METODA
STOKASTIK
Pemrograma Integer
02
Teknik Teknik W161700021 Nyimas Desy Rizkiyah, S.ST, MT
Industri
Abstract Kompetensi
Modul menjelaskan lingkup Mahasiswa diharapkan mampu
Pemrograma Linier Integer menjelaskan Pemrogramma Integer
Materi Pembelajaran
1. Pengenalan Programa Integer;
2. Pengenalan studi kasus tentang Programa Integer;
3. Membangun model matematis Programa Integer;
4. Simulasi soal Programa Integer.
Alasan utama untuk menggunakan variabel integer saat memodelkan masalah sebagai
program linier:
1. Variabel integer mewakili kuantitas yang hanya bisa berupa integer. Misalnya, tidak
mungkin membuat 3,7 mobil.
2. Variabel bilangan bulat mewakili keputusan (misalnya apakah akan menyertakan tepi
dalam grafik ) dan seharusnya hanya menggunakan nilai 0 atau 1.
2. Pemrograman Non-Liner Integer: Variabelnya berbentuk selain linier, yakni x2, 1/x, xy
Titik bilangan bulat yang layak ditunjukkan dengan warna merah, dan garis putus-putus
merah menunjukkan lambung cembungnya, yang merupakan polihedron cembung terkecil
yang berisi semua titik ini. Garis biru bersama dengan sumbu koordinat menentukan
polihedron dari relaksasi LP, yang diberikan oleh pertidaksamaan tanpa batasan
PENYELESAIAN:
Linear Programming
a. Metoda Simpleks
Iterasi 0
x1 x2 s1 s2 NK
z -100 -90 0 0 0
s1 10 7 1 0 70
s2 5 10 0 1 50
Iterasi 1
x1 x2 s1 s2 NK
Z 0 -20 10 0 700
x1 1 0.7 0.1 0 7 10
s2 0 6.5 -0.5 1 15
Iterasi 1
x1 x2 s1 s2 NK
Z 0 0 8.46 3.08 746.15
x1 1 0 0.15 -0.11 5.38
x2 0 1 -0.08 0.15 2.31 6.5
Solusi
x1 x2 s1 s2 Solusi
Z 0 0 8.46 3.08 746.15
x1 1 0 0.15 -0.11 5.38
x2 0 1 -0.08 0.15 2.31
x1 = 5.38
x2 = 2.31
z = 746.15
x1 5.38
x2 2.31
Z 746.15
Hasil 1:
Dalam suatu produksi adalah tidak mungkin suatu variabel harus bernilai NOL
Hasil 3:
7. Diketahui :
Maksimumkan Z 7x1 9x2
Dengan pembatas:
-x1 3x2 6
7x1 x2 37
x1 0, x2 0 …. Integer Non Negatif
PENYELESAIAN
Metode simpleks merupakan salah satu teknik penyelesaian dalam program linier yang
digunakan sebagai teknik pengambilan keputusan dalam permasalahan yang
berhubungan dengan pengalokasian sumberdaya secara optimal. Metode simpleks
digunakan untuk mencari nilai optimal dari program linier yang melibatkan banyak
constraint (pembatas) dan banyak variabel (lebih dari dua variabel).
Iterasi 0
x1 x2 s1 s2 NK
z -7 -9 0 0 0
s1 -1 3 1 0 6
s2 7 1 0 1 35
Itersi 2
x1 x2 s1 s2 NK
z 0 0 2.55 1.36 63.00
x1 1 0 -0.05 0.14 4.50
x2 0 1 0.32 0.05 3.50 22
Solusi
x1 x2 s1 s2 Solusi
z 0 0 2.55 1.36 63.00
x1 1 0 -0.05 0.14 4.50
x2 0 1 0.32 0.05 3.50
Hasilnya:
x1 = 4.50
x2 = 3.50
z = 63.00
Karena solusi tidak bulat, maka suatu kendala Gomory ditambahkan pada Tabel.
berupa variabel slack (Sg)
x1 x2 s1 s2 Sg1 Solusi
z 0 0 2.55 1.36 0 63
x2 0 1 0.32 0.05 0 3.5
x1 1 0 -0.05 0.14 0 4.5
Sg1 0 0 1 0.14 -3.14 1.57 -0.32
x1 x2 s1 s2 Sg1 Solusi
z 0 0 0 1 8 59.00 2.55
x2 0 1 0 0 1 3.00 0.32
x1 1 0 0 0.14 -0.14 4.57 -0.05
Sg1 0 0 1 0.14 -3.14 1.57 -0.32
PENYELESAIAN
PT. Lightning
Waktu Kebutuhan Besi Kebutuhan Harga Jual
Perakitan (gram) Aluminium (Rupiah)
(menit) (gram)
Senter A 3 9 5 9000
Senter B 8 6 3 7000
Senter C 5 7 8 8000
1500 2000 1800
Kasus di atas dapat dimodelkan kedalam bentuk pemrograman linear, yaitu
PENYELESAIAN
Kesimpulan :
Sehingga dapat disimpulkan berdasarkan metode Branch and Bound, perusahaan
tersebut harus memproduksi senter A sebanyak 47, senter B sebanyak 62 dan senter C
sebanyak 172 agar menghasilkan keuntungan optimum 2.233.000.
Penggunaan metode Branch and Bound sedikit sekali kesalahannya namun memerlukan
perhitungan yang lebih banyak. Sedangkan metode Cutting Plane lebih cepat mencapai
optimal karena dengan penambahan kendala gomory efektif menghilangkan solusi yang
kontinu. Metode Gomory lebih baik digunakan jika variabelnya sedikit.
2. Taha, Hamdy A., Operation Research, An Introduction, Edisi 6,Macmillan Publ. Co.,
London, 1997.
4. Taylor,H.M. and Karlin, S., An Introduction to Stochastic Modelling, edisi revisi, San
Diego: Academic Press, 1994.
5. Taylor, H.M., and Karlin, S, A First Course in Stochastic Process. New York: Academic
Press,1975.