Anda di halaman 1dari 2

Dualitas

Teori dualitas merupakan salah satu konsep program linier yang penting dan menarik
ditinjau dari segi teori dan praktisnya. Ide dasar yang melatarbelakangi teori ini adalah bahwa
setiap persoalan program linier mempunyai suatu program linier lain yang saling berkaitan yang
disebut “dual”, sedemikian sehingga solusi pada persoalan semula (yang disebut "primal”) juga
memberi solusi pada dualnya.

Pendefinisian dual ini akan tergantung pada jenis pembatas, tanda - tanda variabel, dan
bentuk optimasi dari persoalan primalnya. Akan tetapi, karena setiap persoalan programa linier
harus dibuat dalam bentuk standar lebih dahulu sebelum modelnya dipecahkan , maka
pendefinisian dibawah ini akan secara otomatis meliputi ketiga hal di atas.

Secara sistematis dualitas merupakan alat bantu masalah linier programing yang secara
langsung didefinisikan dari persoalan aslinya atau dari linier programing primal. Dalam
kebanyakan perlakuan linier programing, dualitas sangat tergantung pada primal dalam hal tipe
kendala, variabel keputusan dan kondisi optimum. Oleh karena itu dalam kenyataan teori dualitas
secara tegas tidak diharuskan pengurangannya.

Manfaat:

1. Untuk membantu dalam pengujian atau pengecekan kebenaran nilai iptimum yang
diperoleh dengan metode simpleks.
2. Pembahasan analisis pasca optimum juga sangat penting untuk diketahui secara
mendalam.

Program linier terdiri dari dua bentuk, yaitu bentuk primal dan bentuk dual. Bentuk
primal adalah bentuk awal dari suatu permasalahan program linier, sedangkan dualnya
merupakan bentuk duplikatnya. Konsep primal dan dual dapat diartikan sebagai lawan dari,
artinya jika ada bentuk primal dari suatu permasalahan program linier maka akan terdapat bentuk
lawannya yaitu dual. Solusi antara primal dan dualnya akan saling berkaitan.

Jika suatu permasalahan primal diselesaikan dengan menggunakan metode simpleks,


maka solusi optimum tersebut dapat juga menjawab permasalahan dualnya. Dapat disimpulkan
bahwa permasalahan primal akan memiliki pasangan dual dan begitu juga sebaliknya. Dengan
kata lain, solusi optimum pada dual akan memberikan solusi optimum pada primal dan berlaku
juga sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai