Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

FUNGSI PENERIMAAN TOTAL, KURVA


TRANSFORMASI PRODUKSI, KURVA INDIFERENS
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Matematika Ekonomi

Dosen Pengampu:

Irsan Apriandinata, S.Pd, M.Pd

Oleh:

Farida Shoraya Yadi D Rahmat

Horidatul Bahiyyah Odi Muhammad Hamdi

Muhammad Sauqi Riyadi Sadad

Tresna Nur Hidayah Ulvah

MAHASISWA EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

INSTITUT MADANI NUSANTARA

Jln. Lio Balandongan Sirnagalih (Begeg) No:74 Kel. Cikondang Kec. Citamiang
Kota Sukabumi-Jawa Barat

0
2021-2022

1
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah Kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan kekuatan dan kesempatan sehingga Kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini tepat pada waktunya dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan
telah terselesaikan. Tidak lupa Sholawat dan Salam Kami haturkan kepada
Rasulullah SAW yang telah membawa kita selaku umatnya dari alam kebodohan
ke alam yang penuh petunjuk ini. Makalah ini tidak mungkin dapat terjadi tanpa
bantuan dan dorongan serta keterlibatan banyak pihak. Untuk itu Kami selaku
penyusun mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan dan do’anya.
2. Bapak Irsan Apriandinata, S.Pd, M.Pd Selaku Dosen mata kuliah
Matematika Ekonomi
3. Kepada rekan-rekan Mahasiswa Institut Madani Nusantara (IMN)
Sukabumi yang telah memberikan dorongan dan semangatnya.
Akhirnya, kesempurnaan hanya milik Allah SWT, tegur sapa demi
perbaikan di kemudian hari sangat dinanti. Semoga menjadi kebaikan bagi kita
semua dan semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. amin.

Sukabumi, 30 Juni 2023

Kelompok 2

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di dalam memproduksi suatu barang ada dua hal yang menjadi fokus
utama dari seorang pengusaha dalam rangka mendapatkan keuntungan yang
maksimum, yaitu baya (cost) dan penerimaan (Revenue).

Teori produksi sebagaimana teori perilaku konsumen merupakan teori


pemilihan atas berbagai alternatif yang tersedia. Dalam hal ini keputusan
yang diambil oleh seorang produsen dalam menentukan pilihan atas alternatif
tersebut. Produsen mencoba memaksimumkan produksi yang bisa dicapai
dengan suatu kendala ongkos tertentu agar dapat dihasilkan profit
(keuntungan) yang maksimum.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
matematika ekonomi yang berjudul "fungsi penerimaan total, kurva
transformasi produksi dan kurva indiferens

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah
adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan fungsi penerimaan total dan apa cakupan
di dalamnya?
2. Bagaimana bentuk kurva transformasi dari suatu produk?
3. Bagaimana bentuk kurva indiferens?

1
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka yang
menjadi tujuan penulisan adalah sebagai berikut :

1. Kita dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan fungsi penerimaan


total dan apa saja cakupannya.

2. Kita dapat mengetahui bagaimana bentuk dari kurva transformasi


produksi.

3. Kita dapat mengetahui bagaimana bentuk dari kurva Indiferens.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Fungsi Penerimaan Total

Fungsi Penerimaan (revenue function, R) adakah fungsi (total)


penerimaan suatu usaha yang menjual satu macam barang/produk.

Rumus : R=Q.P

Ket: Q = banyaknya (unit)

P = harga/unit

R = total dari penerimaan semua jenis produk

Penerimaan hasil penjualan merupakan fungsi dari jumlah barang


yang terjual Penerimaan total (total reveme) adalah hasil kali jumlah barang
yang terjual dengan harga jual perunit.

Penerimaan umumnya bersifat linier, karena tidak ada alasan mengapa


peneriman menurun bila produksi meningkat, kecuali bila harga jual menurun
karena produksi meningkat (teori penawaran).

Bentuk fungsi penerimaan total (total revenue, R) yang non- inier


pada umumnya berupa sebuah persamaan parabola terbuka kebawah. Ini
merupakan bentuk fungsi penerimaan yang lazim dihadapi oleh seorang
produsen yang beroperasi di pasar monopoli. Sedangkan fungsi penerimaan
total yang linier, merupakan fungsi penerimaan yang dihadapi oleh seorang
produsen yang beroperasi di pasar persaingan sempurna.

3
Penerimaan total merupakan fungsi dari jumlah barang juga
merupakan hasil kali jumlah barang dengan harga barang per unit. dalum
konsep penerimaan pun dikenal pengertian rata-rata dan marjinal Penerimaan
rata-rata (average revenue, AR) ialah penerimaan yang diperoleh per unit
barang merupakan hasil bagi penerimaan total terhadap jumlah barang
Penerimaan murjinal (marjinal revenue, MR) ialah penerimaan tambahan yang
diperoleh dari setiap tambahan satu unit barang yang dihasilkan atau terjual.

Penerimaan Total : R = f (Q)

Penerimaan Marjinal : MR = R’ ≈ = f’ (Q)

Penerimaan total tak lain adalah Integral dari penerimaan marjinal

C = ∫ MR d Q = ∫ f’ (Q) d Q

Contoh Soal:

Carilah persamaan penrimaan total dari penerimaan rata-rata dari perusahaan


jika penerimaan marjinalnya MR = 16 – 4Q

Penerimaan Total : R = ∫ MR d Q

= ∫ (16 – 4Q) d Q

= 16 Q – 2 Q2

Penerimaan rata-rata : AR = 16 - 2Q

Dalam persamaan penerimaan total konstanta k = 0, sebab penerimaan


akan ada jika tak ada barang yang dihasilkan atau terjual.

4
Dalam menganalisa biaya umumnya tidak terlepas dari analisa
penerimaan atau revenue atau total revenue. Pengertian revenue atau
penerimaan adalah seluruh pendapatan yang diterima dari hasil penjualan
barang pada tingkat harga tertentu. Secara matematik total revenue
dirumuskan sebagai berikut:

TR= P.Q

Ket: TR = Penerimaan Total

P = Harga Barang dan

Q = Jumlah barang yang dijual.

Jika fungsi permintaan linear dan menurun dari kiri atas ke kanan
bawah, berarti harga P tidak tetap, maka penerimaan total akan berbentuk
fungsi kuadrat.

Jadi bila fungsi permintaan dinyatakan oleh:

P=b-aQ

Maka: TR= P.Q

TR= (b-aQ)Q

TR= bQ-aQ²

Fungsi penerimaan total ini bila digambarkan dalam bidang koordinat


akan berbentuk parabola yang terbuka ke bawah dan memotong sumbu Q di
dua titik, yaitu:

Q=0 dan Q=-b/a

5
Karena kurva parabola terbuka kebawah berarti fungsi penerimaan
total ini mempunyai titik puncak yang maksimum yaitu: (-b/2a, -(b)²/4a)

Penerimaan Rata-rata (AR) adalah penerimaan rata-rata tiap unit


produksi, dapat dirumuskan :

AR = TR/Q

Penerimaan Marginal atau Marginal Revenue adalah tambahan


penerimaan sebagai akibat dari tambahan produksi, dirumuskan"

MR = ∆TR/∆Q atau turunan dari TR

Ket:

MR = Marginal Revenue,

∆TR = Tambahan penerimaan,

∆Q = Tambahan Produksi.

Berdasarkan konsep penerimaan dan biaya (TR dan TC) dapat


diketahui beberapa kemungkinan diantaranya :

TR < TC = keadaan untung / laba

TR= TC = keadaan Break Even Point

TR > TC = Keadaan rugi.

Contoh:

Sebuah pabrik Sandal dengan Merk " Idaman" mempunyai biaya tetap (FC) =
1.000.000; biaya untuk membuat sebuah sandal Rp 500; apabila sandal tersebut
dijual dengan harga Rp 1.000, maka:

6
Ditanya:

a. Fungsi biaya total (C), fungsi penerimaan total ( TR) dan Variable Cost.

b. Pada saat kapan pabrik sandal mencapai BEP

c. Untung atau rugikah apabila memproduksi 9.000 unit

Jawab:

a. FC = Rp 1.000.000

VC= Rp 500.

Fungsi biaya variable VC = 500Q ..............................................................(1)

Fungsi biaya total C = FC + VC -----> C = 1.000.000 + 500 Q .............(2)

Fungsi penerimaan total TR = P.Q -----> TR = 1.000 Q ...........................(3)

b. Break Even Point terjadi pada saat TR = TC

1.000 Q = Rp 1.000.000 + 500 Q

1.000 Q - 500 Q = 1.000.000

500 Q = 1.000.000

Q = 2.000 unit

Pabrik roti akan mengalami BEP pada saat Q = 2.000 unit

Pada biaya total C = 1.000.000 + 500 ( 2.000)

C = 2.000.000

c. Pada saat memproduksi Q = 9000 unit

TR = P.Q

7
= 1.000 X 9.000

= 9.000.000

C = 1.000.000 + 500 (Q)

= 1.000.000 + 500 ( 9.000)

= 1.000.000 + 4500.000

= 5.500.000

Bila TR > TC, maka keadaan laba / untung.

