Pengertian
Perekonomian Tertutup Sederhana adalah perekonomian yang tidak mengenal
hubungan ekonomi dengan Negara lain.
Artinya : dalam perekonomian semacam ini kita tidak akan menjumpai persoalan-
persoalan yang terjadi atau timbul dari adanya transaksi-transaksi
ekonomi luar negeri seperti : ekspor, impor, investasi luar negeri dan lain
sebagainya.
Dalam analisis sederhana seperti ini, investasi kita pandang sebagai variabel yang
eksogen, artinya : variabel yang tidak diuraikan oleh model yang kita gunakan,
melainkan merupakan variabel yang ditentukan oleh kekuatan yang berasal dari luar
model yang kita gunakan.
∆𝐶
𝑐 = 𝑀𝑃𝐶 =
∆𝑌
Angka MPC pada umumnya lebih kecil dari 1, akan tetapi lebih besar dari
setengah atau 0.5.
Angka MPC yang lebih kecil dari 1 menunjukkan bahwa tambahan pendapatan
yang diterima seseorang tidak seluruhnya dipergunakan untuk konsumsi,
melainkan sebagian disisihkan untuk tabungan (saving)
APC (Average Propensity to Consume) adalah perbandingan antara besarnya
konsumsi pada suatu tingkat pendapatan nasional dengan besarnya tingkat
pendapatan nasional itu sendiri.
S=Y–C
C = a + cY, maka : S = Y – (a + cY)
= Y – a – cY
S = (1 – c)Y – a
∆𝑆
𝑠 = 𝑀𝑃𝑆 =
∆𝑌
∆𝑌 ∆𝐶 + ∆𝑆
=
∆𝑌 ∆𝑌
∆𝐶 ∆𝑆
1 = +
∆𝑌 ∆𝑌
1 = 𝑀𝑃𝐶 + 𝑀𝑃𝑆
APC + APS = 1
APC = 1 – APS
APS = 1 – APC
𝑌𝑛 𝐶𝑛 + 𝑆𝑛
=
𝑌𝑛 𝑌𝑛
𝐶𝑛 𝑆𝑛
1 = +
𝑌𝑛 𝑌𝑛
1 = 𝐴𝑃𝐶 + 𝐴𝑃𝑆
Diketahui :
Fungsi Konsumsi suatu masyarakat mempunyai persamaan C = 0,75Y + 20
Diminta :
Hitunglah besarnya konsumsi, saving, APC, APS, MPC dan MPS untuk
beberapa tingkat pendapatan dibawah ini :
Yn Cn Sn APCn APSn MPCn MPSn
0 ? ? ? ? ? ?
20 ? ? ? ? ? ?
? ? ? ? ? ? ?
? ? ? ? ? ? ?
100 ? ? ? ? ? ?
Jawab :
Besarnya konsumsi, saving, APC, APS, MPC dan MPS untuk beberapa adalah
:
Yn Cn Sn APCn APSn MPCn MPSn
0 20 -20 0 0 0,75 0,25
20 35 -15 1,75 -0,75 0,75 0,25
40 50 -10 1,25 -0,25 0,75 0,25
60 65 -5 1,083 -0,083 0,75 0,25
80 80 -0 1 0 0,75 0,25
100 95 5 0,95 0,05 0,75 0,25
5. Tugas Individu
1. Diketahui fungsi konsumsi C = 0,9Y + 80 , lengkapilah seluruh tabel dibawah
ini :
Yn Cn APCn Sn APSn
600 …… …… …… ……
800 …… …… …… ……
…… 170 …… …… ……
…… …… 1,1 …… ……
…… …… …… 100 ……
…… …… …… …… 0,06
Jawab :
Yn Cn APCn Sn APSn
600 620 1,03 -20 -0,03
800 800 1 0 0
100 170 1,7 -70 -0,7
100 110 1,1 -10 -0,1
1800 1700 0,94 100 0,06
1800 1700 0,94 100 0,06
2. Carilah nilai intercept konsumsi, nilai MPC, nilai intercept saving, nilai MPS
dan persamaan fungsi konsumsi untuk Negara A, B, C dan D, berdasarkan
data dibawah ini :
a. Negara A. Pada waktu pendapatan nasional sebesar Rp. 20 trilyun,
pengeluaran konsumsi sebesar Rp. 30 trilyun, pada waktu pendapatan
nasional sebesar Rp. 70 trilyun, pengeluaran konsumsi sebesar Rp. 70
trilyun.
b. Negara B. Pada waktu Y = Rp. 60 trilyun, S = Rp. 20 trilyun, pada waktu
Y = Rp. 100 trilyun, S = Rp. 25 trilyun.
c. Negara C. Pada waktu Y = 200, APC = 0,1, pada waktu Y = 250, APC =
0,92
d. Negara D. Fungsi konsumsinya memiliki nilai MPC sebesar 0,75 dan
tingkat pendapatan nasional sebesar 800.
B. ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL UNTUK PEREKONOMIAN TERTUTUP
SEDERHANA
1. Keadaan Ekuilibrium
Pendapatan Nasional dapat dilihat dari 2 (dua) sudut pandang yang berbeda, yaitu
a. Dari segi sumber atau asalnya, pendapatan nasional terdiri dari Konsumsi (C)
dan Investasi (I). Jadi Y = C + I
b. Dari sudut penggunaannya, pendapatan nasional sebagian dipergunakan
untuk pengeluaran konsumsi, sedangkan selebihnya adalah merupakan
saving. Jadi Y = C + S.
Cara I :
Dengan menggunakan persamaan Y = C + 𝐼 ̅ dimana diketahui bahwa : C
= a + cY maka :
Y = a + cY + 𝐼 ̅
Y – cY = a + 𝐼 ̅
(1 – cY) = a + 𝐼 ̅
𝟏
𝒀= (𝒂 + ̅𝑰)
𝟏−𝒄
Cara II :
Dengan menggunakan persamaan S = I, maka kita akan memperoleh hasil
yang sama :
S = 𝐼̅
Y – C = 𝐼̅
Y – (a + cY) = 𝐼 ̅
Y – a – cY = 𝐼 ̅
Y – cY = a + 𝐼 ̅
(1 – c)Y = a + 𝐼 ̅
𝟏
𝒀= (𝒂 + ̅𝑰)
𝟏−𝒄
Maka formula atau rumus untuk menghitung tingkat pendapatan nasional
𝟏
ekuilibrium adalah 𝒀 = (𝒂 + ̅𝑰)
𝟏−𝒄
Diminta :
a. Hitunglah besarnya pendapatan nasional ekuilibrium
b. Hitunglah besarnya konsumsi ekuilibrium
c. Hitunglah besarnya saving ekuilibrium
Jawab :
𝟏
𝒀= (𝒂 + ̅𝑰)
𝟏−𝒄
𝟏
𝒀= (𝟐𝟎 + 𝟒𝟎)
𝟏 − 𝟎, 𝟕𝟓
𝟏
𝒀= (𝟔𝟎)
𝟎, 𝟐𝟓
𝒀 = 𝟒(𝟔𝟎)
𝒀 = 𝟐𝟒𝟎
Jadi, besar pendapatan nasional ekuilibrium sebesar 240
∆𝒀 𝟏 𝟏
𝒌𝐈 = = 𝒂𝒕𝒂𝒖 = = 𝟒
∆𝑰 𝟏 − 𝟎, 𝟕𝟓 𝟎, 𝟐𝟓
Hanya saja bedanya ialah oleh karena I merupakan fungsi daripada Y, maka I kita
asumsikan mempunyai persamaan fungsi : I = I0 + 𝜶𝒀
Dimana :
I = jumlah pengeluaran investasi dalam masyarakat
I0 = jumlah pengeluaran investasi pada tingkat pendapatan nasional
sebesar nol
∆𝑰
𝜶= = 𝒎𝒂𝒓𝒈𝒊𝒏𝒂𝒍 𝒑𝒓𝒐𝒑𝒆𝒏𝒔𝒊𝒕𝒚 𝒕𝒐 𝒊𝒏𝒗𝒆𝒔𝒕
∆𝒀
Rumus untuk menentukan tingkat pendapatan nasional ekuilibrium adalah : S = I
So + sY = Io + 𝜶𝒀
(s – α)Y = Io - So
𝑰𝟎 − 𝑺𝟎
𝒀=
𝒔− 𝜶
Berdasarkan rumus di atas, diberi suatu catatan khusus bahwa untuk
menghasilkan tingkat pendapatan nasional ekuilibrium perlu memenuhi syarat
sebagai berikut :
Diminta :
a. Besarnya pendapatan nasional ekuilibrium
b. Besarnya saving ekuilibrium
c. Besarnya investasi ekuilibrium
d. Besarnya angka pengganda investasi
e. Besarnya pendapatan nasional ekuilibrium yang baru apabila nilai I, menurun
dengan 10 milyar rupiah
Jawab :
Maka :
A. Kebijakan Fiskal
Ahli ekonomi berpendapat bahwa ada 3 (tiga) fungsi pokok kebijakan anggaran
belanja Negara, yaitu :
1. Fungsi Alokasi (Alocation Function)
2. Fungsi Distribusi (Distribution Function)
3. Fungsi Stabilisasi (Stabilization Function)
Catatan : Berbicara mengenai kebijakan fiskal dalam bab ini hanya terbatas pada
fungsi stabilisasi.
