DAN PENERAPAN
Pemahaman akan fungsi-fungsi non linear
dalam mempelajari ilmu ekonomi tidak
kalah pentingnya dengan pemahaman akan
fungsi linear.
Meskipun banyak hubungan antarvariabel
ekonomi cukup dapat diterangkan dengan
model non linear, namun tidak sedikit pula
yang lebih realistik dan rasional ditelaah
dengan model non linear. Bahkan sebagian
dari model ekonomi linear yang ada
sesungguhnya merupakan penyederhanaan
dari hubungan-hubungan yang non linear,
merupakan linearisasi dari model non linear
• Fungsi kuadrat
- Identifikasi persamaan kuadrat
- Lingkaran
- Elips
- Hiperbola
- Parabola
1. Fungsi Kuadrat
Fungsi kuadrat atau fungsi berderajat
dua adalah fungsi yang pangkat
tertinggi dari variabelnya adalah
pangkat dua.
Bentuk umumnya adalah :
y = a + bx + cx2 ; c0
a. Identifikasi persamaan kuadrat
ax2 + by2 + cx + dy + e = 0
Fungsi Kuadrat dan Grafik Fungsi Kuadrat
Fungsi Kuadrat
Fungsi dengan pangkat tertinggi variabelnya Dua
Bentuk garisnya melengkung dan hanya punya
satu titik puncak
• Bentuk Umum :
f(x) = ax2 + bx + c atau
Y = ax2 + bx + c a≠0
Grafik
a= + a= -
Y Y
x x
Titik puncak :
h=-b = - (-2) = 1
2a 2.1
k= D = b2 – 4 ac
- 4a - 4a
= (-2)2 – (4.1.-3)
- 4.1
= - 16 = -4
-4
Jadi titik puncak p (h,k) = ( 1,-4)
x -2 0 1 2 4
(-2,5) (4,5)
y 5 -3 -4 -3 5
(-1, 0)
(0,-3) (1, - 4)
Contoh soal
Cari titik puncak, titik potong sumbu x dan y
serta gambar grafiknya
• Y = 2 + 3x + x2
• y = 2 + 5x + 2x2
• y = 2x2 + 8x + 1
• Y = 3x2 + 2x -7
• Y = x2 – 15 x -7
• Y = 5x2 + 3x - 1
• Y = X2 – 23 x -8
Gambar Potongan Kerucut
Lingkaran
Parabola
Elips
Hiperbola
Identifikasi Persamaan Kuadrat
Ax2 + Bxy + Cy2 + Dx + Ey + F = 0
• Jika B = 0 dan A = C ≠ 0 → lingkaran
• Jika B2 – 4AC < 0 → Elips
• Jika B2 – 4AC > 0 → Hiperbola
• Jika B2 – 4AC = 0 → Parabola
Ax2 + Cy2 + Dx + Ey + F = 0
• Jika A = C ≠ 0 → lingkaran
• Jika A ≠ C, tanda sama → elips
• Jika A dan C berlawanan tanda → Hiperbola
• Jika A=0 atau C=0, tapi tidak keduanya → parabola
Lingkaran
ax2 + by2 + cx + dy + e = 0
(x – h)2 + (y – k)2 = r2
Lingkaran ©
y Bila pusat lingkaran
dipindahkan dari 0 ke
M(h,k) , maka juga
y P(x,y) dengan hukum pythagoras
r diperleh persamaan
k lingkaran :
M(h,k)
(x – h)2 + (y – k)2 = r2
P(x,y) x → (x – h), y → (y – k)
r y Dapat ditulis
x h x x
x2 + y2 - 2hx - 2ky +
(h2+k2+r2)=0
h dan k bisa positif / negatif → persamaan lingkaran :
Ax2 + Ay2 + Dx + Ey + F = 0 ➔ A = C dan B = 0
Elips
ax2 + by2 + cx + dy + e = 0
(x - h)2 (y – k)2
--------- + --------- = 1
r12 r22
Elips ©
Y 0 F = 0 F’ = c, PF + PF’ = 2a
dan a 2 – c 2 = b 2
bB P (x,y) PF’ + PF = 2a
PF’ = 2a – PF
A’ F’ r’ y r (c + x ) 2 + y 2 = 2 a − (c − x ) 2 + y 2
F A X
-c 0 x c a dikuadratkan dan dikurangi c 2 + x 2 + y 2
dikiri dan dikanan
B 2cx = 4a 2 − 4a (c − x) 2 + y 2 − 2cx
c
(c − x ) 2 + y 2 = a − x
c2 2 a
dikuadratkan : c − 2cx + x + y = a − 2cx + 2 x
2 2 2 2
a
c2 2
1 − 2 x + y 2 = a 2 − c 2
a
x2 y2
dibagi dengan a − c = b
2 2 2
-- 2 + 2 =1
a b
Elips
• Adapun AA’ adalah sumbu mayor dan BB’ adalah
sumbu minor elips. Bila elips dipindahkan sejajar
sehingga pusatnya tidak lagi di 0. → titik M (h,k)
maka :
( x − h) 2
( y − k) 2
2
+ 2
=1
a b
• Bentuk umum persamaan elips :
Ax2 + Cy2 + Dx + Ey + F = 0
Parabola
• Parabola ialah tempat kedudukan titik-titik yang
berjarak sama terhadap sebuah titik fokus dan
sebuah garis lurus yang disebut direkstris
• Persamaan parabola menjadi sederhana bila dipilih
asal 0 di M dan FT = sumbu y.
• Dengan hukum pythagoras :
x2 + (y – x)2 = (y + x)2
x2 – 2yp = 2yp
x2 = 4py
y = ¼ px2 = ax2
Parabola
Y
Bila parabola dipindahan
sejajar sehingga puncaknya
M(h,k)
tidak lagi 0 tetapi di M(h,k)
P(x,y)
maka:
y+p
F y–p (x - h)2 = 4p(y - k)
p X
0 p x2 - 2hx - 4py + (h2 + 4pk) = 0
d
T
Ax2 + Dx + Ey + F = 0
Titik Ekstrim
Cx2 + Dx + Ey + F = 0
− b b 2 − 4ac
,
2a − 4a
Hiperbola
ax2 + by2 + cx + dy + e = 0
(x - i)2 (y – j)2
--------- - --------- = 1 atau
m2 n2
(y - j)2 (x – i)2
--------- - --------- = 1
n2 m2
Untuk menentukan asimtot gunakan rumus :
0 x 0 x
Sumbu
lintang
Rumus Umum :
Ax2 – Cy2 + Dx + Ey + F =0
Fungsi Kubik
Bentuk umum :