BAB III
MANAJEMEN PROYEK
Bia
Wa
ya
Penentuan jadwal : Fase ini mengkaitkan orang, uang dan pasokan dengan aktivitas-
aktivitas tertentu serta mengaitkan satu aktivitas dengan aktivitas lainnya.
Penentuan Jadwal Proyek
1.1
Adams June
1.2
Smith 2.0 S M T W T F S
2.1 1 2 3 4 5 6
Jones
2.11
Menugaskan Menentukan 7 8 9 10 11 12 13
Mengurutkan Menentukan
Orang Jadwal
Aktivitas - Aktivitas Jadwal Pengiriman
Pengiriman
24
Manajemen Proyek Bab III
Manajer Proyek
Anggota tim proyek ditugaskan sementara pada sebuah proyek dan melaporkan kepada
manajer proyek. Manajer memimpin aktivitas – aktivitaskoordinasi proyek dengan
departemen lainnya dan melaporkan secara langsung kepada manajemen atasan. Manajer
proyek memiliki visitabilitas yang tinggi dalam sebuah perusahaan dan bertanggung jawab
untuk memastikan bahwa :
1. Semua aktivitas – aktivitas yang diperlukan selesai dalam urutan yang benar dan tepat
waktu.
2. Proyek sesuai dengan anggaran.
3. Proyek memenuhi tujuan terkait kualitas.
4. Orang yang di tugaskan pada proyek menrima motivasi, arahan, dan informasi yang
diperlukan untuk melakukan pekerjaan.
Masalah Etis yang di hadapi dalam Manajemen Proyek
1. Penawaran hadiah dari kontraktor
2. Tekanan untuk mengubah laporan status untuk menutupi kenyataan penundaan.
3. Laporan palsu untuk pembebanan waktu dan pengeluaran.
24
Manajemen Proyek Bab III
24
Manajemen Proyek Bab III
24
Manajemen Proyek Bab III
Aktivitas-aktivitas pada jalur kritis akan menunda keseluruhan proyek jika mereka tidak
diselesaikan tepat waktu.
Aktivitas pada titik simpul (Activity-on-node – AON) – Sebuah diagram jaringan
dimana titik simpul menandakan aktivitas.
Aktivitas pada tanda Panah (activity-on-arrow – AOA) – Sebuah diagram jaringan
dimana tanda panah menandakan aktivitas.
Dalam Sebuah jaringan AOA, simpul menggambarkan waktu mulai dan selesai dari sebuah
akvitas dan juga disebut juga dengan peristiwa (event).
Aktivitas tiruan (dummy activity) – Sebuah aktivitas yang tidak memiliki waktu yang
dimasukan dalam sebuah jaringan untuk mempertahankan logika dari jaringan.
Sebuah aktivitas selesai tiruan bisa ditambahkan pada akhir dari sebuah diagram AON
untuk sebuah proyek yang memiliki banyak aktivitas selesai.
Contoh 1 :
HUBUNGAN PENDAHULUAN ATAS PENGENDALIAN POLUSI PADA MILWAUKEE PAPER
Contoh 2 :
Gambaran Grafik jaringan AON dengan menggunakan data pada contoh 1
A Aktivitas A
(Membangun Komponen Internal)
Permulaan
Aktivitas
B Aktivitas B
Permulaan (Memodifikasi Atap dan Lantai)
24
Manajemen Proyek Bab III
A C
Permulaan
B D
Akvitas A dan B
Mendahului Aktivitas D
A C
Permulaan E H
B D G
C
2 Membuat tumpukan
4
(M
em
as
(Membangun alat pembakar)
F
an
l)
g
int n
na
en ngu
pe
er
A
ng
on ba
en
Aktivitas tiruan
mp em
da
E
Ko (M
li)
H
6 (Pemeriksaan/ 7
1 Pengujian)
(M B
At em
t p ng
i)
G
us
ka a
ap od
s
ol
ng a
/L ifi
ra em
an ka
pe (M
ta si
i) D 5
3 (Menuangkan
beton/memasang
kerangka)
24
Manajemen Proyek Bab III
24
Manajemen Proyek Bab III
Nama atau
simbol aktivitas
Mulai Selesai
Paling awal A Paling Awal
ES EF
LS LF
2
Mulai Selesai
Paling lambat Paling lambat
Durasi aktivitas
Notasi yang digunakan dalam titik simpul untuk lintas depan dan lintas belakang
F
EF dari A = ES dari C =
4 7
ES dari A + 2 EF dari A
ES
dari A A C
3
0 2 2 4
2 2
Start E H
4 8 13 15
0 0
Nama
0 aktivitas 4 2
ES EF
ES dari D =
Maksimal (2,3)
B D G
0 3 3 7 8 13
3 4 5
Es dari sebuah aktivitas ditunjukan pada sisi pojok kiri atas dari titik simpul yang
menunjukan aktivitas tersebut. EF ditunjukan pada sisi pojok kanan atas. Waktu yang
24
Manajemen Proyek Bab III
paling lambat, LS dan LF, ditunjukan pada sisi pojok kiri bawah dan kanan bawah, secara
berurutan.
Lintas Depan
Peraturan Waktu Mulai Paling Awal Sebelum sebuah aktivitas bisa dimulai,
semua aktivitas pendahuluannya yang trdekat harus sudah selesai :
Jika sebuah aktivitas hanya memiliki aktivitas pendahulu terdekat tunggal, ES = EF dari
aktivitas pendahulunya.
Jika sebuah aktivitas memiliki banyak aktivitas pendahulu terdekat, ES merupakan nilai
dari semua nilai EF dari aktivitas pendahulunya. Yakni :
ES=Maksimal ( EF dari aktivitas pendahulu )
Peraturan Waktu Selesai Paling Awal Waktu selesai yang paling awal (EF) dari
sebuah aktivitas merupakan jumlah dari waktu mulai yang paling awalnya (ES) dan waktu
aktivitasnya. Yakni :
EF = ES + Waktu aktivitas
F
EF dari A = ES dari C =
EF dari A 4 7
ES dari A + 2
ES
10 13
dari A A C
3
0 2 2 4
0 2 2 4
LS 2 2 LF = Minimal (LS dari E, LS dari F)
LF = Minimal = Minimal (4, 10) = 4
(2, 4) = 2
Start E H
4 8 13 15
0 0
Nama 4 8 13 15
0 0
aktivitas 2
0 4
ES EF ES dari D =
Maksimal (2,3) LF = EF
B D G Dari proyek
0 3 3 7 8 13
1 4 4 8 8 13
3 4 5
24
Manajemen Proyek Bab III
F
EF dari A = ES dari C =
4 7
ES dari A + 2 EF dari A
ES Slack = 0 10 13
dari A A C
3
0 2 2 4
Slack = 6
0 2 2 4
LS 2 2 LF = Minimal (LS dari E, LS dari F)
LF = Minimal = Minimal (4, 10) = 4
Slack = 0 (2, 4) = 2 Slack = 0
Start E H
4 8 13 15
0 0
Nama 4 8 13 15
0 0
aktivitas 2
0 4
ES EF Slack = 0
ES dari D = Slack = 0
Maksimal (2,3) LF = EF
B D G Dari proyek
0 3 3 7 8 13
Slack = 1 1 4 4 8 8 13
3 Slack = 1
4 5
Lintas Belakang
Lintas belakang (backward pass) – Sebuah proses yang mengidentifikasi semua waktu dan
mulai selesai yang paling lambat.
Untuk masing – masing aktifitas, pertama menentukan nilai LF-nya, diikuti dengan nilai
LS. Dua peraturan berikut digunakan dalam proses :
Peraturan Waktu Selesai Paling Telat Peraturan ini juga berdasarkan pada fakta
bahwa sebelum sebuah aktivitas bisa dimulai, semua aktivitas sebelumnya harus
diselesaikan terlebih dahulu.
Jika sebuah aktivitas merupakan sebuah aktivitas pendahulu terdekat untuk hanya satu
aktivitas, nilai LF-nya = nilai LS dari aktivitas yang mengikuti setelahnya.
