Anda di halaman 1dari 6

Nama : Yongki Tri Prawira

Nim : 20630006

Matkul : Pendidikan Pancasila

Fakultas : Ekonomi/Akuntansi

Soal

1. Apakah Pancasila melindungi HAM? Jelaskan!

2. Jelaskan hubungan hak asasi manusia dengan Pancasila?

3. Jelaskan penerapan masing-masing sila dalam Pancasila terkait substansi hak


asasi manusia?

4. Apakah Pancasila dapat digunakan dalam penegakan kasus HAM?

5. Apakah sifat Pancasila sebagai sumber hukum tertinggi juga berlaku pada
penegakan kasus HAM?

6.Kenapa saat ini di Indonesia masih banyak terjadi kasus pelanggaran HAM
meski kita berideologi Pancasila?

7.Apakah HAM bertentangan dengan Pancasila? Mengapa?

8.Jelaskan nilai dasar Pancasila yang mendukung keberadaan HAM?

9.Apakah Pancasila mengikat pemerintah untuk melakukan penegakan HAM?

10. Apakah Pancasila dan penegakan HAM akan senantiasa selaras? Jelaskan!

Jawaban :

1. penegakkan hak asasi manusia didasarkan pada ideologi negara, yaitu Pancasila.
Pancasila menjamin hak asasi manusia melalui nilai-nilai yang dimilikinya.

2. Hubungan HAM dengan Sila Kedua


Sila kedua dalam Pancasila ialah Kemanusiaan yang adil dan beradab. Hubungan
HAM dengan sila tersebut ialah warga negara Indonesia seluruhnya memiliki hak
yang sama rata. ... Selain itu, warga Indonesia juga memiliki hak yang sama untuk
mendapatkan jaminan dan perlindungan hukum.

3. a. Ketuhanan Yang Maha Esa menjamin hak kemerdekaan untuk memeluk


agama, melaksanakan ibadah dan kewajiban untuk menghormati perbedaan agama.

b. Kemanusiaan yang adil dan beradab menempatkan hak setiap warga negara pada
kedudukan yang sama dalam hukum serta memiliki kewajiban dan hak-hak yang
sama untuk mendapat jaminan dan perlindungan hukum.

c. Persatuan Indonesia mengamanatkan adanya unsur pemersatu di antara warga


negara dengan semangat gotong royong, saling membantu, saling menghormati,
rela berkorban, dan menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi atau golongan. Hal ini sesuai dengan prinsip hak asasi
manusia bahwa hendaknya sesama manusia bergaul satu sama lainnya dalam
semangat persaudaraan.

d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan


perwakilan dicerminkan dalam kehidupan pemerintahan, bernegara, dan
bermasyarakat yang demokratis. Menghargai hak setiap warga negara untuk
bermusyawarah mufakat yang dilakukan tanpa adanya tekanan, paksaan, atau pun
intervensi yang membelenggu hak-hak partisipasi masyarakat.

e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengakui hak milik perorangan
dan dilindungi pemanfaatannya oleh negara serta memberi kesempatan sebesar-
besarnya pada masyarakat

4. karena didalam pancasila terdapat hukum yang menjelaskan tentang


kepemilikan hak seseorang yaitu pada sila ke2

5. Hierarki Peraturan Perundang-undangan di Indonesia


Peraturan perundang-undangan menurut Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor
12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (“UU
12/2011”) adalah peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat
secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang
berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-
undangan.

Hierarki atau tata urutan peraturan perundang-undangan di Indonesia merujuk ke


Pasal 7 ayat (1) UU 12/2011 yang terdiri atas:

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (“UUD 1945”);

Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;

Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;

Peraturan Pemerintah;

Peraturan Presiden;

Peraturan Daerah Provinsi; dan

Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.

