Anda di halaman 1dari 8

FUNGSI TUJUAN

MAKSIMUM FUNGSI
BATASAN KURANG LEBIH

Kelompok 5 : Siti Rahmawati (201910154)


Sheila Malinda (201910158)
Listian (201910166)
Habib Assyidiq (201910165)
Ragil Oktavia (201910156)
Nadira Alifiah (201910161)
FUNGSI LINEAR PROGRAMING
Dalam model linear programming dikenal 2 macam fungsi :

- Fungsi Tujan (objective Function)


Fungsi tujuan ialah fungsi yang menggambarkan suatu tujuan ataupun sasaran
ataujuga target didalam suatu permasalahan linear programming yang berkaitan
dengan suatu peraturan dengan secara optimal sumber daya(resource) untuk
memperoleh suatu keuntungan yang maksimal.

- Fungsi Batasan (Constraint Function)


Fungsi ialah suatu bentuk penyajian dengan secara sistematis batasan-batasan suatu
kapasitas yang tersedia akan dapat dialokasikan secara optimal. Masalah linear
programming tersebut dapat dinyatakan ialah sebagai proses optimisasi suatu fungsi
tujuan didalam bentuk memaksimumkan ataupun meminimumkan.
Langkah-langkah perumusan masalah pemrograman linier ( LPP)
Langkah-langkah berikut yang terlibat dalam perumusan linear programming
probel ( LPP).
- Langkah 1 : mengidentifikasi variabel keputusan masalah.
- Langkah 2 : membangun fungsi tujuan sebagai kombinasi lonear dari variabel
keputusan ,
- Langkah 3 mengidentifikasi kendala dari masalah seperti sumber daya ,
limitions , antar – hubungan antara variabel , dll Merumuskan kendala ini
sebagai persamaan linear atau inequations dalam hal variabel keputusan non
negatif.
Dengan demikian , LPP adalah kumpulan fungsi tujuan , himpunan kendala dan
set non -negatif kendala.
Metode Pemrograman Linear ada 2 yaitu :

- Metode Grafis
Masalah Program linear yang memiliki dua variabel keputusan bisa
di selesaikan dengan menggunakan metode grafis. dengan
menggunakan hasil yang telah dibuktikan pada seksi 3.3, solusi
yang optimal untuk menyelesaikannya dapat ditemukan dengan
mengevaluasi fungsi objektif untuk setiap titik puncak dari daerah
yang dikerjakan.
- Metode Simplek

Permasalahan yang sering dihadapi oleh manager produksi antara lain


adalah penentuan jumlah produksi dan kombinasi dari beberapa produk di
suatu perusahaan. Disisi lain perusahaan selalu menginginkan keuntungan
yang maksimal tetapi dihadapkan dengan berbagai alternatif karena
membutuhkan pengetahuan untuk menentukan pilihan jumlah barang yang
harus diproduksi. Memproduksi barang jenis satu bila di produksi dalam
jumlah banyak belum tentu menghasilkan keuntungan yang maksimum,
karena dalam memproduksi suatu barang di pengaruhi oleh jenis material,
jenis mesin yang digunakan dan lainnya.
Asumsi Dalam Metode Linear Programming

Ciri khas model linear programming ialah bahwa linear


programming tersebut didukung oleh macam-macam
asumsi yang menjadikan sebagai tulang punggung model
tersebut. Asumsi tersebut antara lain ialah sebagai berikut :

- Propotionality
Pada Asumsi ini ialah bahwa naik turunnya nilai z dan juga
penggunaan faktor-faktor produksi yang tersedia akan dapat
berubah secara sebanding atau sejajar (proposional) pada
perubahan tingkat kegiatan.
Additivity
Pada Asumsi ini ialah bahwa nilai tujuan pada tiap kegiatan tidak saling mempengaruhi satu sama
lain, atau dalam linear programming tersebut dianggap bahwa suatu kenaikan nilai tujuan yang
diakibatkan oleh kenaikan suatu kegiatan(proses) dapat ditumbuhkan dengan tidak harus
mempengaruhi nilai Z yang diperoleh dari kegiatan lain.

Divisibility
Pada Asumsi ini menyatakan bahwa suatu keluaran (output) yang dihasilkan oleh suatu
kegiatan(proses) dapat berupa suatu bilangan pecahan, demikian juga dengan nilai Z yang
dihasilkan.

Deterministic (certainty)
Pada Asumsi ini menyatakan bahwa semua parameter yang terdapat didalam model linear
programming (aij, bj, cj ) tersebut dapat diperkirakan dengan pasti walaupun jarang digunakan
tepat.
Sekian Presentasi dari
kelompok 5

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai