Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KELOMPOK I

BUSINESS OPERATION RESEARCH


( linear programming metode grafik )

Anggota kelompok

Samuel loasana

Reinhart koro

Sela toleu

COVER

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2022

i
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas mata kuliah Bussines operation research. Kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Harapan kami agar makalah ini dapat menjadi inspirasi dan sarana informasi.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu jika ada kritik
maupun saran apapun yang sifatnya membangun,dapat diterima dengan senang hati. Semoga
makalah ini dapat memberi manfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca.

Kupang, 2 februari, 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
COVER......................................................................................................................................i

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1  Latar Belakang..............................................................................................................1

1.2  Rumusan Masalah.........................................................................................................1

1.3  Tujuan............................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3

2.1  Program Linier..............................................................................................................3

2.1  Model Pemrograman Linier Metode Grafik..............................................................3

BAB III PENUTUP................................................................................................................11

3.1     Kesimpulan...............................................................................................................11

3.2     Saran..........................................................................................................................11

DAFTAR ISI

iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Operasi riset (operation research) merupakan penerapan beberapa metode ilmiah yang
membantu memecahkan persoalan rumit yang muncul dalam kehidupan sehari-hari kemudian
di inteprestasikan dalam permodelan matematika guna mendapatkan informasi solusi yang
optimal. Operational research juga banyak digunakan untuk mengambil keputusan yang logis
serta dapat dijelaskan secara kuantitatif. Pendekatan khusus ini bertujuan membentuk suatu
metode ilmiah dari sistem menggabungkan ukuran-ukuran faktor-faktor seperti kesempatan
dan risiko, untuk meramalkan dan membandingkan hasil-hasil dari beberapa keputusan,
strategi atau pengawasan. Karena keputusan dalam riset operasi dapat berkaitan dengan biaya
relevan, dimana semua biaya yang terkaitan dengan keputusan itu harus dimasukkan, kualitas
baik dipengaruhi oleh desain produk atau cara produk dibuat, kehandalan dalam suplai
barang dan jasa, kemampuan operasi untuk membuat perubahan dalam desain produk atau
kapasitas produksi untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan yang terjadi.

Progam linier secara umum adalah salah satu teknik menyelesaikan riset operasi,
dalam hal ini adalah khusus menyelesaikan masalah-masalah optimasi (memaksimalkan atau
memininumkan) tetapi hanya terbatas pada masalah-masalah yang dapat diubah menjadi
fungsi linear. Secara khusus, persoalan program linear merupakan suatu persoalan untuk
menentukan besarnya masing-masing nilai variabel sehingga nilai fungsi tujuan atau objektif
yang linear menjadi optimum (memaksimalkan atau meminimumkan) dengan memperhatikan
adanya kendala yang ada, yaitu kendala yang harus dinyatakan dalam bentuk ketidaksamaan
yang linear. Banyak sekali keputusan utama dihadapi oleh seorang manajer perusahaan untuk
mencapai tujuan perusahaan dengan batasan situasi lingkungan operasi. Pembatasan tersebut
meliputi sumber daya misalnya waktu, tenaga kerja, energi, bahan baku, atau uang. Secara
umum, tujuan umum perusahaan yang paling sering terjadi adalah sedapat mungkin
memaksimalkan laba. Tujuan dari unit organisasi lain yang merupakan bagian dari suatu
organisasi biasanya meminimalkan biaya. Saat manajer berusaha untuk menyelesaikan
masalah dengan mencari tujuan yang dibatasi oleh batasan tertentu, teknik sains manajemen
berupa program linear sering digunakan untuk permasalahan ini.

1.2  Rumusan Masalah
 Apa yang dimaksud dengan Program Linier (Linear Programing)?

1
 Apa saja model Pemrograman Linier Metode Grafik ?
 Bagaimana contoh soal dan pembahasan fungsi maksimalisasi keuntungan dan
minimalisasi biaya?

1.3  Tujuan
 Memahami tentang Program Linier.
 Memahami formulasi permasalahan Program Linier.
 Mengerti dan memahami model Pemrograman Linier Metode grafik.
 Memahami contoh soal dan pembahasan menggunakan metode grafik.

2
BAB II PEMBAHASAN

2.1  Program Linier
Pemrograman Linear merupakan metode  matematis dalam mengalokasikan sumber
daya yang terbatas untuk mencapai suatu tujuan seperti memaksimumkan keuntungan dan
meminimumkan biaya. Pemrograman Linear banyak diterapkan dalam masalah ekonomi,
industri, militer, sosial dan lain-lain. Pemrograman Linear berkaitan dengan penjelasan suatu
kasus dalam dunia nyata sebagai suatu model matematik yang terdiri dari sebuah fungsi
tujuan linear dengan beberapa kendala linear.

Program linear adalah suatu cara matematis yang digunakan untuk menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan pengalokasian sumberdaya yang terbatas untuk mencapai
optimasi, yaitu memaksimumkan atau meminimumkan fungsi tujuan yang bergabung pada
sejumlah variabel input. Penerapan program linear banyak diterapkan dalam masalah
ekonomi, industri, sosial dan lain-lainnya, misalnya periklanan, industri manufaktur
(penggunaan tenagakerja kapasitas produksi dan mesin), distribusi dan pengangkutan, dan
perbankan (portofolio investasi).

