Anda di halaman 1dari 11

PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Oleh :
Abdur Raffi Handoyo NIM 223261
Ade Ameilyanda NIM 2232610020
Ika Aprilia Zumrotus S. NIM 223261

PROGRAM STUDI D3 ADMINISTRASI BISNIS


JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2023

KATA PENGANTAR
Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya sehingga
makalah dengan berjudul “Perencanaan Sumber Daya Manusia”dapat selesai.

Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas Mata Kuliah MSDMyang
diampu oleh Ibu Dra. Fullchis Nurtjahjani, MM. Selain itu, penyusunan makalah ini
bertujuan menambah wawasan kepada pembaca tentang Perencanaan Sumber Daya
Manusia.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Dra. Fullchis


Nurtjahjani, MM selaku dosen mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia. Berkat
tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan penulis berkaitan dengan topik
yang diberikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada
semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan


banyak kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketidak
sempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap
adanya kritik dan saran yang membangun dari pembaca apabila menemukan
kesalahan dalam makalah ini.

Malang, 18 Februari 2023

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kegitan organisasi tidak terlepas dengan adanya para pekerja atau sumber daya
manusia. Sumber daya manusia merupakan modal penting dan vital dalan sebuah
organisasi, Oleh karena itu sumber daya manusia harus dikelola dengan baik untuk
meningkatkan efektifitas dan efisien organisasi, sebagai salah satu fungsi dalam
perusahaan yang dikenal dengan manajemen sumber daya manusia.
Manajemen sumber daya manusia adalah proses mendayagunakan manusia
sebagai tenega kerja yang manusiawi, agar pootensi fisik dan psikis yang dimiliki berfungsi
secara maksimal untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam pengaplikasiannya perlu di
adakan sebuah perencanaan sumber daya manusia agar menghasilkan kinerja oranisasi
yang optimal. Walker (1980) menjelaskan bahwa perencanan sumber daya manusia
menempati peran yang penting untuk meramalkan tuntutan masa depan dan lingkungan
organisasi dan juga membantu untuk mengelola tuntutan sumber daya manusia seperti
yang diperlukan dansebagai kondisi yang digambarkan.
Salah satu tujuan utama perencanaan sumber daya manusia adalah memfasilitasi
kefektivan organisasi, yang harus diintegrasikan dengan tujuan jangka pendek dan tujuan
jangka panjang organisasi. Dengan demikian terlihat bahwa organisasi menganggap
perencanaan sumber daya manusia sebagai penting dan strategis dari manajemen sumber
daya mereka, ini akan sangat membantu organisasi dalam persaingan atar organisasi dan
mencapai tujuan organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Perencanaan Sumber Daya Manusia

2.1.1 Pengertian Perencanaan Sumber Daya Manusia


Perencanan sumber daya manusia Merupakan proses bagaimana pemenuhan
kebutuhan tenaga kerja saat ini dan masa mendatang bagi sebuah organisasi. Menurut
presepektif, manajemen perencanaan SDM tidak hanya terkait peran staffing, melainkan ada
bermacam peran saat menerapkan tata kelola SDM yang diessuaikan dengan implementasi
tata kelola strategi organisasi.
Jonathan Rice(2011) menyatakan bahwa Perencanaan Sumber Daya Manusia adalah
proses jangka panjang yang diselnggarakan dengan cara yang benar mempekerjakan sumber
daya manusia organisasi. Untuk menciptakan dam mempertahankan kesesuaian antara
pekerjaan dan pegawai, perencanaan diberikann perhatian khusus.
Michael Amstrong (1996), Perencaaan sumber daya manusia adalah menaksir
kebutuhan terhadap orang-orang dimasa yang akan datang baik jumlah dan tingkatan keahlian
serta kecakapan, merumuskan, dan menerapkan rencana unntuk memenuhi kebutuhan
tersebut melalui rekruitment,pelatihan, pengembangan, atau apabila perlu penciutan
(pengurangan biaya), mengambil langkah untuk meningkatkan produktivitas dan tingkat
kepemilikan serta untuk memperkenalkan fleksebilitas dalam memperkejakan orang-orang.
Perencanaan SDM adalah proses sistematis untuk meramalkan permintaan (demand)
dan penawaran (supply) SDM di masa depan (Kawiana, 2020). Sehingga perencanaan sumber
daya manusia (SDM) mengacu pada segala bentuk usaha yang dilakukan oleh sebuah
perusahaan dalam mengidentifikasi implikasi SDM dengan kebutuhan yang dihasilkan dari
perubahan dan isu tersebut. Apabila terjadi stabilitas lingkungan, maka perencanaan SDM
hanya akan berpusat pada menyesuaikan tuntutan SDM dengan Suplai SDM tersebut. PSDM
perlu dilakukan untuk menentukan kebutuhan akan tenaga kerja dan cara dalam memenuhi
kebutuhan tersebut untuk melaksanakan rencana terpadu organisasi, perencanaan SDM
merupakan upaya identifikasi yang dilakukan organisasi terhadap kebutuhan akan sumber
daya manusia, sehingga organisasi dapat menentukan arah untuk mencapai tujuannya
(Hasnadi, 2019)

2.1.2 Prinsip Perencanaan Sumber Daya Manusia


Prinsip perencanaan sumber daya manusia yaitu mengacu pada tujuan yang ingin
dicapai, mengmbangkan efisiensi, praktis dapat dilaksanaka, mempertimbangkan potensi
sumber daya uyang ada, komperhensif, berintegritas, berorientasi ke masa depan, fleksibel,
mengikutsertakan kompoen-komponen terkait, dan tidak menimbulkan interpretasi ganda.
Prinsip pengintegrasian perencanaan SDM dengan strategi divisi lainnya, yang sesuai
dengan strategi perusahaan. Manajemen senior harus memberikan kepemimpinan yang
menekankan pentingnyapengembangan perusahaan dengan melibatkan seluruh divisi dalam
perusahaan.Dalam perusahaan yang lebih besar, dapat dibentuk unit pusat perencanaan SDM,
yangbertanggungjawb kepada manajer senior. Jangka waktu perencanaan SDM harus jelas dan
perlu didefiniskan secara operasional. Ruang lingkup dan rincian tentang perencanaan SDM
harus ditetapkan. Perencanaan SDM harus berdasarkan informasi yang akurat dan
komprehensif.

2.1.3 Tujuan Perencanaan Sumber Daya Manusia


Menurut Schuler and walker (1990) dalam buku Manajemen Sumber Daya manusia
(Era Revolusi Industri 4.0) perencanaan strategis dan perencanaan sumber daya manusia
mempunyai hubungan simbiosis, dimana antara fungsi tersebut keduanya saling
ketergantungan. Tujuan yang paling mendasar dari adanya perencanaan adalah untuk
memastikan keefektifan organisasi yang diintegrasikan dengan tujuan perencanaan yang baik
berdasarkan jangka pendek maupun jangka panjang (Hartini, 2021).
Tujuan Perencanaan Sumber Daya Manusia menurut Sedarmayanti (2017:44) yaitu :
a. Untuk menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan mengisi semua jabatan
perusahaan.
b. Untuk menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini maupun masa depan, sehingga
setiap pekerjaan ada yang mengerjakannya waktu yang akan datang secara efisien.
c. Melakukan pengadaan karyawan-karyawan baru secara ekonomis.
d. Mengembangkan informasi dasar manajemen personalia untuk membantu kegiatan-
kegiatan personalia dan unit-unit organisasi lainnya.
e. Membantu program penarikan dari pasar tenaga kerja secara sukses.
f. Mengkoordinasikan program-program manajemen personalia yang berbedabeda,
seperti rencana-rencana penarikan dan seleksi.
Sedangkan menurut Nawawi (2017:144), manfaat perencanaan SDM sebagai berikut:
a. Meningkatkan sistem informasi sdm
b. Perencanaan sdm juga manfaat untuk mendayagunakan sdm
c. Fungsi perencanaan sdm untuk mempermudah dalam usaha memadukan pengelolaan
sdm
d. Perencanaan sdm jangka panjang bermanfaat bagi bagi organisasi untuk
memperkirakan kondisi dan kebutuhan sdm
e. Perencanaan sdm jangka pendek bermanfaat untuk posisi/ jabatan yang lowong untuk
masa depan.

2.1.4 Proses Perencanaan Sumber Daya Manusia


Proses perencanaan SDM diawali dengan memahami visi, misi, serta tujuan, strategi
dan struktur dari organisasi, dan mengkaji keadaan SDM yang ada saat ini, baik secara
kuantitas maupun kualitas (Hasnadi, 2019). Menurut (Vetter, 2022: 106-107) Proses
perencanaan sumber daya manusia melalui empat tahapan yaitu:
1. Pengumpulan, analisis, dan peramalan data dalam rangka mengembangkan
perkiraan pasokan SDM dan permintaan SDM (membuat sistem informasi SDM);
2. Menetapkan tujuan dan kebijakan SDM, mendapatkan persetujuan dan
dukungan dari manajemen puncak;
3. Merancang dan mengimplementasikan rencana dan program tindakan dalam berbagai
bidang kegiatan seperti rekruitmen, pelatihan, dan promosi yang memungkinkan
organisasi mampu mencapai tujuan SDMnya;
4. Mengendalikan dan mengevaluasi rencana dan program kepegawaian untuk
memfasilitasi kemajuan ke arah tujuan SDM.
Semua aktivitas yang tercakup dalam keempat fase tersebut dibedakan dalam tiga
periode waktu, yakni short term planning (kurang dari satu tahun), dan long term
planning (lebih dari tiga tahun).
Digamabarkan dalam skema sebagai berikut:

Sumber: http://ejournal.lppm-unbaja.ac.id/index.php/jmb/article/view/1208/725

2.1.5 Teknik Peramalan dan Perencanaan Sumber Daya Manusia


Dalam proses perencanaan sumber daya manusia, paling tidak terdapat dua
komponen yang mendasar, yakni: peramalan kebutuhan (requirement forecast) dan
peramalan ketersediaan (availability forecast). Peramalan kebutuhan (requirement forecast)
merupakan aktivitas penentuan jumlah, keterampilan, serta lokasi karyawan yang akan
dibutuhkan organisasi di masa yang akan datang dalam rangka mencapai tujuan-tujuannya.
Peramalan yang dilakukan tersebut mencerminkan berbagai faktor, seperti perencanaan
produksi dan perubahan produktivitas. Serta peramalan kebutuhan akan menentukan
besarnya permintaan akan SDM (The demand for human resources) (Kawiana, 2020). Metode
peramalan kebutuhan terdiri atas:
 Zero-Base Forecasting: menggunakan tingkat kekaryawanan organisasi saat ini sebagai
titik awal untuk menentukan kebutuhan penyediaan staf (staffing) di masa yang akan
dating.
 Button-Up Approach: setiap level yang berurutan dalam organisasi mulai dari yang
terendah, melakukan peramalan kebutuhannya, hingga akhirnya menghasilkan
ramalan agregat mengenal karyawan yang dibutuhkan.
 Hubungan antara volume penjualan dengan jumlah karyawan yang dibutuhkan: salah
satu predictor tingkat ke karyawan yang paling berguna adalah volume penjualan. Ada
hubungan positif antara permintaan produk dengan jumlah karyawan yang
dibutuhkan.
 Model simulasi: Teknik peramalan dengan melakukan eksperimen mengenai
situasi nyata menggunakan model matematis (Kawiana, 2020).
Peramalan ketersediaan (availability forecast) merupakan aktivitas untuk
memperkirakan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan karyawan-karyawan dengan
keterampilan yang dibutuhkan, dan dari masa sumbernya. Maka dalam kegiatan peramalan
ketersediaan (penawaran SDM), manajer sumber daya manusia melakukan pengamatan
sumber-sumber internal (para karyawan yang dipekerjakan saat ini) serta juga sumber-sumber
eksternal (pasar tenaga kerja) (Kawiana, 2020).

2.1.6 Sistem Perencanaan Sumber Daya Manusia


Tahapan-tahapan sederhana yang bisa dilakukan manajemen dalam mengelola SDM
salah satunya adalah dengan membuat sebuah perencanaan sumber daya manusia (Human
Resources Planing) yang sistematis guna menjamin kelangsungan hidup dan pengembangan
organisasi melalui serangkaian pelaksanaan program ketenagakerjaan yang terarah guna
menjamin perlindungan karyawan, hubungan industrial yang harmonis serta peningkatan
kesejahteraan pegawai. Berikut tahapan dalam perencanaan sumber daya manusia (Human
Resources Planing):
1. Mengumpulkan dan mengolah data perusahaan dan kepegawaian
2. Melakukan penyusunan Job Analysis/ Analisa Jabatan
3. Perkiraan dan perencaan persediaan pegawai
4. Perkiraan dan perencaan kebutuhhan pegawai
5. penyusunan neraca pegawai
6. penyusunan program kepegawaian
BAB III
KAJIAN EMPIRIS
3.1 Analis Jurnal
Judul Artikel Jurnal Tahun Hasil Penelitian
PERENCANAAN JUMANIS BAJA VOL: 02 NO.02 2021 Perencanaan strategis
STRATEGIS DAN Februari berpegang pada asas-
PENGELOLAAN asas dan prinsip-
SUMBER DAYA prinsip perencanaan
MANUSIA sumber daya manusia.
Perumusan strategi
perencanaan sumber
daya manusia
menggunakan
pendekatan yang
sistematis.

Kajian Literatur CEMERLANG : Jurnal Manajemen 2022 perencanaan


Perencanaan dan Ekonomi Bisnis Vol.2, No.1 sumberdaya manusia
Sumber Daya Februari memiliki peran penting
Manusia (SDM) dalam menciptakan
yang Efektif SDM sebagai pelaku
untuk Meraih organisasi yang
Keunggulan berkualitas, melalui
Kompetitif perencanaan SDM yang
optimal dan efektif
maka secara tidak
langsung akan
mempengaruhi
terbentuknya budaya
kompetitif perusahaan
secara menyeluruh.
PENTINGNYA Forum Ilmiah Volume 16 No. 02, 2019 Strategi Perencanaan
PERENCANAAN Mei SDM perlu dilakukan
SDM DALAM secerra berkelanjutan
ORGANISASI untuk memperoleh hasil
yang maksimal
Perencanaan Jurnal Pendidikan Tembusai 2022 Perencanaan SDM
Sumber Daya Vol.6, No. 2 merupakan elemen
Manusia pentinngyang
menghubungkan
pekerjaan SDM dalam
pencapaian tujuan
organisasi
“The effect of Problems and Perspectives in 2020 The results showed that
strategic human Management, Volume 18, Issue training was of high
resources 4, concern by managers to
reach excellence,
management
followed by
(SHRM) on organizational
organizational development, then
excellence” career development,
and the least evaluation
was for recruitment.
The SHRM components
affect the components
of organizational
excellence (customer
satisfaction, technology
deployment, product
quality, and
competitiveness) (p <
0.05).

3.2 Studi Kasus dan Pembahasan

3.2.1 Studi Kasus


Era Globalisasi dewasa ini melahirkan berbagai signifikansi perubahan yang erat
hubungannya dengan dinamisasi sistem serta konsep kendali manajemen atau organisasi yang
jauh berbeda dari masa-masa sebelumnya. Dimana kita harus menyesuaikan segala sesuatu
dengan apa yang sedang gencar dilakukan oleh perusahaan pesaing untuk mencapai
keunggulan kompetitif perusahaan yang efektif. Dengan adanya perubahan yang memicu
persaingan antar perusahaan, dimana masing-masing perusahaan berupaya untuk
meningkatkan eksistensi perusahaan dengan mengembangkan kualitas sumber daya
manusia sebagai batu loncatan guna mencapai keunggulan kompetitif perusahaan (Halisa,
2020).
Perencanaan dan fungsi manajemen sumber daya manusia diharap mampu menjawab
dan menjadi solusi dalam penyelesaian masalah serta tantangan yang hendak dan akan
dihadapi, karena perubahan akan terjadi setiap saat dalam dunia bisnis yang akan
berpengaruh terhadap produktivitas perusahaan, sehingga konsep ini yang akan memastikan
optimalnya pengendalian dalam manajemen operasional perusahaan. Dalam perealisasiannya
diperlukan adanya perencanaan sumber daya manusia untuk meraih keunggulan kompetitif.
Sumber: CEMERLANG : Jurnal Manajemen dan Ekonomi Bisnis Vol.2, No.1 Februari 2022
e-ISSN: 2962-4797; p-ISSN: 2962-3596, Hal 16-29
Kajian Literatur Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang Efektif untuk Meraih
Keunggulan Kompetitif
3.2.2 Pembahasan
Perencanaan SDM yang efektif akan mempengaruhi peningkatan kualitas organisasi
dan berpengaruh terhadap keunggulan Kompetitif perusahaan dengan menerapkan berbagai
metode seperti perencanaan SDM jangka Panjang, menengah, dan pendek, pengintegrasian
antara perencanaan SDM dan perencanaan Strategik, dan sederhananya dimulai dari proses
perencanaan SDM yang meliputi perekrutan, pelatihan serta pendidikan karyawan.
Sesuai dengan teori di atas bahwa untuk mencapai Perencanaan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang Efektif untuk Meraih Keunggulan Kompetitif perlu diadakannya metode
dimulai dari proses perencanaan SDM yang meliputi empat tahapan yaitu:
1. Pengumpulan, analisis, dan peramalan data dalam rangka mengembangkan
perkiraan pasokan SDM dan permintaan SDM (membuat sistem informasi SDM);
2. Menetapkan tujuan dan kebijakan SDM, mendapatkan persetujuan dan
dukungan dari manajemen puncak;
3. Merancang dan mengimplementasikan rencana dan program tindakan dalam berbagai
bidang kegiatan seperti rekruitmen, pelatihan, dan promosi yang memungkinkan
organisasi mampu mencapai tujuan SDMnya;
4. Mengendalikan dan mengevaluasi rencana dan program kepegawaian untuk
memfasilitasi kemajuan ke arah tujuan SDM.
Semua aktivitas yang tercakup dalam keempat fase tersebut dibedakan dalam tiga
periode waktu, yakni short term planning (kurang dari satu tahun), dan long term
planning (lebih dari tiga tahun).
Pengintegrasian antara perencanaan SDM dengan menggunakan peramalan
kebutuhan (requirement forecast) dan peramalan ketersediaan (availability forecast).
Perencanaan strategik merupakan proses penentuan tujuan perusahaan dan
keseluruhan program tindakan untuk mencapai tujuan yang telah dirancang. Perencanaan
yang strategik dalam perencanaan SDM meliputi beberapa tahapan, berikut tahapan dalam
perencanaan sumber daya manusia (Human Resources Planing):
1. Mengumpulkan dan mengolah data perusahaan dan kepegawaian
2. Melakukan penyusunan Job Analysis/ Analisa Jabatan
3. Perkiraan dan perencaan persediaan pegawai
4. Perkiraan dan perencaan kebutuhhan pegawai
5. penyusunan neraca pegawai
6. penyusunan program kepegawaian
BAB 4
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai