Fachrul Dena Bab 5

Nama : Fachrul Dena
NIM : 1908879
Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Makro
Kelas : Pendidikan Ekonomi 2B
A. Pilihan Ganda
1. Jenis-jenis suntikan dalam perekonomian tiga sektor adalah!
D. Investasi dan pengeluaran pemerintah
2. Pajak proporsional menyebabkan…
A. Pendapatan disposebel mengalami penurunan yang sama besarnya pada
berbagai tingkat pendapatan nasional
3. Langkah manakah yang paling baik untuk mengatasi masalah
pengangguran dalam perekonomian?
B. Pemerintah megurangi tingkat pajak yang dipungutnya
4. Apakah yang diharapkan dari menjalankan kebijakan fiskal?
B. Mengatasi masalah inflasi dan mengurangi pengeluaran masyarakat
5. Yang manakah dari pernyataan berikut merupakan definisi yang tepat dari
jurang deflasi?
B. Kekurangan pengeluaran agregat dari pengeluaran agregat yang
sebenarnya diperlukan untuk mencapai konsumsi tenaga kerja penuh
6. Yang manakah merupakan formula untuk menentukan besarnya jurang
deflasi (JD)?
C. JD = Jurang Pendapatan Nasional: Multiplier.
7. Dalam perekonomian dimisalkan: (i) C=100+0,75Yd, (ii) T=0,2T, (iii)
G=200 dan (iv) I=200. Apabila pendapatan nasional pada kesempatan
kerja penuh adalah 1.400, berapakah jurang deflasi?
diketahui C = 100 + 0,75Yd, T= 0,2Y, G = 200 dan I = 200.
C. 60
This study source was downloaded by 100000846912638 from CourseHero.com on 11-02-2022 03:23:15 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/60608364/1908879-Fachrul-Dena-Bab-5docx/
Pembuktian nomor 7
Menentukan Pendapatan nasional (Y) dahulu, yaitu
Y=C+I+G
Y = 100 + 0,75Yd + 200 + 200
Y = 0,75(Y-T) + 500
Y = 0,75(Y-0,2Y) + 500
Y = 0,75 (0,8Y) + 500
Y = 0,6 Y + 500
Y – 0,6Y = 500
0,4Y = 500
Y = 1.250
Saat kesempatan kerja penuh atau kapasitas produksi nasional (KPN)
sebesar 1.400, maka perlu diketahui multiplier terlebih dahulu
1 1 1
Multiplier=
1−b+bt
= 1−0,75+0,75(0,2)
= 1−0,6
=
1
0,4 = 2,5
Jurang Pendapatan Nasional 1400−1250
JD = Multiplier = 2,5 = 60
B. Kuantitatif
1. Misalkan dalam suatu perekonomian berlaku keadaan seperti yang
dinyatakan di bawah ini.
i. Fungsi konsumsi: C = 200 + 0,75Yd.
ii. Pemerintah memungut pajak sebanyak 20 persen dari pendapatan
nasional
iii. Pengeluaran pemerintah adalah 500 dan investasi perusahaan
adalah 300
a. Hitunglah pendapatan nasional pada keseimbangan
Diketahui:
C = 200 + 0,75Yd G = 500
T = 0,2Y I = 300
Y=C+I+G
Y = 200 + 0,75 (Y-T) + 500 + 300
Y = 1000 + 0,75(Y-0,2Y)
Y = 1000 + 0,6Y
Y – 0,6Y = 1000
0,4Y = 1000
Y = 2500
b. Bagaimana anggaran belanja pemerintah (yaitu surplus, defisit
atau seimbangan)?
Jadi T = 0,2Y = 0,2 x 2500 = 500 yang berarti Seimbang dengan anggaran
belanja pemerintah dimana G = 500
c. Apabila pendapatan nasional pada tingkat konsumsi rumah
tangga penuh adalah 3000 masalah apakah yang dihadapi oleh
perekonomian tersebut?
Pada kondisi ini dapat ditaksir menggunakan formula jurang deflasi
1 1 1
Multiplier = 1−b+bt = 1−0,75+0,75(0,2) = 1−0,6 =
1
0,4 = 2,5
JD = Multiplier = 2,5 = 200
Dengan pembuktian diatas dapat disimpulkan bahwa perekonomian
sedang mengalami jurang deflasi.
d. Dengan menggunakan pendekatan (i) penawaran agregat-permintaan
agregat, dan (ii) suntikan-bocoran, lukiskan keadaan keseimbangan
perekonomian tersebut
(i) Penawaran agregat – Perminataan agregat
Y=C+I+G
Y = 200 + 0,75 (Y-T) + 500 + 300
Y = 1000 + 0,75(Y-0,2Y)
Y = 1000 + 0,6Y
Y – 0,6Y = 1000
0,4Y = 1000
Y = 2500
(ii) Suntikan – Bocoran

J=W
I+G=S+T
S = -a + (1-b)Yd+T
300 + 500 = -200 + (1 - 0,75Yd) + 0,2Y
300 + 500 = -200 + (1-0,75)(1-0,2Y) + 0,2Y
800 + 200 = 0,25 (0,8Y) + 0,2Y
1000 = 0,2Y + 0,2Y
1000 = 0,4Y
Y = 2500
2. Dalam suatu perekonomian, pendapatan nasional sebenarnya adalah 2000
dan pendapatan nasional pada tingkat konsumsi tenaga kerja penuh adalah
2250. Fungsi konsumsi rumah tangga adalah C = 100 + 0,8Yd
a. Apabila pengeluaran pemerintah sama dengan investasi
perusahaan, berapakah besarnya masing-masing pengeluaran
tersebut?
Investasi= Pengeluaran nasional –> I = G
Diketahui :
Y = 2000 I = G –> 2X
C = 100 + 0,8Yd T=0
Y=C+I+G
2000 = 100 + 0,8(2000-0) + 2X
2000 = 100 + 1600 + 2X
2000 – 1700 = 2X
2X = 300
X = 150 –> I = 150 dan G = 150 serta C = 1700
b. Adakah anggaran belanja pemerintah mengalami defisit?

Buktikan jawaban anda dengan perhitungan.
Pada dasarnya Anggaran belanja pemerintah dikatakan surplus apabila
T > G, dikatakan seimbang jika T = G, dan dikatakan defisit jika T <
G.
Diketahui
G = 150
T=0
Jadi T<G hal ini bermakna anggaran belanja pemerintah mengalami
defisit
c. Berapakah jurang deflasi? Apabila jurang deflasi ini diatasi
dengan menaikkan pengeluaran pemerintah, adakah anggaran
belanja pemerintah sekarang mengalami defisit atau surplus?
Berapakah jumlahnya?
Karena yang ditanyakan adalah jurang deflasi maka perlu diketahui
terlebih dahulu multiplier yang dimaksud menggunakan variabel dan
formula berikut.
1 1 1
Multiplier = 1−b+bt = 1−0, 8+0 , 8(0) = 1−0, 8 =
1
0,2 =5
Jurang Pendapatan Nasional 2250−2 0 00
JD = Multiplier = 5 = 50
Dari perhitungan yang membuktikan adanya jurang deflasi maka perlu
ada penambahan pengeluaran pemerintah (G) sebanyak 50 sehingga
pengeluaran mencapai pendapatan nasional pada tingkat konsumsi
tenaga kerja penuh. Pada yang demikian itu jika dinaikkan menjadi
200 maka anggaran pemerintah akan tetap defisit karena G>T yakni
200 >0
3. Dalam perekonomian dua sektor dimisalkan yang berikut:

i. Fungsi konsumsi: C = 400 + 0,75Yd
ii. Investasi adalah: I = 600
Tentukan
a. Pendapatan nasional pada keseimbangan. Apakah yang akan
berlaku apabila perubahan-perubahan memproduksikan barang
dengan nilai 4500?
Pendapatan nasional pada keseimbangan diilustrasikan sebagai
berikut.
Y=C+I
Y = 400 + 0,75Y + 600
Y – 0,75Y = 1000
0,25Y = 1000
Y = 4000
Jika diproduksi senilai 4500 maka pendapatan nasional naik sebesar

500 sebagai jurang pendapatan nasional, hal ini dapat ditafsirkan
menggukanan formula jurang deflasi
1 1 1
Multiplier = 1−b+bt = 1−0,75+ 0 ,75 (0) = 1−0,75
1
= 0,2 5 =4
JD = Multiplier = 4 = 125
Maka jika memproduksikan barang dengan nilai 4500 akan ada
perubahan daripada keseimbangan yakni akan muncul jurang deflasi
sebesar 125 berdasarkan perhitungan di atas.
b. Misalkan perekonomian tersebut berubah menjadi perekonomian

tiga sektor, dimana
(i) Pengeluaran pemerintah: 800
(ii) Pajak adalah 20 persen dari pendapatan nasional
Berapakah pendapatan nasional dari perekonomian ini dan
bagaimanakah keadaan anggaran belanja pemerintah?
Y=C+I+G
Y = 400 + 0,75Yd + 600 + 800
Y = 1800 + 0,75(Y – 0,2Y)
Y = 1800 + 0,6Y
Y – 0,6Y = 1800
0,4Y = 1800
Y = 4500
Anggaran belanja pemerintah adalah perbandingan antara G dan T
maka perlu diketahui dulu T dari kasus ini,
T = 0,2Y
T = 0,2 (4500)
T = 900
Dari sini kita tahu bahwa T > G dimana 900 > 800 yang berarti
anggaran belanja pemerintah mengalami surplus
c. Dalam grafik bandingkan keseimbangan perekonomian dua sektor dan

tiga sektor tersebut.
 Dua Sektor
 Tiga Sektor
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Fachrul Dena Bab 5

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Fachrul Dena Bab 5

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Nama : Fachrul Dena

(ii) Suntikan – Bocoran

b. Adakah anggaran belanja pemerintah mengalami defisit?

3. Dalam perekonomian dua sektor dimisalkan yang berikut:

Jika diproduksi senilai 4500 maka pendapatan nasional naik sebesar

b. Misalkan perekonomian tersebut berubah menjadi perekonomian

c. Dalam grafik bandingkan keseimbangan perekonomian dua sektor dan

Anda mungkin juga menyukai