Anda di halaman 1dari 20

TEKHNIK RISET OPERASIONAL

A. Sejarah Perkembagan Riset Operasional

B. Asal mula dari riset operasi tidak terlepas dari adanya perang dunia II. Melalui perang
adanya suatu kebutuhan, yaitu bagaimana mengalokasikan sumber-sumber daya yang
terbatas kepada berbagai setiap elemen operasi militer dalam kegiatan-kegiatannya secara
efektif.

C. Setelah perang dunia II, keberhasilan dibidang militer menarik perhatian bagi dunia non
militer, khususnya para industriawan. Mereka memperdalam teknik-teknik yang ada untuk
kegiatan operasional perusahaannya. Secara khusus banyak permasalahan terselesaikan
dengan menggunakan model riset operasi, antara lain penggunaan linier programming untuk
penyelesaian masalah yang berkendala, penerapan teori antrian, teori persediaan, teori
permainan, program simulasi.

B. DEFINISI TEKNIK RISET OPERASIONAL

Riset Operasional adalah metode untuk memformulasikan dan merumuskan permasalahan kedalam
pemodelan matematis untuk mendapatkan solusi yang optimal.
D. TAHAP-TAHAP DALAM RISET OPERASIONAL

Metode yang digunakan dalam Riset Operasional

Metode Grafik

Pemecahan masalah dengan melibatkan dua keputusan, dimana penyelesaian masalah


digunakan dengan metode grafik

Metode Simpleks

Pemecahan masalah dengan melibatkan dua atau lebih variable keputusan

Metode Transportasi

Metode dengan dua pendekatan, yaitu solusi awal dan solusi optimal

Metode Penugasan

Metode ini membahas kasus Maksimasi dan minimasi. Kasus maksimasi mencari hasil
maksimum, misalnya laba, penerimaan, dll
Konsep Linear Programming

Linear programming adalah suatu cara penyelesaian masalah dengan menggunakan konsep
pertidaksamaan linier. Dan bertujuan untuk membantu manager dalam merencanakan dan
membuat keputusan dalam mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk mencapai
tujuan perusahaan.

Suatu metode untuk membuat keputusan di antara berbagai alternatif kegiatan pada waktu
kegiatan-kegiatan tersebut dibatasi oleh kendala tertentu. Keputusan yang akan diambil
dinyatakan sebagai fungsi tujuan sedangkan kendala-kendala yang dihadapi dalam membuat
keputusan tersebut dinyatakan dalam bentuk fungsi-fungsi kendala.

Pembatasan-pembatasan biasanya keterbatasan yang berkaitan dengan sumber daya,


seperti:

Bahan Mentah

Uang

Waktu

Tenaga Kerja, dll

Aplikasi Pemrograman Linier

Relokasi sumber daya

Produksi campuran

Penjadwalan

Keputusan investasi

Perencanaan produksi

Masalah transportasi

Logistik, dll

Tahapan Memformulasikan Persoalan Pemrograman Linier

Memahami permasalahan secara keseluruhan apakah persoalan tersebut adalah persoalan


maksimum atau minimum

Mengidentifikasi variabel keputusan

Mendeskripsikan fungsi tujuan

Mendeskripsikan pembatasan-pembatasan
Mengidentifikasi batas bawah atau batas akhir variabel keputusan

Mengekspresikan semua hasil identifikasi tersebut dalam formula matematika

Contoh (Formulasikan Persoalan Pemrograman Linier)

SOAL 1:

Suatu perusahaan makanan akan memproduksi dua jenis makanan, yaitu brownie kukus dan eskrim
coklat. Satu satuan brownie kukus diperlukan bahan 4 ons coklat dan 3 ons gula. Sedangkan satu
satuan eskrim coklat diperlukan bahan 2 ons coklat dan 3 ons gula. Perusahaan tersebut
mempunyai dua buah bahan mentah yaitu coklat murni dan gula yaitu masing-masing 6 Kg dan 4,8
Kg. Harga satuan brownie kukus Rp40 ribu dan eskrim coklat Rp20 ribu. Berapa banyak brownie
kukus dan eskrim coklat yang harus diproduksi agar diperoleh hasil penjualan yang maksimum
dengan memanfaatkan semua bahan mentah tersebut?

JAWAB:

1. Persoalan pemrograman tersebut adalah persoalan Maksimum

2. Variabel keputusan:

A = Brownie kukus

B = eskrim coklat

3. Fungsi Tujuan sebagai kombinasi linier variabel keputusan:

Z = 40000A + 20000B

4. Kendala sebagai kombinasi linier variabel keputusan:

4A + 2B 60 (Coklat)

3A + 3B 48 (Gula)

5. Batas bawah dan atas variabel keputusan:

A 0 dan B 0

6. Formulasi Matematika persoalan pemrograman tersebut:

Maksimumkan: Z = 40000A + 20000B

Kendala: 4A + 2B 60

3A + 3B 48

A, B 0
A. METODE GRAFIK
Metode Grafik adalah Pemecahan masalah dengan melibatkan dua keputusan, dimana
penyelesaian masalah digunakan dengan metode grafik.

Contoh (Model Grafik) maksimum


SOAL 2:
Pada suatu hari minggu Reny akan kedatangan teman-temannya, oleh karena itu untuk
menjamu teman-temannya, Reny akan membuat dua macam roti, yaitu roti kacang dan roti
keju. Semua bahan untuk membuat kedua jenis roti tersebut telah disiapkan, ternyata
jumlah keju dan jumlah kacang terbatas, yaitu 300 gram keju dan 200 gram kacang. Bahan-
bahan lain seperti gandum, gula, mentega, dan lain-lain cukup. Sebuah roti keju memerlukan
30 gram dan 10 gram kacang. Sedangkan roti kacang memerlukan 10 gram keju dan 20 gram
kacang. Tentukan banyaknya masing-masing roti agar jumlah roti yang dibuat sebanyak-
banyaknya!

Contoh (Model Grafik) minimum


SOAL 3:
Iwan akan memindahkan 120 kotak besar dan 180 kotak kecil, dengan dua jenis mobil
angkut yaitu mobil A dan mobil B. Mobil A dapat mengangkut 8 kotak besar dan 4 kotak
kecil, sedangkan mobil B dapat mengangkut 10 kotak besar dan 20 kotak kecil. Bilamana
sewa mobil A, Rp. 100.000 sebuah dan sewa mobil B, Rp 150.000 sebuah. Tentukan
banyaknya masing-masing mobil agar total sewa mobil minimum!

Latihan (Model Grafik) maksimum


SOAL 4:
PT. Jaya Makmur adalah perusahaan pembuat barang-barang furniture untuk memenuhi
pasar dalam negeri. Produk yang dihasilkan merupakan produk yang berkualitas tinggi dan
segmen yang dituju adalah middle-up. Harga jual per unit untuk kursi adalah Rp.250.000,-
sedangkan untuk meja adalah sebesar Rp.500.000. Dari hasil perhitungan perusahaan
diperoleh biaya produksi total per unit untuk kursi adalah sebesar Rp.190.000,- dan untuk
meja adalah sebesar Rp.420.000,-. Untuk memproduksi kedua produk tersebut harus melalui
dua divisi, yaitu divisi perakitan dan penghalusan. Perusahaan hanya mempunyai waktu
selama 60 jam untuk divisi perakitan dan 48 jam untuk divisi penghalusan. Untuk membuat 1
unit meja dibutuhkan 4 jam di divisi perakitan dan 2 jam di divisi penghalusan, sedangkan
untuk membuat 1 unit kursi dibutuhkan 2 jam di divisi perakitan dan 4 jam di divisi
penghalusan. Tentukan berapa unit kursi dan meja yang akan diproduksi perusahaan agar
memperoleh laba maksimum dan berapa besar laba maksimumnya?

