Anda di halaman 1dari 28

• HASIL PEMBELAJARAN

Di akhir bab ini, Anda harus mampu


menjelaskan :

Apakah itu Bisnis


Enam era dalam Sejarah Bisnis
Jenis-jenis Pasar Bisnis
Elemen Bisnis
Jenis-jenis Kegiatan Bisnis
Tingkat Persaingan Bisnis
Sistem Ekonomi di Dunia
Lingkungan Bisnis
Pentingnya Etika Bisnis
• Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang
atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang
menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis” sendiri memiliki tiga
penggunaan, tergantung skupnya. Penggunaan singular kata
bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis
(hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau
keuntungan.Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh
aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan
jasa. Meskipun demikian, definisi “bisnis” yang tepat masih
menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
• Dalam kamus bahasa Indonesia, “bisnis” diartikan sebagai usaha
dagang. Usaha komersial di dunia perdagangan dan bidang
usaha. Bisnis berasal dari “business” yaitu busy (sibuk), sibuk
mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan
keuntungan atau suatu organisasi yang menjual barang atau jasa
kepada konsumen atau bisnis lainnya”. Bisnis dalam arti luas adalah
istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang
memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan sehari-hari.
• Bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang atau
jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Tujuan bisnis
merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh para pelaku bisnis
dari bisnis yang mereka lakukan dan merupakan cerminan dari
berbagai hasil yang diharapkan bisa dilakukan oleh bagian-bagian
organisasi perusahaan (produksi, pemasaran, personalia, dll) yang
akan menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
Mempelajari bisnis berarti menelaah sejarah kehidupan manusia dan lingkungannya
dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan yang tidak terbatas dengan sumber-sumber
yang terbatas. Kegiatan bisnis merupakan sebuah sistem operasional yang sangat
terkait dengan lingkungan di sekitarnya.

Oleh karena itu, mempelajari bisnis sama artinya dengan mempelajari cara manusia
dalam memenuhi kebutuhan dan keinginannya dalam suatu lingkungan dengan sumber
yang terbatas. Dengan demikian, bisnis ditekankan pada aspek-aspek sebagai berikut:
• Kegiatan individu dan kelompok: kegiatan bisnis dapat dilakukan baik oleh individu
(perorangan) ataupun kelompok (perusahaan)
• Penciptaan nilai: bisnis didirikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat melalui
penciptaan 4 (empat) jenis kegunaan yaitu kegunaan bentuk (form utility), kegunaan
tempat (place utility), kegunaan waktu (time utility) dan kegunaan kepemilikan
(possession utility).
• Penciptaan barang dan jasa: boleh memilih menciptakan barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat
• Keuntungan melalui transaksi: setiap usaha didirikan untuk mencapai tujuan-tujuan
tertentu, salah satunya adalah keuntungan.
• Tujuan bisnis tidak lain adalah untuk memperoleh keuntungan.
Meskipun tujuan utama para pebisnis adalah keuntungan, namun
bukan berarti mereka tidak mempunyai tujuan lain. Banyak tujuan-
tujuan pebisnis yang ingin mereka raih diantaranya :
• Ingin mencukupi berbagai kebutuhannya
• Untuk memakmurkan keluarga
• Ingin namanya dikenal banyak orang
• Karena ingin menjadi penerus usaha keluarga
• Ingin mencoba hal baru
• Ingin memanfaatkan waktu luang
• Ingin mempunyai usaha sendiri dan tidak bekerja pada orang lain
• Ingin mendapat simpati, dsb.
• Jenis bisnis sebuah perusahaan mempengaruhi sifat, karakter dan
strategi bisnis perusahaan tersebut. Berikut merupakan beberapa
jenis-jenis bisnis yang umum berlaku dalam dunia usaha, yaitu:
monopsoni, monopoli, oligopoly dan oligopsoni.

