1. Jelaskan perbedaan antara biaya jangka pendek dan jangka panjang, berikan contoh pada
produksi jasa ojek!
2. Sebutkan jenis jenis biaya dalam jangka pendek! Tuliskan masing masing formulasinya
3. Dalam jangka panjang adakah perbedaan antara biaya tetap dan baya variabel? Jelaskan
4. Jelaskan bagaimanakah biaya produksi jangka panjang!
5. Jelaskan hubungan antara biaya jangka pendek dengan jumlah produksi!
6. Jelaskan tentang increasing, constant, dan decreasing return scale!
7. Berikut ini adalah keadaan jumlah produksi dan besarnya biaya tetap dan variabelnya,
lengkapilah besaran biaya lainnya
Q TFC TVC TC AFC AVC ATC MC
0 100 0 100 - - - -
2. Sebutkan jenis jenis biaya dalam jangka pendek! Tuliskan masing masing formulasinya
1. Total fixed costs (TFC)
TFC =
2. Total Variable Costs (TVC)
TVC = VC × Q
3. Total Costs ( TC)
TC = TFC + TVC
4. Average Fixed Costs (AFC)
AFC = TFC/Q
5. Average Variable Cost (AVC)
AVC = TVC/Q
6. Average Total Cost (ATC)
ATC = TC/Q
7. Marginal Costs
MC = (TCn-TCn-1)/(Qn-Qn-1)
3. Dalam jangka panjang adakah perbedaan antara biaya tetap dan baya variabel? Jelaskan
Dalam jangka Panjang tidak ada perbedaan antara biaya tetap dan biaya variable. Karena
di dalam jangka Panjang tidak ada biaya tetap, semua jenis biaya yang dikeluarkan
merupakan biaya variable. Karena dalam jangka Panjang perusahaan dapat menambah
semua factor produksi atau input yang akan digunakannya.
4. Jelaskan bagaimanakah biaya produksi jangka panjang!
Biaya produksi jangka Panjang yaitu biaya produksi dimana semua factor produksi dapat
berubah sesuai dengan kebutuhan. Sehingga pada biaya produksi jangka Panjang tidak
terdapat baiya tetap, karena semuanya termasuk biaya variabel
5. Jelaskan hubungan antara biaya jangka pendek dengan jumlah produksi!
Jika permintaan akan suatu barang atau jasa pada suatu perusahaan meningkat maka
perusahaan tersebut dapat menambah salah satu atau beberapa factor produksinya untuk
menambah jumlah produksinya, jadi dengan menambah biaya produksi dapat
meningkatkan jumlah produksinya juga.
Ada tiga kemungkinan hasil produksi (output) yang terjadi akibat penggandaan input.
Kemungkinan tersebut yaitu skala hasil konstan, skala hasil menurun, dan skala hasil meningkat.
Uraian ringkas mengenai ketiga hal tersebut sebagai berikut:
Skala hasil produksi konstan (constant return to scale) yaitu kondisi dimana penggandaan input
yang dilakukan perusahaan akan memberikan penggandaan output (hasil produksi) yang sama.
Contoh kondisi ini seperti yang telah di contohkan diatas. Pada perusahaan roti inputnya
dilipatgandakan menjadi dua kali lipat. Dan outputnya juga meningkat tepat dua kali lipat.
Penggandaan input sama dengan penggandaan output yang dihasilkan.
Skala hasil menurun (decrease return to scale) yaitu dimana perusahaan menggandakan input
yang digunakan, namun skala output yang dihasilkan lebih kecil dari skala penggandaan input.
Bila pada contoh perusahaan roti yang menggandakan input menjadi dua kali lipat diatas, skala
hasil menurun akan terjadi bila skala outputnya kurang dari dua kali lipatnya. Output awalnya
250 roti, setelah input digandakan dua kali lipat, ternyata hasilnya kurang dari 500 roti. Artinya
skala penggandaan output nya kurang dari skala penggandaan input.\
7. Berikut ini adalah keadaan jumlah produksi dan besarnya biaya tetap dan variabelnya,
lengkapilah besaran biaya lainnya