Anda di halaman 1dari 2

PENERAPAN EKONOMI FUNGSI NON-LINEAR

(FUNGSI LABA, RUGI DAN BREAK EVEN POINT)

A. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu menerapkan fungsi non linear untuk permasalahan
untung, rugi dan break even point.
2. Mahasiswa mampu menghitung keuntungan dan kerugian.
3. Mahasiswa mampu menganalisis pada saat break even point.

B. MATERI
1. FUNGSI LABA DAN RUGI
Persamaan fungsi laba (profit function = 𝜋) diperoleh dari persamaan fungsi biaya (C)
dan persamaan fungsi penerimaan (R).
Apabila penerimaan total lebih besar dari biaya total (R > C) maka dikatakan laba.
𝝅=R–C
Apabila penerimaan total lebih kecil dari biaya total (R < C) maka dikatakan rugi.
𝝅=C–R
2. BREAK EVEN POINT (BEP)
Break even point (BEP) atau titik pulang-pokok atau titik impas terjadi apabila
penerimaan total sama dengan biaya total (R = C)

C. SOAL LATIHAN
1. Penerimaan total yang diperoleh sebuah perusahaan ditunjukkan oleh persamaan
R = -0,10 Q2 + 20 Q, sedangkan biaya total yang dikeluarkan ditunjukan oleh
persamaaan C = 0,25Q3 – 3Q2 + 7Q + 20.
a. Hitunglah profit perusahaan ini apabila terjual barang sebanyak 10 unit?
b. Hitunglah profit perusahaan ini apabila terjual barang sebanyak 5 unit?
2. Seorang pengusaha kecil menghasilkan produk “kacang goyang” dengan harga jualnya
Rp. 4.500 /kg. Biaya tetap yang dikeluarkan adalah Rp. 102.500, sedangkan biaya
variabel per kg adalah Rp. 4.000. Berapa kg “kacang goyang” yang harus diproduksi
agar pengusaha mencapai titik pulang pokok ?
3. Seorang pengrajin kayu menghasilkan meja kayu berukuran 30cm x 30cm dengan harga
jualnya Rp. 60.000 / unit. Biaya variabel per unit adalah Rp. 35.000, sedangkan biaya
tetap yang dikeluarkan adalah Rp. 650.000. Pada penjualan meja ke berapa pengrajin
kayu tersebut mulai memperoleh keuntungan?
4. Misalkan biaya tetap yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang adalah Rp.
45.000. Harga jual per unit barang tersebut adalah Rp. 1.500. dan biaya varibel per unit
adalah 60% dari harga jual per unit. Hitunglah BEP?
5. Fixed cost suatu toko lampu adalah Rp. 200.000. Variabel costnya Rp. 5.000/unit.
Lampu tersebut dijual dengan harga Rp 10.000/unit.
a. Harus menjual minimal berapa unit supaya balik modal?
b. Apa yang terjadi apabila lampu yang terjual adalah 30 unit?
c. Apa yang terjadi apabila lampu yang terjual adalah 50 unit?
6. Seorang pengusaha lumpia basah mempunyai empat orang karyawan dengan gaji tiap
bulan per karyawan Rp. 1.000.000, dengan biaya pengadaan bahan baku untuk
membuat lumpia basah setiap bulan rata-rata Rp. 20.000.000. Setelah dihitung-hitung
biaya per porsi rata-rata Rp. 6.000.
a. Apabila lumpia basah dijual Rp. 8.000/porsi, maka harus menjual minimum berapa
porsi supaya si pengusaha tidak rugi? Hitung juga penerimaan total dan biaya total
yang dicapai pada keadaan tersebut?
b. Apabila lumpia basah dijual Rp. 10.000/porsi, maka penjualan yang ke berapa
pengusaha tersebut pertama kali mendapatkan keuntungan?

Anda mungkin juga menyukai