SOAL 5:
sebuah perusahaan ingin memproduksi dua macam produk, yaitu Komputer (A) dan Radio
(B). Berdasarkan pengalaman pada masing-masing departemen bahwa untuk menghasilkan
produk komputer departemen I membutuhkan 2 jam tenaga kerja, di departemen II
membutuhkan 2 jam tenaga kerja, dan departemn III memerlukan 1 jam tenaga kerja.
sedangkan untuk menghasilkan produk radio departemen I membutuhkan 3 jam tenaga
kerja, departemen II membutuhkan 1 jam tenaga kerja, dan departemen III membutuhkan 4
jam tenga kerja. Sumber daya perusahaan yang tersedia untuk menghasilkan kedua jenis
produk tersebut di masing-masing departemen berturut-turut adalah maksimum 24 jam
tenaga kerja untuk I, 16 jam tenaga kerja untuk departemen II, dan 27 jam tenga kerja untuk
departemen III. Keuntungan (profit) setiap unit untuk komputer dan radio masing-masing
adalah Rp 8000 dan RP 7000, Buatlah Model matematis untuk kasus diatas?

SOAL 6:
Nyonya Desi sedang mempertimbangkan diet khusus yang ditujukan oleh konsultasi gizi
untuk memenuhi rasio berat badannya. Saat ini proporsi antara tinggi dan berat badannya
masih belum sesuai dengan rasio normal. Diet yang disarankan oleh konsultan tersebut
menyangkut pola mkan yang harus disesuaikan dengan standar yang ada. Pola makan yang
digunakan oleh nyonya desikebutuhan harus memenuhi unsur-unsur lemak, protein, dan
karbohidrat. Dalam 1 minggu nyonya desi memerlukan paling sedikit 8 ons lemak,30 ons
protein, dan 270 ons karbohidrat. Kebutuhan ini dapat dicukupi dengan mengkonsumsi 2
jenis makanan yang ada. Makanan jenis A mengandung 2 ons lemak dan 30 ons karbohidrat,
sedangkan makanan jenis B mengandung 6 ons protein dan 15 ons karbohidrat. Biaya untuk
tipa jenis makanan berturut-turut adalah Rp. 30.000;- dan Rp 50.000;- dengan menggunakan
metode grafik, tentukan berapa banyak makanan jenis A dan B yang harus dikonsumsi untuk
memenuhi program diet yang diajukan oleh konsultan tersebut, serta berapa biaya minimal
yang harus dikeluarkan nyonya desi untuk memenuhi program dietnya.

SOAL 7:
Perusahaan Pabrikasi Karya Utama menghasilkan pintu kaca dan jendela kaca. Setiap pintu
kaca memerlukan 6 jam pekerja departemen 1 dan 2 jam pekerja didepartemen 2.
sementara itu untuk membuat setiap jendela kaca membutuhkan 4 jam pekerjaan di
departemen 1 dan 3 jam pekerjaan di departemen 2. keuntungan setiap pintu kaca dan
jendela kaca masing-masing adalah Rp 25.000 dan Rp 20.000. terdapat 60 jam pekerja
didepartemn 1 dan 30 jam pekerja didepartemen 2. Buat Tabel dan model matematis.

SOAL 8:
Farah telah mengembangkan 2 jenis mainan orang dewasa yang dikerjakanya dengan
tangan. Mainan-mainan tersebut kemudian dijualnya ke toko-toko diseluruh nusantara.
Meskipun permintaan mainan ini melebihi kemampuanya untuk memproduksi, namun Farah
terus bekerja sendiri dan membatasi jam kerjanya perminggu hanya sampai 50 jam. Mainan
I membutuhkan waktu 3,5 jam untuk menyelesaikanya, sedangkan mainan II 4 Jam. Masing-
masing mainan mendatangkan keuntungan $28 untuk mainan I dan $31 untuk mainan II.
Farah bertujuan memaksimalkan keuntungan laba totalnya. Buat Tabel dan Model
matematis
B. METODE SIMPLEKS
Bagian dari program linear yang digunakan sebagai alat untuk memecahkan permasalahan
yang menyangkut 2 atau lebih variabel keputusan atau lebih
Dalam menganalisis apakah sumber daya telah digunakan dengan penuh (habis
terpakai/scarce) atau terlebih (abundart)

Metode Simpleks
Langkah- langkah metode simpleks
Buat tabel analisa
Identifikasi Fungsi tujuan
Identifikasi Fungsi Kendala
Mengubah pertidaksamaan menjadi = dengan menambah variabel
slack (s)
Membuat tabel simpleks
Cari kolom terbesar (negative)
Cari baris terkecil sesuai indeks
Cari nilai kunci
Cari masing-masing variabel
Baris (z, s1, s2, s3, ....)
Hasil akhir metode simpleks samapai hasilnya positif
Beri kesimpulan

SOAL 9:
Sebuah perusahaan memproduksi 2 jenis kain setengah jadi yaitu kain sutera dan kain wol.
Untuk menghasilkan kain sutera diperlukan 2 kg benang sutera dengan dikerjakan oleh 2
orang tenaga kerja sedangkan untuk menghasilkan kain wol diperlukan 3 kg benang sutera, 2
kg benang wol dengan dikerjakan oleh 1 orang tenaga kerja, jika perusahaan mempunyai
persediaan benang sutera sebanyak 60 kg, benang wol 30 kg dengan dikerjakan oleh 40
orang tenaga kerja, berapa banyak kain sutera dan kain wol yang harus diproduksi untuk
mencapai keuntungan maksimum jika masing-masing keuntungan dari hasil penjualan kain
sutera dan kain wol adalah 400 dan 300.

Contoh (Model Simpleks) minimum


SOAL 10:
Nona Martha harus melengkapi dietnya dengan paling sedikit 40 mg kalsium dan 34 mg zat
besi. Kebutuhan ini dapat dipenuhi dari 2 jenis tablet vitamin, yaitu vitamin A dan B. Setiap
tablet vitamin A mengandung 2.5 mg kalsium dan 2 mg zat besi, sementara itu setiap tablet
vitamin B mengandung 4 mg kalsium dan 4 mg zat besi. Biaya untuk vitamin A adalah Rp.
6000 dan vitamin B adalah Rp. 8000. Berapa banyak tablet vitamin A dan B yang harus
dikonsumsi agar nona Martha dapat melengkapi kebutuhan dietnya dan berapa besar biaya
minimum dari kondisi di atas serta tentukan berapa besar biaya minimum dari kondisi di
atas serta tentukan apakah sumber daya yang digunakan habis terpakai atau berlebih!
Latihan (Model Simpleks) maksimum

SOAL 11:

Selesaikan dengan Metode Simpleks!

Latihan (Model Simpleks) minimum

Soal no 12

PT. Wijaya adalah perusahaan yang memproduksi dua jenis sabun, yaitu sabun cair dan batang.
Tujuan perusahaan adalah meminimumkan biaya produksi dengan menggunakan kapasitas produksi
yang ada. Biaya produksi untuk menghasilkan sabun cair sebesar Rp. 2000, sedangkan untuk
memproduksi sabun batang sebesar Rp. 3000. untuk memproduksi kedua produk tersebut harus
melewati 3 mesin proses produksi, yaitu mesin pencampuran, mesin pengadukan dan mesin
pencetakan. Mesin pencampuran memiliki kapasitas maksimum selama 60 jam, sedangkan mesin
pengadukan harus beroperasi selama 40 jam, dan mesin pencetakan dapat beroperasi melebihi 80
jam. Untuk membuat sabun cair membutuhkan 3 jam proses pencampuran, 4 jam pengadukan dan 2
jam proses pencetakan. Produksi sabun batang melewati mesin pencampuran 2 jam, 1 jam di mesin
pengadukan dan 8 jam di mesin pencetakan. Berdasarkan data di atas, tentukan berapa jumlah unit
sabun cair dan sabun batang yang diproduksi agar biaya produksi minimum, berapa biaya
minimumnya?