Dengan demikian besarnya konsumsi tidak lagi tergantung pada besar kecilnya
pendapatan nasional, melainkan tergantung kepada besar-kecilnya disposable
income, dengan formula C = a + cYD
Contoh :
Diketahui : Fungsi Konsumsi : C = 20 + 0.75YD , Transfer Pemerintah : Tr = 40,
Pajak : Tx = 20
Diminta :
a. Carilah fungsi konsumsi sebelum adanya transfer pemerintah dan sebelum
adanya pajak
b. Carilah fungsi konsumsi sesudah adanya transfer pemerintah akan tetapi
sebelum adanya pajak
c. Carilah fungsi konsumsi sesudah adanya pajak akan tetapi sebelum adanya
transfer pemerintah
d. Carilah fungsi konsumsi sesudah adanya transfer pemerintah dan sesudah
adanya pajak
e. Carilah fungsi saving sesudah adanya transfer pemerintah dan sesudah
adanya pajak
Jawab :
a. Carilah fungsi konsumsi sebelum adanya transfer pemerintah dan sebelum
adanya pajak
C = 20 + 0.75YD
C = 20 + 0.75 ( Y + Tr – Tx )
C = 20 + 0.75 ( Y + 0 – 0 )
C = 20 + 0.75 Y
c. Carilah fungsi konsumsi sesudah adanya pajak akan tetapi sebelum adanya
transfer pemerintah
C = 20 + 0.75YD
C = 20 + 0.75 ( Y + Tr – Tx )
C = 20 + 0.75 ( Y + 0 – 20 )
C = 20 + 0.75 Y + 0 – 15
C = 5 + 0.75 Y
Jawab :
a. Carilah jumlah konsumsi dan jumlah saving sebelum adanya transfer
pemerintah dan sebelum adanya pajak pada tingkat pendapatan sebesar 100
Konsumsi : C = 20 + 0.75YD
C = 20 + 0.75 ( Y + Tr – Tx )
C = 20 + 0.75 ( 100 + 0 – 0 )
C = 20 + 75 + 0 – 0
C = 95
Saving : S = YD – C
S = ( Y + Tr – Tx ) – C
S = ( 100 + 0 – 0 ) – 95
S = 100 – 95
S = 5
Saving : S = YD – C
S = ( Y + Tr – Tx ) – C
S = ( 100 + 40 – 0 ) – 125
S = 140 – 125
S = 15
c. Carilah jumlah konsumsi dan jumlah saving sesudah adanya pajak akan tetapi
sebelum adanya transfer pemerintah pada tingkat pendapatan sebesar 100
Konsumsi : C = 20 + 0.75YD
C = 20 + 0.75 ( Y + Tr – Tx )
C = 20 + 0.75 ( 100 + 0 –20 )
C = 20 + 75 + 0 – 15
C = 80
Saving : S = YD – C
S = ( Y + Tr – Tx ) – C
S = ( 100 + 0 – 20 ) – 80
S = 80 – 80
S = 0
Saving : S = YD – C
S = ( Y + Tr – Tx ) – C
S = ( 100 + 40 – 20 ) – 110
S = 120 – 110
S = 10
𝑎 + 𝑐𝑇𝑟 − 𝑐𝑇𝑥 + 𝐼 + 𝐺
𝑌=
1−𝑐
Cara II.
S + Tx = G + Tr + I
YD – C + Tx = G + Tr + I
YD – (a + cYD) + Tx = G + Tr + I
(Y + Tr – Tx) – [ a + c (Y + Tr – Tx) ] + Tx = G + Tr + I
Y + Tr – Tx – a – cY – cTr + cTx + Tx = G + Tr + I
Y – cY = - Tr + Tx + a + cTr – cTx – Tx + G + Tr + I
(1 – c)Y = a + cTr – cTx + G + I
𝑎 + 𝑐𝑇𝑟 − 𝑐𝑇𝑥 + 𝐼 + 𝐺
𝑌=
1−𝑐
Contoh :
Diketahui : Fungsi Konsumsi : C = 20 + 0.75YD, Investasi : I = 40, Pajak : Tx = 20,
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah : G = 60, Transfer Pemerintah: Tr
= 40
Diminta :
a. Hitung besarnya pendapatan nasional ekuilibrium
b. Hitung besarnya konsumsi ekuilibrium
c. Hitung besarnya saving ekuilibrium
Jawab :
a. Hitung besarnya pendapatan nasional ekuilibrium
a + cTr − cTx + I + G
Y=
1−c
20 + 0.75(40) − 0.75(20) + 40 + 60
Y=
1 − 0.75
20 + 30 − 15 + 40 + 60
Y=
0.25
135
Y=
0.25
𝐘 = 𝟓𝟒𝟎
Pembuktian : S + Tx = I + G + Tr
120 + 20 = 40 + 60 + 40
140 = 140
∆Y 1
𝑘𝑖 = =
∆I 1−c
∆Y 1
𝑘𝑎 = =
∆a 1−c
∆Y 1
𝑘𝐺 = =
∆G 1−c
∆Y c
𝑘 𝑇𝑟 = =
∆Tr 1−c
5. Angka pengganda pajak
Cara menurunkan : apabila besarnya pajak yang dipungut oleh pemerintah
berubah dari semula sebesar “Tx” menjadi (Tx + ΔTx) mengakibatkan tingkat
pendapatan nasional ekuilibrium berubah dari semula “Y” menjadi (Y + ΔY) per
periodenya, maka dapat diformulasikan sebagai berikut :
∆Y −c
𝑘 𝑇𝑥 = =
∆Tx 1−c
∆Y
𝑘𝜃 = = 1
∆G = ∆Tx
Cara II :
1 −c 1−c
𝑘𝜃 = k G + k Tx = + = = 1
1−𝑐 1−c 1−c
Latihan
Diketahui : Fungsi Konsumsi : C = 20 + 0.75YD ,
Investasi : I = 40,
Pajak : Tx = 20,
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah : G = 60,
Transfer Pemerintah : Tr = 40
Diminta :
a. Hitung besarnya pendapatan nasional ekuilibrium
b. Hitung besarnya konsumsi ekuilibrium
c. Hitung besarnya saving ekuilibrium
d. Tentukan 6 multiplier !
Jawab :
a. Hitung besarnya pendapatan nasional ekuilibrium
a + cTr − cTx + I + G
Y=
1−c
20 + 0.75(40) − 0.75(20) + 40 + 60
Y=
1 − 0.75
20 + 30 − 15 + 40 + 60
Y=
0.25
135
Y=
0.25
𝐘 = 𝟓𝟒𝟎
Pembuktian : S + Tx = I + G + Tr
120 + 20 = 40 + 60 + 40
140 = 140
d. Tentukan 6 Angka Pengganda (multiplier)
1. Angka pengganda investasi
∆Y 1 1 1
𝑘𝑖 = = = = =4
∆I 1−c 1 − 0.75 0.25
∆Y 1 1 1
𝑘𝑎 = = = = =4
∆a 1−c 1 − 0.75 0.25
∆Y 1 1 1
𝑘𝐺 = = = = =4
∆G 1−c 1 − 0.75 0.25
∆Y c 0.75 0.75
𝑘 𝑇𝑟 = = = = = 3
∆Tr 1−c 1 − 0.75 0.25
∆Y −c − 0.75 − 0.75
𝑘 𝑇𝑥 = = = = = −3
∆Tx 1−c 1 − 0.75 0.25
1 −c 1−c
𝑘𝜃 = k G + k Tx = + = = 1
1−𝑐 1−c 1−c
2. Apabila dalam perekonomian Negara H tersebut di atas untuk suatu kurun waktu
tertentu, besarnya investasi yang terjadi mencapai 60 trilyun rupiah, pengeluaran
pemerintah sebesar 40 trilyun rupiah, transfer pemerintah sebesar 30 trilyun rupiah
dan pajak sebesar 50 trilyun rupiah. Saudara diminta untuk mencari nilai-nilai
ekuilibrium variabel-variabel aggregate, antara lain :
a. Pendapatan Nasional
b. Disposible Income
c. Pengeluaran Konsumsi
d. Saving