Anda di halaman 1dari 12

MICRO EKONOMI

DI PERSEMBAHKAN OLEH :
1. BADRUT TAMAM (21701082020)
2. FUNI SUCI RAMADAN (21701082022)
3. KHOIRUL AHMAD AFANDI (21701082005)
4. HARIANI (21701082021)
5. HESTI SARASWATI (21701082027)
6. NOR MAULA ANNISA (21701082007)
7. MUISSU AMINA (21701082014)
Bentuk Bentuk Organisasi Perusahaan
1. Perusahaan Perseorangan
Adalah Organisasi Perusahaan yang terbanyak jumlahnya dalam setiap Perekonomian. Contoh- contoh
dari perusahaan yang seperti itu adalah Penjual sate, Restaurant, Toko Kelontong, dan Toko makanan dan
minuman. Keuntungan terpenting dari perusahaan perseorangan adalah kebebasan yang tidak terbatas
yang dimiliki pemiliknya.

2. Perusahaan Perkongsian Atau Firma


Organisasi perusahaan seperti ini adalah Organisasi perusahaan yang dimiliki oleh beberapa
orang. Mereka bersepakat untuk secara bersama menjalankan suatu usaha dan membagi
keuntungan yang diperoleh berdasarkan perjanjian yang telah disepakati bersama. Kebaikan
dari perusahaan ini adalah tanggung jawab bersama di dalam menjalankan perusahaan.
3. Perseoran terbatas
Organisasi Perusahaan yang berbentuk PT ini adalah bentuk persusahaan yang paling
penting. Kebaikan dari perusahaan ini adalah di dalam kemampuannya memperoleh modal
sebanyak banyaknya yang di inginkannya.
Bentuk Lain dari Perusahaan

Tiga jenis peusahaan tersebut adalah organisasi perusahaan yang meliputi sebagian besar
perusahaan yang ada di berbagai perekonomian. Disamping itu terdapat juga organisasi
perusahaan yang bentuknya sedikit berbeda dari ketiga jenis yang di uraikan tersebut yaitu
1. Perusahaan milik negara (BUMN)
Pada umumnya perusahaan milik negara dikelola seperti perusahaan perseroan terbatas.
Perbedaanya terletak pada pemilikan perusahaan saham tersebut yaitu saham-saham dari
perusahaan negara adalah dimiliki oleh pemerintah. Ada beberapa contoh dari perusahaan ini adalah
perusahaan perkebunan, perusahaan bank perdagangan, perusahaan asuransi, perusahaan minyak
dan perusahaan bangunan.

2. Perusahaan Koperasi
Perusahaan koperasi adalah perusahaan yang didirikan bukan untuk mencari keuntungan tetapi
untuk melindungi kepentingan para anggotanya. Perusahaan koperasi dibedakan menjadi 3 jenis yaitu
koperasi konsumsi, koperasi produksi dan koperasi kredit.
PERUSAHAAN DI TINJAU DARI SUDUT TEORI EKONOMI
Perusahaan adalah tidak seragam bentuknya. Ada perusahaan yang dimiliki oleh satu orang
dan ada pula yang dimiliki beberapa orang.
Di dalam teori ekonomi, di dalam menganalisis kegiatan perusahaan yang memproduksi
barang dan jasa untuk memenuhi permintaan wujud di pasar, berbagai perbedaan tersebut
tidak diperhatikan.
Dalam teori ekonomi, berbagai jenis perusahaan di pandang sebagai unit unit badan usaha
yang mempunyai tujuan yang sama,yaitu” mempunyai keuntungan yang maksimum” untuk
tujuan itu, ia menjalankan usaha yang bersamaan, yaitu mengatur penggunaan faktor-faktor
produksi dengan cara seefisien mungkin sehingga “ usaha memaksimumkan keuntungan dapat
dicapai dengan cara yang dari sudut ekonomi di pandang sebagai cara yang paling efisien”.
Tujuan Perusahaan : Memaksimumkan Keuntungan
adalah kegiatan memproduksi sampai kepada tingkat dimana keuntungan mereka mencapai
jumlah yang maksimum.
Cara mencapai tujuan memaksimumkan keuntungan
Keuntungan atau kerugian adalah perbedaan antara hasil dan biaya produksi. Keuntungan
yang di peroleh apabila hasil penjualan melebihi dari biaya produksi, dan kerugian akan di alami
apabila hasil penjualan kurang dari biaya produksi. Keuntungan yang maksimum di capai
apabila perbedaan di antara hasil penjualan dan biaya produksi mencapai tingkat yang paling
besar.
Fungsi produksi
adalah hubungan diantara faktor-faktor produksi dan tingkat produksi yang diciptakannya.
Faktor-faktor produksi dapat dibedakan menjadi empat golongan, yaitu: tenaga kerja, tanah,
modal dan keahlian kewirausahaan.
JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG
Jangka pendek apabila sebagian dari faktor produksi dianggap tetap jumlahnya. Faktor
produksi dianggap tetap biasanya adalah faktor modal seperti mesin-mesin dan peralatannya,
alat-alat dan produksi lainnya, dan bangunan perusahaan. Sedangkan faktor produksi yang
dimisalkan dapat mengalami perubahan adalah tenaga kerja.
Jangka panjang semua faktor produksi dapat mengalami perubahan. Didalam jangka
panjang perusahaan dapat menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang berlaku di
pasar. Jumlah alat-alat produksi dapat ditambah, penggunaan mesin-mesin dapat dirombak
dan dipertinggi episiensinya, jenis-jenis barang baru dapat diproduksi, dan teknologi produksi
ditingkatkan.
PERILAKU PERUSAHAAN DAN PERILAKU KONSUMEN

