Jawaban :
1. Diketahui =
Fungsi Konsumsi : C = 200 + 0,75 Yd
Pajak Pemerintah : T = 20% dari Pendapatan Nasional
Pengeluaran Pemerintah ; G = 500
Ditanya =
a. Hitung Pendapatan Nasional pada keseimbangan
Yd = Y – T
= Y – 0.2
= 0.8 Y
Pendapatan Nasional (Y)
Y =C+I+G
Y = 200 + 0.75 Yd + 300 + 500
Y = 1000 + 0.75(0.8 Y)
Y = 1000 + 0.6 Y
Y – 0.6 Y = 1000
0.4 Y = 1000
Y = 2500
Jadi, pendapatan Nasional pada keseimbangan adalah 2500.
Jadi, anggaran belanja pemerintah adalah seimbang karena Pajak (T) sama
dengan Pengeluaran Pemerintah (G) yaitu sebesar 500.
c. Apabila Pendapatan Nasional pada tingkat konsumsi tenaga penuh adalah 3000
masalah apakah yang dihadapi oleh perekonomian tersebut
2.000
C+1+6
1000
800
500
200
0 500 2500
Pendapatan nasional.
Suntikan Bocoran
300
0 2500
G=I
Y=C+I
I=Y–C
= 2000 – 2250
= - 250
Jadi, besarnya Investasi Perusahaan dan Pengeluaran Pemerintah adalah sebesar – 250
Y =C+I+G
= 100 + 0.8 Yd + (-250) + (-250)
= 100 + 0.8 Yd – 500
= - 400 + 0.8Yd
0.8 Yd = - 400
Yd = -500
Jurang deflasi = S – I
S=Y–C
= -800 – (100 + 0.8 (-500))
= -800 – (-300)
= - 800 + 300
= - 500
Jurang Deflasi = S – I
= -500 – (- 250 )
= -250
Jadi jurang deflasinya adalah sebesar -250, dan anggaran pemerintah mengalami deficit
3. Diketahui :
Fungsi Konsumsi ; C = 400 + 0.75Yd
Investasi ; I = 600
Ditanya :
a. Tentukan Pendapatan Nasional pada keseimbangan. Apakah yang akan berlaku
apabila perubahan perubahan memproduksikan barang dengan nilai 4500
C = 400 + 0.75 Yd
= 400 + 0.75 ( Y – 0.2 Y)
= 400 + 0.75 (0.8 Y)
= 400 + 0.6 Y
Pendapatan Nasional pada Keseimbangan
Y =C+I
Y = 400 + 0.6 Y + 600
Y = 1000 + 0.6 Y
Y – 0.6 Y = 1000
0.4 Y = 1000
Y = 2500
Jadi, anggaran pemerintah mengalami surplus karena Pajak lebih besar dari
pada Pengeluaran Pemerintah
2000 2000
400 450
500 500
400 450