Tujuan Pembelajaran:
1. Dapat menjelaskan relasi dan fungsi
2. Dapat menjelaskan fungsi umum dan fungsi khusus
3. Dapat menjelaskan tipe-tipe fungsi
4. Dapat memformulasikan kejadian ekonomi dalam bentuk relasi dan fungsi
2.1 Relasi
Relasi atau hubungan dua himpunan A dan B adalah pengaitan anggota-anggota himpunan
A dengan B. Jika R suatu relasi dari himpunan A ke B, maka dengan memakai notasi himpunan,
relasi dapat di nyatakan sebagai berikut: R=[(x,y);x € A dan y € B. Relasi atau hubungan dua
himpunan A dan B dapat di nyatakan dengan berbagai cara, antara lain:
(a) Dengan diagram anak panah
Suatu relasi antara himpunan A dan B adalah pemasangan antara anggota-anggota himpunan A
dengan anggota-anggota himpunan B.
(b) Dengan pasangan berurutan
Maksudnya anggota pertama dari pasangan berurutan itu berasal dari himpunan A dan anggota
keduanya berasal dari himpunan B.
(c) Dengan Grafik Cartesius
Grafik tersebut merupakam grafik relasi dengan menggunakan koordinat cartesius.
Contoh relasi dapat kita lihat dibawah ini: Nama beberapa orang dan makanan kesukaannya
seperti , Heru suka makan nasi goreng, Roni suka makan nasi padang, Teguh suka makan nasi soto
dan Gatot suka makan nasi goreng dan nasi soto. Jika Heru, Roni, Teguh dan Gatot dihimpun
menjadi himpunan A, A = { Heru, Roni, Teguh, Gatot } dan nasi goreng, nasi padang, nasi soto
dihimpun menjadi himpunan B, B = { nasi goreng, nasi padang, nasi soto }.
Dalam hal ini antara himpunan A dan himpunan B terlihat ada suatu relasi atau hubungan
dengan penghubung “suka makan”. Relasi atau hubungan antara himpunan A dan himpunan B,
kalau dinyatakan dengan beberapa cara diatas adalah sebagai berikut:
15
(a) Dengan diagram panah
Heru ● ● goreng
Roni ● ● padang Anak panah menyatakan relasi suka makan
Teguh ● ● soto
Gatot ●
Himpunan B
Soto
Padang
Goreng
Koordinat titik-titik pada grafik cartesius menyatakan pasangan berurutan dari relasi A dan B.
16
Perkalian Cartesius
Perkalian cartesius adalah merupakan perkalian dua buah himpunan. Jika A dan B dua
himpunan, maka A x B (dibaca “A kali B” atau “A cross B”) adalah sebuah himpunan yang
anggota-aggotanya terdiri dari semua pasangan berurut (x,y) dengan x ϵ A dan y ϵ B atau A x B
= {(x,y) | x ϵ A dan y ϵ B}.
A x B = {(x,y) | x ϵ A dan y ϵ B}
= {(3,r), (3,s), (5,r), (5,s), (7,r), (7,s)}
B x A = {(x,y) | x ϵ B dan y ϵ A}
= {(r,3), (r,5), (r,7) (s,3), (s,5), (s,7)}
1 ● ●1
●2
2 ● ●3
3 ● ●4
4 ● ●5
5 ● ●6
●7
17
(c) Grafik Cartesius
Himpunan P
(4,6)
6
(3,5)
5
4 (2,4)
3 (1,3)
1
0 1 2 3 4 Himpunan M
2.2 Fungsi
a. Defenisi Fungsi
Fungsi dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu relasi khusus yang mengaitkan atau
memasangkan setiap anggota A dengan satu dan hanya satu anggota B. Fungsi dari himpunan A ke
B dapat dinyatakan sebagai berikut: f : A → B
18
A B
2● ●4
●5
3● ●6
●7
4● ●8
Pada diagram anak panah diatas, terlihat bahwa setiap anggota A dipasangkan dengan tepat satu
anggota B. Jadi relasi tersebut merupakan fungsi dari himpunan A ke himpunan B. Maka, untuk
diatas:
1. {2,3,4}, = daerah asal (domain)
2. {4,5,6,7,8} = daerah kawan (kodomain)
3. 4 ϵ B adalah bayangan dari 2 ϵ A.
6 ϵ B adalah bayangan dari 3 ϵ A.
8 ϵ B adalah bayangan dari 4 ϵ A.
4. {4,6,8} = daerah nilai (range).
