Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT karena dengan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik
mungkin walaupun dalam situasi pandemi seperti saat ini.
Disini penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada buk PUTRI KEMALA LUBIS,
SE.,M.Si.,Ak.,CA selaku dosen pengampu mata kuliah ini, yang telah memberikan tugas
kepada kami guna meningkatkan ilmu pengetahuan.
Makalah yang kami susun ini berjudul “Aspek Teknis dan Teknologi”. Kami
menyusun makalah ini berdasarkan sumber-sumber tertulis yang berkaitan dengan judul
makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, maka kami sebagai
penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, guna menambah wawasan serta
meningkatkan cara penulisan agar kami dapat membuat makalah yang lebih baik lagi di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama kelompok
penulis yang telah bekerja sama untuk menyusun makalah ini dari awal sampai akhir, yang
tersusun dengan lancar. Dan kami ucapkan terima kasih kepada berbagai media yang telah
menyediakan informasinya sebagai sumber dalam pembuatan makalah ini.

Medan, 16 Maret 2022

Kelompok 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................5
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
2.1 Pengertian Aspek Teknis Dan Teknonologi Dalam Studi Kelayakan Bisnis........................6
2.2 Tujuan Analisis Aspek Teknik dan Teknologi........................................................................7
2.3 Hal-hal Yang Perlu Dianalisis Dalam Studi Kelayakan Bisnis............................................10
STUDI KASUS..................................................................................................................................11
BAB III...............................................................................................................................................13
PENUTUP..........................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Studi kelayakan pada aspek teknis dan teknologi dimulai setelah aspek pemasaran
dilakukan dan menunjukkan bahwa proyek atau perusahaan layak dari sudut pandang
pemasaran tersebut, yang meliputi strategi produksi dan produk perencanaan, proses
pemilihan teknologi produksi, penentuan kapasitas produksi yang optimal, lokasi pabrik dan
tata letaknya, serta lokasi perusahaan dan tata letaknya, rencana operasional jumlah produksi,
rencana pengendalian stok bahan baku dan produk jadi, serta pengendalian mutu produk
berupa barang atau jasa. Kelengkapan kajian aspek ini sangat tergantung dari jenis usaha
yang akan di jalankan. Penting juga untuk menjelaskan pilihan jenis teknologi yang
digunakan, termasuk jenis kuantitas dan skala (jika ada) serta alasan pemilihannya,
tergantung pada masalah yang ditangani serta investasi lainnya. Pada dasarnya peranan
teknologi bagi setiap perusahaan bersifat unik dan spesifik. Hal ini disebabkan karena
masing-masing perusahaan memiliki strategi yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Walaupun dua buah perusahaan misalnya berada pada sebuah industri yang sama, namun
peranan teknologi informasinya bisa sangat berbeda.
Dalam penyusunan laporan studi kelayakan bisnis perlu diperhatikan dan
diperhitungkan menggunakan baik dan benar aspek teknis lantaran kesalahan pada memilih
aspek, maka akan mengakibatkan perusahaan banyak mengalami kegagalan. Banyaknya
perusahaan yang beroperasi tetapi pada aspek teknik dan teknologi masih sebagai kasus yang
perlu dipecahkan. Dalam aspek teknis dan teknologi terkait dengan masalah manajemen
operasional dimana meliputi lokasi perusahaan yang tidak strategis, terbatasnya bahan baku,
besarnya ongkos angkut dan tidak sesuainya teknologi yang dipakai serta mahalnya biaya
tenaga kerja dan lain sebagainya.
Dengan demikian, secara keseluruhan studi kelayakan bisnis aspek teknik dan
teknologi penting dilakukan dimana bertujuan untuk memastikan bahwa apakah secara teknis
dan pilihan teknologi tertentu, rencana bisnis dapat diimplementasikan secara layak atau tidak
layak, baik pada saat pembangunan proyek maupun operasional rutin.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan aspek teknis dan teknologi dalam studi kelayakan
bisnis?
2. Apa tujuan analisis aspek teknik dan teknologi?
3. Apa saja hal-hal yang perlu dialanalisis dalam studi kelayakan bisnis?
4. Bagaimana analisis aspek teknik dan teknologi pada studi kelayakan bisnis?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan aspek teknis dan teknologi dalam studi
kelayakan bisnis
2. Untuk mengetahui tujuan analisis aspek teknik dan teknologi
3. Untuk memahami hal-hal yang perlu dialanalisis dalam studi kelayakan bisnis
4. Untuk mengetahui bagaimana analisis aspek teknik dan teknologi pada studi
kelayakan bisnis
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Aspek Teknis Dan Teknonologi Dalam Studi Kelayakan Bisnis
Aspek teknis merupakan Kegiatan yang timbul apabila sebuah gagasanusaha/proyek yang
direncanakan telah menunjukan peluang yang cukup cerah dilihatdari segi pemasaran.
Penilaian kelayakan terhadap aspek ini sangat penting dilakukansebelum perusahaan
dijalankan. Penentuan kelayakan teknis perusahaan menyangkuthal-hal yang berkaitan
dengan teknis/operasi, sehingga apabila tidak dianalisis dengan baik, maka akan berakibat
fatal bagi perusahaan dalam perjalanannya di kemudianhari.Produk dapat dikatakan layak
secara teknis jika produk dapat diterima dan dapatdiproduksi secara massal dengan mudah.
Evaluasi kelayakan teknis melihat kepadakelayakan teknis teknologi yang digunakan. Hal ini
berarti bahwa evaluasi ini melihatkepada apakah teknologi yang digunakan dapat bekerja
sesuai desain dan kapasitas penggunanya.Secara umum ada beberapa hal yang hendak dicapai
dalam penilaian aspek ini yaitu:
1. Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik untuk lokasi
pabrik,gudang, cabang maupun kantor pusat.
2. Agar perusahaan dapat menentukan layout yang sesuai dengan proses produksi
yangdipilih, sehingga dapat memberikan efisiensi
3. Agar perusahaan bisa menentukan teknologi yang paling tepat dalam menjalankan
produksinya.
4. Agar perusahaan bisa menentukan metode persediaan yang paling baik
untukdijalankan sesuai dengan bidang usahanya.
5. Agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang dan di
masayang akan datang.Di dalam menyusun studi kelayakan bisnis, aspek teknis perlu
dipertimbangkandan diperhitungkan secara tepat dan benar karena kesalahan dalam
menentukan aspek ini juga mengakibatkan perusahaan mengalami kegagalan. Banyak
perusahaan yang telah jalan, namun aspek ini masih merupakan masalah yang
memerlukan pemecahan karenakesalahan memperhitungkan aspek teknis secara tepat
dan benar pada saat pendirianusaha, seperti tidak tepatnya lokasi perusahaan,
terbatasnya bahan baku, besarnya ongkosangkut, tidak cocoknya teknologi yang
digunakan, mahalnya biaya tenaga kerja, dan lainsebagainya.
2.2 Tujuan Analisis Aspek Teknik dan Teknologi
Setiap aspek memiliki tujuanya masing-masing. Demikian pula dengan
aspekteknis/operasi/teknologi juga memiliki beberapa tujuan yang hendak dicapai.
Secaraumum, ada beberapa yang hendak dicapai dalam penilaian aspek teknis ini, yaitu :
1. Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik untuk lokasi
pabrik,gudang, cabang maupun kantor pusat.
2. Agar perusahaan dapat menentukan layout yang sesuai dengan proses produksiyang
dipilih sehingga dapat memberikan efisiensi.
3. Agar perusahaan bisa menentukan teknologi yang paling tepat dalammenjalankan
produksinya.
4. Agar perusahaan bisa menentukan metode persediaan yang paling baik
untukdijalankan sesuai bidang usahanya.
5. Agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang dan dimasa
yang akan datang.Pada dasarnya peranan TI bagi setiap perusahaan bersifat unik dan
spesifik.

Hal ini disebabkan karena masing-masing perusahaan memiliki strategi yang berbeda satu
dengan yang lainnya. Walaupun dua buah perusahaan misalnya berada pada sebuah
industri yang sama, namun peranan teknologi informasinya bisa sangat berbeda.
Teknologi informasi (TI), yang dikhususkan untuk pengolahan data menjadi informasi
yang bermanfaat bagi organisasi. Teknologi informasi terus-menerus mengalami
perkembangan baik dari segi bentuk, ukuran, kecepatan dengankemampuan untuk
mengakses multimedia dan jaringan komputer (Sutedjo, 2002).Di satu sisi perusahaan
sadar bahwa sudah saatnya harus memiliki suatusistem TI yang menunjang bisnis mereka,
sementara di lain pihak mereka harusmengeluarkan biaya yang relatif cukup besar untuk
dapat merancang danmengimplementasikan TI yang dibutuhkan. Tanpa memiliki TI yang
cukup canggih,sulit bagi perusahaan untuk bersaing dengan perusahaan besar lainnya
baik daridalam maupun dari luar negeri (Indrajit, 2004:35).

Menurut Jogiyanto (2003:18) sistem teknologi informasi memberikan lima peran utama
di dalam organisasi :

1. Meningkatkan efisiensi, yaitu menggantikan manusia dengan teknologi di proses


produksi.
2. Meningkatkan efektifitas, yaitu menyediakan informasi bagi para manajer
diorganisasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan dengan lebih
efektifyang didasarkan dengan informasi yang akurat, tepat waktu, dan
relevansehingga mendapat hasil produksi yang akurat dan bebas dari cacat
produksisesuai dengan sasaran produksi yang diinginkan.
3. Meningkatkat komunikasi, yaitu mengintegrasikan penggunaan sistem
teknologiinformasi dengan menggunakan email dan chat.
4. Meningkatkan kolaborasi, yaitu dengan menggunakan video conference
danteleconference
5. Meningkatkan kompetitif, yaitu sistem teknologi informasi digunakan
untukkeunggulan kompetisi.

Menurut Indrajit (2003:30) jika ditinjau dari segi peranan strategis TI,terdapat lima jenis
tujuan dari dilakukannya investasi terhadap teknologi tersebut,yaitu :
1. Karena alasan kelangsungan hidup perusahaan atau bisnis itu sendiri, dalam arti
bahwa perusahaan melihat keberadaan TI di dalam bisnis terkait sifatnya
adalahmutlak. Contohnya adalah perusahaan semacam bank retail, hotel
berbintanglima, transportasi penerbangan,dan lain sebagainya yang tidak mungkin
dapat bertahan lama dalam ketatnya persaingan bisnis tanpa diperlengkapi oleh TI
2. Perusahaan melakukan investasi TI karena alasan ingin memperbaiki
efisiensi.Diharapkan dengan diimplementasikannya TI dalam sejumlah aktifitas
tertentu,maka akan dilakukan proses reduksi atau optimalisasi terhadap alokasi
berbagaisumber daya perusahaan, seperti : manusia, waktu, biaya, material, aset, dan
lain-lain. Biasanya TI dipergunakan biaya komunikasi dan transaksi
3. Tujuan investasi TI adalah untuk memperbaiki efektifitas usaha (do the rightthing),
diamana TI akan dipergunakan untuk menopang kehandalan kegiatan bisnis.
Keinginan perusahaan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif agardapat
meninggalkan para pesaing bisnisnya dengan mengembangkan TI yangtidak terdapat
pada perusahaan lain yang belum memilikinya. Dalam hal iniditerapkan melalui
konsep manajemen baru, dimana secara signifikanimplementasi berbagai perangkat
TI diharapkan membawa perusahaan jauh didepan dibandingkan dengan para pesaing
bisnisnya
4. TI sebagai salah satu perangkat infrastruktur yang tidak dapat dihindarikeberadaannya
bagi sebuah perusahaan di era global ini. Adalah merupakansuatu standart bagi
perusahaan dewasa ini untuk memiliki corporate websiteyang dapat diakses oleh para
calon pelanggan di seluruh dunia, menggunakanemail sebagai sarana berkomunikasi
sehari-hari, dan lain sebagainya, dimanakeseluruhan perangkat tersebut sudah menjadi
sebuah infrastruktur usaha yangharus dimiliki oleh perusahaan.Peranan TI pada masa
sekarang tidak hanya diperuntukan bagi organisasi,melainkan juga untuk kebutuhan
perseorangan. Bagi organisasi, TI dapat digunakanuntuk mencapai keunggulan
kompetitif, sedangkan bagi perseorangan TI dapatdigunakan untuk mencapai
keunggulan pribadi, termasuk untuk mencari pekerjaan(Abdul dan Terra, 2003:22).

