DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
Tahap ketiga dimulai pada waktu 9 tenaga kerja digunakan. Pada tingkat
tersebut kurva MP memotong sumbu datar dan sesudahnya kurva tersebut berada
dibawah sumbu datar. Keadaan ini menggambarkan bahwa produksi marginal
mencapai angka yang negatif. Kurva produksi total mulai menurun pada tingkat ini,
yang menggambarkan bahwa produksi total semakin berkurang apabila lebih banyak
tenaga kerja yang digunakan. Keadaan dalam tahap ketiga ini menunjukkan bahwa
tenaga kerja yang digunakan adalah jauh melebihi daripada yang diperlukan untuk
menjalankan kegiatan produksi tersebut secara efisien (Sukirno,2009).
H. Fungsi Produksi
Fungsi produksi yaitu hubungan diantara faktor-faktor produksi dan tingkat
produksi yang diciptakan. Faktor produksi bibedakan menjadi 4 golongan yaitu
tenaga kerja, tanah, modal, dan keahlian keusahawanan. Dalam hal ini hanya tenaga
kerja yang dipandang sebagai Faktor yang berubah ubah jumlahnya, dengan demikian
dalam menggambarkan hubungan diantara faktor produksi yang digunakan dan
tingkat produksi yang dicapai, yang digambarkan adalah hubungan diantara jumlah
tenaga kerja yang digunakan dan jumlahh produksi yang dicapai.
a) Peminimuman Biaya Produksi
Untuk menentukan komposisi faktor produksi yanga akan meminimumkan
biaya produksi, produsen perlu memperhatikan:
Besarnya pembayaran kepada faktor produksi tambahan yang akan
digunakan
Besarnya pertambahan hasil penjualan yang diwujudkan oleh faktor
produksi yang ditambah tersebut.
Prinsip yang harus dipegang produsen adalah “mengambil unit tambahan
faktor produksi yang biaya per rupiahnya akan menghasilkan tambahan nilai
penjualan yang paling maksimum”.
b) Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Teori ekonomi membedakan jangka waktu analisis kepada 2 jangka yaitu
jangka panjang dan jangka pendek. Analisis keatas kegiatan memproduksi
perusahaan dikatakan dalam jangka pendek apabila sebagian dari faktor
produksi dianggap tetap jumlahnya. Faktor produksi tetap meliputi mesin
perusahaan dan alatnya, alat produksi lainnya, dan bangunan perusahaan.
Sedangkan faktor produksi yang mengalami perubahan yaiti Tenaga Kerja.
Dalam jangka panjang semua faktor produksi dapat mengalami perubahan. Ini
berarti bahwa dalam jangka panjang setiap faktor produksi dapat ditambah
jumlahnya kalau diperlukan.
c) Firma dan Industri
Sebelum membahas teori produksi dan teori biaya, kita harus
mengetahui perbedaan antara pengertian Firma (perusahaan) dan industri.
Dalam teori ekonomi, firma ( perusahaan) adalah suatu badan usaha yang
menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan barang yang dibutuhkan
masyarakat. Selanjutnya dalam teori biaya produksi diterangkan besarnya
berbagai jenis biaya produksi (biaya produksi total, biaya produksi rata-rata,
dan berbagai jenis pengertian biaya lainnya) yang dikeluarkan untuk
menghasilkan berbagai jumlah produksi.
Pengertian umum industri adalah perusahaan yang menjalankan
operasi dalam bidang kegiatan ekonomi yang tergolong dalam sektor
sekunder. Contohnya : pabrik tekstil, pabrik perakit atau pembuat mobil,dan
pabrik pembuat minuman ringan. Sedangkan dalam teori ekonomi industri
diartikan sebagai kumpulan firma-firma yang menghasilkan barang yang
sama atau sangat bersamaan yang terdapat dalam suatu pasar. Contohnya
kalau dikatakan industri mobil maka yang dimaksudkan adalah berbagai
perusahaan mobil yang ada dalam pasar yang sedng dianalisis. Sedangkan
kalau dikatakan industri beras maka yang dimaksud adalah seluruh produsen
beras yanga ada dalam pasar.
TABEL 9.1
Hubungan Jumlah Tenaga Kerja dan Jumlah Produksi
Pada tahap ketiga, pertambahan tenaga kerja tidak akan menambah produksi total,
yaitu produksi total berkurang. Pada waktu tenaga kerja bertambah dari 7 menjadi 8,
produksi total masih mengalami peningkatan, yaitu sebanyak 15 unit. Akan tetapi
apabila satu lagi tenaga kerja ditambah dari 8 pekerja menjadi 9 pekerja, produksi
totalnya menurun. Produksi total berkurang lebih lenjut apabila tenaga kerja menjadi
10.
Pada tahap kedua produksi marjinal semakin menurun besarnya. Ini berarti
hukum hasil lebih yang semakin berkurang mulai berlaku semenjak permulaan tahap
kedua. Pada tahap ketiga produksi marjinal menjadi negatif.
Besarnya produksi rata-rata, yaitu produksi yang secara rata-rata dihasilkan oleh
setiap pekerja, ditunjukkan dalam kolom (5). Apabila produksi total adalah TP,
jumlah tenaga kerja adalah L, maka produksi rata-rata (AP) dapat diitung dengan
menggunakan persamaan berikut :
𝑻𝑷
AP = 𝑳