Untuk lebih jelasnya antara relasi dan fungsi, perhatikan beberapa relasi yang ditunjukkan oleh
diagram anak panah dibawah ini.
a). A B b). A B
●2 a● ●6
x●
●4 ●7
y● b●
●5 ●8
z● c●
●6 ●9
Suatu fungsi Suatu fungsi
b). R S c). A B
r● ●5 1● ●d
s● ●6 2● ●e
t● ●7 3● ●f
suatu relasi/bukan fungsi suatu relasi/bukan fungsi
f (x) = y
atau
f:x→y
misalkan fungsi tersebut mengaitkan x dengan 2x + 5, x ϵ A dan (2x + 5) = y ϵ B, maka ditulis :
f (x) = 2x + 5
atau
f (x) = y = 2x + 5
Jadi, fungsi dapat ditulis dengan berbagai cara, misal fungsi f yang wilayah (domain) dan
rangenya adalah himpunan bagian dari bilangan rill dan kaedahnya ditentukan oleh persamaan y =
𝑥 3 + 5, dapat ditulis dengan salah satu cara-cara berikut:
1. y = 𝑥 3 + 5
2. f(x) = 𝑥 3 + 5
3. f : (x,y) ialah fungsi pasangan berurut (x,𝑥 3 + 5)
4. f : x → y ialah fungsi yang harganya diberikan oleh f(x) = 𝑥 3 + 5
5. (x,y) ; y = 𝑥 3 + 5
Dari kelima cara penulisan fungsi, yang lazim dipakai karena lebih singkat adalah cara (1)
dan cara (2). Untuk fungsi f dinyatakan sebagai [(x,y)], x dan y disebut perubahan/variable.
Himpunan nilai x tersebut berperan sebagai domain. Nilai perubah y yang merupakan bayangan dari
nilai x, berperan sebagai range, sementara x disebut variable bebas (independent variable), dan y
disebut variable terikat (dependent variable). Ini berarti nilai fungsi [(x,y)] atau y = f(x) ditentukan
oleh nilai x.
Diketahui : f (x) = 3x + 3
20
f (0) = …….?
f (1) = …….?
f (½) = …….?
Penyelesaian
Pada x = 0 → f (0) = 2(0) + 3 = 3
Pada x = 1 → f (1) = 2(1) + 3 = 5
Pada x = 2 → f (½) = 2(2) + 3 = 7
Dalam menggambar grafik suatu fungsi umumnya variable terikat diletakkan pada sumbu
vertical (tegak) dan variable bebas diletakkan pada sumbu horizontal (datar). Didalam buku ini,
terutama dalam penerapan fungsi dalam ekonomi secara konsisten variable terikat diletakkan pada
sumbu vertical dan variable bebas diletakkan pada sumbu horizontal. Untuk mendapatkan gambar
grafik yang lebih sempurna, disarankan cara kedua dilengkapi dengan cara satu.
Penyelesaian
Fungsi tersebut dapat ditulis
F (x) = 2x – 2 atau y = f(x) = 2x – 2
21
Grafik fungsi tersebut dapat dibuat dengan dua cara sebagai berikut:
(a) Cara pertama, yaitu menentukan dan menghubungkan titik-titik yang dilalui kurva.
Tabel pasangan nilai x dan f(x)
x … -1 0 1 2 3 …
f(x) … -4 -2 0 2 4 …
{x, f(x)} … (-1, -4) (0, -2) (1, 0) (2, 2) (3, 4) …
(b) Cara kedua, yaitu menentukan dan menghubungkan titik-titik penting. Oleh karena fungsi
linear, maka titik penting yang dimaksudkan adalah titik potong fungsi dengan sumbu tegak
dan titik potong fungsi dengan sumbu datar.
22
e. Unsur-unsur Suatu Fungsi
Variabel/perubah, adalah suatu besaran yang nilainya dapat berubah-ubah atau suatu besaran yang
nilainya bervariasi. Berdasarkan sifatnya di dalam suatu fungsi terdapat dua macam variabel yaitu
variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Variabel bebas
adalah variabel yang nilainya tidak bergantung dari nilai variabel lainnya atau variabel yang
nilainya boleh ditentukan sembarang. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang nilainya
tergantung pada nilai variabel bebasnya.
Koefisien, adalah bilangan (berupa konstanta tertentu yang nilainya telah ditetapkan) yang terkait
langsung pada suatu variabel dalam sebuah fungsi dan umumnya terletak di depan suatu variabel.
Parameter, adalah suatu konstanta tertentu yang nilainya belum ditetapkan, yang terkait langsung
pada suatu variabel dalam sebuah fungsi. Parameter ini umumnya dilambangkan dengan huruf awal
abjad yunani atau arab misalnya: α, β, dan γ atau a, b dan c.
Konstanta, adalah bilangan yang (jika ada) turut membentuk sebuah fungsi dan tidak terkait
langsung dengan suatu variabel atau bilangan yang berdiri sendiri dalam suatu fungsi.
1. y = f(x) = 3x + 8
y merupakan variabel terikat.
x merupakan variabel bebas.
Angka 3 adalah koefisien dari x, angka 8 disebut konstanta.
2. y = f(x) = a + bx
x merupakan variabel bebas.
23
y merupakan variabel terikat.
Konstanta b adalah parameter dari x, a adalah suatu konstanta.
3. z = f(x,y) = 3x + 4y + 8
x dan y merupakan variabel bebas, z merupakan variabel terikat. Angka 3 adalah koefisien
dari x dan angka 4 adalah koefisien dari y. Angka 8 disebut konstanta.
5. C = f(𝑥1 , 𝑥2 ) = a – bP + cY
C (konsumsi) merupakan variabel terikat, p (harga), merupakan variabel bebas, Y
(pendapatan) merupakan variabel bebas.
a merupakan konstanta. Minus b di depan P adalah parameter dari P, danc di depan Y
adalah parameter dari Y.
Fungsi khusus adalah suatu fungsi yang dapat menjelaskan tentang hubungan atau pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Contoh fungsi khusus adalah hubungan ekonomi antara
pendapatan seseorang dengan konsumsinya yang dinyatakan dalam bentuk umum C = f(y), dapat
pula dinyatakan dengan fungsi khusus, misalnya sebagai berikut: C = 200 + 0,3Y. Persamaan ini,
dengan jelas menyatakan bahwa hubungan atau pengaruh pendapatan (Y) terhadap konsumsinya
(C) adalah positif. Hal ini dinyatakan oleh angka koefisien variabel bebas Y, adalah positif (+).
Berapa besar pengaruhnya. Hal ini dapat dilihat dari nilai angka koefisien dari Y yaitu (positif) 0,3.
24
Angka koefisien sebesar 0,3 itu memiliki arti bahwa setiap kenaikan pendapatan (Y) sebesar satu
unit, mengakibatkan konsumsi (C) naik (meningkat) sebesar 0,3 unit. Jadi, fungsi umum, tidak
menjelaskan bagaimana dan berapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya.
Sebaliknya fungsi khusus dapat menjelaskan bagaimana dan berapa besar pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikatnya.
Fungsi
F. Aljabar F. Transeden
F. Irrasional F. Rasional
F. Eksponen
F. Logaritma
F. Trigonometri
F. Polinom F. Pangkat
F. Linear
F. Kuadrat
F. Kubik
2. Dilihat dari hubungan antara variabel-variabel yang terdapat dalam suatu fungsi, maka
fungsi dapat dibedakan atas 2, yaitu: (1) fungsi eksplisit, dan (2) fungsi implisit.
Fungsi eksplisit, ialah suatu fungsi yang variabel bebas dan variabel terikatnya dengan jelas
dapat dibedakan, atau bila letak variabel bebas dan variabel terikatnya berbeda ruas dalam
persamaan. Contoh fungsi eksplisit:
y = f(x) = 2x + 3 z = f(x,y) = 2x + 4y + 6
y = 𝑥 2 + 10x + 25 z = f(x,y) = 3𝑥 2 + 2y
25
Fungsi implisit, ialah suatu fungsi yang variabel bebas dan variabel terikatnya sukar
dibedakan, atau bila letak variabel bebas adanya variabel terikatnya dalam satu ruas dalam
persamaan. Contoh fungsi implisit:
f (x,y) = 0 atau f(x,y) = k f(x,y,z) = 0 atau f(x,y,z) = k
3x + 3y – 2 = 0 2x + 6y – 3z + 5 = 0
3x + 3y = 2 2x + 6y – 3z = 5
3x + 4y + 5 = 0 𝑥 2 + 3y + 3𝑦 2 + 4 = 0
3x + 5y = 5 𝑥 2 + 3y + 3𝑦 2 = 4