B. METODE TRANSPORTASI

Metode transportasi adalah bagian dari linear programming yang digunakan untuk
mengatur dan medistribusikan sumber-sumber yang menyediakan produk-produk ke tempat
yang membutuhkan untuk mencapai efisiensi biaya transportasi. Syarat dari metode
transportasi adalah besarnya kesatuan (permintaan) sama dengan kapasitas (supply)
terdapat 2 solusi metode transportasi
Solusi Awal

a. Metode Sudut Barat Laut/Northwest Corner (NWCR)

b. Metode Biaya Terendah (Least Cost)

c. Metode Vogel Aproximation Method(VAM)

Solusi Optimal

a. Metode Batu Loncatan (Stepping Store)

b. Metode MODI (Modified Distribution)

ALUR METODE TRANSPORTASI

A. Metode Transportasi Menggunakan Solusi Awal

a. Metode Sudut Barat Laut/Northwest Corner (NWCR)

1. Membuat tabel transportasi


2. Dimulai dari sel pada sudut kiri atas yang diisi dengan angka sebanyak-banyaknya yang
disesuaikan dengan kapasitas dan permintaan (pilih yang paling kecil)

3. Lakukan langkah-langkah yang sama pada langkah-langkah untuk mengisi sel-sel yang lain
disesuaikan dengan kapasitas dan permintaan sampai seluruh kapasitas dan permintaan
terpenuhi

Contoh (Model Transportasi) NWCR

SOAL 13:

Perusahaan CVW memiliki 3 buah pabrik di Jakarta, Bekasi dan Tangerang dengan kapasitas masing-
masing 2.400, 1.600, dan 1.600 unit yang memiliki daerah pemasaran di Cirebon, Bandung dan
Sukabumi dengan permintaan masing-masing 3.000, 1.400, dan 1.200 unit. Biaya angkut per-unit
(dalam ribuan) dari pabrik ke daerah pemasaran seperti yang tertera pada tabel di bawah ini!

Sumber/ Kapasitas/
Tujuan Cirebon Bandung Sukabumi unit
Jakarta 16 10 12 2.400

Bekasi 30 20 24 1.600

Tangerang 6 18 20 1.600

Permintaan 3.000 1.400 1.200 5.600

Tentukan Lokasi Produk dari pabrik ke daerah pemasaran dengan metode Sudut Barat Laut
(NWCR)!!!
Latihan (Model Transportasi) NWCR

SOAL 14:

PT. Maju Terus memiliki pabrik yaitu: A, B, C, D yang masing-masing menghasilkan produk
cenderamata yang unik dengan kapasitas 3.000 unit, 2.000 unit, 2.500 unit, dan 1.500 unit. Ia
menyalurkan produknya pada 4 distributor yang terletak di wilayah yang berbeda, yaitu: Bekasi,
Bogor, Bandung, dan Karawang. Total permintaan dari keempat distributor tersebut sejumlah 9.000
unit, dengan rincian 2.000 unit untuk wilayah Karawang, 1.500 untuk wilayah Bogor, 3.000 unit
wilayah Bekasi dan sisanya wilayah Bandung.

Untuk setiap pengiriman PT. Maju Terus mengeluarkan biaya pengiriman per-unit seperti yang
tercantum di bawah ini!

Dari/
Ke Bekasi Bogor Bandung Karawang
A 5.000 4.000 8.000 6.000

B 2.500 2.000 4.000 5.000

C 1.500 1.000 2.000 4.000

D 7.000 6.000 5.000 8.000

Jika perusahaan ingin meminimalkan biaya yang dikeluarkan maka tentukanlah alokasi unit dalam
jumlah yang tepat dari pabrik ke distributor dengan menggunakan metode NWCR.
c. Metode Biaya Terendah (Least Cost)

1. Membuat tabel transportasi

2. Dimulai dari mengisi sel pada biaya terendah dengan angka sebanyak-banyaknya yang
disesuaikan dengan prmintaan dan kapasitas (pilih yang paling kecil)

3. Lakukan langkah yang sama pada langkah-langkah untuk mengisi sel-sel yang lain
disesuaikan dengan permintaan dan kapasitas sampai seluruh kapasitas dan permintaan
terpenuhi.