Program linear berkaitan dengan penjelasan suatu kasus dalam dunia nyata sebagai
model matematik yang terdiri dari sebuah fungsi tujuan linear dengan beberapa kendala
linear. Pemrograman linear merupakan metode matematik dalam mengalokasikan sumber
daya yang terbatas untuk mencapai suatu tujuan seperti memaksimumkan keuntungan dan
meminimumkan biaya. Pemrograman linear banyak diterapkan dalam masalah ekonomi,
industri, militer, sosial dan lain-lain. Pemrograman linear berkaitan dengan penjelasan suatu
kasus dalam dunia nyata sebagai suatu model matematik yang terdiri dari sebuah fungsi
tujuan linear dengan beberapa kendala linear. Pemrograman linear meliputi perencanaan
aktivitas untuk mendapatkan hasil optimal, yaitu sebuah hasil yang mencapai tujuan terbaik
(menurut model matematika) diantara semua kemungkinan alternatif yang ada.

2.1  Model Pemrograman Linier Metode Grafik


Metode grafik hanya bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dimana
hanya terdapat dua variabel keputusan. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Metode
grafik adalah satu cara yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah optimalisasi dalam

3
programasi linier. Keterbatasan metode ini adalah variabel yang bisa digunakan terbatas
(hanya dua), penggunaan 3 variabel akan sangat sulit dilakukan.

Dua macam fungsi Program Linear:

 Fungsi tujuan : mengarahkan analisa untuk mendeteksi tujuan perumusan masalah

 Fungsi kendala : untuk mengetahui sumber daya yang tersedia dan permintaan atas
sumber daya tersebut

Langkah – langkah penyelesaian dengan metode grafik:

1. Buatlah model matematika / kendala

2. Tentukan fungsi sasaran (Z).

3. Menyelesaikan fungsi pertidaksamaan :

Jadikan setiap kendala menjadi bentuk persamaan,

 Buat grafik untuk setiap kendala dan kemudian tentukan daerah penyelesaian atau HP,
 Setelah grafik dibuat, kemudian tentukan himpunan penyelesaian (HP). Setelah itu,
kita menentukan titik – titik terluar yang terdapat didalam grafik tersebut.
 Setelah titik – titik terluar ditentukan, Uji . titik terluarnya untuk menentukan nilai
maksimumnya.

Contoh kasus dan Penyelesaian dalam Metode Grafik :

Pendahuluan :

Sebuah perusahaan konstruksi sering dihadapkan pada permasalahan penyusunan


anggaran proyek yang harus dibuat. Seringkali perusahaan konstruksi mengalami kesulitan
dalam menyelesaikan pekerjaan dikarenakan pendanaan yang terbatas (kemampuan keuangan
perusahaan dan termijn pembayaran) dan pemilihan jumlah proyek yang kurang tepat.
Pendanaan yang terbatas serta pemilihan jumlah proyek yang kurang tepat mengakibatkan
kerugian bagi pihak pemilik maupun rekanan. Kerugian yang dialami pemilik adalah
keterlambatan penyelesaian proyek. Sedangkan kerugian yang dialami kontraktor adalah
penghentian kontrak karenatidak dapat memenuhi ketetapan kontrak selain itu kontraktor

4
sulit mendapat kepercayaan dari pemilik untuk mengerjakan proyek-proyek berikutnya.
Masalah pendanaan yangterbatas dapat diselesaikan dengan 2 pengalokasian dana yang tepat.

Alokasi dana dapat dihasilkan dari evaluasi terhadap jenis kontrak dan termin
pembayaran dengan Teknik Pemrograman Linier. Pemanfaatan Teknik Pemrograman Linier
yang akan disampaikan dalam artikel ini digunakan untuk mengevaluasi kelayakan
pendanaan proyek yang akan dilaksanakan oleh rekanan atau kontraktor. Evaluasi pendanaan
suatu proyek perlu dilakukan agar proyek fisik yang akan dikerjakan tidak berhenti di tengah
jalan karena ketidakmampuan rekanan dalam pendanaan proyek tersebut. Meskipun biaya
pelaksanaan proyek menjadi tanggung jawab pemilik proyek, tetapi rekanan pelaksana
proyek perlu memiliki kemampuan dasar atau kemampuan awal dalam melaksanakan suatu
proyek terutama bagi proyek-proyek fisik yang tidak menyediakan uang muka.

Secara umum teknik ini berhubungan dengan perkiraan Cash Flow yang mungkin
akan terjadi pada rekanan pada saat melaksanakan proyek. Teknik ini juga dapat digunakan
oleh panitia pengadaan untuk menentukan apakah rekanan yang ikut dalam proses tender
memiliki kemampuan dalam melaksanakan proyek. Studi kasus ini merupakan replikasi dari
penelitian yang dilakukan oleh Partono (2007). Penelitian ini menggunakan jenis kontrak unit
pricedengan skenario tanpa uang muka dan dengan uang muka, termijn pembayaran mothly
progress dan progress serta pendanaan dalam proyek yang diteliti tidak memperhitungkan
bunga bank. Proyek yang diteliti dalam thesis ini adalah proyek-proyek kelas menengah
dengan jangka waktu pelaksanaan kurang dari satu tahun. Analisis Teknik Pemrograman
Linier dalam artikel ini menggunakan program TORA.

Berdasarkan proyeksi cash flow yang dihitung berdasarkan termin pembayaran (uang
masuk) dan pengeluaran (uang keluar) selama jangka waktu kontrak , maka dibuat model
matematis dari proyeksi cash flow untuk setiap proyek.

Contoh :

Tabel Cash Flow proyek IV realisasi

BULAN 1 2 3 4 5 6

Pengeluaran (Juta
944 785 1774 961 186 -
Rupiah)

5
Termin (Juta
604 838 1933 1217 727 271
Rupiah)

BULAN 7 8 9 10 11 12

Pengeluaran (Juta
- - - - - -
Rupiah)

Termin (Juta
- - - - - -
Rupiah)

BULAN 13 14 15 16 17 18

Pengeluaran (Juta
- - - - 271 -
Rupiah)

Termin (Juta
- - - - - 254
Rupiah)

BULAN 19 20 21 22 23 24

Pengeluaran (Juta
- - - - - -
Rupiah)

Termin (Juta
- - - - - -
Rupiah)

BULAN 25 26 27 28 29 30

Pengeluaran (Juta
- - - - - -
Rupiah)

Termin (Juta - - - - - 271

6
Rupiah)

Dari tabel di atas maka model matematis Cash Flow Proyek IV realisasi dapat ditulis sebagai
berikut:

Fungsi Tujuan  : Max Z = S30

Fungsi Batasan :

D1 – 340P – S1 = 0

D2 + 53 P +S1-S2 = 0

D3 + 159P + S2 – S3 = 0

D4 + 256P + S3 – S4 = 0

D5 + 541P + S4 – S5 = 0

271 P + S5 – S6

=0

*S6 – S16 = 0

271P + S16 – S17

=0

+254 P + S17 – S18 = 0

* S18 – S29 = 0

271P + S29 – S30 = 0

0 ≤ Di ≤ 200  i = 5

0 ≤P ≤1

Si ≥0 ; i = 11

7
Dari hasil pemrograman linier, nilai optimum disajikan dalam tabel (Proyek IV
realisasi), dapat dijelaskan nilai P =1,0; yang artinya nilai kelayakan = 1,0 atau disebut dari
segi pendanaan rekanan mampu menyelesaikan proyek IV. Kebutuhan dana tambahan pada
bulan pertama sebesar 340 .000.000 (min RHS =340), bulan kedua ,bulan ketiga dan keempat
= 0 (RHS min = 0). Objectivevalue pada bulan ke tiga puluh adalah 1.572.000.000 yang
berarti keuntungan kotorsebesar 1.534.000.000 = 21,632 % dari Nilai Addendum Akhir. BEP
diperoleh antarabulan ketiga dan keempat yaitu pada saat S4 sebesar 468 juta telah
memenuhikebutuhan dana sebesar 340 juta.

GAMBAR GRAFIK CASH FLOW PROYEK IV (REALISASI DAN RENCANA)

Dari gambar grafik cashflow realisasi dan rencana untuk proyek IV (dengan uang
muka) dapat dilihat bahwa kebutuhan tambahan dana pada bulan ke satu cukup kecil.Untuk
rencana pada bulan ke satu sebesar 6,354 % dari Nilai Kontrak Awal. Untuk Realisasi pada
bulan ke satu sebesar 6,281 % dari Nilai Kontrak Awal Break Even Point (BEP) titik 0 di
mana uang masuk = uang keluar.

8
Untuk rencana dan realisasi antara bulan ke tiga dan keempat. Dari segi keuntungan,
presentase keuntungan realisasi lebih kecil daripada rencana karena adanya Addendum.
Selisih keuntungan realisasi dan rencana sebesar Rp 34.000.000. Pengembalian jaminan
(garansi) uang muka pada Proyek IV pada bulan ke lima.

9
BAB III PENUTUP

3.1     Kesimpulan
Program linear adalah suatu cara matematis yang digunakan untuk menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan pengalokasian sumberdaya yang terbatas untuk mencapai
optimasi, yaitu memaksimumkan atau meminimumkan fungsi tujuan yang bergabung pada
sejumlah variabel input. Yang termasuk dalam komponen model program linear adalah
variable keputusan, fungsi tujuan, dan batasan model.  Program linier bisa di selesaikan
menggunakan metode grafik untuk menentukan persoalan maksimum maupun minimum.

3.2     Saran
Penulis menyadari bahwasannya makalah ini masih terdapat banyak kekurangannya.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan untuk menyempurnakan
makalah ini agar lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan
wawasan mendalam bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya

10

Anda mungkin juga menyukai