3. Dilihat dari jumlah variabel bebas yang terdapat dalam suatu fungsi, maka fungsi dibedakan
atas dua, yaitu: (1) fungsi univariabel (univariat) dan (2) fungsi multivariable
(multivariat). Fungsi univariabel yaitu suatu fungsi dengan satu variabel bebas. Contoh
fungsi univariabel adalah:
y = f(x) Q = f(l)
y = 4x + 2 Q = 3𝐿2 + L + 10
y = 𝑥 2 + 5x + 4 Q = 5L + 2
y = 3x Q = 6L
Fungsi multivariable/multivariate, yaitu suatu fungsi yang memiliki lebih dari satu variabel
bebas. Contoh fungsi multivariate adalah:
z = f(x,y) Q = f(M,N)
z = 2x + 4y + 2 Q = 2M + 3MN + 10N + 5
z = 4𝑥 2 + 3y + 2 Q = 𝑀2 + MN + 𝑁 2
z = 5𝑥 2 + xy + 𝑦 2 Q = 3𝑀2 + 2MN
Penyelesaian
(a) y = 2x + 10 (c) y = 𝑥 2 - 8
y – 10 = 2x y + 8 = 𝑥2
1
x = 2 (y – 10) x = √𝑦 + 8
𝑦
x = √4 √𝑦 = (x-10)
√𝑦 + 10 = x
maka, x = g(y) maka, x = g(y)
𝑦
x = √4 x = √𝑦 + 10 = 𝑦 ½ + 10
28
TUGAS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI)
A. Tugas Rutin
2. Manakah fungsi dari relasi yang ditunjukkan oleh diagram di bawah ini
(a) (b)
a k a p
b l b q
c m c r
(c) (d)
d p a x
e q b y
f r c z
(e) (f)
1 p
a p
2 q
b q
3 r
c r
3. Fungsi-fungsi berikut ini adalah fungsi y dan x yaitu y = f(x). Nyatakanlah fungsi- fungsi berikut
ke dalam bentuk x = f(y)
(a) y = f(x) = 3x
(b) y = f(x) = -2x + 2
(c) y = f(x) = x2 + 36
(d) y = f(x) = 9 x2
(e) y = f(x) = x2 + 10x + 25
29
(f) y = f(x) = 4x2 + 20x + 25
(g) y = f(x) = x2 -18x + 81
4. Dari sejumlah hubungan ekonomi di bawah ini, periksalah mana variabel terikat dan variabel
bebasnya? Setelah itu, nyatakan hubungan antar variabel dalam bentuk fungsi umum.
(a) PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) yang dipungut oleh pemerintah tergantung dari nilai
jual obyek pajak (NJOP).
(b) Omzet penjualan sebuah perusahaan (s) tergantng dari harga suatu produk (p), insentif
(i), pengalaman tenaga pemasaran (e), biaya iklan yang dikeluarkan oleh perusahaan (a).
(c) Harga jual kendaraan bermotor (h) tergantung dari usia kendaraan (u), keadaan fisiknya
(f) dan jenis kendaraan (m).
(d) Impor suatu Negara (m) dipengaruhi oleh pendapatan nasionalnya (Y).
(e) Pertumbuhan ekonomi (g) mempengaruhu jumlah pengangguran (u).
(f) Jumlah uang beredar (MS) mempengaruhi inflasi (lf).
(g) Pendapatan (y) mempengarugi pengeluaran konsumsi (C).
(h) Sumberdaya (R) dan teknologi (T) mempengaruhi pertumbuhan ekonomi (Gr).
(i) Jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen/penjual (q) dipengaruhi oleh harga pasar
(p), teknik produksi (t), pajak (tx) dan tingkat suku buna (r).
(j) Ekspor (E) dan investasi asing (l) mempengaruhi pendapatan nasional suatu Negara (Y)
5. Nyatakanlah model matematikanya dalam bentuk fungsi umum untuk hubungan ekonomi di
bawah ini.
(a) Kuantitas barang yang diminta oleh konsumen (q) tergantung dari tingkat harganya (p).
(b) Investasi (I) tergantung dari tingkat suku bunga pinjaman (i).
(c) Total penjualan suatu perusahaan (R) tergantung dari jumlah barang yang terjual (q).
(d) Kuantitas barang yang ditawarkan oleh produsen (q) tergantung dari harga pasar (p).
(e) Kuantitas produksi (Q) tergantung dari jumlah modal (k), jumlah tenaga kerja (l), dan
teknologi (t).
6. Berikanlah satu contoh fungsi khusus, untuk masing-masing fungsi umum pada Soal 5
B. Tugas Review Buku
Buatlah kelompok terdiri dari 4-5 orang. Carilah 2(dua) buah buku matematika ekonomi. Baca
masing-masing buku dan buatlah review dari buku tersebut.
30