Oleh karena itu, mempelajari bisnis sama artinya dengan mempelajari cara manusia
dalam memenuhi kebutuhan dan keinginannya dalam suatu lingkungan dengan sumber
yang terbatas. Dengan demikian, bisnis ditekankan pada aspek-aspek sebagai berikut:
• Kegiatan individu dan kelompok: kegiatan bisnis dapat dilakukan baik oleh individu
(perorangan) ataupun kelompok (perusahaan)
• Penciptaan nilai: bisnis didirikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat melalui
penciptaan 4 (empat) jenis kegunaan yaitu kegunaan bentuk (form utility), kegunaan
tempat (place utility), kegunaan waktu (time utility) dan kegunaan kepemilikan
(possession utility).
• Penciptaan barang dan jasa: boleh memilih menciptakan barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat
• Keuntungan melalui transaksi: setiap usaha didirikan untuk mencapai tujuan-tujuan
tertentu, salah satunya adalah keuntungan.
• Tujuan bisnis tidak lain adalah untuk memperoleh keuntungan.
Meskipun tujuan utama para pebisnis adalah keuntungan, namun
bukan berarti mereka tidak mempunyai tujuan lain. Banyak tujuan-
tujuan pebisnis yang ingin mereka raih diantaranya :
• Ingin mencukupi berbagai kebutuhannya
• Untuk memakmurkan keluarga
• Ingin namanya dikenal banyak orang
• Karena ingin menjadi penerus usaha keluarga
• Ingin mencoba hal baru
• Ingin memanfaatkan waktu luang
• Ingin mempunyai usaha sendiri dan tidak bekerja pada orang lain
• Ingin mendapat simpati, dsb.
• Jenis bisnis sebuah perusahaan mempengaruhi sifat, karakter dan
strategi bisnis perusahaan tersebut. Berikut merupakan beberapa
jenis-jenis bisnis yang umum berlaku dalam dunia usaha, yaitu:
monopsoni, monopoli, oligopoly dan oligopsoni.
• Monopsoni
Monopsoni, adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai
penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang
dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas. Kondisi Monopsoni sering
terjadi di daerah-daerah perkebunan dan industri hewan potong
(ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi petani
adalah mustahil. Perlu diteliti lebih jauh dampak fenomena ini, apakah
ada faktor-faktor lain yang menyebabkan monopsoni sehingga tingkat
kesejahteraan petani berpengaruh. Contohnya: perusahaan kereta api
yaitu, PT. KAI , dan perusahaan listrik Negara PT. PLN.
Monopoli
Monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang
menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau
sering disebut sebagai “monopolis”. Sebagai penentu harga (price-maker), seorang
monopolis dapat menaikkan atau mengurangi harga dengan cara menentukan
jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi,
semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun
demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga.
Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian
atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut
atau lebih buruk lagi mencarinya di pasar gelap.
Oligopoli
Oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai
oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi
kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian
yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka
dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha
promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya
dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Oligopsoni
Oligopsoni adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai
penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa
dalam suatu pasar komoditas. Ada beberapa ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh
pasar oligopsoni, yaitu diantaranya:
1). Terdapat beberapa pembeli,
2). Pembeli bukan konsumen tetapi pedagang
3). Barang yang dijual merupakan bahan mentah
4). Harga cenderung stabil.
Berikut merupakan beberapa contoh Pasar Oligopsoni, diantaranya sebagai
berikut: Telkom, Indosat, Mobile, Excelcomindo, Pabrik rokok dsb.
• Elemen bisnis yang utama dan merupakan
sumber daya yang kompetitif bagi sebuah
bisnis terdiri dari empat elemen utama yaitu:
• Modal
Modal adalah barang-barang atau peralatan
yang dapat digunakan untuk melakukan proses
produksi. Modal dapat digolongkan
berdasarkan sumbernya, bentuknya,
berdasarkan pemilikan, serta berdasarkan
sifatnya. Berdasarkan sumbernya, modal
dapat dibagi menjadi dua: modal sendiri dan
modal asing. Modal sendiri adalah modal
yang berasal dari dalam perusahaan sendiri.
Misalnya setoran dari pemilik perusahaan.
Sementara itu, modal asing adalah modal
yang bersumber dari luar perusahaan.
Misalnya modal yang berupa pinjaman bank.
• Bahan Material • Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia memiliki
Bahan material, yaitu bahan- keinginan, harga diri, pikiran, hak
bahan yang terdiri dari sumber asasi, ingin dihormati dan lain-lain.
daya alam, termasuk tanah, kayu, Oleh karena itu sumber daya manusia
harus diperlakukan sama secara hati-
mineral, dan minyak. Sumber hati dan penuh kearifan. Sumber
daya alam tersebut disebut juga daya manusia adalah ujung tombak
pelayanan, sangat diandalkan untuk
sebagai faktor produksi yang memenuhi standar mutu yang
dibutuhkan dalam melaksanakan diinginkan. Untuk mencapai standar
aktivitas bisnis untuk diolah dan mutu tersebut, maka harus diciptakan
situasi yang mendukung. Sumber daya
menghasilkan barang dan jasa manusia yang berkualitas diperlukan
yang dibutuhkan masyarakat. untuk kemajuan sebuah bisnis.