Manfaat
Pemanfaatan Teknologi Informasi Teknologi kini semakin marakdiperbincangkan karena diyakini
dapat memberi keunggulan bersaing. Contohnya bank BCA, meski bukan yang pertama dalam
memanfaatkan TI sebagai keunggulanutamanya, namun terus-menerus menciptakan produk-produk
layanan yang inovatifyang berbasis TI.Keunggulan bersaing ini dapat dicapai melalui banyak cara
misalnya, hargaterjangkau, kualitas terjamin, keramahan, kecepatan layanan, dan lain
sebagainya.Berkaitan dengan pemanfaatan TI dalam perusahaan, keunggulan kompetitifmengacu
pada penggunaan TI untuk meningkatkan kualitas informasi, kontrolkinerja perusahaan, dan
peningkatan layanan untuk memenangkan pasar. Idedasarnya adalah perusahaan menggunakan TI
baik sebagai alat bantu maupunstrategi yang tangguh untuk mengintegrasikan dan mengolah data
dengan cepat danakurat serta untuk penciptaan produk layanan baru sebagai daya saing
untukmenghadapi kompetisi (Sutedjo, 2002:26).Teknologi informasi juga dimanfaatkan oleh banyak
organisasi sebagaikekuatan untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat dewasa ini.
MenurutSutedjo (2002:24) banyak manfaat yang dipetik oleh perusahaan dengan penggunaanTI,
yaitu :

1. Integrasi data dan informasi Pembangunan TI, memungkinkan perusahaan


untukmengintegrasikan data baik berupa data setup maupun data transaksi
yangdilakukan dari berbagai lingkungan jaringan.
2. Sistem pengorganisasian data memungkinkan sistem bebas redudansi
data.Pembangunan TI yang bertumpu pada sistem pengorganisasian data,
akanmenghindarkan sistem dari bahaya duplikasi data (redudansi) artinya
perubahanterhadap data yang satu belum tentu akan diikuti perubahan data
duplikatnya
3. Meningkatkan kecepatan dan keakuratan penyusuanan laporan manajerial.Tuntutan
akan ketersediaan laporan manajerial yang standar seringmengakibatkan tekanan
psikologis yang sangat tinggi bagi para manajer. Untukitu TI membantu
menghasilkan laporan yang memudahkan dalam penyusunanlaporan manajerial.
4. Meningkatkan kualitas produk dan kecepatan layanan konsumen. Melalui TI,semua
departemental dalam perusahaan akan mendapat aliran informasi yangtepat pada
waktunya sehingga kualitas produksi dapat ditingkatkan. Karenadepartemen
persediaan barang dan departemen produksi dapat memperolehinformasi yang jelas
dan tepat dalam waktu yang singkat, yang akan berdampak pada peningkatan
layanan konsumen.
5. Meningkatkan citra perusahaan. Pembangunan TI akan meningkatkancitra
perusahaan dari sudut pandang internal maupun elsternal perusahaan.

2.3 Hal-hal Yang Perlu Dianalisis Dalam Studi Kelayakan Bisnis


Terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan analisis dalam aspek ini,diantaranya adalah :
 Penentuan lokasi;
 Penentuan luas produksi;
 Penentuan tata letak (lay-out);
 Penyusunan peralatan pabrik dan proses produksinya termasuk pemilihanteknologi;
 Persediaan;
 Sistem informasi Manajemen
STUDI KASUS