Jika sebuah aktivitas merupakan sebuah aktivitas pendahulu terdekat bagi lebh dari satu
aktivitas, nilai LF-nya merupakan nilai minimaldari semua nilai LS dari semua aktivitas
yang mengikuti setelahnya. Yakni :
LF =Minimal( LS dari semua aktivitas yang mengikuti setelahnya)
24
Manajemen Proyek Bab III
Peraturan Waktu Mulai Paling Lambat Waktu mulai yang paling lambat (LS) dari
sebuah aktivitas merupakan perbedaan dari waktu selesai paling lambat (LF) dan waktu
aktivitasnya. yakni :
LS=LF−Waktu Aktivitas
F
EF dari A = ES dari C =
4 7
ES dari A + 2 EF dari A
ES Slack = 0 10 13
dari A A C
3
0 2 2 4
Slack = 6
0 2 2 4
LS 2 2 LF = Minimal (LS dari E, LS dari F)
LF = Minimal = Minimal (4, 10) = 4
Slack = 0 (2, 4) = 2 Slack = 0
Start E H
4 8 13 15
0 0
Nama 4 8 13 15
0 0
aktivitas 2
0 4
ES EF Slack = 0
ES dari D = Slack = 0
Maksimal (2,3) LF = EF
B D G Dari proyek
0 3 3 7 8 13
Slack = 1 1 4 4 8 8 13
3 Slack = 1
4 5
Jalur kritis yang sekarang ditunjukan dalam Lima Garis Biru Tebal
Contoh 4 :
MENGHITUNG WAKTU MULAI DAN SELESAI PALING AWAL UNTUK
MILWAUKEE PAPER
Karena aktivitas “mulai” tidak memiliki aktivitas pendahulu, dimulai dengan
mengatur nilai ES menjadi 0. Selanjutnya mempertimbangkan aktivitas A dan B,
menggunakan peraturan waktu mulai paling awal, ES baik bagi aktivitas A maupun
B adalah 0, yakni merupakan nilai EF daari aktivitas “mulai” sekarang,
menggunakan peraturan waktu selesai paling awal, EF A = 2(=0+2), dan EF B =
3(=0+3).
Karena aktivitas A mendahului aktivitas C, ES dari C = EF dari A=(2). Jadi EF dari
C = 4(=2+2).
Untuk aktivitas D, Kedua aktivitas A dan B merupakan pendahulu untuk D A = 2
dan B = 3 menggunaakan waktu mulai yang paling awal ES dari D = maksimal
24
Manajemen Proyek Bab III
Contoh 5 :
MENGHITUNG WAKTU MULAI DAN SELESAI PALING LAMBAT
UNTUK MILWAUKEE PAPER
Mulai dengan menentukan sebuah nilai LF, yakni 15 minggu untuk aktivitas H.
Menggunakan peraturan waktu mulai paling lambat LS dari aktivitas H = (=15-2).
Kemudian aktivitas H merupakan salah satunya aktivitas setelah F dan G, LF = 13,
bahwa LS dari G adalah 8 (=13-5), dan LS dari F adalah 10 (=13-3).
Selanjutnya kita melihat bahwa LF dari E adalah 8 (=LS dari G), dan LS adalah 4
(=8-4). Demikian juga LF dari D adalah 8 (LS dari G) dan LS adalah 4 (=8-4).
Sekarang kita akan mempertimbangkan aktivitas C, yang merupakan sebuah
aktivitas pendahulu terdekata bagi E dan F. Menghitung LF dari aktivitas C =
Minimal (LS dari E, LS dari F) = Min (4,10) = 4, LS dari dihitung 2 (=4-2).
Selanjutnya, LF dari B dengan nilai 4 (=LS dari D) dan LS dengan nilai 1 (=-4-3).
Dan yang terakhir mempertimbangkan aktivitas A. Hitung LF dengan nilai 2 (= nilai
minial dari LS dari C dan LS dari D). Dengan demikian, LS dari aktivitas A 0 (=2-2)
dari aktivitas Mulai baik LF maupun LS.
24
Manajemen Proyek Bab III
Contoh 6 :
ENGHITUNG WAKTU PERPANJANGAN UNTUK MILWAUKEE PAPER
Aktivitas Waktu Waktu Waktu Waktu Waktu Berada
Mulai Selesai Mulai Selesai Perpanjangan Pada Jalur
Lebih Lebih Paling Paling (LS – ES) Kritis
Awal (ES) Awal (EF) Lambat Lambat
(LS) (LF)
A 0 2 0 2 0 Ya
B 0 3 1 4 1 Tidak
C 2 4 2 4 0 Ya
D 3 7 4 8 1 Tidak
E 4 8 4 8 0 Ya
F 4 7 10 13 6 Tidak
G 8 13 8 13 0 Ya
H 13 13 13 15 0 Ya
Contoh 7 :
MENUNJUKKAN JALUR KRITIS DENGAN TANDA – TANDA PANAH
BERWARNA BIRU
Waktu optimis (a) – Waktu penyelesaian aktivitas “terbaik” yang bisa diperoleh dalam
sebuah jaringan PERT.
Waktu pesimis (b) – Waktu aktivitas “terburuk” yang bisa diharapkan dalam sebuah
jaringan PERT.
Waktu yang paling mungkin (m) – Waktu yang paling memungkinkan untuk
menyelesaikan sebuah aktivitas dalam sebuah jaringan PERT.
Ketika menggunkan PERT, kita sering kali mengansumsikan bahwa estimasi waktu
aktivitas mengikuti distribusi beta.
Waktu aktivitas yang diharapkan t = (a + 4m b)/6
Varian dari waktu penyelesaian aktivitas = [(b+a)/6]2
24
Manajemen Proyek Bab III
Probabilitas
Waktu aktivitas
Waktu optimis (a) Waktu yang paling Waktu pesimis (b)
mungkin (m)
Contoh 8 :
WAKTU DAN VARIAN YANG DIHARAPKAN DARI MILWAUKEE PAPER
Menginginkan sebuah nilai dan varian yang diharapkan untuk Aktivitas F dimana :
α = 1 minggu, m = 2 minggu, b = 9 minggu
Waktu yang diharapkan untuk aktivitas F adalah :
a+ 4 m+ b 1+ 4 ( 2 ) + 9 18
t= = = =3 minggu
6 6 6
Varian untuk aktivitas F adalah :
[ ] [ ] []
2 2 2
(b−a) (9−1) 8 64
Varian = = = = =1,78
6 6 6 36
Waktu yang
Paling di harapkan
Optimis mungkin Pesimis t = (α + 4m + Varian
Aktivitas α m b b)/6 [(b – α)/6]2
[ ]
2
(3−1) 4
A 1 2 3 2 = =0,11
6 36
[ ]
2
(4−2) 4
B 2 3 4 3 = =0,11
6 36
[ ]
2
(3−1) 4
C 1 2 3 2 = =0,11
6 36
[ ]
2
(6−2) 16
D 2 4 6 4 = =0,44
6 36
[ ]
2
(7−1) 36
E 1 4 7 4 = =1
6 36
[ ]
2
(9−1) 64
F 1 2 9 3 = =1,78
6 36
[ ]
2
(11−3) 64
= =1,78
6 36
24
Manajemen Proyek Bab III
Contoh 9 :
MENGHITUNG VARIAN PROYEK DAN STANDART DEVIASI UNTUK
MILWAUKEE PAPER
Mengetahui varian proyek dan standart deviasinya :
Varian aktivitas :
A adalah 0,11 G adalah 1,78
C adalah 0,11 H adalah 0,11
E adalah 1,00
Hitung total varian proyek dan standar deviasinya :
Varian proyek : ( σ p ) =0,11+ 0,11+1,00+1,78+0,11=3,11
2
Yang menunjukkan :
Standart deviasi proyek ( σ P ) =√ Project variance=√ 3.11=1.76 weeks
Contoh 10 :
PROBABILITAS DARI PENYELESAIAN SEBUAH PROYEK TEPAT
WAKTU
Persamaan standart normal bisa diterapkan sebagai berikut :
Z = (tenggat waktu – tanggal penyelesaiaan yang diharapkan) / σ P
= (16 minggu – 15 minggu) / 1,76 minggu = 0,57
15 16 Waktu
minggu minggu
24
Manajemen Proyek Bab III
Contoh 11 :
MENGHITUNG PROBABILITAS UNTUK TANGGAL PENYELESAIAN
TERTENTU
Probabilitas
Dari 0,99
Probabilitas
Dari 0,01
2,33 standar Z
0 deviasi 2,33
Tenggat waktu = Waktu penyelesaian yang diharapkan + (Z x σ P)
= 15 + (2,33 x 1,76) = 19,1 minggu
24
Manajemen Proyek Bab III
Langkah 3 : Jika terdapat satu jalur kritis, kemudian pilih aktivitas pada jalur kritis ini
yang A) Masih bisa dipersingkat (Crashed) dan B) Memiliki biaya singkat
per periode yang paling kecil. Mempersingkat aktivitas ini selama satu
periode.
Jika terdapat lebih dari satu jalur kritis, kemudian pilih satu aktivitas dari
masing – masing jalur krtis dimana A) Masing – masing aktivitas yang
dipilih masih bisa dipercepat dan B) Total biaya singkat per periode dari
semua aktivitas yang dipilih merupakan yang paling kecil. Mempersingkat
masing – masing aktivitas satu periode. Peratikan bahwa aktivitas yang
sama mungkin umum bagi lebih dari satu jalur kritis.
Langkah 4 : Perbarui semua aktivitas. Jika tenggat waktu yang diinginkan telah tercapai,
berhenti. Jika tiddak, kembalike langkah 2.
Contoh 12 :
MEMPERSINGKAT PROYEK UNTUK MEMENUHI SEBUAH TENGGAT
WAKTU DI MILWAUKEE PAPER
Misalkan, manajer pabrik di Milwaukee Paper Manufacturing telah diberikan waktu
hanya 13 minggu (dan bukan 16 minggu) untuk memasang perlengkapan pengendalian
polusi yang baru. Panjang jalur kritis dari Juile Ann Williams adalah 15 minggu, tetapi
ia harus menyelesaikan proyek tersebut dalam waktu 13 minggu.
24
Manajemen Proyek Bab III
= $2.000 /Minggu
$32.000
$31.000
$30.000
Biaya Normal
Normal
1 2 3 Waktu (Mingguan)
0 Nama aktivitas 4 8 13 15
0 4 2
0
Waktu Waktu
Perpanjangan = 0 Perpanjangan
B D G =1
0 3 3 7 8 13
1 3 4 4 8 8 13
4 5
Waktu
Perpanjangan = 1 Waktu Waktu
Perpanjangan = 1 Perpanjangan = 0
Durasi aktivitas
24
Manajemen Proyek Bab III
Batasan :
1. Aktivitas proyek harus benar – benar dijelaskan, bersifat independen, dan stabil dalam
hal hubungannya.
2. Hubungan yang ada sebelumnya harus spesifik dan ada dalam jaringan yang sama.
3. Estimasi waktu cenderung menjadi subjektif dan dipalsukan oleh manajer yang takut
akan bahaya menjadi terlalu optimis atau tidak cukup pesimis.
4. Terdapat bahaya yang tidak dapat terpisahkan dari menempatkan terlalu banyak
penekanan pada jalur terpanjang, atau kritis. Jalur yang hampir kritis perlu utnuk
diawasi secara ketat.
SOAL
1. Apa perbedaan antara sebuah jaringan aktivitas pada tanda panah (activity-on-arrow AON)
dan sebuah jaringan aktivitas pada titik simpul (activity-on-node AON) Manakah yang
digunakan pada bab ini?
2. Jelaskan bagaimana waktu aktivitas yang di harapkan dan varian bisa dihitung dalam
sebuah jaringan PERT?
24
Manajemen Proyek Bab III
3. Apa yang di maksud dengan aktivitas tiruan (dummy)? Kenapa mereka digunakan dalam
jaringan aktivitas – aktivitas pada tanda panah (activity-on-arrow AON)?
4. Aktivitas – aktivitas yang di jelaskan dalam tabel ini merupakan aktivitas untuk Howard
Corporation di Kansas.
AKTIVITAS PENDAHULU
AKTIVITAS WAKTU
TERDEKAT
A - 9
B A 7
C A 3
D B 6
E B 9
F C 4
G E, F 6
H D 5
I G, H 3
Tentukan :
a) Gambar diagram AON PERT yang tepat untuk tim manajemen J.C. Howard.
b) Temukan jalur kritisnya.
c) Berapa lamakan waktu penyelesaian proyeknya?
5. Bill Fennema, Presiden dari Fennema Hospitally, telah membuat tugas, durasi, dan
hubungan aktivitas pendahuluan dalam tabel berikut untuk membangun motel yang baru.
Gambar jaringan AON dan jawab pertanyaan yang menhikutinya.
24
Manajemen Proyek Bab III
24