NIM : 01012012011
Jurusan : Manajemen
ESSAI
1. A. Faktor – faktor yang menentukan konsumsi rumah tangga yaitu sektor rumah
tangga perusahaan yang menggunakan faktor – faktor produksi yang dimiliki
rumah tangga konsumsi faktor – faktor produksi tersebut memperoleh
pendapatan berupa gaji dan upah ( tenaga kerja ), sewa ( tanah ), bunga
( modal ), dan keuntungan ( keahlian / skill ). Dan yang terpenting adalah
pendaptan rumah tangganya.
2. Fungsi konsumsi rumah tangga adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat
hubungan antara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan
pendapatan nasional ( atau pendapatan disposebel ) perekonomian tersebut.
Ciri – ciri fungsi konsumsi dan tabungan yang digambarkan dalam gambar diatas
adalah sebagai berikut :
i. Gambar 1 menunjukan bahwa pada pendapatan nasional = 0, konsumsi
rumah tangga berjumlah Rp 90 triliun, dan tabungan ialah Rp 90 triliun.
Kepada data ini konsumsi dalam grafik (a) akan bermula pada nilai Rp 90
triliun di sumbu tegak (yang menggambarkan tingkat konsumsi)dan fungsi
tabungan dalam grafik (b) akan bermula pada nilai Rp 90 triliun di sumbu
tegak.
ii. Gambar 2 telah menunjukan bahwa MPC = 0,75 dan MPS = 0,25, yaitu
setiap pertambahan pendapatan nasional sebanyak Rp 120 triliun akan
menambah konsumsi sebanyak Rp 90 triliun (MPC x pertambahan
pendapatan nasional) dan tabungan sebanyak Rp 30 triliun (MPC x
pertambahan pendapatan nasional. Nilai MPC dan MPS tersebut akan
menentukan tingkat kecondongan fungsi konsumsi dan fungsi tabungan.
Dalam keadaan seperti itu para produsen tidak akan mendorong untuk menambah
atau mengurangi tingkat produksinya. Maka tingkat keseimbangan perekonomian
negara telah tercapai. Dengan demikian dalam contoh tersebut nilai pendapatan
nasional adalah Rp 840 triliun. Patut dicatat bahwa pada tingkat keseimbangan
tersebut tingkat tabungan adalah sama dengan pengeluaran investasi,
yaitu bernilai Rp 120 triliun. Ini dapat dilihat pada kolom (3) dan (4) dari gamba
tersebut. Kesimpulannya dalam perkonomian dua sector keseimbangan negara
tercapai apabila :
i. Cara Tabular (table berangka), adalah contoh angka yang menunjukan data
berikut: pendapatan nasional, konsumsi, tabungan, investasi, dan pengeluaran
agregrat. Keseimbangan pendapatan nasional ditentukan dengan menggunakan
syarat keseimbangan dalam perekonomian dua sector.
ii. Cara Grafik, secara grafik keseimbangan dicapai pada keadaan di mana garis
AE = C + I memotong garis 45 derajat dan dari perpotongan fungsi investasi (I) dan
fungsi tabungan (S).
KUANTITATIF
1. C = 10 + 0,8Y
= 10 + 0,8( 0 )
= 10
S = -10 + 0,2Y
= -10 + 0,2( 0 )
= -10
30 I = 30
10
Y
10 50 100
2. A. Y= C+S -> S= Y-C
Dimana,
Y= Pendapatan Nasional
C = Konsumsi Rumah Tangga
S = Tabungan Rumah Tangga
∆C ∆X C S
B. MPC = MPS = APC = APS =
∆ Yd ∆ Yd Yd Yd
Y_1= 200
C_1= 375
S_1= 175
Y_2= 400
C_2= 500
S_2= -100
APC= C_1/Y_1=375/200=1,875
MPC= b =∆C = (500-274) = 125 = 0,625
∆Y (400-200) 200
A=(APC-MPC)y
A=(1,875-0,625)200 T
A=1,25X200 T
Jadi, C= a+bY
C= 250 +0,625Y
Berdasarkan fungsi konsumsi diatas, maka fungsi tabungan dapat ditentuka
sebagai berikut.
S= -a+(1-b)Y
S= -250 triliun + (1-0,625)Y
S= -250 Triliun + 0,375 Y
Adapun besarnya 0,375 dapat diperoleh dengan menggunakan rumus
MPS berikut :
MPS= ∆C = ((-100)-(-275)) = 25 = 0,375
∆Y (400-200) 200
1500
Investasi
500 Y=C+I
0
200 400 600 800 10001733.33
-500