Anda di halaman 1dari 8

Nama : Muhammad Agung Suhartono

Npm :201961201113

Kelas :Manajemen B

Matkul : Ekonomi Manajerial

Materi 2

Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial

A Ruang lingkup ekonomi manajerial


Apa sih pengertian dari ekonomi manajerial? Sederhananya, ekonomi manajerial
adalah salah satu penerapan teori ekonomi dan seperangkat analisis ilmu keputusan.
Secara garis besar, ekonomi manajerial akan membahas bagaimana suatu organisasi
ataupun perusahaan bisa mencapai tujuannya dengan cara yang lebih efektif dan efisien.
Menurut Hirschey, seorang investor dan analisis ekonomi, pengertian ekonomi
manajerial adalah penerapan ilmu ekonomi sebagai salah satu cara dalam proses
pengambilan keputusan, administrasi, dan juga manajemen.
Ruang lingkup ekonomi manajerial terbagi menjadi empat bagian, yaitu:
1. Teori ekonomi
Peran teori ekonomi di lingkup ekonomi manajerial terbilang vital.
Pasalnya, teori ekonomi tersebut akan menjadi salah dasar atau landasan
diambilnya sebuah keputusan. Ilmu ekonomi sendiri terbagi menjadi dua, yaitu
ekonomi makro dan ekonomi mikro.
Ekonomi mikro merupakan bagian dari teori ekonomi yang berfokus pada
perilaku ekonomi itu sendiri, seperti sistem perdagangan, sumber daya, dan
perilaku dari individunya. Lain halnya dengan ekonomi makro yang cakupannya
jauh lebih luas, yaitu berkaitan dengan investasi, pendapatan, agregat, output, dan
ketersediaan lapangan kerja.
2. Teknik pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa
hal, misalnya ketersediaan sumber daya seperti man, material, money, dan
method.
3. Ilmu keputusan
Ekonometrika merupakan ilmu yang membahas masalah pengukuran hubungan
ekonomi dengan landasan ilmu pendukung lainnya, yaitu matematika dan
statistika. Untuk mendukung pengambilan keputusan tersebut, ilmu-ilmu tersebut
kerap digunakan sebagai landasan sekaligus dasar pendukung.
4. Ilmu administrasi bisnis
Dalam proses pengambilan keputusan, khususnya hal yang berkaitan dengan
lingkup ekonomi, peran ilmu administrasi bisnis yang juga mencakup urusan
keuangan, pengelolaan sumber daya manusia dan material maupun akuntansi juga
masuk ke dalam lingkup dari ekonomi manajerial tersebut.

B. Teori Perusahaan
Menurut Sayifullah Teori perusahaan berkaitan dgn semua perilaku perusahaan di dalam
pasar. Esensi dari teori perusahaan adalah bagaimana perusahaan menetapkan alokasi
barang yg diproduksikan dan pada tingkat harga berapa barang itu dijual. Merupakan
terjemahan theory of the firm dlm ekonomi mikro.
Perusahaan adalah Unit organisasi yg mengkoordinasikan sumberdaya ekonomi yg
tersedia untuk menghasilkan output dan mencari keuntungan.
 Beberapa Definisi Perusahaan
Perusahaan merupakan organisasi yg mengkombinasikan dan mengorganisasikan sumber
daya untuk keperluan produksi barang dan jasa (Salvatore, 2004) Barthwal (2000) :
perusahaan merupakan sebuah organisasi milik seseorang atau beberapa orang yg secara
bersama-sama terlibat dalam berbagai bentuk aktivitas produktif maupun aktivitas lain
yg telah ditentukan sebelumnya. Kanterelis (2007) :
perusahaan adalah suatu mesin untuk memuaskan kebutuhan manusia atau masyarakat,
dimana perusahaan memperoleh pendapatan dari masyarakat yg selanjutnya
didistribusikan kepada pemilik perusahaan, pekerja, pemasok dan penyedia barang
publik.

 Tujuan Perusahaan

Tujuan perusahaan yaitu :

1. Maksimisasi Laba
2. Maksimisasi Penjualan
3. Maksimisasi Pertumbuhan
4. Maksimisasi Nilai Perusahaan
5. Motivasi Manajerial
6. Tujuan Perusahaan Lainnya
7. Tujuan berbasis produksi
8. Tujuan berbasis persediaan
9. Tujuan penguasaan panga pasar
10. Tujuan bersifat ekonomi
11. dan tujuan bersifat nonekonomi.

 Ada beberapa Teori perusahaan yaitu :


1. Teori Perusahaan Teori tradisional mengasumsikan bahwa perusahaan selalu
memaksimalkan keuntungan.
2. Teori baru tidak semata-mata untuk memaksimalkan keuntungan.
3. Beberapa Teori Perusahaan Teori Neoklasik Perusahaan Teori Manajerial
Perusahaan Teori Evolusi Perusahaan Teori Stratejik Perusahaan Teori
Perusahaan Berbasis Pengetahuan.

Teori perusahaan adalah konsep dasar yang digunakan dalam kebanyakan studi ekonomi
manajerial.
Berikut beberapa butir penting yang dikemukakan teori perusahaan perusahaan:
1. Perusahaan bisnis adalah kombinasi antara antara: orang, asset fisik dan keuangan,
serta system dan informasi informasi.
2. Orang yang terlibat langsung langsung: shareholders, management, employee,
supplier, customers mereka dipengaruhi secara langsung oleh operasional perusahaan
perusahaan.
3. Society (stakeholders) kegiatan firm yaitu:

(1) Bisnis stakeholders dipengaruhi oleh karena gunakan sumberdaya yang langka
langka;

(2) Bisnis membayar pajak pajak;

(3) Bisnis menyediakan pekerjaan pekerjaan; dan

(4) Bisnis memproduksi barang dan jasa untuk masyarakat masyarakat. Oleh karena itu,
perusahaan harus beroperasi secara optimal optimal. Teori Perusahaan mengakui
maksimisasi laba sebagai sasaran utama perusahaan perusahaan. Pertama Pertama-tama
maksimisasi laba jangka pendek pendek. Untuk jangka panjang, maksimisasi nilai yang
diharapkan (expected value value).

Teori perusahaan (firm) adalah suatu organisasi yang menggabungkan dan


mengorganisasikan berbagai sumber daya dengan tujuan untuk memproduksi barang /
jasa untuk dijual.

 Kendala-kendala dalam Operasi Perusahaan

Maksud dan tujuan perusahaan adalah untuk memaksimumkan kekayaan atau nilai
perusahaan. Namun demikian, dalam upaya melakukan hal ini, perusahaan menghadapi
banyak kendala. Beberapa kendala itu timbul dari keterbatasan ketersediaan input-input
penting. Secara spesifik, perusahaan mungkin tidak mampu merekrut tenaga ahli
sebanyak yang diperlukan, terutama dalam jangka pendek. Hal serupa mungkin
perusahaan tidak mampu memperoleh semua bahan mentah tertentu sebanyak yang
diminta. Perusahaan juga mungkin menghadapi keterbatasan ruang pabrik atau gudang
dan dana modal yang tersedia untuk keperluan tertentu.

Begitu pentingnya kendala yang dihadapi perusahaan sehingga perlu dibicarakan


optimasi terkendali (constrained optimisation) yakni, maksud dan tujuan utama
perusahaan adalah memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan dengan mengatasi
kendala-kendala yang dihadapi. Dengan adanya kendala ini perusahaan berusaha
memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan.

 Kendala Perusahaan dan keterbatasan Teori

Dalam usahanya tesebut perusahaan menghadapi kendala. Kendala tersebut muncul


karena terbatasnya ketersediaan input yang esensial, seperti perusahaan tidak dapat
memperoleh seluruh bahan mentah khusus sebanyak yang dibutuhkan.
Adanya kendala mempersempit gerak perusahaan dalam upayanya mencapai tujuan
perusahaan yaitu memaksimumkan laba atau nilai perusahaan. Masalah ini selanjutnya
disebut sebagai kendala optimasi.

C. Peran Bisnis Dalam Masyarakat

Apa saja peran bisnis dalam masyarakat dan perekonomian?

Sebagaimana dengan kalimat pembuka, peran bisnis adalah vital bagi masyarakat dan
perekonomian kita. Mereka tidak hanya memuaskan kebutuhan dan keinginan kita
melalui produk yang mereka produksi. Tapi, mereka juga menciptakan pekerjaan dan
pendapatan di dalam perekonomian. Persaingan antar mereka mendorong inovasi dan
efisiensi, yang mana membuat barang dan jasa yang lebih murah dan lebih berkualitas.

 Memuaskan kebutuhan dan keinginan

Bisnis menjual barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan kita
untuk mendapatkan keuntungan. Jadi, tanpa mereka, kita harus memproduksi
semuanya sendiri, termasuk makanan yang kita konsumsi dan pakaian yang kita
kenakan. Kemudian, bisnis juga harus bersaing satu sama lain. Agar uang terus
mengalir, mereka harus memberikan kepuasan yang lebih tinggi daripada yang
dilakukan pesaing. Persaingan memaksa mereka untuk lebih efisien dan inovatif,
mengarah pada harga yang lebih rendah dan kualitas yang lebih baik.

 Menciptakan nilai tambah

Bisnis menciptakan kekayaan di dalam perekonomian dengan menambahkan


nilai ke input yang mereka gunakan. Itu membuat output lebih berharga daripada
input yang digunakan. Akhirnya, nilai tambah membuat produk mereka lebih
menarik dan pelanggan biasanya akan bersedia membayar lebih.
Penciptaan nilai atau penambahan nilai dapat dilakukan dengan beberapa cara.
Misalnya, bisnis mentransformasi bentuk input menjadi lebih bernilai seperti
mengkonversi bauksit menjadi lempengan alumunium dan kemudian diolah
menjadi body mobil. Contoh lainnya adalah menawarkan kenyamanan seperti
menghemat waktu pelanggan sebagaimana bisnis makanan siap saji tawarkan.
Kualitas juga berkontribusi pada nilai tambah seperti membenamkan teknologi
4G pada smartphone alih-alih 3G.

 Menciptakan pekerjaan

Bisnis menciptakan lapangan kerja di dalam perekonomian. Semakin banyak


bisnis, semakin banyak tenaga kerja yang dibutuhkan. Begitu juga, ketika ukuran
mereka berkembang, mereka juga membutuhkan lebih banyak tenaga kerja.
Ketika memulai bisnis, pengusaha merekrut pekerja untuk mendukung operasi.
Mereka bekerja di beberapa area fungsional seperti akuntansi dan keuangan,
sumber daya manusia, pemasaran dan produksi. Kemudian, ketika bisnis tumbuh,
pengusaha juga membutuhkan lebih banyak pekerja. Ukuran bisnis yang semakin
besar membuat operasi lebih kompleks dan membutuhkan lebih banyak staff
untuk menangani tugas dan pekerjaan.

 Penciptaan pendapatan

Pengusaha mendirikan bisnis untuk memperoleh keuntungan. Jika bisnis sukses,


pendapatan dan kekayaan mereka bertambah. Begitu juga, dengan bekerja,
individu memperoleh pendapatan. Uang yang mereka dapat bisa mereka gunakan
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Sehingga, aktivitas bisnis
berkembang menciptakan lebih banyak pendapatan di dalam perekonomian.
Lebih banyak orang bekerja untuk memperoleh pendapatan. Pendapatan yang
lebih tinggi mendorong lebih banyak permintaan terhadap barang dan jasa.
Kemudian, dengan permintaan yang tinggi, pengusaha melihat lebih banyak
peluang untuk menumbuhkan bisnis dan mengenalkan bisnis baru.
 Pembangunan ekonomi

Bisnis berkontribusi mendorong pembangunan ekonomi. Aktivitas bisnis


memunculkan efek riak, mendorong bisnis lain muncul, menciptakan lebih
banyak pendapatan dan pekerjaan di sebuah wilayah. Pertumbuhan bisnis di
wilayah tersebut tidak hanya berkontribusi menciptakan lapangan kerja. Tapi, itu
juga akan mengarah pada perbaikan infrastruktur seperti jalan dan kereta api di
wilayah tersebut. Selain itu, fasilitas kesehatan, pendidikan, pusat perbelanjaan
dan layanan publik dan swasta lainnya juga ikut berkembang. Akhirnya,
perekonomian di wilayah tersebut tumbuh.

 Perbaikan standar hidup

Aktivitas bisnis berkontribusi meningkatkan taraf hidup masyarakat. Itu bisa


melalui beberapa saluran. Pertama, dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh
bisnis, kita bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan kita. Kedua, dari lapangan
kerja yang tercipta, kita memperoleh pendapatan. Kita bisa menggunakan uang
untuk membeli berbagai barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan dan
keinginan kita. Kita juga bisa menginvestasikannya untuk menopang keperluan di
masa depan, misalnya selama pensiun. Kemudian, kita juga bisa
menggunakannya untuk membeli asuransi untuk meminimalkan kerugian yang
mungkin kita alami. Ketiga, persaingan mengarah pada harga yang lebih murah
dan barang dan jasa yang lebih berkualitas. Bisnis harus mengungguli pesaing
mereka dalam memuaskan pelanggan mereka, memaksa mereka untuk lebih
efisien dan inovatif. Itu pada akhirnya membuat hidup kita lebih nyaman dan
lebih baik karena bisa mendapatkan produk pada harga yang lebih murah dan
lebih berkualitas. Misalnya, kita bisa mengabadikan dan memotret momen
terbaik kita dengan ponsel tanpa harus membeli kamera. Dulu, kita tidak bisa
melakukannya. Produsen tidak membenamkan kamera beresolusi tinggi ke
ponsel.
 Pemberdayaan masyarakat

Beberapa organisasi bisnis berusaha menyeimbangkan antara laba, sosial dan


lingkungan. Mereka tidak mengejar laba maksimal dan kekayaan bagi pemilik.
Tapi, mereka menginvestasikan kembali keuntungan untuk tujuan sosial dan
lingkungan. Misalnya, penyedia keuangan mikro mengumpulkan uang melalui
crowdfunding dan meminjamkannya ke pengusaha kecil dengan persyaratan yang
fleksibel dan bunga yang rendah. Itu memungkinkan bisnis kecil berkembang,
menciptakan lebih banyak pekerjaan dan pendapatan bagi lingkungan sekitar.
Kemudian, penyedia keuangan mikro menggunakan keuntungannya untuk
memperluas jangkauan layanan mereka ke masyarakat di tempat lain. Dalam
kasus lain, perusahaan sosial memberdayakan sebuah komunitas dengan melatih
orang-orang keterampilan kewirausahaan. Mereka kemudian membantu
komunitas untuk memasarkan produk dan menggunakan uang penjualan untuk
menyediakan lebih banyak pelatihan dan membangun fasilitas umum seperti
pendidikan dan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai