Anda di halaman 1dari 8

Penggunaan Metode Simplex dalam Optimalisasi Hasil Produksi untuk

UMKM

Adinda Gita Azzahra1, Rianti Fikriah Hasnah2, Wagiana Rohmah3


1,2,3Program
Studi Teknik Industri, Universitas Singaperbangsa Karawang
Jln. HS.Ronggo Waluyo, Puseurjaya, Kabupaten Karawang Jawa Barat 41361

ABSTRAK
UMKM merupakan bisnis atau usaha yang dijalankan oleh perseorangan,rumah
tangga, maupun badan usaha kecil. Dalam proses produksinya, pelaku UMKM masih
mengalami kesulitan dalam mengoptimalkan hasil produksi dengan ketersediaan
sumber daya yang terbatas sehingga UMKM tidak mendapatkan keuntungan yang
maksimal. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menerapkan linear
programming, yaitu metode optimasi untuk menemukan nilai optimum dengan
pembatasan-pembatasan tertentu. Dalam penelitian ini, persoalan mengenai
pemrograman linier dapat diselesaikan menggunakan metode simpleks.
Hasil dari review 10 (sepuluh) jurnal mengenai Penggunaan Metode Simpleks
dalam Optimalisasi Hasil Produksi untuk UMKM yaitu pelaku UMKM dapat
mengembangkan aplikasi yang berguna untuk mengoptimalkan proses produksi
dengan variabel-variabel dan batasan tertentu sehingga dapat mengetahui seberapa
banyak produk yang harus dihasilkan dengan keterbatasan sumber daya agar
mendapatkan keuntungan maksimal.

Kata Kunci: Linear Programming, Metode Simpleks, Optimalisasi

ABSTRACT
MSMEs are businesses or businesses run by individuals, households, and small business
entities. In the production process, MSME actors still experience difficulties in optimizing
production results with the availability of limited resources so that MSME do not get
maximum profit. These problems can be overcome by applying linear programming,
which is an optimization method to find the optimum value with certain limitations. In
this study, the problem of linear programming can be solved using the simplex method.
The results of a review of 10 (ten) journals regarding the Use of the Simplex Method in
Optimizing Production Results for MSMEs, namely MSMEs actors can develop
applications that are useful for optimizing the production process with certain variables
and limits so that they can find out how much product must be produced with limited
resources. in order to get maximum profit.

Keywords: Linear Programming, Simplex Method, Optimalization

Pendahuluan
Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya bisnis yang disertai persaingan yang begitu ketat
banyak sekali masalah yang muncul dan turut mempengaruhi nafas kehidupan dari
usaha produksi kue berskala kecil. Dengan kondisi seperti ini banyak usaha produksi
kue kecil yang harus berjuang untuk tetap melaksanakan aktifitas usaha produksi kue
terutama kegiatan produksi agar kelangsungan hidup usaha produksi kue bisa
berkembang terus. Untuk menjaga kelangsungan dan berkembangnya usaha produksi
kue diperlukan langkah-langkah untuk dapat mengalokasi bahan baku serta
meningkatkan laba. Oleh sebab itu diperlukan suatu usaha menggunakan suatu
metode dalam menentukan kombninasi yang tepat pengunaan faktor produksi dari
produk yang di buat serta kombinasi dari produk yang dihasilkan. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut, dapat digunakan metode simpleks.
Menurut Ruminta (2014:327) mendefinisikan “Pemrograman Linier (PL) adalah
metode optimasi untuk menemukan nilai optimum dari fungsi tujuan linier pada
kondisi pembatasan-pembatasan (constraints) tertentu”. Menurut Ruminta (2014:327)
menyatakan pembatasan-pembatasan tersebut biasanya keterbatasan yang berkaitan
dengan sumber daya seperti:
a. Bahan mentah,
b. Uang,
c. Waktu,
d. Tenaga kerja dll.
Persoalan pemrograman linier dapat ditemukan pada berbagai bidang dan dapat
digunakan untuk membantu membuat keputusan untuk memilih suatu alternatif yang
paling tepat dan pemecahan yang paling baik (the best solution). Aplikasi pemrograman
linier misalnya untuk keperluan:
a. Relokasi sumber daya.
b. Produksi campuran.
c. Penjadwalan,
d. Keputusan investasi,
e. Perencanaan produksi,
f. Masalah transportasi, logistik, dll.
Terdapat tiga elemen penting yang ada di dalam pemrograman linier menurut
Ruminta (2014:328) yaitu:
a. Variabel keputusan (decision variables): adalah variabel yang nilai-nilainya
dipilih untuk dibuat keputusan.
b. Fungsi tujuan (objective function): adalah fungsi yang akan dioptimasi
(dimaksimumkan atau diminimumkan).
c. Pembatasan (constraints): adalah pembatasan-pembatasan yang harus
dipenuhi.

Studi Pustaka

Pemrograman linier merupakan suatu model matematis untuk menggambarkan


masalah yang dihadapi, program ini suatu model umum yang dapat digunakan dalam
pemecahan masalah pengalokasian sumber – sumber yang terbatas secara optimal.
Program Linear adalah teknik matematika utuk menyusun dan menyelesaikan
permasalahan optimasi menggunakan bahasa pemrograman dengan fungsi objektif
dan kendala yang bersifat linear. Linear berarti bahwa semua fungsi matematis dalam
model ini harus merupaka fungsi linear. Programing merupakan sinonim untuk kata
perencanaan. Dengan demikian membuat renaca kegiatan – kegiatan untuk
memperoleh hasil yang optimal, ialah suatu hasil untuk mencapai tujuan yang
ditentukan dengan cara yang paling baik (sesuai dengan model matematis) diantara
semua alternative yang mungkin.
Program linear digunakan untuk menyelesaikan masalah optimasi perusahaan
yang cukup kompleks, jika perhitungan dilakukan secara manual, tentu akan dirasa
sulit dan memakan waktu yang lama.
Persoalan pemrograman linear dapat ditemukan pada berbagai bidang dan dapat
digunakan untuk membantu membuat keputusan untuk memilih suatu alternatif yang
paling tepat dan pemecahan yang paling baik (the best solution). Pemrograman linear
mempunyai tiga hal penting, yaitu :
a) Variabel Keputusan (Decision Variables)
Variabel persoalan yang akan mempengaruhi nilai tujuan yang hendak
dicapai. Didalam proses pemodelan, penemuan variabel keputusan tersebut harus
dilakukan terlebih dahulu sebelum merumuskan fungsi tujuan dan
kendalakendalanya.
b) Fungsi Tujuan (Objective Function)
Dalam model pemrograman linear, tujuan yang hendak dicapai harus
diwujudkan kedalam sebuah fungsi matematika linear. Selanjutnya, fungsi ini
dimaksimumkan atau diminumkan terhadap kendala-kendala yang ada. Beberapa
contoh tujuan yang hendak dicapai didalam pabrik manajemen adalah
Pemaksimuman laba perusahaan, peminimuman biaya distribusi, dan lain
sebagainya.
c) Pembatasan (Constraints)
Merupakan pembatasan – pembatasan yang harus dipenuhi.
Terdapat empat asumsi dalam program liear, yaitu:
a) Proporsionalitas, naik atau turunnya nilai Z dan penggunaan sumber daya yang
tersedia akan berubah berbanding lurus dengan perubahan tingkat kegiatan (X).
b) Aditivitas, bahwa untuk setiap fungsi, nilai fungsi total dapat diperoleh dengan
menjumlahkan kontribusi-kontribusi individual masing-masing kegiatan.
c) Divisibilitas, Kadang-kadang variable variabel keputusan yang dihasilkan oleh
setiap kegiatan tidak selalu menghasilkan angka fisik yang bulat (integer) tetai
juga dapat berupa bilangan pecahan (noninteger).
d) Kepastian, semua parameter model nilai nilai (dalam program linear) merupakan
konstanta-konstanta yang diketahui. Dalam praktek, asumsi ini jarang dipenuhi
secara tepat. Model program linear biasanya dirumuskan untuk memilih tindakan
dimasa yang akan datang, sedangkan kondisi yang akan datang itu sendiri
membawa kepastian.

Metodelogi Penelitian
Dalam Penelitian ini menggunakan metode simpleks dengan cara manual
maupun alat atau software yang dapat digunakan salah satunya adalah POM-QM for
Windows. Penggunaan metode simpleks ini dengan tujuan dapat mengetahui jumlah
produk maksimal yang harus diproduksi untuk mendapatkan keuntungan maksimum,
dalam tujuan mengoptimalisasi jumlah produksi dengan mendapatkan keuntungan
maksimum.
Dalam melakukan penelitian ini terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan
untuk mendapatkan tujuan dari penelitian, secara umum langkah-langkah tersebut
dapat dilihat pada flowchart atau diagram alir berikut:

Identifikasi Masalah

Pemilihan Model Pemecahan Masalah

Menggunakan:
Model Linear Programming Optimasi Produksi
Metode Simplex

Pengumpulan Data

Menggunakan:
Studi Pustaka, Wawancara, dan Observasi

Pengolahan Data dan Analisis

Menggunakan:
Penyelesaian model dengan Metode Simplex

Implementasi Model

Menggunakan:
Pemodelan Matematik Linear Programing dengan
Identifikasi Variabel keputusan, Fungsi tujuan dan
Fungsi kendala.

Evaluasi Hasil

Gambar 1. Flowchart Metedologi Penelitian


Evaluasi akhir dilakukan dengan menganalisis hasil analisis linear programming
yang dihasilkan oleh aplikasi POM-QM pada langkah sebelumnya. Evaluasi hasil juga
dilakukan dengan membandingkan antara hasil penelitian dengan kondisi actual.

Hasil dan Diskusi


1. Andi Saryoko (2016), melakukan Penelitian mengenai permasalahan yang
dihadapi oleh CV Irah Sidarsana mengenai menentukan jumlah produksi yang
optimum sehingga diperoleh keuntungan yang maksimum dari kedua jenis
produk yang dihasilkan yaitu kue panada dan bola-bola ragout. Kendala yang
dihadapi berupa keterbatasan sumber daya produksi yaitu bahan baku tepung
terigu, telur ayam dan tenaga kerja. Penulis menerapkan linear programming,
dengan pemecahan masalah menggunakan metode simplex secara manual dan
menggunakan program POM-QM for Windows diharapkan diperoleh hasil
keuntungan maksimum. Dengan hasil bahwa penerapan linear programming
dalam optimasi CV Irah Sidarasa dapat membantu dalam memaksimalkan
keuntungan dari keterbatasan sumber daya yang dimiliki, dan juga diketahui
jumlah dari masing-masing jenis produk dari CV Irah Sidarasa yaitu kue panada
dan bola-bola ragout yang harus diproduksi untuk mendapatkan keungtungan
yang maksimal.
2. Achmad Alfian, Merisha Hastarina, dan Bayu Wahyudi (2016), melakukan
penelitian mengenai Perencanaan Produksi dengan Metode Simpleks Untuk
Memaksimalkan Keuntungan dengan mengambil Studi Kasus UKM Mebel Urang
Tobo. Penulis menggunakan Metode Simpleks dengan menerapkan linear
programing, dan juga menggunakan bantuan software POM-QM for Windows V5
untuk memperoleh keuntungan maksimal yang bisa didapatkan oleh UKM Mebel
Urang Tobo. Hasil yang di dapatkan setelah melakukan penelitian dan
perhitungan adalah dengan menggunakan perhitungan manual dengan tabel
simpleks maupun output software POM QM for Windows V5 dapat membantu
menyelesaikan permasalahan yang ada atau yang dihadapi oleh UKM Mebel
Urang Tobo, dimana keuntungan maksimal yang bisa diperoleh oleh UKM
tersebut dapat diketahui berapa jumlah dari masing-masing jenis produk dari
UKM Mebel Urang Tobo yaitu, lemari dua pintu, lemari 3 pintu dan juga lemari
rias yang harus diproduksi untuk mendapatkan keungtungan yang maksimal.
3. Mela Rizqie, Dewaguna Negara Putra, Sari Murniaiti, Mustahiroh, Debby
Octavia, Yanti Budiasih (2013) melakukan penelitian mengenai Maksimalisasi
Keuntungan Dengan Pendekatan Metode Simpleks dengan Studi kasus pada
Pabrik Sendal X di Ciputat, Tanggerang Selatan. Penulis menggunakan metode
deskriptif kuantitatif, melakukan analisis optimalisasi produksi dengan
menerapkan programasi linear. Melalui metode tersebut penulis menggunakan
analisis primal, analisis dual, dan analisis sensitivitas. Hasil dari penelitian
tersebut dengan menggunakna metode yang menerapkan programasi linear
permasalahan yang dihadapi oleh Pabrik sandal X mengenai maksimalisasi
keutungan dapat dipecahkan, yang dihasilkan bahwa salah satu produk yang di
produksi oleh Pabrik Sendal X yaitu sandal tali karet tersebut tidak perlu
diproduksi kembali, melainkan hanya memproduksi sandal tali saja dengan
jumlah yang dapat di ketahui setelah melakukan penelitian dan perhitungan
tersebut jika ingin mendapatkan keuntungan maksimum yang akan di dapat.
4. Muhammad Muzakki (2016), melakukan penelitian mengenai optimalisasi
keuntungan pada perusahaan keripik balado mahkota dengan metode simpleks,
Untuk mempermudah dalam hal perhitungan metode simpleks, data yang telah
diperoleh kita ubah dalam bentuk umum pemrograman linier.Langkah-langkah
awal yang harus ditentukan terlebih dahulu adalah dengan menentukan tiga
faktor utama, yaitu: variable keputusan, fungsi tujuan memaksimalkan
keuntungan, fungsi kendala. Setelah kita modelkan kedalam bentuk model
pemrograman linear, maka kita dapat menyelesaikannya secara manual maupun
bantuan software QSB. Dengan perhitungan sampai memperoleh solusi untuk
keuntungan maksimal. Penyelesaian secara manual terdapat langkah – langkah
untuk mencari solusi optimal dari permasalahan optimalisasi keuntungan pada
keripik balado mahkota adalah : mengubah fungsi tujuan dan fungsi kendala,
menyusun persamaan-persamaan di dalam tabel awal simpleks, memilih kolom
kunci, memilih baris kunci, mengubah nilai – nilai baris kunci, mengubah nilai –
nilai selain pada baris kunci, berdasarkan perhitungan pada iterasi pertama
diperoleh tabel baru simpleks dengan nilai baru, melanjutkan perbaikan.
5. Tirsa Ninia Lina, Matheus Supriyanto Rumetna, Atonur Dimara, Charles
Sianturi, Chintia F, Metalmety, Kevin Lengkong, Mia Safitri, Nova Uniwaly,
Wijayanto Wardhana Putra (2020), melakukan penelitian mengenai penerapan
metode simpleks dalam optimalisasi keuntungan hasil produksi lemot cina dan
daun jeruk purut Berdasarkan identifikasi masalah di atas, selanjutnya
dibuatkan ke dalam formulasi matematisnya. Untuk memformulasikan masalah
di atas, menggunakan simbol X1, X2, dan Z. Dimana: X1 = lemon cina, X2 = daun
jeruk purut, dan Z = tujuan optimum yang ingin dicapai. Sebelum dimasukkan ke
dalam tabel iterasi, masalah-masalah tersebut dibuatkan ke dalam tabel produk,
kendala, dan kapasitas.
6. Rizal Rachman (2017), melakukan penelitian mengenai optimalisasi produksi di
industri garment dengan menggunakan metode simpleks Dalam aplikasi suatu
model matematika untuk menentukan jumlah yang akan diproduksi diawali
dengan menetapkan tujuan terlebih dahulu, dimana fungsi tujuan merupakan
sesuatu yang hendak dicapai oleh perusahaan. Kemudian fungsi kendala
merupakan hambatan yang menjadi pembatas dari kegiatan produksi. Dalam
pembahasan masalah ini digunakan beberapa asumsi, yaitu : Kapasitas bahan
baku, waktu dan mesin tersedia, Produkstivitas kerja dalam mencapai kapasitas
produk yang diharapkan,
7. Ni Luh Gede Pivin Suwirmayanti (2018), melakukan penelitian mengenai
Aplikasi Optimalisasi Produksi Menggunakan Metode Simpleks Berbasis Web
pada UKM gerabah Dewi Sri Teracotta. Permasalahan yang dihadapi oleh
perusahaan adalah banyaknya faktor kendala yang mengakibatkan kurang
optimalnya pendapatan perusahaan dan tidak terkendalinya hasil produksi. Oleh
karena itu, dibangunlah sebuah aplikasi yang berguna untuk mengoptimalisasi
produksi dan keuntungan di UKM ini dengan Aplikasi Optimalisasi Produksi
Menggunakan Metode Simpleks yang Berbasis Web dengan variabel jumlah jam
kerja yang dibutuhkan, jumlah tanah liat yang dibutuhkan, jumlah laba, batasan
jam kerja, dan batasan bahan baku tanah liat. Hasilnya yaitu aplikasi ini dapat
menentukan berapa banyak produk yang harus diproduksi berdasarkan
keterbatasan bahan baku dan jam kerja yang tersedia, sehingga UKM ini akan
mendapatkan keuntungan yang maksimal.
8. Siti Maslihah (2015), melakukan penelitian kepustakaan mengenai Metode
Pemecahan Masalah Integer Programming. Metode-metode yang digunakan
dalam mencari solusi dari integer linear programming diantaranya adalah
metode Cutting Plane dan Branch and Bound. Hasil dari penelitian ini yaitu
membandingkan penggunaan metode Cutting Plane dan Branch and Bound
dimana metode Cutting Plane dinilai cepat mencapai optimal karena
penambahan kendala gomory yang efektif menghilangkan solusi yang kontinu,
sedangkan metode Branch and Bound kesalahannya sedikit namun memerlukan
perhitungan yang lebih banyak.
9. Sri Basriati, Nurfarahim, Nilwan Andiraja, dan Ade Novia Rahma (2016),
melakukan penelitian mengenai Penggunaan Metode Cutting Plane dalam
Menentukan Solusi Integer Linear Programming pada studi kasus Dinas
Perikanan Pemerintah Kabupaten Kampar yang memproduksi empat jenis benih
ikan yaitu ikan nila, ikan bawal, ikan patin, dan ikan mas yang diberi makan
dengan tiga jenis pakan yaitu Grower II (781), Stater I (PSP), dan Stater II (F999),
namun mengalami kesulitan untuk menentukan berapa banyak pakan yang
harus disediakan memproduksi benih ikan dengan biaya seminimal mungkin.
Permasalahan ini diselesaikan menggunakan metode cutting plane dan membuat
permasalahan dengan model linear programming. Hasil dari penelitian ini yaitu
Dinas Pemerintah Kabupaten Kampar harus menyediakan pakan benih ikan
Stater I (PSP) sebanyak 11 karung dalam sebulan, Stater II (F999) sebanyak 7
karung dalam sebulan, dan menyediakan biaya minimum sebesar Rp 2.875.000.
10. Wahyudin Nur dan Nurul Mukhlisah Abdal (2016), melakukan penelitian
mengenai Penggunaan Metode Branch and Bound dan Gomory Cut dalam
Menentukan Solusi Integer Linear Programming. Penelitian yang dilakukan
merupakan penelitian kepustakaan yang menggunakan berbagai literatur-
literatur yang berkatian dengan topik yang dibahas. Hasil dari penelitian ini
adalah solusi dari integer linear programming yang diselesaikan menggunakan
metode Branch and Bound sama dengan metode Gomory Cut.

Kesimpulan

Kesimpulan dari review 10 (sepuluh) jurnal penelitian yaitu metode simpleks


dapat digunakan sebagai solusi untuk UMKM dalam menentukan hasil produksi yang
dengan keterbatasan sumber daya berupa bahan baku, waktu, maupun biaya untuk
memaksimalkan keuntungan yang diperoleh. Oleh karena itu, pelaku UMKM perlu
mengembangkan dan menggunakan aplikasi yang berguna untuk mengetahui
seberapa banyak hasil produksi dan keuntungan yang didapatkan dengan sumber daya
yang ada.

Daftar Pustaka

Achmad Alfian, Merisha Hastrarina, Bayu Wahyudi. (2016). Perencanaan Produksi


dengan Metode Simpleks Untuk Memaksimalkan Keuntungan (Studi Kasus
UKM Mebel Urang Tobo). Integrasi Jurnal Ilmiah Teknik Industri, 1.
Andi Saryoko. (2016). Metode Simpleks Dalam Optimalisasi Hasil Produksi .
Informatics for Educators And Professionals, 27.
Basriati, S., Nurfarahim, Andiraja, N., & Rahma, A. N. (2018). Penggunaan Metode
Cutting Plane dalam Menentukan Solusi Integer Linear Programming (Studi
Kasus: Dinas Perikanan Pemerintahan Kabupaten Kampar). Seminar Nasional
Teknologi Informasi, Komunikasi dan Industri (SNTIKI-10), 741-747.
Lina, T. N., Rumetna, M. S., Dimara, A., & Sianturi, C. (2020). Penerapan Metode
Simpleks dalam Optimalisasi Keuntungan Hasil Produksi Lemon Cina dan
Daun Jeruk Purut. Jurnal Elektro Luceat, Vol. 6 No.1.
Maslihah, S. (2015). Metode Pemecahan Masalah Integer Programming. Jurnal at-
Taqaddum, Vol.7 No.2, 211-226.
Mela Rizqie, D. N. (2013). Maksimalisasi KEuntungan Dengan Pendekatan Metode
Simpleks Studi Kasus pada Pabrik Sendal X di Ciputat, Tanggerang Selatan.
Jurnal Liquidity, 144-150.
Muzzaki, M. (2016). Optimalisasi Keuntungan pada Perusahaan Keripik Balado
Mahkota dengan Metode Simpleks. Jurnal Matematika UNAND, Vol.1 No.1, 10-
16.
Nur, W., & Abdal, N. M. (2016). Penggunaan Metode Branch and Bound dan Gomory
Cut dalam Menentukan Solusi Integer Linear Programming. Jurnal Saintifik,
Vol.2 No.1, 9-15.
Rachman, R. (2017). Optimalisasi Produksi Di Industri Grament dengan Menggunakan
Metode Simpleks. Jurnal Informatika, Vol.4 No.1, 12-20.
Suwirmayanti, N. L. (2018). Aplikasi Optimalisasi Produksi Menggunakan Metode
Simpleks Berbasis Web. Techno.COM, Vol.17 No.1, 61-69.

Anda mungkin juga menyukai