki arti bahwa
Pancasila sebagai sebuah konsep/fondasi atau dasar negara dabn ideologi nasional yang memiliki
ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan bangsa lain sehingga harus dijunjung tinggi
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pancasila sebagai entitas dan identitas bangsa Indonesia adalah sebagai cerminan dari
masyarakat Indonesia yang memiliki keberagaman budaya, bahasa, agama, etnis, suku dan
kearifan lokal. Keberagaman tersebut menjadi kekuatan bangsa Indonesia dalam memaknai
keberagaman sosio-kultural dan nilai-nilai luhur pada setiap daerah. Pancasila menjadi alat perekat
keberagaman nilai-nilai luhur budaya tersebut.
Pendidikan menjadi salah satu cara dalam menanamkan dan mewariskan nilai dasar negara
tersebut. Pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat. Ki
Hajar Dewantara memiliki keyakinan bahwa agar dapat menciptakan manusia Indonesia yang
beradab maka pendidikan menjadi salah satu kunci untuk mencapainya. Pendidikan menjadi ruang
berlatih dan tumbuhnya nilai-nilai kemanusian yang dapat diwariskan. Oleh karena itu, pendidikan
sangatlah berperan dalam melestarikan keragaman, menjaga kesatuan, dan memelihara
keharmonisan.
Nilai-nilai yang termuat dalam Pancasila perlu dilestarikan dan diwariskan dari generasi
ke generasi melalui pendidikan. Pendidikan Pancasila bertujuan untuk membenruk kemampuan
berperilaku : 1) mampu mengambil sikap yang bertanggungjawab sesuai hati nuraninya emi
kemajuan bangsa, 2) mampu mengenali perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, 3) mampu mengenali masalah hidup dan menemukan cara pemecahannya, 4) mampu
memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang persatuan Indonesia.
Melalui pendidikan dalam bingkai nilai-nilai filsafat Pancasila membentuk karakter dan
kepribadian yang unggul, akademis yang rasional dan kolaboratif, karakter religious yang
menyatukan keragaman, karakter sosial yang empatik dan bersaudara (Sulianti, 2018)
Menyadari pentingnya penanaman karakter Pancasila, pendidikan Indonesia saat ini dalam
kurikulumnya memuat profil pelajar Pancasila guna dapat mewujudkan pelajar Indonesia yang
berperilaku sesuai dengan nilai-nilai pancasila seperti enam dimensi dalam profil pelajar Pancasila
yakni Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, Berkebhinekaan global,
bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, serta kreatif.
Dalam usaha mewujudkan Profil Pelajar Pancasila di pembelajaran abad 21 yang berpusat
pada peserta didik, tentunya memerlukan peran pendidik untuk menuntun anak serta
menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila. Peran pendidik adalah mengenali dan menjalankan profil
ini terlebih daulu. Ketika seorang pendidik mencoba melaksanakan profil ini, maka peserta didik
akan lebih mudah untuk mengikuti dan mencontoh apa yang dilakukan oleh pendidiknya.

Anda mungkin juga menyukai