Jenis peraturan perundang-undangan selain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7


ayat (1) UU 12/2011 di atas mencakup peraturan yang ditetapkan oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah,
Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Badan Pemeriksa Keuangan, Komisi
Yudisial, Bank Indonesia, Menteri, badan, lembaga, atau komisi yang setingkat
yang dibentuk dengan Undang-Undang atau Pemerintah atas perintah Undang-
Undang, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Gubernur, Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota, Bupati/Walikota, Kepala Desa atau
yang setingkat. Peraturan Perundang-undangan ini diakui keberadaannya dan
mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjang diperintahkan oleh Peraturan
Perundang-undangan yang lebih tinggi atau dibentuk berdasarkan kewenangan.[1]

Kekuatan hukum peraturan perundang-undangan sesuai dengan hierarki


sebagaimana disebutkan dalam Pasal 7 ayat (1) UU 12/2011.[2]

Selengkapnya silakan baca Hierarki Peraturan Perundang-undangan di Indonesia


Pancasila Sebagai Sumber Hukum

Kemudian berkaitan dengan pertanyaan Anda apakah Pancasila merupakan dasar


hukum tertinggi yang berada diatas UUD 1945 dalam hierarki? Yang dimaksud
dengan “hierarki” adalah penjenjangan setiap jenis peraturan perundang-undangan
yang didasarkan pada asas bahwa peraturan perundang-undangan yang lebih
rendah tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih
tinggi.[3]

Berarti jika dilihat secara hierarki, UUD 1945 berada pada tingkatan tertinggi.
Menurut Rizky Argama Direktur Riset dan Inovasi di Pusat Studi Hukum dan
Kajian Indonesia (PSHK), dalam teori norma Hans Nawiasky yang dikenal dengan
die Stuferordnung der Recht Normen, terdapat jenis dan tingkatan suatu aturan
yakni:

Staatsfundamentalnorm (Norma fundamental negara/abstrak/sumber hukum,


contoh: Pancasila);

Staatsgrundgesetz (Aturan dasar/aturan pokok negara/konstitusi/ UUD);

Formell gesetz (Undang-Undang);

Verordnung & Autonome Satzung (Aturan pelaksana Peraturan Pemerintah-


Peraturan Daerah).

Sejalan dengan pendapat di atas, maka UUD 1945 berada pada tataran
staatsgrundgesetz atau sebagai konstitusi suatu negara. Bagaimana dengan
Pancasila? Berdasarkan Pasal 2 UU 12/2011 yaitu:

Pancasila merupakan sumber segala sumber hukum negara.

Jika kembali ke teori Hans Nawiasky, berarti letak Pancasila ada pada tataran
staatsfundamentalnorm.

Penempatan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara adalah
sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 alinea keempat yaitu Ketuhanan Yang Maha
Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. [4]
Menjawab pertanyaan Anda, posisi Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara
serta sekaligus dasar filosofis negara sehingga setiap materi muatan peraturan
perundang-undangan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung
dalam pancasila.[5]

Pancasila tidak ada dalam hierarki peraturan perundang-undangan karena nilai-


nilai Pancasila telah terkandung dalam suatu norma di UUD 1945. Hal ini sesuai
bunyi Pasal 3 ayat (1) UU 12/2011, yakni:

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan hukum


dasar dalam Peraturan Perundang-undangan.

Maksudnya “hukum dasar” adalah norma dasar bagi pembentukan peraturan


perundangundangan yang merupakan sumber hukum bagi pembentukan peraturan
perundangundangan di bawah UUD 1945.[6]

Kedudukan Pancasila berdasarkan teori Hans Nawiasky di atas UUD 1945 (sumber
dari segala sumber hukum), namun bukan merupakan dasar hukum tertinggi dalam
hierarki peraturan perundang-undangan. Karena dasar hukum tertinggi dalam
hierarki ialah UUD 1945 sesuai Pasal 7 ayat (1) UU 12/2011. Sehingga dapat
dipahami bahwa Pancasila bukan dasar hukum, melainkan sebagai sumber dari
segala sumber hukum.

6. - Lemahnya supremasi hukum

- Lemahnya penegakan sanksi hukum

- Kurang tegasnya peraturan perundangan yang mengatur ham

- Kurangnya pengetahuan

- Kurangnya kesadaran masyarakat akan HAM

7. karena ham dan Pancasila sama sama bertujuan untuk menyamakan derajat
setiap orang
8. Sudah menjadi jawaban umum bahwa Pancasila sebagai dasar negara Indonesia
dipersepsikan sangat menghargai hak asasi manusia (HAM)

9. Pancasila mengikat pemerintah untuk melakukan penegak HAM itu semua

10. Pancasila dimana pada sila kedua berbunyi “KEMANUSIAAN YANG ADIL
DAN BERADAB”. Sila ini menempatkan semua manusia pada kedudukan,
derajat, hak dan kewajiban yang sama.

Anda mungkin juga menyukai