Anda di halaman 1dari 1

TOPIK 3

KONEKSI ANTAR MATERI


Perancangan dan Pengembangan Kurikulum

Memiliki
Mampu Perspektif
Menjelaskan kemampuan untuk berpikirsecara kritis melalui konteks dengan
menggunakan berbagai sudut pandang untuk membantu menjawab
kemampuan untuk menggambarkan ilustrasi, teori, pertanyaan atau masalah yang kompleks. Peserta didik harus
peristiwa, ide, atau tindakan. Dalam aspek
Aspek Pemahaman
menggunakan keterampilan berpikir kritis untuk membuat presentasi
pemahaman ini, siswa harus membuat yang menyampaikan sudut pandang mereka dengan
penjelasantentang bagaimana sesuatu bekerja, sopan,bagaimana sudut pandang mereka berbeda dari pihak lawan,
mengapa sesuatu itu bekerja, mengapa peristiwa
tertentu terjadi, dan apa yang tersiratdi dalamnya.
UbD dan menyarankan cara untuk menentukan sudut pandang mana yang
lebih baik untuk didukung oleh berbagai masyarakat.

Mampu
Mampu Berempati
Menafsirkan
Kemampuan untuk merasakan perasaan orang lain
kemampuan untuk memaknai informasimelalui narasi, memberikan perspektif emosional bagi siswa. Empati berbeda
data, pengalaman, dan terjemahan. dengan perspektif karena empati tidak memungkinkan kita
Interpretasi dapat ditunjukkan melalui berbagai untuk melepaskan diri dari siswa secara objektif. Empati
strategi penilaian, seperti menafsirkan makna melalui memungkinkan siswa untuk melampaui pendapatnya sendiri
peristiwa,data,pengalaman, penceritaan, atau untuk membuat makna emosional (Wiggins& McTighe, 2005).
persepsi tentang fakta- fakta tertentu.

Memiliki
Mampu Pengetahuan Diri
Menerapkan
kemampuan untuk memahami keterbatasan pengetahuan
Penerapan adalah pendekatan berbasis keterampilan.
seseorang dalam memahamisuatu ide atau konsep. Untuk
aspek pemahaman ini melalui siklus pembelajaran
mencapai pengetahuan diri, peserta didik harus terbiasa
berbasis pengalaman, yang digambarkan sebagai empat
dengan keterbatasan mereka dalam memahami, serta
bagian siklus: a) pengalaman konkret, b) pengamatan
memahami apa arti dari setiapinformasi bagi mereka.
reflektif, c) konseptualisasi abstrak, dan d)
eksperimentasi aktif.

Oleh:
Agustina Kewa Kalan
2301190072

Anda mungkin juga menyukai