Anda di halaman 1dari 5

Latihan soal Mkroekonomi tentang biaya produksi

1. Jelaskan perbedaan antara biaya jangka pendek dan jangka panjang, berikan contoh pada
produksi jasa ojek!
2. Sebutkan jenis jenis biaya dalam jangka pendek! Tuliskan masing masing formulasinya
3. Dalam jangka panjang adakah perbedaan antara biaya tetap dan baya variabel? Jelaskan
4. Jelaskan bagaimanakah biaya produksi jangka panjang!
5. Jelaskan hubungan antara biaya jangka pendek dengan jumlah produksi!
6. Jelaskan tentang increasing, constant, dan decreasing return scale!
7. Berikut ini adalah keadaan jumlah produksi dan besarnya biaya tetap dan variabelnya,
lengkapilah besaran biaya lainnya
Q TFC TVC TC AFC AVC ATC MC

0 100 0 100 - - - -

1 100 90 190 100 90 190 90

2 100 170 270 50 85 135 80

3 100 240 340 33,33 80 113,33 70

4 100 300 400 25 75 100 60

5 100 370 470 20 74 94 70

6 100 450 550 16,67 75 91,67 80

7 100 540 640 14,29 77,14 91,43 90

8 100 650 750 12,5 81,25 93,75 110

9 100 780 880 11,11 86,67 97,78 130

10 100 930 1.030 10 93 103 150


Jawaban :
1. Jelaskan perbedaan antara biaya jangka pendek dan jangka panjang, berikan contoh pada
produksi jasa ojek!
Biaya jangka pendek yaitu biaya yang menunjukan sebagian factor produksi tidak dapat di
tambah jumlahnya. Salah satu factor produksi bersifat tetapo yang lain berubah. Biaya jangka
panjang adalah biaya yang menunjukan semua factor produksi dapat mengalami perubahan.
Jangka pendek adalah jangka waktu dimana perusahaan dapat menambah salah satu factor
produksi yang digunakan dalam proses produksi.
Jangka Panjang adalah jangka waktu dimana semua factor produksi dapat mengalami perubahan,
yaitu jumlahnya dapat ditambah apabila perubahan itu memang diperlukan.
Jangka pendek, yaitu jangka waktu dimana Sebagian factor produksi tidak dapat ditambah
jumlahnya
Jangka Panjang, yaitu jangka waktu dimana semua factor produksi dapat mengalami perubahan
Produksi jasa ojek :
Jangka pendek pada produksi jasa ojek : tenaga kerja,bensin,
Jangka Panjang pada produksi jasa ojek : motor

2. Sebutkan jenis jenis biaya dalam jangka pendek! Tuliskan masing masing formulasinya
1. Total fixed costs (TFC)
TFC =
2. Total Variable Costs (TVC)
TVC = VC × Q
3. Total Costs ( TC)
TC = TFC + TVC
4. Average Fixed Costs (AFC)
AFC = TFC/Q
5. Average Variable Cost (AVC)
AVC = TVC/Q
6. Average Total Cost (ATC)
ATC = TC/Q
7. Marginal Costs
MC = (TCn-TCn-1)/(Qn-Qn-1)

3. Dalam jangka panjang adakah perbedaan antara biaya tetap dan baya variabel? Jelaskan
Dalam jangka Panjang tidak ada perbedaan antara biaya tetap dan biaya variable. Karena
di dalam jangka Panjang tidak ada biaya tetap, semua jenis biaya yang dikeluarkan
merupakan biaya variable. Karena dalam jangka Panjang perusahaan dapat menambah
semua factor produksi atau input yang akan digunakannya.
4. Jelaskan bagaimanakah biaya produksi jangka panjang!
Biaya produksi jangka Panjang yaitu biaya produksi dimana semua factor produksi dapat
berubah sesuai dengan kebutuhan. Sehingga pada biaya produksi jangka Panjang tidak
terdapat baiya tetap, karena semuanya termasuk biaya variabel
5. Jelaskan hubungan antara biaya jangka pendek dengan jumlah produksi!
Jika permintaan akan suatu barang atau jasa pada suatu perusahaan meningkat maka
perusahaan tersebut dapat menambah salah satu atau beberapa factor produksinya untuk
menambah jumlah produksinya, jadi dengan menambah biaya produksi dapat
meningkatkan jumlah produksinya juga.

6. Jelaskan tentang increasing, constant, dan decreasing return scale!


Increasing Return to factor : % ∆ input < % ∆ Output
2.Constant Return to Factor : % ∆ input = % ∆ Output
3.Decreasing Return to Factor : % ∆ input > % ∆ Output
Skala Hasil Produksi (return to scale)

Ada tiga kemungkinan hasil produksi (output) yang terjadi akibat penggandaan input.
Kemungkinan tersebut yaitu skala hasil konstan, skala hasil menurun, dan skala hasil meningkat.
Uraian ringkas mengenai ketiga hal tersebut sebagai berikut:

1. Skala hasil konstan (constant return to scale)

Skala hasil produksi konstan (constant return to scale) yaitu kondisi dimana penggandaan input
yang dilakukan perusahaan akan memberikan penggandaan output (hasil produksi) yang sama.
Contoh kondisi ini seperti yang telah di contohkan diatas. Pada perusahaan roti inputnya
dilipatgandakan menjadi dua kali lipat. Dan outputnya juga meningkat tepat dua kali lipat.
Penggandaan input sama dengan penggandaan output yang dihasilkan. 

2. Skala hasil menurun (decrease return to scala)

Skala hasil menurun (decrease return to scale) yaitu dimana perusahaan menggandakan input
yang digunakan, namun skala output yang dihasilkan lebih kecil dari skala penggandaan input.
Bila pada contoh perusahaan roti yang menggandakan input menjadi dua kali lipat diatas, skala
hasil menurun akan terjadi bila skala outputnya kurang dari dua kali lipatnya. Output awalnya
250 roti, setelah input digandakan dua kali lipat, ternyata hasilnya kurang dari 500 roti. Artinya
skala penggandaan output nya kurang dari skala penggandaan input.\

3. Skala hasil meningkat (increase return to scale)


Skala hasil meningkat (increase return to scale yaitu kondisi dimana skala penggandaan input
mengakibatkan perubahan skala penggandaan output yang lebih besar. Misalkan input yang
digunakan ditambah menjadi dua kali lipat, ternyata outputnya bertambah menjadi tiga kali lipat
atau empat kali lipat. Bila menggunakan contoh ilustrasi diatas, penggandaan input dua kali lipat
mengakibatkan skala penambahan output lebih dari dua kali lipat atau lebih dari 500 roti yang
dihasilkan (bisa sebanyak 510 roti, 550 roti atau bahkan lebih). Skala penambahan outpunya
disitu lebih besar dari skala penambahan input.

7. Berikut ini adalah keadaan jumlah produksi dan besarnya biaya tetap dan variabelnya,
lengkapilah besaran biaya lainnya

Anda mungkin juga menyukai