NIM : 2110312310048
Kelas : Manajemen B
Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Makro
Dosen Pengampu : Dr. Nuril Huda, SE, MM
KUANTITATIF
1. Dalam perokonomian dua sektor fungsi konsumsi adalah C = 10 + 0.8Y dan fungsi
tabungan adalah S = -10 + 0.2Y. Seterusnya dimisalkan jumlah investasi yang akan
dilakukan pengusaha adalah 30 (triliun rupiah). Berdasarkan pemisalan – pemisalan di atas
lengkapkan tabel berikut. (Angka – angka dalam triliun rupiah).
Pendapatan Konsumsi Tabungan Investasi Pengeluaran
Nasional Rumah Tangga Rumah Tangga Perusahaan Agregat
0 10 -10 30 40
50 50 0 30 80
100 90 10 30 120
150 130 20 30 160
200 170 30 30 200
250 210 40 30 240
300 250 50 30 280
350 290 60 30 320
400 330 70 30 360
b. Hitung MPC, MPS, APC, dan APS pada berbagai tangkat pendapatan nasional.
Pendapatan Konsumsi Tabungan MPC MPS APC APS
Nasional Rumah Tangga Rumah Tangga
0 225 -225
200 375 -175 0,75 0,25 1,875 -0,875
400 500 -100 0,625 0,375 1,25 -0,25
600 600 0 0,5 0,5 1 0
800 675 275 0,375 0,625 0,84375 0,15625
1.000 725 275 0,25 0,75 0,725 0,275
APC =
MPC= b=
a= (APC - MPC) Y
a= (1,875 – 0,625) 200
triliun a= 1,25 × 200 triliun
a= 250 triliun
Jadi, C= a + bY
C= 250 triliun + 0,625Y
Berdasarkan fungsi konsumsi diatas, maka fungsi tabungan dapat ditentukan
sebagai berikut.
S = -a + (1 – b)Y
S = -250 triliun + (1 – 0,625)Y
S = -250 triliun + 0,375Y
Adapun besarnya 0,375 dapat diperoleh dengan menggunakan rumus MPS
berikut.
MPS=
d. Apabila investasi adalah I = 400, tentukan pendapatan nasional pada keseimbangan.
Lukiskan keadaan keseimbangan tersebut. Gunakan kedua pendekatan.
Y=C+I
= 250 + 0,625y + 400
= 650 + 0,625y
Y= = 1733,33 triliun