• Perilaku Perusahaan
Dalam suatu perusahaan salah satu hal yang sangat penting adalah manusia. Karena tanpa
adanya manusia maka perusahaan tentu tidak akan beroperasi, walaupun sekarang ini telah
mucul banyak alat dan mesin yang canggih, tetapi tetap saja manusia yang menggerakkan
mesin tersebut.
Tenaga tenaga yang telah diberikan oleh pekerja harus di bayar dengan uang atau bisa
disebut dengan gaji. Namun agar pekerja lebih semangat lagi dalam melakukan
pekerjaannya, maka biasanya perusahaan perusahaan memberikan balas jasa atau
penghargaan yang disebut sebagai kompensasi. Dengan kompensasi maka pekerja pekerja
diberikan motivasi agar lebih baik lagi dalam bekerja dan menjadi pekerja yang berkualitas
tinggi sesuai dengan tuntutan permintaan perusahaan.
• Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang atau organisasi dalam mencari, membeli,
menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi
kebutuhannya.
Dalam teori ekonomi mikro beranggapan bahwa setiap konsumen akan berusaha memperoleh
kepuasan maksimal. Mereka akan berupaya meneruskan pembeliannya terhadap suatu produk
apabila memperoleh kepuasan dari produk yang telah dikonsumsinya, dimana kepuasan ini sebanding
atau lebih besar dengan marginal utility yang di turunkan dari pengeluaran yang sama untuk
beberapa produk lain.
TEORI PRODUKSI DENGAN SATU FAKTOR BERUBAH

Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan


diantara tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang
digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut.
Dalam analisis tersebut dimisalkan bahwa faktor-faktor produksi lainnya
adalah tetap jumlahnya, yaitu modal dan tanah jumlahnya dianggap tidak
mengalami perubahan.
TEORI PRODUKSI DENGAN DUA FAKTOR BERUBAH

Dalam analisis ini terdapat dua jenis faktor produksi yang dapat di ubah
jumlahnya. Misalkan yang dapat di ubah adalah tenaga kerja dan modal.
Ada juga bahwa kedua faktor produksi yang berubah ini dapat dipertukar
tukarkan penggunaannya: yaitu tenaga kerja dapat menggantikan modal
atau sebaliknya.
KURVA PRODUKSI SAMA
Dimisalkan seorang pengusaha ingin memproduksi suatu barang sebanyak 1000 unit. Untuk
memproduksikan barang tersebut ia menggunakan tenaga kerja dan modal yang
penggunaanya dapat dipertukarkan. Kurva dibawah ini dinamakan kurva sama, ia
menggambarkan gabungan tenaga kerja dan modal yang akan menghasilkan satu tingkat
produksi tertentu. Di samping itu didapati kurva IQ yang berbeda beda yang artinya semakin
jauh dari titik 0 letaknya kurva, semakin tinggi tingkat produksi yang ditunjukkan. Masing masing
kurva yang baru tersebut menunjukkan gabungan gabungan tenaga kerja dan modal yang
diperlukan untuk menghasilkan tingkat produksi yang di tunjukkannya.
Garis Biaya sama
Garis ini menggambarkan gabungan faktor faktor produksi yang dapat diperoleh dengan
menggunakan sejumlah biaya tertentu

Anda mungkin juga menyukai