Anda di halaman 1dari 3

Nama Mahasiswa : Agustina Kewa Kalan

NIM : 2301190072
Kelas :B
Mata Kuliah : Filosofi Pndidikan Indonesia

TOPIK 2. MULAI DARI DIRI SENDIRI

1. Apa yang Anda ketahui dan pahami dari pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan
dan pengajaran?

Jawab:

Menurut dari Ki Hadjar Dewantara, pengajaran adalah bagian dari Pendidikan. Pengajaran
merupakan kegiatan pendidikan dalam proses memberi ilmu atau berfaedah dari pengajar
untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan batin peserta didik. Sedangkan Pendidikan
memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki agar mampu mancapai
keselamatan, kebahagiaan dan pengalaman yang berperan menentukan karakter baik sebagai
seorang manusia maupu sebagai anggota Masyarakat. KHD memiliki keyakinan bahwa
untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab maka Pendidikan menjadi salah satu
kunci utama untuk mencapainya. Ki Hadjar Dewantara dikenal dengan sistem among dengan
konsep berdasarkan dua hal yaitu kodrat alam sebagai batas perkembangan kodrati anak
dalam proses perkembangan kepribadian, dan kemerdekaan yang mengandung arti hak
untuk mengatur dirinya sendiri terhadap kebebasan berpikir bagi anak didik sesuai dengan
syarat tertib damainya hidup alam bermasyarakat. Ki Hadjar Dewantara menentang cara
berpikir secara otoriter karena akan menyebabkan kesulitan dalam mencapai tujun
Pendidikan.

2. Apa relevansi pemikiran Ki Hadjar Dewantara dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini
dan konteks pendidikan saat Anda bersekolah?

Jawab:
Relevansi pemikiran KHD dengan pendidikan Indonesia pada saat ini menekankan pada
prinsip-prinsip pendidikan yang kritis, humanis dengan orientasi pribadi serta sosial yang
menggunakan proses pembelajaran untuk meningkatkan kesadaran diri agar peserta didik
mampu menemukan kualitas dirinya dalam proses pembelajaran, peserta didik diberi
kemerdekaan untuk tumbuh dan berkembang pada pengembangan potensi individu dengan
belajar sesuai dengan keinginan dan kemampuan peserta didik yang dilengkapi dengan proses
belajar oleh pengajar sesuai dengan kebutuhan masing-masing peserta didik secara individual
yang tidak hanya terfokus pada masa sekolah tetapi merupakan proses yang berlangsung
sepanjang hidup. Menitik beratkan peserta didik sebagai prioritas yang harus dilayani dan
pengajar yang berfungsi sebagai fasilitator menyediakan tuntunan, kepedulian dan kasih sayang
untuk menekankan pada pendidikan karakter yang ingin dibangun. peserta didik diberikan
kemerdekaan dalam proses belajar, serta peserta didik dapat belajar sesuai dengan kemampuan
dan kemauan yang secara alamiah. Sedangkan konteks pendidikan ketika mengenyam masa
pendidikan sekolah kurikulum KTSP dengan sistem pendidikan yang dirancang secara di
sentralisasi yang berarti tata aturan dalam kurikulum diserahkan untuk dikembangkan dan
diputuskan oleh pihak di daerah atau sekolah sesuai dengan karakteristik potensi dan kondisi
daerah. Meski terdapat kebebasan untuk melakukan pengembangan pada tingkat satuan
pendidikan, namun pengembangan kurikulum harus mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan yang telah ditetapkan. Kemudian menekankan peserta didik untuk aktif dalam
proses pembelajaran, pengembangan keterampilan, pengembangan karakter berdasar nilai-nilai
pendidikan.

3. Apakah Anda merasa memiliki kemerdekaan belajar ketika Anda menjadi peserta didik?
Apakah Anda juga merasa memiliki kemerdekaan belajar ketika Anda memilih profesi guru?

Jawab :

 Sebagai peserta didik kemerdekaan belajar tidak sepenuhnya saya peroleh ketika
menikmati jenjang sekolah. Dari perspektif saya, bentuk dan proses belajar lebih pada
praktik guru sebagai teacher center bukan student center sehingga luaran dari
pembelajaran mengarah pada kurang maksimalnya perkembangan peserta didik,
meskipun pada tujuan orientasi berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Proses pembelajaran yang sudah berjalan
tidak diimbangi dengan beberapa komponen pembelajaran yang sesuai dengan standar
nasional dan kebutuhan siswa secara tepat sehingga pembelajaran tidak lagi menjadi
efektif dan efisien.

 Memilih berprofesi sebagai guru merupakan salah satu dari kemerdekaan yang saya
peroleh pada saat ini. Dalam perspektif saya, seorang guru adalah bagian dari memilih
berkembang dan belajar serta terlibat dalam pembelajaran seumur hidup, membuka ruang
eksplorasi, profesionalitas dan belajar dalam pemecahan orientasi kasus secara mandiri
 yang berdampak pada lingkungan pendidikan baik formal, non formal bahkan informal.
4. Harapan dan Ekspektasi
Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang
Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada Anda harapkan ada dalam topik ini?
diri Anda sebagai seorang pendidik dan pada
peserta didik Anda setelah mempelajari topik
ini
Untuk Diri Sendiri: Untuk Diri Sendiri:
Harapan saya sebagai seorang pendidik adalah  Kegiatan yang saya harapkan pada topik ini
saya mampu menguasai 4 kompetensi guru adalah eksplorasi konsep materi, kegiatan
(kompetensi pendagogik, kompetensi kepribadian, kolaborasi pendapat antar guru dan juga
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional) refleksi pada diri sendiri.
dengan tetap berpedoman pada nilai-nilai dasar
negara Indonesia, yaitu pancasila. Dengan  Materi yang saya harapkan pada topik ini
menguasai 4 kompetensi ini diharapkan dapat adalah esensi pendidikan, model
mewujudkan tujuan pendidikan yang dikatakan Ki pembelajaran yang sesuai dengan tujuan
Hajar Dewantara, yakni menuntun kodrat manusia pendidikan dari Ki Hajar Dewantara,
agar dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan penerapan konsep pendidikan Ki Hadjar
yang setinggi-tingginya. Dewantara berdasarkan sosio-kultural
tempat tinggal.

 Manfaat yang saya harapkan pada topik ini


adalah saya dapat menerapkan konsep
pembelajaran sesuai filosofi pendidikan Ki
Hadjar Dewantara dalam kelas dan
memahami esensi pendidikan.

Untuk Peserta Didik: Untuk Peserta Didik:


Harapan saya untuk peserta pendidik adalah  Kegiatan yang saya harapkan pada topik
peserta didik menemukan potensi yang ada pada ini adalah kegiatan eksplorasi konsep,
diri mereka dan mampu mengembangkan potensi kolaborasi dengan peserta didik dan guru,
yang dimilikinya melalui proses pendidikan, dapat serta melakukan refleksi pada diri peserta
menjadi pribadi yang adaptif dalam menerima didik.
perkembangan atau perubahan yang terjadi. Selain
itu, saya berharap peserta didik dapat menjadi  Materi yang saya harapkan pada topik ini
insan yang Beriman, bertakwa kepada Tuhan adalah perkembangan dan pemahaman
Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia, karakteristik peserta didik, kurikulum
berkebinekaan global, mandiri, bergotong royong, pendidikan.
bernalar kritis, dan kreatif (profil pelajar
Pancasila).  Manfaat yang saya harapkan pada topik ini
adalah dapat menciptakan pembelajaran
yangmerdeka untuk peserta didik dan
dapat memahami karakteristik peserta
didik.

Anda mungkin juga menyukai