Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

STUDI KELAYAKAN BISNIS

Dosen Pengampuh : Sabda Dian Siahaan, S.Pd.,M.B.A

Disusun Oleh: KELOMPOK 1

Hayyu Rahma Sw Hrp (7173143017)

Josua Tarigan (7173143021)

Monica Fressia.S (7173143025)

Nuri Zannah Elysa (7173143028)

Sarah Astuti (7172143014)

Taufik Hidayat Rambe (7173143134)

FAKULTAS EKONOMI

PENDIDIKAN BISNIS

UNVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami penjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah. Penulisan ini merupakan salah
satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis di Universitas Negeri
Medan.
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Untuk itu, kritik
dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah
ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini,
khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

Medan, Oktober 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I ........................................................................................... Error! Bookmark not defined.


PENDAHULUAN ....................................................................... Error! Bookmark not defined.
A. LATAR BELAKANG ..................................................... Error! Bookmark not defined.
B. TUJUAN ............................................................................. Error! Bookmark not defined.

BAB II.......................................................................................... Error! Bookmark not defined.


PEMBAHASAN .......................................................................... Error! Bookmark not defined.
A. Pengertian Aspek Teknis/Operasi. ............................... Error! Bookmark not defined.
B. Tujuan Aspek Teknis/Operasi ..................................... Error! Bookmark not defined.
C. Penentuan Lokasi Usaha. .............................................. Error! Bookmark not defined.
D. Metode Penilaian Lokasi .............................................. Error! Bookmark not defined.
E. Luas Produksi .............................................................. Error! Bookmark not defined.
F. Tata Letak ( Loyout ) ................................................... Error! Bookmark not defined.
G. Pemilihan Teknologi .................................................... Error! Bookmark not defined.
H. Economic Order Quantity ( EOQ )............................... Error! Bookmark not defined.
I. Safety Stock ( SS ) ....................................................... Error! Bookmark not defined.
J. Reorder Point ( ROP ).................................................. Error! Bookmark not defined.

BAB III ........................................................................................ Error! Bookmark not defined.


PENUTUP.................................................................................... Error! Bookmark not defined.
A. Kesimpulan ................................................................... Error! Bookmark not defined.
B. Saran ............................................................................. Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA ................................................................. Error! Bookmark not defined.

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Aspek teknis merupakan suatu yang berkenaan dengan proses pembangunan proyek
secarateknis dan pengoperasianya setelah proyek tersebut dibangun. Berdasarkan analisa ini
dapatdiketahui rancangan awal penaksiran biaya investasi termasuk biaya
ekploitasinya.Pelaksanaan dari evaluasi aspek ini sering kali tidak dapat memberikan suatu
keputusan baku ,atau dengan kata lain masih tersedia alternatif jawaban. Karenanya sangat
perludiperhatikan suatu atau beberapa pengalaman pada proyek lain yang serupa dilokasi lain
yang menggunakan teknik dan operasi serupa. Keberhasilan penggunaan teknologi sejenis
ditempatlain sangat membantu dalam pengambilan keputusan akhir , setidaknya
memperhatikan pengalaman ditempat lain tidak bias dikesampingkan.Berbeda dengan askpek
teknis, aspek operasi umumya kurang mendapat perhatian dalam pembuatan studi kelayakan
bisnis,karena kebanyakan studi berpusat pada tigaaspek:pasar,teknik, dan keuangan karena
kebanyakan pembuat studi akan merasa bahwa dengan dengan memperkirakan bahwa ketiga
aspek sudah baik maka pihak yang menjalankan preyeksi tersebut akan senang.

B. TUJUAN
a. Perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat.
b. Perusahaan dapat menentukan layout yang tepat sesuai dengan proses produksi.
c. Perusahaan dapat menentukan teknologi yang tepat untuk proses produksi.
d. Perusahaan dapat menentukan persediaan yang paling baik untuk dijalankan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Aspek Teknis/Operasi.


Aspek teknis atau operasi juga dikenal sebagai aspek produksi. Jadi, aspek operasi
adalah untuk menilai kesiagaan perusahaan dalam menjalankan usahanya. Penilaian terhadap
aspek ini sangat penting karena menyangkut hal-hal seperti masalah penentuan lokasi, luas
produksi, tata letak ( layout ), penyusunan peralatan pabrik dan proses produksinya termasuk
pemilihan teknologi. Kelengkapan kajian aspek operasi sangat tergantung dari jenis usaha
yang akan dijalankan, karena setiap jenis usaha memiliki prioritas tersendiri

B. Tujuan Aspek Teknis/Operasi


Secara umum ada beberapa hal yang hendak dicapai dalam penilaian aspek
teknis/operasi yaitu :
1. Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik untuk lokasi pabrik,
gudang, cabang, maupun kantor pusat.
2. Agar perusahaan dapat menentukan loyout yang sesuai dengan proses produksi yang
dipilih, sehingga dapat memberikan efisensi.
3. Agar perusahaan bisa menentukan teknologi yang paling tepat dalam menjalankan
produksinya.
4. Agar perusahaan bisa menentukan metode persediaan yang paling baik untuk
dijalankan sesuai dengan bidang usahanya.
5. Agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang dan dimasa
yang akan datang.

C. Penentuan Lokasi Usaha.


Terdapat paling tidak 4 lokasi yang di pertimbangkan sesuai keperluan perusahaan
yaitu antara lain :
1. Lokasi untuk kantor pusat
2. Lokasi untuk pabrik
3. Lokasi untuk gudang
4. Kantor cabang.

Secara umum pertimbangan dalam menentukan letak suatu lokasi adalah sebagai berikut :
1. Jenis usaha yang dijalankan
2. Apa dekat dengan pasar atau konsumen

2
3. Apa dekat dengan bahan baku
4. Apa tersedia tenaga kerja
5. Tersedia sarana dan prasarana ( transportasi, listrik dan air )
6. Apa dekat dengan pusat pemerintahan
7. Apa dekat lembaga keuangan
8. Apa berada di kawasan industri
9. Kemudahan untuk melakukan ekspansi/perluasan
10. Kondisi adat istiadat/budaya/sikap masyarakat setempat
11. Hukum yang berlaku di wilayah setempat.

Khusus untuk lokasi pabrik paling tidak ada 2 faktor yang menjadi pertimbangan, yaitu :
1. Faktor Utama ( Primer )
Pertimbangan utama dalam mementukan lokasi pabrik adalah :
 Dekat dengan pasar
 Dekat dengan bahan baku
 Tersedia tenaga kerja, baik jumlah maupun kualifikasi yang di inginkan
 Tersedia fasilitas pengangkutan seperti jalan raya atau kereta api atau pelabuhan laut
atau pelabuhan udara.
 Tersedia sarana dan prasarana seperti listrik
 Sikap masyarakat

2. Faktor Sekunder
 Biaya untuk investasi di lokasi seperti biaya pembelian tanah atau pembangunan
gedung
 Proses perkembangan harga atau kemajuan di lokasi tersebut di masa yang akan
datang
 Kemungkinan untuk perluasan lokasi
 Terdapat fasilitas penunjang lain seperti pusat perbelanjaan atau perumahan
 Iklim dan tanah
 Maslah pajak dan peraturan perburuhan di daerah setempat.

3
Kemudian pertimbangan untuk menentukan lokasi kantor pusatyang umum dilakukan adalah
sbb :
a. Dekat pemerintah
b. Dekat lembaga keuangan
c. Dekat dengan pasar
d. Tersedia sarana dan prasarana
Sedangkan pertimbangan untuk lokasi gudang yang umum dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Di kawasan industri
b. Dekat dengan pasar
c. Dekat dengan bahan baku
d. Tersedia sarana dan prasarana

Penilaian lokasi yang tepat akan memberikan berbagai keuntungan bagi perusahaan,
baik dari segi finansial maupun non finansial. Keuntungan yang diperoleh dengan
mendapatkan lokasi yang tepat antara lain adalah :
1. Pelayanan yang diberikan kepada konsumen dapat lebih memuaskan.
2. Kemudahan dalam memperoleh tenaga kerja yang diinginkan baik jumlah maupun
kualifikasi.
3. Kemudahan dalam memperoleh bahan baku atau bahan penolong dalam jumlh yang
diinginkan secara terus – menerus
4. Kemudahn untuk memperluas lokasi usaha, karena biasanya sudah di perhitungkan
untuk usaha perluasan lokasi sewaktu – waktu.
5. Memiliki nilai atau harga ekonomis yang lebih tinggi dimasa yang akan datang.
6. Meminimalkan terjadinya konflik terutama dengan masyarakat dan pemerintah
setempat

D. Metode Penilaian Lokasi


Paling tidak ada 3 metode yang dapat digunakan dalam menilai sesuatu lokasi
sebelum diputuskan, yakni :
 Metode penilaian hasil value
 Metode perbandingan biaya ( cost comparison method )
 Metode analisis ekonomi ( economic analysis method )

4
Faktor – faktor yang menjadi pertimbangan dalam metode penilaian hasil value antara lain
adalah :
1. Pasar 4. Tenaga kerja
2. Bahan baku 5. Pertimbangan lainnya
3. Trasportasi

Sedangkan faktor faktor yang menjadi pertimbangan dalam metode perbandingan biaya
adalah :
1. Bahan baku 4. Biaya umum
2. Bahan bakar dan listrik 5. Biaya lainnya
3. Biaya operasi

E. Luas Produksi
Penentuan luas produksi adalah berkaitan dengan berapa jumlah produksi yang di hasilkan
dalam waktu tertentu dengan mempertimbangkan kapasitas teknis dan peralatan yang dimiliki
serta biaya yang paling efisien.
Secara umum luas produksi ekonomis di tentukan antara lain oleh :
a. Kecenderungan permintaan yang akan datang
b. Kemungkinan pengadaan bahan baku, bahan pembantu, tenaga kerja dan lain –
lain.
c. Daur hidup produksi, dan produksi subtitusi dari produk tersebut.

F. Tata Letak ( Loyout )


Loyout merupakan suatu proses dalam penentuan bentuk dan penempatan fsilitas yang
dapat menentukan efisiensi produksi/operasi. Loyout dirancang berkenaan dengan produk,
proses, sumber daya manusia, dan lokasi sehingga dapat tercapai efisiensi/operasi.
Dengan adanya loyout akan di peroleh berbagai keuntungan antara lain sbb :
a. Memberikan ruang gerak yang memadai untuk beraktifitas dan pemeliharaan
b. Pemakaian ruang yang efisien
c. Mengurangi biaya produksi maupun investasi
d. Aliran material menjadi lancar
e. Pengangkutan material dan barang menjadi rendah
f. Kebutahan persediaan yang rendah

5
g. Memberikan kenyamanan, kesehatan dan keselamatan kerja yang lebih baik

Pada umumnya loyout di dasarkan pada situasi sebagai berikut :


1. Posisi tetap ( fixed Position )
Fix position layout biasa dikatakan juga sebagai tata letak dengan posisi tetap. Tata
letak merupakan suatu keputusan penting yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam
jangka panjang. Tata letak mempunyai banyak dampak setrategis karena tata letak termasuk
yang menentukan daya saing perusahaan dalam hal kapasitas, proses, fleksibilitas, biaya,
kualitas lingkungan kerja, kontak pelanggan, dan citra perusahaan. Tata letak yang efektif
dapat membantu organisasi mencapai sebuah setrategi menunjang diferensiasi, biaya rendah,
ataupun respon cepat.

2. Orientasi Proses ( Proses Oriented )


Orientasi pada proses atau hasil? tergantung siapa yang melakukannya dan siapa yang
meminta. Ada beberapa orang yang berorientasi pada hasil, namun ada juga orang yang
menganggap proses itu lebih penting daripada sekedar hasil. Pada pekerjaan, mungkin lebih
banyak orang yang berorientasi kepada hasil. Yang penting selesai dan sesuai permintaan. Ini
bisa jadi disebabkan karena pekerjaan orang itu ditarget. Ya, hasilnya harus sesuai dengan
target yang diberikan. Apalagi sang pemberi tugas tersebut tidak mendefinisikan dengan pasti
spesifikasi proses kerjanya.

3. Tata letak kantor ( Office loyout )


Perbedaan antara tata letak kantor dengan tata letak pabrik adalah pada penekanan
atas pentingnya informasi. Jikatata letak kantor yang mengalir adalah informasi maka tata
letak pabrik yang mengalir adalah tata letak bahan – bahan. Dalam tata letak kantor terjadi
pengelompokkan pekerja serta peralatan dan ruangan / kantor yang menyediakan
kenyamanan, keamanan dan pergerakkan / perpindahan informasi.

4. Tata letak pandang eceran / pelayanan ( Retail and Service Loyout )

5. Tata letak gudang ( warehouse layout )


Tujuan dari tata letak gudang adalah memaksimalkan pemanfaatan seluruh luas
gudang yaitu menfaatkan pada volume penuh tetapi biaya material handlingnya rendah.

6
6. Tata letak produk ( Product Loyout )
Tata letak produk digunakan untuk produk atau lini produk yang samadengan volume
tinggi dan variasi produk rendah. Produksi repetitive dan produksi kontinyu menggunakan
tata letak ini.

Untuk memperoleh loyout yang baik maka perusahaan perlu menentukan hal-hal berikut :
a. Kapasitas dan tempat yang di butuhkan
b. Peralatan untuk menangani material atau bahan
c. Lingkungan dan estetika
d. Arus informasi
e. Biaya perpindahan antara tempat kerja yang berbeda

G. Pemilihan Teknologi
Yang perlu di perhatikan dalam pemilihan teknologi adalah :
1. Ketepatan teknologi dengan bahan bakunya
2. Keberhasilan teknologi di tempat lain
3. Pertimbanagan teknologi lanjutan
4. Besarnaya biaya investasi dan biaya pemeliharaan
5. Kemampuan tenaga kerja dan kemungkinan perkembangannya
6. Pertimbagan pemerintah dalam hal tenaga kerja
7. Dan pertimbangan lainnya.

H. Economic Order Quantity ( EOQ )


Adalah jumlah pembelian yang paling ekonomis (Economical Order Quantity = EOQ)
Definisi : jumlah setiap kali pembelian bahan yang disertai biaya minimal = jumlah
pembelian bahan yang paling ekonomis.

Perumusan Economic Order Quantity (EOQ)


Salah satu metode manajemen persediaan yang paling terkenal adalah metode Economic
Order Quantity atau bisa disebut dengan EOQ. Metode ini dapat digunakan baik untuk
barang yang dibeli maupun untuk barang yang diproduksi sendiri. Model EOQ biasa
digunakan untuk menentukan kuantitas pesanan persediaan yang meminimumkan biaya
langsung penyimpanan persediaan dan biaya kebalikannya ( inverse cost) pemesanan
persediaan.

7
Secara umum klasifikasi biaya yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Biaya angkut/penyimpanan atau Carrying ( CC )
b. Biaya pemesanan atau Ordering Cost ( OC )
c. Biaya total atau total Cost ( TC )

I. Safety Stock ( SS )
Safety stock adalah persediaan tambahan yang diadakan untuk melindungi atau menjaga
kemungkinan terjadinya kekurangan bahan (stock out). Stock out dapat disebabkan oleh
adanya penggunaan bahan baku yang lebih besar dari perkiraan semula atau adanya
keterlambatan bahan baku yang dipesan. Dengan adanya safety stock akan mengurangi stock
out cost bagi perusahaann. Akan tetapi akan menimbulkan penambahan carrying cost
sebesar perkalian antara prosentase carrying cost terhadap harga atau nilai safety stock
Terdapat beberapa faktor penentu dalam menghitung besarnya safety stock, yaitu antara
lain :
1. Penggunaan bahan baku rata – rata
2. Faktor waktu
3. Biaya yang digunakan

Disamping faktor penentu diatas dalam menentukan safety stock di perlukan standar
kuantitas yang harus di penuhi, yaitu :
1. Persedisaan minimum
2. Besarnya pesanan standar
3. Persediaan maksimum
4. Tingkat pemesanan kembali
5. Administrasi persediaan

J. Reorder Point ( ROP )


ROP merupakan waktu perusahaan akan memesan kembali atau batas waktu pemesanan
kembali dengan melihat minimal jumlah persediaan yang ada. Pemesanan kembali
dihitung dengan probabilitas atau kemungkinan terjadinya kekurangan stock dan di hitung
selama tangga waktu.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam mendirikan sebuah usaha perlu adanya system teknis yang mendukung proses
kegiatan perusahaan mulai dari penentuan lokasi usaha yang dekat dengan bahan baku, tata
letak pabrik yang aman dari lingkungan sekitar. Menyediakan pembuangan limbah pabrik
supaya tidak mencemari udara dan daerah sekitar perusahaan. Pemilihan teknologi yang
bagus sangat mendukung proses produk dan persediaan bahan baku. Maka dalam hal ini perlu
ada peninjaun lokasi usaha serta kenyamanadan keamanan perusahaan sertafasilitas yang
mendukung proses kegiatan perusahaan.

B. Saran
Mungkin inilah yang diwacanakan dalam penulisan makalah ini meskipun penulisan
ini jauh dari kata sempurna minimal kita mengimplementasikan tulisan ini. Masih banyak
penulisan makalah ini dan kami butuh saran / kritik agar bisa menjadi motifasi untuk masa
depan yang lebih baik dari sebelumnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Kasmir, Jakfar. 2003, Studi Kelayakan Bisnis, Kencana Prenad Media Group, Jakarta.

10

Anda mungkin juga menyukai