STUDI KELAYAKAN PRODUK BARU : BAN 12.00 R24 DI PT GTR


Aspek Teknis dan Teknologi
Setelah kajian aspek pasar dan pemasaran dinyatakan layak, selanjutnya akan
dilakukan kajian aspek teknis dan teknologi, adapun kajian yang dilakukan diantaranya
adalah penentuan lokasi proyek. Lokasi yang dipilih sebaiknya telah diteliti dari aspek
hukum, sosial ekonomi dan budaya masyarakatnya terlebih dahulu sehingga dikemudian hari
tidak ada kendala yang menyebabkan gagalnya pembangunan proyek. Untuk menentukan
lokasi proyek yang strategis banyak faktor yang harus dipertimbangkan baik primer maupun
sekunder.
Faktor primer yang secara teknis harus dipertimbangkan antara lain ketersediaan
bahan baku utama dan pembantu, ketersediaan tenaga kerja langsung, ketersediaan sarana
transportasi, ketersediaan sarana telekomonikasi, air dan tenaga listrik, kedekatan dengan
letak pasar yang dituju. Sedangkan faktor sekunder mencakup iklim dan keadaan tanah,
kemungkinan pengembangan di masa yang akan dating, dan strategi kebijakan
pemerintah.Tentunya pertimbangan faktor-faktor yang akan dikaji tersebut diharapkan dapat
meminimumkan biaya-biaya yang diakibatkan oleh keputusan terpilihnya lokasi tertentu.
Biaya-biaya tersebut meliputi: biaya pembangunan gedung, biaya pengadaan peralatan
lainnya serta kebutuhan modal kerjanya.
Penentuan model bangunan atau bentuk/model bangunan dewasa ini dapat
dikembangkan pada beberapa jenis seperti: bangunan tidak bertingkat, bangunan bertingkat,
bangunan bawah tanah dan bangunan bertipe kampus. Beberapa faktor penting yang perlu
dipertimbangkan dalam penentuan model bangunan adalah biaya-biaya, keamanan dan
kenyamanan, kebutuhan ruangan, dan sistem komunikasi.
Pemilihan mesin, peralatan lain dan teknologi. Dalam pemilihanya dapat digunakan
pedoman umum yaitu seberapa jauh tingkat manfaat ekonomi yang diharapkan yang
didasarkan pada derajat mekanisme yang diinginkan. Beberapa kriteria lain antara lain
kemampuan tenaga kerja dalam mengimplementasi teknologi, kesesuaian dengan bahan baku
yang digunakan dalam proses produksi, keberhasilan Teknologi di tempat lain, dan
kemungkinan untuk mengantisipasi alih teknologi lanjutan
Penentuan layout harus didisain untuk memungkinkan perpindahan yang ekonomis
dari orang-orang dan bahan-bahan dalam berbagai proses dan operasi perusahaan. Adapun
kriteria yang dapat digunakan untuk menilai lay-out pabrik menurut Suad Husnan dan
Suwarsono (2000) adalah adanya konsistensi dengan teknologi produksi, adanya arus produk
dalam proses yang lancer dari proses satu ke proses yang lain, penggunaan ruangan yang
optimal, terdapat kemungkinan untuk dengan mudah melakukan penyesuaian maupun
ekspansi, dan meminimasi biaya produksi dan memberikan jaminan yang cukup untuk
keselamatan tenaga kerja.
Penentuan skala operasi adalah bergantung pada kemungkinan perkembangan pangsa
pasar (market share) yang dapat diraih, kapasitas mesin dan yang dimiliki perusahaan.
Disamping itu beberapa model / alat untuk membantu menganalisis penentuan skala operasi
antara lain: analisa BEP, konsep MC dan MR dan Linier Programming.
Berdasarkan analisa dan pembahasan, maka dapat disimpulkan hasil dari study
kelayakan produk baru yang dilakukan PT. GTR adalah sebagai berikut: Satu, aspek pasar
dan pemasaran adalah layak.
Dari hasil peramalan kebutuhan ban sebesar 7.940 buah perbulan dan rencana
penjualan produk 12.00 R24 sebesar 2.000 buah perbulan berarti produk tersebut akan
merebut 25% pangsa pasar yang adauntuk Kalimantan. Hal ini layak dikarenakan perilaku
customer untuk ban komersil ini tidak fanatik terhadap brand tertentu. Sepanjang kualitas,
harga dan distribusi dapat terpenuhi, maka akan diterima dengan baik oleh pasar. Sedangkan
dari segi pemasaran, biaya bahan baku yang sesuai target Marketing akan membuat harga jual
produk 12.00 R24 menjadi kompetitif terhadap produk BST. Begitu pula dari segi
kualitasdimana target disain dan kualitas ban baru dibuat mendekati BSTdiharapkan akan
mampu bersaing dengan dengan seluruh ban import yang ada. Selain itu tentunya dari segi
distribusi, produk 12.00 R24 sangat bersaing dikarenakan hambatan SNI wajib bagi ban
impor.
Aspek kedua yaitu aspek teknik dan teknologi juga layak. Dengan teknologi yang
memang sudah tersedia serta kapasitas produksi yang sangat memadahi, bisa disimpulkan
bahwa pabrik ban GTRsiap untuk memproduksi 12.00 R24 kapanpun. Aspek ketiga yaitu
aspek keuangan juga dikategorikan layak. Apabila dilihat dari hasil analisis keuangan PP
15.505 bulan yang lebih rendah dari nilai ekonomis Mold 10 tahun, IRR 30,78% yang lebih
tinggi dari bunga yang ditetapkan 12% dan NPV yang bernilai positif Rp. 68.857.400,-.

Saran
Berdasarkan pengumpulan data yang telah diuraikan pada kajian di halaman
sebelumnya, maka dapat diberikan dua saran terkait survey pasar. Survey pasar yang
dilakukan sebaiknya diperluas bukan hanya di Kalimantan Selatan dan Timur, mengingat
jumlah tambang batu bara dan sejenisnya sangat banyak tersebar di seluruh Indonesia,
sehingga analisa kelayakan pasar bisa dilakukan sekaligus untuk seluruh wilayah Indonesia.
Kemudian, survey pasar mungkin ada baiknya dilakukan langsung ke pemakai ban
dipertambangan, sehingga keinginan pelanggan bisa diperoleh dengan lebih akurat dan
meyakinkan, meskipun hasil survei ke distributor besar seperti yang dilakukan saat ini sudah
cukup mewakili (APQP:1995), namun dari segi objektivitasnya tentu saja berbeda.
BAB III

PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Aspek teknis merupakan Kegiatan yang timbul apabila sebuah gagasan usaha/proyek
yang direncanakan telah menunjukan peluang yang cukup cerah dilihat dari segi pemasaran.
Tujuan analisis aspek teknis dan teknologi yaitu:
1. Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik untuk lokasi pabrik,
gudang, cabang maupun kantor pusat.
2. Agar perusahaan dapat menentukan layout yang sesuai dengan proses produksi yang
dipilih sehingga dapat memberikan efisiensi.
3. Agar perusahaan bisa menentukan teknologi yang paling tepat dalam menjalankan
produksinya.
4. Agar perusahaan bisa menentukan metode persediaan yang paling baik untuk
dijalankan sesuai bidang usahanya.
5. Agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang dan dimasa
yang akan datang. Pada dasarnya peranan TI bagi setiap perusahaan bersifat unik dan
spesifik.
Beberapa hal yang perlu dilakukan analisis dalam aspek ini,diantaranya adalah :
Penentuan lokasi; Penentuan luas produksi; Penentuan tata letak (lay-out); Penyusunan
peralatan pabrik dan proses produksinya termasuk pemilihan teknologi; persediaan; Sistem
informasi Manajemen.

4.2 Saran
1. Kami berharap dengan adanya makalah ini dapat menambah pengetahuan tentang
pemahaman dan pengetahuan tentang aspek teknik dan teknologi dalam studi kelayakan
bisnis masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kami menyarankan agar penulis
selanjutnya dapat membuat makalah yang lebih baik.
2. Sebaiknya para pelaku usaha terlebih dahulu mempelajari studi kelayakan bisnis dalam
bidang teknis dan teknologi ini agar dapat memberikan efisiensi dalam proses
produksinya.
DAFTAR PUSTAKA

Herlianto, Didit & Triani Pujiastuti. (2009). Studi Kelayakan Bisnis. Yogyakarta: Graha
Ilmu.

Sugianto, dkk. (2020). Studi Kelayakan Bisnis. Banten: Yayasan Pendidikan dan Social
Indonesia Maju (YPSIM).

http://azwar-goblog.blogspot.com/2013/06/aspek-teknis-dan -operasi.html Diakses pada 17


April 2019.
http://www.academia.edu/14441482/Aspek_Teknis_Dalam_Studi_Kelayakan_BisniDiakses
pada 17 April 2019.

Anda mungkin juga menyukai