Anda di halaman 1dari 3

Nama : Riadil Jannah Sihombing

Mata Kuliah : Filosofi Pendidikan


Topik :4
Nama Tugas : Ruang Kolaborasi
Nama Dosen : 1. Prof. Dr. P. Siagian, M.Pd
2. Said Iskandar, M.Si
Program : PPG Prajabatan Gel 1 2023
Bidang : Matematika

1. Apa apa relevansi Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dan
perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang Berpihak pada peserta
didik dalam Pendidikan Abad ke-21?

Pancasila memiliki relevansi yang sangat penting sebagai entitas dan identitas bangsa
Indonesia. Sebagai dasar negara, Pancasila menjadi landasan bagi pembangunan dan
kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Pancasila mencerminkan nilai-nilai
kebhinekaan, persatuan, keadilan sosial, demokrasi, dan ketuhanan yang maha esa. Dalam
konteks ini, Pancasila menjadi pijakan moral dan etika yang mengikat seluruh warga negara
Indonesia.
Pancasila juga menjadi identitas bangsa Indonesia di mata dunia. Nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila, seperti gotong royong, toleransi, dan persatuan, menjadi ciri khas
bangsa Indonesia yang diakui dan dihargai oleh komunitas internasional. Pancasila juga
menjadi dasar dalam menjalankan hubungan bilateral dengan negara lain, serta menjadi
landasan dalam kebijakan luar negeri Indonesia.
Dalam pendidikan, Pancasila memiliki peran yang sangat penting. Pancasila menjadi
landasan dalam pembentukan karakter peserta didik, mengajarkan nilai-nilai moral, etika, dan
sikap positif dalam kehidupan bermasyarakat. Profil pelajar Pancasila pada pendidikan abad
ke-21 mengacu pada upaya untuk membentuk generasi muda yang memiliki pemahaman yang
mendalam tentang Pancasila, serta mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari.
Profil pelajar Pancasila pada pendidikan abad ke-21 juga berpihak pada peserta didik.
Artinya, pendidikan yang berbasis Pancasila harus memberikan kesempatan yang adil dan
merata bagi semua peserta didik, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau
budaya mereka. Pendidikan yang berpihak pada peserta didik juga harus mendorong
pengembangan potensi individu, membangun keterampilan sosial, kritis, kreatif, dan
kolaboratif, serta mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi tantangan dunia global yang
terus berkembang.
Dalam konteks pendidikan abad ke-21, profil pelajar Pancasila juga harus mencakup
penguasaan teknologi informasi dan komunikasi, kemampuan beradaptasi dengan perubahan,
serta kemampuan berpikir kritis dan inovatif. Pendidikan yang berpihak pada peserta didik
dalam pendidikan abad ke-21 harus mampu mengembangkan potensi peserta didik secara
holistik, sehingga mereka siap menghadapi tantangan dan menjadi anggota masyarakat yang
berkontribusi positif.
Dalam kesimpulannya, Pancasila memiliki relevansi yang sangat penting sebagai entitas
dan identitas bangsa Indonesia. Dalam pendidikan, profil pelajar Pancasila pada pendidikan
abad ke-21 harus mampu membentuk generasi muda yang memiliki pemahaman yang
mendalam tentang Pancasila, serta mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari. Pendidikan yang berpihak pada peserta didik harus memberikan kesempatan yang
adil dan merata, serta mengembangkan potensi peserta didik secara holistik.

2. Bagaimana mewujudkan Profil Pelajar Pancasila pada pendidikan yang berpihak


pada peserta didik dalam pendidikan abad ke-21?

Untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila pada pendidikan yang berbeda pada peserta
didik dalam pendidikan abad ke-21, ada beberapa langkah yang dapat diambil:

• Integrasi nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum: Kurikulum harus dirancang sedemikian


rupa sehingga nilai-nilai Pancasila terintegrasi dalam setiap mata pelajaran. Hal ini
dapat dilakukan dengan mengidentifikasi dan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila
dalam tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dan metode pengajaran. Misalnya,
dalam mata pelajaran sejarah, nilai-nilai persatuan, keadilan, dan demokrasi dapat
ditekankan dalam pembelajaran tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia.
• Pembiasaan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari: Selain di dalam kelas,
nilai-nilai Pancasila juga harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.
Sekolah dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pembiasaan nilai-nilai
Pancasila, seperti melalui kegiatan-kegiatan sosial, gotong royong, dan pengembangan
sikap saling menghormati dan toleransi.
• Pendidikan karakter: Pendidikan karakter menjadi penting dalam mewujudkan profil
pelajar Pancasila. Sekolah harus memberikan perhatian khusus pada pengembangan
karakter peserta didik, seperti integritas, tanggung jawab, kejujuran, dan rasa empati.
Pembelajaran karakter dapat dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler, ceramah,
diskusi, dan pengalaman nyata dalam masyarakat.
• Pendidikan demokrasi: Pendidikan demokrasi merupakan bagian penting dari profil
pelajar Pancasila. Peserta didik perlu diberikan pemahaman yang mendalam tentang
prinsip-prinsip demokrasi, hak asasi manusia, partisipasi politik, dan pentingnya dialog
dalam pengambilan keputusan. Sekolah dapat melibatkan peserta didik dalam kegiatan
seperti pemilihan ketua kelas, diskusi kelompok, dan simulasi debat untuk melatih
keterampilan demokrasi.
• Pengembangan keterampilan abad ke-21: Profil pelajar Pancasila pada pendidikan abad
ke-21 juga harus mencakup pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti
keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, komunikasi, dan literasi digital.
Sekolah harus menyediakan lingkungan pembelajaran yang memungkinkan peserta
didik untuk mengembangkan keterampilan ini melalui penggunaan teknologi, proyek
kolaboratif, dan pembelajaran berbasis masalah.
• Pelibatan orang tua dan masyarakat: Mewujudkan profil pelajar Pancasila juga
membutuhkan peran aktif orang tua dan masyarakat. Orang tua perlu mendukung dan
mendorong nilai-nilai Pancasila di rumah, sementara masyarakat dapat berperan dalam
memberikan contoh yang baik dan mendukung kegiatan pendidikan yang berpihak pada
peserta didik.
Dengan mengambil langkah-langkah ini, diharapkan profil pelajar Pancasila dapat
terwujud dalam pendidikan yang berbeda pada peserta didik dalam pendidikan abad ke-21.
Hal ini akan membantu menciptakan generasi muda yang memiliki pemahaman yang
mendalam tentang Pancasila dan mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari

Anda mungkin juga menyukai