Contoh (Model Transportasi) Least Cost

SOAL 15:

Boston Co bergerak dibidang produksi bola basket. Saat ini diketahui dari laporan Adrew, manager
Boston Co. Bahwa perusahaan memiliki 3 pabrik dan 3 daerah pemasaran yang memiliki kapasitas
permintaan yang berbeda-beda. Berikut data tambahan seperti pada tabel berikut:

Dari/Ke Penjaringan Kebayoran Cijantung Kapasitas


Pabrik Riyad Rp 600 Rp 800 Rp 400 500 Unit

Pabrik Logos Rp 400 Rp 300 Rp 800 1.500 Unit

Pabril
Monaco Rp 500 Rp 600 Rp 800 1.000 Unit

Permintaan 750 Unit 1.000 Unit 1.250 Unit 3.000 Unit

Alokasikan Produknya dan

Tentukan Transportasi dengan Metode Least Cost!!!

Latihan (Model Transportasi) Least Cost


SOAL 16:

Schumacher saat ini memiliki tiga pabrik mobil bertenaga matahari yang berkapasitas berbeda yakni
di lokasi Phoenix dengan kapasitas 1.250 unit, Denver 2.000 unit, dan minessota 1.750 unit.
Perusahaan ingin mendistribusikan mobil hasil produksi tersebut ke-3 kota besar yakni: Madrid,
Barcelona dan Tenerife berturut-turut estimasi permintaan mobil bertenaga matahari ke-3 kota
tersebut adalah 1.000 unit, 2.750 unit, dan 1.250 unit. Sementara untuk biaya transportasi
tercantum sebagai berikut:

a. Phoenix ke Madrid $400, Barcelona $500, dan Tenerife $750

b. Denver ke Madrid $800, B arcelona $200, dan Tenerife $600

c. Minessota ke Madrid $250, Barcelona $150, dan Tenerife $350

Hitung Biaya dengan biaya Least Cost!!!

d. Metode Vogel Aproximation Method (VAM)

e. Cari 2 biaya terendah dari masing-masing kolom dan baris

f. Selisihkan 2 biaya tersebut

g. Pilih selisih biaya terbesar baris/kolom tersebut (apabila terdapat selisih yang sama, maka
dapat dipilih salah satu)

h. Alokasikan produk sebanyak-banyaknya (disesuaikan dengan kapasitas dan permintaan) di


sel yang memiliki biaya terendah pada baris/kolom yang memiliki selisih tersebut

i. Baris atau kolom yang sudah penuh tidak dapat diikutsertakan kembali dalam proses
perhitungan pencarian selisih biaya berikut

j. Lakukan kembali pada langkah 1 sampai semua produk dialokasikan sesuai dengan kapasitas
dan permintaan.
Contoh (Model Transportasi) VAM

SOAL 17:

Dari/ Ke 1 2 3 4 5 Supply
S A 2 5 6 3 5 500
U
M B 6 10 3 3 7 300
B
E C 11 5 6 6 4 600
R
Pemintaan 300 400 200 300 200 1.400

Alokasikan Produk dengan metode VAM !!!

Latihan (Model Transportasi) VAM

SOAL 18:

Dari/ Ke Semarang Puncak Cianjur Kapasitas


Jakarta 400 500 750 3.000

Malang 800 200 600 2.000

Bogor 250 150 350 5.000

Permintaan 2.500 3.500 4.000 10.000


Alokasikan Produk dengan metode VAM !!!
C. Metode Transportasi Menggunakan Solusi Optimal

Metode ini merupakan metode yang digunakan untuk menguji solusi awal yang telah
dilakukan sebelumnya, baik menggunakan metode sudut barat laut, biaya terendah,
maupun VAM. Hal ini dikarenakan solusi awal belum menjamin biaya transportasi telah
optimal, untuk itu diperlukan pengujian lebih lanjut dengan menggunkan solusi optimal.
Suatu kasus pengujian dengan menggunakan metode batu loncatan atau MODI dikatakan
telah optimal apabila sudah tidak ada lagi penghematan biaya (tanda negatif) pada proses
eksekusi menggunakan metode-metode tersebut.

a. Metode Batu Loncatan (Stepping Stone)

Langkah-langkah Metode Batu Loncatan (Stepping Stone):

1. Mecari sel yang kosong

2. Melakukan loncatan pada sel yang terisi

a. Loncatan dapat dilakukan secara vertikal/horizontal

b. Dalam suatu loncatan tidak boleh dilakukan lebih dari satu kali loncatan pada baris atau
kolom yang sama tersebut

c. Loncatan dapat dilakukan melewati sel lain selama sel tersebut terisi

d. Setelah loncatan pada baris langkah selanjutnya loncatan pada kolom dan sebaliknya

e. Jumlah loncatan bersifat genap (dapat brjumlah sel 4, 6, 8, dst)

f. Perhatikan sel yang terisi pada loncatan berikutnya untuk memastikan proses tidak
terhambat.

3. Lakukan perhitungan biaya pada sel yang kosong tersebut, dimulai dari sel yang kosong

4. Perhitungan dilakukan dengan cara menghitung biaya, sel yang kosong diberi tanda positif
selanjutnya negatif, positif, negatif, dst

5. Apabila semua telah bernilai positif berarti solusi awal yang telah dikerjakan sebelumnya
telah menghasilkan biaya transportasi minimum, tetapi apabila masih terdapat nilai negatif,
maka dicari nilai negatif terbesar (penghematan terbesar)

6. Apabila terdapat tanda negatif, alokasikan produk dengan melihat proses 4, akan tetapi yang
dilihat adalah isi dari sel tersebut. Tambahkan dan kurangkan dengan isi sel negatif terkecil
pada seluruh sel

7. Lakukan langkah yang sama dengan mengulang dari langkah 2 sampai hasil perhitungan
biaya tidak ada yang bernilai negatif.
Contoh (Model Transportasi) Stepping Stone

SOAL 19:

Perusahaan CVW memiliki 3 buah pabrik di Jakarta, Bekasi dan Tangerang dengan kapasitas masing-
masing 2.400, 1.600, dan 1.600 unit yang memiliki daerah pemasaran di Cirebon, Bandung dan
Sukabumi dengan permintaan masing-masing 3.000, 1.400, dan 1.200 unit. Biaya angkut per-unit
(dalam ribuan) dari pabrik ke daerah pemasaran seperti yang tertera pada tabel di bawah ini!

Kapasitas/
Sumber/ Tujuan Cirebon Bandung Sukabumi unit
Jakarta 16 10 12 2.400

Bekasi 30 20 24 1.600

Tangerang 6 18 20 1.600

Permintaan 3.000 1.400 1.200 5.600


Dengan menggunakan solusi awal yang telah dikerjakan sebelumnya (sudut barat laut) dilakukan
pengujian solusi optimal menggunakan metode batu loncatan untuk memastikan apakah biaya
transportasi tersebut telah minimum.

b. Metode MODI (Modified Distribution Method)

Langkah-langkah metode MODI:

1. Menghitung nilai indeks pada masing-masing baris dan kolom, dengan menggunakan rumus
Ri + Kj = Cij, dimana Ri merupakan nilai indeks pada baris i, Kj merupakan nilai indeks pada
kolom j dan Cij adalah biaya transportasi dari sumber i ke tujuan j. Pemberian nilai indeks ini
harus berdasarkan pada sel yang telah terisi atau digunakan. Sebagai alat bantu untuk
memulai pencarian nilai indeks, maka baris pertama (R1) ditetapkan sama dengan nol
2. Nilai indeks seluruh baris dan kolom diperoleh dengan menggunakan rumus di atas (Ri + Kj =
Cij)

3. Mencari sel-sel yang kosong atau sel yang belum terisi

4. Menghitung besarnya nilai pada sel-sel kosong tersebut dengan menggunakan rumus Iij = Cij
Ri Kj

5. Apabila nilai sel-sel kosong tersebut keseluruhannya bernilai positif berarti proses tersebut
telah menghasilkan biaya transportasi minimum

6. Apabila masih terdapat nilai negatif berarti masih terdapat penghematan biaya, maka
dilakukan proses eksekusi terhadap sel yang memiliki angka negatif (pilih negatif terbesar
apabila terdapat lebih dari satu nilai negatif)

7. Proses pengalokasian dilakukan menggunakan pendekatan yang serupa dengan metode


batu loncatan (stepping stone)

8. Lakukan langkah dari awal (langkah a) untuk memastikan semua nilai sel (Iij) kosong tidak
ada yang bernilai negatif.

Contoh (Model Transportasi) MODI

SOAL 20 :

Perusahaan CVW memiliki 3 buah pabrik di Jakarta, Bekasi dan Tangerang dengan kapasitas
masing-masing 2.400, 1.600, dan 1.600 unit yang memiliki daerah pemasaran di Cirebon, Bandung
dan Sukabumi dengan permintaan masing-masing 3.000, 1.400, dan 1.200 unit. Biaya angkut per-
unit (dalam ribuan) dari pabrik ke daerah pemasaran seperti yang tertera pada tabel di bawah ini!

Kapasitas/
Sumber/ Tujuan Cirebon Bandung Sukabumi unit
Jakarta 16 10 12 2.400

Bekasi 30 20 24 1.600

Tangerang 6 18 20 1.600
Permintaan 3.000 1.400 1.200 5.600
Dengan menggunakan solusi awal yang telah dikerjakan sebelumnya (sudut barat laut) dilakukan
pengujian solusi optimal menggunakan metode MODI untuk memastikan apakah biaya transportasi
tersebut telah minimum.

D. METODE PENUGASAN

Metode penugasan (assignment method) adalah bagian dari linier programming yang
digunakan untuk mengalokasikan pekerjaan kepada subjek/orang tertentu agar diperoleh hasil
yang optimal (biaya yang minimal/keuntungan yang maksimal/waktu yang minimal, dan lain-
lain).
Contoh (Model Penugasan)

SOAL 21 :

LaCrescendo merupakan sebuah tempat kursus musik yang telah berpengalaman dibidangnya. Saat
ini, LaCrescendo memiliki lima pengajar yang menguasai lima alat misik. Tsukimori, sebagai pemilik
LaCrescendo, ingin memfokuskan setiap pengajar untuk mengajar masing-masing alat musik.
Berikut adalah data biaya (dalam ribuan) yang dibayarkan kepada pemberi kursus untuk sekali
memberi kursus dengan alat musik yang ada.

Alat Musik
Nama Pengajar
Biola Piano Cello Gitar Drum
Azuma 120 135 100 170 200
Keichii 180 95 205 150 125
Ryotaro 90 150 115 190 215
Kahoko 90 98 170 135 155
Len 210 160 100 122 180
Berdasarkan data di atas, bantulah Tsukimori untuk:

a. Menentukan alokasi penugasan yang sebaiknya diterapkan agar biaya minimum.

b. Menentukan biaya terendah yang dikeluarkan untuk membayar para pengajarnya.

Latihan (Model Penugasan)

SOAL 22 :

Dalam upaya menciptakan penjualan maksimum, manager pemasaran PT. Kasih Sejahtera
menugaskan empat karyawan pilihannya untuk memasuki empat pasar sasaran. Manager
pemasaran tersebut mengalami masalah untuk menempatkan karyawan-karyawannya ke pasar-
pasar tersebut. Data pendapatan masing-masing karyawan pada pasar-pasar tersebut (dalam jutaan
rupiah) adalah sebagai berikut:

Pasar
Karyawan
P Q R S
Gea 120 135 100 170
Gulo 180 95 205 150
Nazara 90 150 115 190
Zalukhu 90 98 170 135

Bantulah manager pemasaran tersebut dalam mengalokasikan karyawannya agar pendapatan


maksimum dan berapa pendapatan maksimumnya.

Anda mungkin juga menyukai