laba = TR - TC

= 9.000.00 - 5.500.000

= 3.500.000

Bila hanya memproduksi 1.500 unit maka akan mengalami kerugian sebesar:

Rugi = TR - TC

= 1.000 (1.500) - 1.000.000 + 500 ( 1.500)

= 1.500.000 - 1.750.000

= 250.000

Contoh soal :

Andaikan biaya total yang dikeluarkan perusahaan ditunjukan oleh persamaan


C =20000 + 100Q dan penerimaan totalnya R = 200 Q. Pada tingkat berapa
perusahaanmengalami pulang pokok ? apa yang terjadi jika perusahaan
memproduksi 150 unit ?

Jawab ;

8
C = 20.000 + 100Q Jika Q = 150

C = 20.000 + 100Q Jika Q = 150

R = 200Q C = 20000 + 100Q

R=C C = 20000 + 100 ( 150 )

300Q = 20000 + 100Q C = 20000 + 15000

200Q = 20000 C = 35000

Q = 100 R = 200Q

R = 30000

( Perusahaan mengalami kerugian karena R < C)

B. Kurva Transformasi Produksi


Kurva transformasi adalah titik-titik kombinasi antara jumlah dua jenis
produk yang dapat dihasilkan dengan menggunakan factor produksi (infut)
tertentu.
Dua produk yang berbeda ini dihasilkan dengan menggunakan factor
produksi L dan K yang sama dan teknologi yang sama.
Jika suatu perusahaan yang menghasilkan dua jenis produk atau lebih
dengan menggunakan teknik yang berbeda tidak dapat dianalisis dengan kurva
transformasi produksi.

9
Apabila jumlah satu jenis barang meningkat, dapat terjadi dengan
mengurangi jumlah barang yang lain. Kurva transformasi produk adalah
tempat kedudukan kombinasi jumlah dua jenis produk yang dapat dihasilkan
dengan menggunakan factor produksi tertentu.
Misalkan jumlah kedua jenis produk itu adalah X dan Y, kurva
transformasi produksi menunjukkan hubungan sebagai berikut : jika jumlah
jenis produk X ditambah, maka jumlah produk Y akan berkurang atau
sebaliknya.
Secara ekonomi kurva transformasi produksi dianggap cekung
terhadap titik asal (origin). Semakin jauh kurva transformasi produksi dari
titik asal 0, berarti semakin banyak output yang dihasilkan dan semakin
banyak input yang dibutuhkan.
Kurva transformasi produksi dapat berupa sebagian dari kurva
parabola, elips, hiperbola atau lingkaran yang terletak di kuadran I.

10
Contoh :
Suatu perusahaan menghasilkan dua jenis ban dengan mutu yang berbeda,
yaitu X dan Y dengan proses produksi yang sama. Kurva transformasi
produksi untuk sejumlah input yang digunakan dinyatakan dengan persamaan
X = 20 – 4Y – Y²
a. Berapakah jumlah produk ban X dan Y terbanyak yang dapat dihasilkan ?
b. Berapakah jumlah produk ban X dan Y akan dihasilkan agar supaya X = 4Y
c. Gambarkan kurva transformasi tersebut !
Penyelesaian :
a. X terbesar apabila Y = 0, sehingga X = 20
Y terbesar apabila X = 0, maka 0 = 20 – 4Y – Y²
atau Y² + 4Y – 20 = 0
Y = 2,9
b. Dengan mensubstitusikan X = 4Y kedalam persamaan
awal X = 20 – 4Y – Y²
4Y = 20 – 4Y – Y²

11
Y1 = - 10 (tidak memenuhi)
Y2 = 2
X = 4Y = 8
Jadi jumlah yang harus diproduksi X = 8 ; Y = 2

C. Kurva Indiferens

kurva indifference adalah kurva yang menunjukkan titik-


titikkombinasi jumlah barang x dan barang y yang dikonsumsi pada
tingkatkepuasan tertentu.

Sifat-sifat kurva indifference yang penting adalah:

a. merupakan kurva yang menurun;


b. cembung terhadap titik origin;
c. tidak saling berpotongan;
d. semakin jauh kurva dari titik origin berarti kepuasan yang
diperolehsemakin tinggi.

Fungsi-fungsi yang dapat dipakai untuk menunjukkan kurva


indifference adalah lingkaran, hiperbola dan parabola. Dalam
melakukankonsumsi, konsumen dibatasi kebebasan memilih kombinasi
yangdiinginkan oleh jumlah uang yang dimiliki. Garis anggaranmenunjukkan
kombinasi barang yang dapat dibeli dengan sejumlah uangtertentu. Kepuasan
maksimum dalam mengkonsumsi barang akantercapai pada saat kurva
indifference menyinggung garis anggaran.Kombinasi jumlah barang yang
dikonsumsi ditunjukkan oleh koordinat titik singgung.

Kurva indifference dapat ditunjukkan oleh fungsi f(x,y) =a, di mana x


dan y adalah macam barang yang dikonsumsi dan a adalahmenunjukkan
tingkat kepuasan. Perhatikan gambar berikut ini:

12
Sumbu horisontal digunakan untuk menunjukkan jumlah barang xyang
dikonsumsi dan sumbu vertikal untuk jumlah barang y. Kurvaindifference
f(x,y) = a, seperti telah disebutkan di atas merupakan tempat kedudukan titik-
titik kombinasi jumlah barang x dan y yang dikonsumsi padatingkat kepuasan
tertentu. Seandainya konsumen memilih kombinasi di titikA, maka jumlah
barang x yang dikonsumsi sebanyak x1 dan jumlah barang yang dikonsumsi
sebanyak y1. Bila kombinasi yang dipilih adalah titik B,maka jumlah barang
x yang dikonsumsi sebanyak x2 dan barang y yang dikonsumsi sebanyak y2.
Konsumen akan mengkonsumsi di kombinasi Aa tau kombinasi B tidak
menjadi persoalan, karena baginya kepuasan yang diperoleh sama saja yaitu
sebesar a.

Fungsi yang dapat dipakai untuk menunjukkan kurva


indifferenceadalah lingkaran, hiperbola dan parabola. Perhatikan gambar
berikut ini:

13
Pada gambar (a), kurva indifference ditunjukkan oleh bagian darilingkaran
dengan persamaan:(x - a)² + (y - a)² = a²
Bila parameter a diubah, maka titik pusat (a,a) akan bergeser dan jari-
jari lingkaran = a juga akan berubah sehingga didapat himpunan lingkaran.
Jadiyang digunakan sebagai kurva indifference hanyalah seperempat
lingkaranyaitu bagian yang menyinggung sumbu x dan sumbu y. Persamaan
dengan bentuk umum seperti ditunjukkan di atas bentuknya dapat diubah
menjadi:

x² - 2ax + a²+ y²- 2ay + a²= a²

x² + 2xy + y²- 2ax - 2ay + a² = 2xy


(x + y)² - 2a(x + y) + a² = 2xy

14
(x + y - a) ² = 2xy

x + y - a = √2xy

x+ y - √2xy = a

Contoh:

Bila kurva indifference seorang konsumen dapat ditunjukkan oleh persamaan


x + y - √2xy= a dan andaikan kepuasan seseorang dapat diukur, maka
berapakah jumlah barang y yang harus dikonsumsi pada saat ia mengkonsumsi
barang x sebanyak 3 unit agar tingkat kepuasannya tetap 15satuan?

Jawaban:

x = 3, a = 15

Jadi 3 + y - √6y = 15 atau y - 12 = √6y

y² - 24y + 144 = 6y

y² - 30y + 144 = 0

y² - 24y - 6y + 144 = 0

(y - 24)(y - 6) = 0

Jadi y1 = 6 dan y2 = 24

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Fungsi Penerimaan (revenue function, R) adakah fungsi (total)
penerimaan suatu usaha yang menjual satu macam barang/produk. Penerimaan
total merupakan fungsi dari jumlah barang juga merupakan hasil kali jumlah
barang dengan harga barang per unit. dalum konsep penerimaan pun dikenal
pengertian rata-rata dan marjinal Penerimaan rata-rata (average revenue, AR)
ialah penerimaan yang diperoleh per unit barang merupakan hasil bagi
penerimaan total terhadap jumlah barang Penerimaan murjinal (marjinal
revenue, MR) ialah penerimaan tambahan yang diperoleh dari setiap tambahan
satu unit barang yang dihasilkan atau terjual.

Kurva transformasi adalah titik-titik kombinasi antara jumlah dua jenis


produk yang dapat dihasilkan dengan menggunakan factor produksi (infut)
tertentu. Kurva transformasi produksi dapat berupa sebagian dari kurva
parabola, elips, hiperbola atau lingkaran yang terletak di kuadran I.
kurva indifference adalah kurva yang menunjukkan titik-
titikkombinasi jumlah barang x dan barang y yang dikonsumsi pada
tingkatkepuasan tertentu.

B. Saran

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan


jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat
dibutuhkan, guna perbaikan makalah berikutnya. Dan semoga makalah ini
berguna untuk kita semua. Amin.

16

Anda mungkin juga menyukai