Keterampilan Manajemen
Bisnis menerima input dan Bisnis memproses input dengan cara Bisnis menghasilkan barang dan jasa
mengoperasikannya dalam kendala yang paling efisien dengan untuk memuaskan kebutuhan konsumen
lingkungan fisik, ekonomi, politik, mengorganisasikan sumberdaya. sehingga menciptakan manfaat
hukum, teknologi dan sosial Memotivasi SDM dan mengaplikasikan ekonomi dan social serta meningkatkan
teknologi yang tepat standar kehidupan masyarakat
JENIS-JENIS KEGIATAN BISNIS
Konsumsi
Aktivitas konsumsi mengacu pada kemampuan perusahaan untuk menciptakan
permintaan terhadap barang dan jasa yang ditawarkan, kemampuan tersebut
dilihat dari seberapa besar penjualan yang diperoleh perusahaan. Untuk
meningkatkan aktivitas konsumsi, maka peran distribusi dan produksi sangat
membantu.
• Lingkungan bisnis merupakan lingkungan yang dihadapi
organisasi dan harus dipertimbangkan dalam pengambilan
keputusan bisnis (perusahaan). Aktivitas keseharian organisasi
mencakup interaksi dengan lingkungan kerja. Hal ini termasuk
hubungannya dengan pelanggan, supliers, serikat dagang dan
pemegang saham. Lingkungan bisnis berperan dalam
mempengaruhi penetapan strategi organisasi. Lingkungan bisnis
meliputi lingkungan ekonomi, teknologi, sosial dan persaingan.
• Etika berasal dari kata Yunani yaitu ethos yang berarti tempat
tinggal, padang rumput, kandang, kebiasaan, adat, watak,
perasaan, sikap, cara berpikir. Bentuk jamaknya adalah ta
etha, yang berarti adat istiadat. Dalam hal ini, kata etika sama
pengertiannya dengan moral. Etika adalah suatu konsepsi
tentang perilaku benar dan salah. Etika menjelaskan kepada
kita apakah perilaku kita bermoral atau tidak berkaitan
dengan hubungan kemanusiaan yang fundamental, bagaimana
kita berpikir dan bertindak kepada orang lain dan bagaimana
kita inginkan meraka berpikir dan bertindak terhadap kita.
Etika bisnis dapat diartikan sebagai pengetahuan tentang tata cara ideal
pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas
yang berlaku secara universal dan secara ekonomi/sosial, dan penerapan norma
dan moralitas ini menunjang maksud dan tujuan kegiatan bisnis. Etika bisnis
terkait dengan masalah penilaian terhadap kegiatan dan perilaku bisnis yang
mengacu pada kebenaran atau kejujuran berusaha. Oleh karena itu, etika bisnis
merupakan pengetahuan pedagang tentang tata cara pengaturan dan
pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas melalui penciptaan
barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh
keuntungan melalui transaksi.
Prinsip ekonomi Prinsip kejujuran
Dalam etika bisnis ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Etika bisnis produksi
Produksi merupakan kegiatan untuk meningkatkan nilai guna suatu barang atau jasa.
Dalam etika menentukan produk dalam rangka mempertemukan apa dan bagaimana
keinginan dan kebutuhan konsumen, berkaitan erat dengan hal-hal sebagai berikut:
• Produk yang berguna dan dibutuhkan
• Produk yang berpotensi menghasilkan keuntungan
• Nilai tambah yang tinggi
• Jumlah yang dibutuhkan dan mendapatkan keuntungan
• Dapat memuaskan konsumen secara positif.
2. Etika bisnis promosi dan pemasaran
Kegiatan promosi dan pemasaran merupakan ujung tombak dari kegiatan
bisnis yang dijadikan pendukung utama dalam mengembangkan bisnis.
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan
untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan
barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik pembeli yang ada maupun
pembeli yang potensial. Hal yang penting dalam promosi menurut etikanya
adalah kebenaran dan kejujuran obyektivitas pesan faktual yang disampaikan
dengan tujuan untuk membangun kepercayaan dan loyalitas masyarakat
terhadap perusahaan.
Sebuah kegiatan bisnis tidak bisa terlepas dari kompitisi antar pelaku bisnis.
Prinsip etika yang dapat dikembangkan dalam kompetisi berdasarkan
landasan-landasan antara lain:
Memberikan yang terbaik untuk konsumen, dapat berupa memberikan
kualitas produk yang terbaik, memberikan harga yang kompetitif dan
memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumen.
Tidak berlaku curang
Kerja sama positif
Pentingnya etika bisnis dalam kelangsungan perusahaan adalah sebagai
berikut:
Tugas utama etika bisnis dipusatkan pada upaya mencari cara untuk
menyelaraskan kepentingan strategis suatu bisnis dengan tuntunan moralitas.
Etika bisnis bertugas melakukan perubahan kesadaran masyarakat tentang
bisnis dengan memberikan suatu pemahaman yaitu bisnis tidak dapat
dipisahkan dari etika.
Etika manajerial merupakan standar perilaku yang memandu para manajer
dalam pekerjaan mereka.
Ada 3 kategori luas dari cara etika manajerial dapat mempengaruhi pekerjaan
orang, yaitu:
Perilaku terhadap karyawan
Kategori ini meliputi materi seperti perekrutan dan pemecatan, kondisi upah dan
kerja, serta privasi dan kepedulian.
Perilaku terhadap organisasi
Isu-isu etis juga timbul dari perilaku karyawan terhadap majikan, khususnya
dalam bidang-bidang seperti konflik kepentingan, kerahasiaan, dan kejujuran.
Konflik kepentingan terjadi bila suatu aktifitas bisa menguntungkan individu dan
merugikan majikan.
Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya
Etika memengaruhi hubungan antara perusahaan dan karyawannya dengan apa
yang disebut agen kepentingan primer, terutama pelanggan, pemasok, penyalur
dan serikat buruh.
SEMOGA BISA DIPAHAMI