Anda di halaman 1dari 7

Nama : Sofian Azi Nurhidayat

NRP : C1200208
Kelas : Manajemen 3D
Matkul : Ekonomi Makro
Dosen : Dr. Heri Nugraha, SE., M.Si

RANGKUMAN BAB 8
“Uang, Institusi Keuangan dan Penawaran Uang”

Perekonomian dapat dibedakan kepada “perekonomian barter” dan “perekonomian uang”.


Yang diartikan dengan “perekonomian barter” adalah suatu sistem kegiatan ekonomi
masyarakat dimana kegiatan produksi dan perdagangan masih sangat sederhana, kegiatan
tukar menukar masih terbatas, dan jual beli dilakukan secara pertukaran barang atau barter.
Sedangkan “perekonomian uang” adalah perekonomian yang sudah menggunakan uang
sebagai alat pertukaran dalam kegiatan perdagangan.
Uang selalu didefinisikan sebagai benda-benda yang disetujui oleh masyarakat sebagai
alat perantaraan untuk mengadakan tukar menukar/perdagangan.
 Syarat benda bisa disebut uang diantaranya:
 Nilai tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu
 Mudah dibawa bawa
 Mudah disimpan tanpa mengurangi nilainya
 Tahan lama
 Jumlahnya terbatas (tidak berlebih-lebihan)
 Bendanya mempunyai mutu yang sama.
 Fungsi Uang diantaranya:
 Uang sebagai perantara tukar menukar
 Uang sebagai satuan nilai
 Uang sebagai alat bayaran tertunda
 Uang sebagai alat penyimpanan nilai.
 Jenis-jenis uang sepanjang sejarah, diantaranya:
 Penggunaan emas dan perak sebagai uang
Sifat-sifat yang menyebabkan keduanya sangat sesuai digunakan sebagai uang adalah:
- Banyak orang yang menyukai benda tersebut karena dapat digunakan sebagai
perhiasan.
- Emas maupun perak mempunyai mutu yang sama.
- Kedua-duanya tidak mudah rusak, dapat di bagi-bagi apabila diperlukan.
- Jumlahnya sangat terbatas dan untuk memperolehnya perlu biaya dan usaha.
- Kedua barang itu sangat stabil nilainya karena tidak berubah mutunya dalam jangka
panjang dan tidak mengalami kerusakan.
 Penggunaan uang kertas dan uang bank
 Jenis-Jenis Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan atau institusi keuangan adalah semua perusahaan yang kegiatan
utamanya adalah meminjamkan uang yang disimpankan kepadanya. Lembaga keuangan
terdiri dari:
 Bank umum atau bank perdagangan
 Bank tabungan
 Perusahaan peminjaman
 Pasaran saham
 Perusahaan asuransi
 Beberapa keistimewaan dari bank umum
 Tabungan dapat di ambil dengan cek
 Kesanggupan bank umum untuk menciptakan tabungan yang dapat sewaktu-waktu
diambil dengan menggunakan cek, yaitu tabungan giral.
 Dapat menciptakan “daya beli”
 Kemampuan untuk menciptakan daya beli baru atau menghapuskan daya beli yang
ada dalam perekonomian.
 Memberi pinjaman jangka pendek.
 Neraca suatu bank umum
 Tabungan adalah uang yang disimpan di Bank yang hanya dapat diambil sendiri ke
Bank tersebut dengan menunjukkan buku tabungan dari pemilik tabungan tersebut atau
melalui ATM.
 Tabungan berjangka (deposito berjangka) adalah tabungan yang dapat diambil setelah
suatu jangka waktu tertentu.
 Uang tunai dan tabungan dalam bank sentral dinamakan cadangan.
 Proses penciptaan uang giral
Tabungan giral atau rekening koran yang diciptakan oleh bank umum dapat dibedakan
menjadi 2 jenis, yaitu:
 Tabungan giral utama: apabila ia mendapat uang dari langganannya dalam bentuk uang
tunai atau cek yang ditarik dari bank lain.
 Tabungan giral derivatif: apabiila bank itu memberikan pinjaman kepada nasabahnya.
Proses penciptaan uang giral:
 Rasio cadangan yang ditetapkan adalah 20 persen.
 Semua kelebihan cadangan akan dipindahkan oleh setiap bank umum kepada
langganannya.
 Transaksi-transaksi selalu dibayarkan dengan menggunakan cek.
 Seluruh tabungan yang dimasukkan ke dalam setiap bank umum merupakan tabungan
giral.
 Proses penciptaan uang giral didalam kenyataannya
Dibawah ini ada 3 faktor penting yang membatasi penciptaan uang,diantaranya:
 Kebocoran uang tunai
 yaitu sebagian dari uang yang seharusnya disimpan ke bank umum yang berikut tetap
dipegang oleh pemiliknya.
 Bank mempunyai cadangan yang lebih banyak
 Adanya keinginan bank untuk membuat cadangan atas tabungan giral yang lebih
besar daripada yang ditetapkan oleh peraturan perbankan.
 Kekurangan pinjaman
 Kekurangan peminjam-peminjam yang mampu membayar bunga dan membayar
kembali pinjaman mereka
 Mata uang dalam peredaran, uang beredar dan kekayaan mudah tunai
Mata uang dalam peredaran adalah seluruh jumlah mata uang (uang logam dan uang
kertas) yang telah dikeluarkan dan diedarkan oleh bank sentral. Mata uang tersebut terdiri
dari 2 jenis, yaitu uang logam danuang kertas. Dengan demikian mata uang yang beredar
sama dengan uang kartal. Sedangkan uang beredar (money supply) adalah semua jenis
uang yang berada di dalam perekonomian, yaitu jumlah dari mata uang dalam peredaran
ditambah dengan uang giral dalam peredaran ditambah dengan uang giral dalam bank-
bank umum.
 Perbedaan bank sentral dan bank umum
 Dalam perekonomian hanya terdapat satu bank sentral, sebaliknya bank umum
mempunyai jumlah yang lebih banyak
 Bank umum kebanyakan dimiliki oleh pihak swasta, di negara maju dan negara
berkembang bank sentral dimiliki atau dikuasai oleh pemerintah.
 Tujuan kegiatan bank sentral dan bank umum berbeda tujuan
 Bank sentral diberi kekuasaan untuk mencetak uang kertas dan logam.
 Fungsi utama bank sentral
 Bertindak sebagai bank pada pemerintah.
 Bertindak sebagai bank sebagai bank kepada bak-bank umum.
 Mengawasi kegiatan bank umum dan lembaga-lembaga keuangan lainnya
(dilaksanakan oleh OJK sesuai UU).
 Mengawasi keseimbangan kegiatan perdagangan luar negeri.
 Mencetak uang logam dan uang kertas yang diperlukan untuk melancarkan kegiatan
produksi dan perdagangan
Jawaban Soal Kuantitatif

1. a. jawaban:
Tabungan giro (deposito) : 100 juta
Giro wajib minimum : 20% à 20/100 x 100 juta = 20 juta
Tambahan pinjaman = 100 juta – 20 juta
= 80 juta
Neraca Bank Jakarta
Aktiva Pasiva
Cadangan Rp. 20.000.000 Tabungan giral Rp. 100.000.000
Pinjaman Rp. 80.000.000 - -
Jumlah Rp. 100.000.000 Jumlah Rp. 100.000.000

b. Jawaban:
Tabungan giro (deposito) : 80 juta
Bank akan menahan 20 % dari tabungan giral yang diperolehnya sebagai cadangan wajib.
Tabungan giral 20% à 20/100 x 80 juta = 16 juta
Aktiva Pasiva
Cadangan Rp. 16.000.000 Tabungan giral Rp. 80.000.000
Pinjaman Rp. 64.000.000 - -
Jumlah Rp. 80.000.000 Jumlah Rp. 80.000.000

c. jawaban:
Bank Jakarta à 100 juta/0,2 = 500 juta
Bank Jakarta à 80 juta/0,2 = 400 juta

d. Jawabannya: masih berlaku, karena kelebihan cadangan masih ada

2. a. Jawaban:
Bank akan menahan 25 % dari tabungan giral yang diberolehnya sebagai cadangan wajib.
Tabungan giral 25 % à 25/100 x 200 juta = 50 juta
Neraca bank 1
Aktiva Pasiva
Cadangan Rp. 50.000.000 Tabungan giral Rp. 200.000.000
Pinjaman Rp. 150.000.000 - -
Jumlah Rp. 200.000.000 Jumlah Rp. 200.000.000

b. Gambar transaksi yang berlaku dalam 3 bank yang pertama


Neraca Bank 1
Aktiva Pasiva
Cadangan Rp. 50.000.000 Tabungan giral Rp. 200.000.000
Pinjaman Rp. 150.000.000 - -
Jumlah Rp. 200.000.000 Jumlah Rp. 200.000.000

Neraca Bank 2
Aktiva Pasiva
Cadangan Rp. 37.500.000 Tabungan giral Rp. 150.000.000
Pinjaman Rp. 112.500.000 - -
Jumlah Rp. 150.000.000 Jumlah Rp. 150.000.000

Neraca Bank 3
Aktiva Pasiva
Cadangan Rp. 28.125.000 Tabungan giral Rp. 112.500.000
Pinjaman Rp. 84.375.000 - -
Jumlah Rp. 112.500.000 Jumlah Rp. 112.500.000

c. jawaban:
Bank 1 à 200 juta/0,25 = 800 juta
Bank 2 à 150 juta/0,25 = 600 juta
Bank 3 à 112,5 juta/0,25 = 450 juta
Bank 4 à 84,375 juta/0,25 = 337,5 juta
Bank 5 à 63.281.250/0,25 = 253.501.000

d. Jawaban:
Tambahan pinjaman Bank 1 à 200 juta – 50 juta = Rp. 150 juta
Tambahan pinjaman Bank 2 à 150 juta – 37,5 juta = Rp. 112,5 juta
Tambahan pinjaman Bank 3 à 112,5 juta – 28,125juta = Rp. 84,375 juta
Tambahan pinjaman Bank 4 à 84,375 juta – 21.093.750 = Rp. 63.281.250
Tambahan pinjaman Bank 5 à Rp. 63.281.250 – 15.820.312,5 = Rp. 47.460.937,5

Anda mungkin juga menyukai