• Monopsoni
Monopsoni, adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai
penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang
dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas. Kondisi Monopsoni sering
terjadi di daerah-daerah perkebunan dan industri hewan potong
(ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi petani
adalah mustahil. Perlu diteliti lebih jauh dampak fenomena ini, apakah
ada faktor-faktor lain yang menyebabkan monopsoni sehingga tingkat
kesejahteraan petani berpengaruh. Contohnya: perusahaan kereta api
yaitu, PT. KAI , dan perusahaan listrik Negara PT. PLN.
Monopoli
Monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang
menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau
sering disebut sebagai “monopolis”. Sebagai penentu harga (price-maker), seorang
monopolis dapat menaikkan atau mengurangi harga dengan cara menentukan
jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi,
semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun
demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga.
Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian
atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut
atau lebih buruk lagi mencarinya di pasar gelap.

Oligopoli
Oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai
oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi
kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian
yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka
dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha
promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya
dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Oligopsoni
Oligopsoni adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai
penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa
dalam suatu pasar komoditas. Ada beberapa ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh
pasar oligopsoni, yaitu diantaranya:
1). Terdapat beberapa pembeli,
2). Pembeli bukan konsumen tetapi pedagang
3). Barang yang dijual merupakan bahan mentah
4). Harga cenderung stabil.
Berikut merupakan beberapa contoh Pasar Oligopsoni, diantaranya sebagai
berikut: Telkom, Indosat, Mobile, Excelcomindo, Pabrik rokok dsb.
• Elemen bisnis yang utama dan merupakan
sumber daya yang kompetitif bagi sebuah
bisnis terdiri dari empat elemen utama yaitu:

• Modal
Modal adalah barang-barang atau peralatan
yang dapat digunakan untuk melakukan proses
produksi. Modal dapat digolongkan
berdasarkan sumbernya, bentuknya,
berdasarkan pemilikan, serta berdasarkan
sifatnya. Berdasarkan sumbernya, modal
dapat dibagi menjadi dua: modal sendiri dan
modal asing. Modal sendiri adalah modal
yang berasal dari dalam perusahaan sendiri.
Misalnya setoran dari pemilik perusahaan.
Sementara itu, modal asing adalah modal
yang bersumber dari luar perusahaan.
Misalnya modal yang berupa pinjaman bank.
• Bahan Material • Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia memiliki
Bahan material, yaitu bahan- keinginan, harga diri, pikiran, hak
bahan yang terdiri dari sumber asasi, ingin dihormati dan lain-lain.
daya alam, termasuk tanah, kayu, Oleh karena itu sumber daya manusia
harus diperlakukan sama secara hati-
mineral, dan minyak. Sumber hati dan penuh kearifan. Sumber
daya alam tersebut disebut juga daya manusia adalah ujung tombak
pelayanan, sangat diandalkan untuk
sebagai faktor produksi yang memenuhi standar mutu yang
dibutuhkan dalam melaksanakan diinginkan. Untuk mencapai standar
aktivitas bisnis untuk diolah dan mutu tersebut, maka harus diciptakan
situasi yang mendukung. Sumber daya
menghasilkan barang dan jasa manusia yang berkualitas diperlukan
yang dibutuhkan masyarakat. untuk kemajuan sebuah bisnis.
Keterampilan Manajemen

Keterampilan adalah suatu kemampuan untuk menerjemahkan pengetahuan


ke dalam praktis sehingga tercapai tujuan yang diinginkan. Keterampilan
yang paling penting adalah keterampilan yang memungkinkan manajer bisa
membantu orang lain sehingga menjadi lebih produktif di tempat kerja.
Robert L.Katz menggolongkan keterampilan dasar manajer menjadi tiga
golongan, yaitu :
1. Keterampilan Teknis (Technical Skill)
Kemampuan untuk menggunakan keahlian dalam melakukan tugas
tertentu. Keterampilan ini sangat dibutuhkan bagi manajer pada
tingkat yang lebih rendah.
2. Keterampilan Kemanusiaan (Human Skill)
Kemampuan bekerja sama dengan orang lain.
3. Keterampilan Konseptual (Conceptual Skill)
Kemampuan untuk melihat situasi secara luas (Comprehensive) serta
mampu memecahkan persoalan yang akan memberikan manfaat
bagi mereka yang perlu diperhatikan.
Tabel 1.1. Sistem Bisnis

INPUT PROSES OUTPUT

Bisnis menerima input dan Bisnis memproses input dengan cara Bisnis menghasilkan barang dan jasa
mengoperasikannya dalam kendala yang paling efisien dengan untuk memuaskan kebutuhan konsumen
lingkungan fisik, ekonomi, politik, mengorganisasikan sumberdaya. sehingga menciptakan manfaat
hukum, teknologi dan sosial Memotivasi SDM dan mengaplikasikan ekonomi dan social serta meningkatkan
teknologi yang tepat standar kehidupan masyarakat
JENIS-JENIS KEGIATAN BISNIS

Pada dasarnya, aktivitas bisnis dapat dikelompokkan dalam tiga aktivitas


utama, yaitu aktivitas produksi (Production Activity), aktivitas distribusi
(distribution activity), dan aktivitas konsumsi (consumption activity).
Produksi
Setiap kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan dapat memilih tiga
alternatif jenis produk barang atau jasa yang akan dihasilkan, yaitu produk primer,
sekunder atau tersier.
Produksi Primer
Adalah kegiatan / proses menghasilkan bahan – bahan baku atau bahan mentah
dengan cara mengambilnya langsung dari alam.
Produksi Sekunder
Produksi sekunder adalah kegiatan yang dilakukan untuk memproses bahan
mentah/bahan baku menjadi bahan setengah jadi. Misalnya biji besi diolah menjadi
profil–profil besi atau menjadi lembaran–lembaran baja. Benang di olah menjadi kain.
Selain itu produksi sekunder juga mencakup produksi perakitan.
c. Produksi Tersier
Produksi tersier adalah pendukung atau penunjang produksi primer dan sekunder
dalam aktivitasnya. Misalnya perusahaan transportasi mengangkut barang – barang
yang dihasilkan produksi sekunder untuk disalurkan ke cabang – .cabang di seluruh
wilayah Indonesia bahkan untuk diekspor. P
Distribusi
Distribusi adalah salah satu aspek dari pemasaran. Distribusi juga dapat diartikan
sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah
penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga
penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan
saat dibutuhkan). Seorang atau sebuah perusahaan distributor adalah
perantara yang menyalurkan produk dari pabrikan (manufacturer)
ke pengecer (retailer). Setelah suatu produk dihasilkan oleh pabrik, produk
tersebut dikirimkan (dan biasanya juga sekaligus dijual) ke suatu distributor.
Distributor tersebut kemudian menjual produk tersebut ke pengecer atau
pelanggan.

Konsumsi
Aktivitas konsumsi mengacu pada kemampuan perusahaan untuk menciptakan
permintaan terhadap barang dan jasa yang ditawarkan, kemampuan tersebut
dilihat dari seberapa besar penjualan yang diperoleh perusahaan. Untuk
meningkatkan aktivitas konsumsi, maka peran distribusi dan produksi sangat
membantu.
• Lingkungan bisnis merupakan lingkungan yang dihadapi
organisasi dan harus dipertimbangkan dalam pengambilan
keputusan bisnis (perusahaan). Aktivitas keseharian organisasi
mencakup interaksi dengan lingkungan kerja. Hal ini termasuk
hubungannya dengan pelanggan, supliers, serikat dagang dan
pemegang saham. Lingkungan bisnis berperan dalam
mempengaruhi penetapan strategi organisasi. Lingkungan bisnis
meliputi lingkungan ekonomi, teknologi, sosial dan persaingan.
• Etika berasal dari kata Yunani yaitu ethos yang berarti tempat
tinggal, padang rumput, kandang, kebiasaan, adat, watak,
perasaan, sikap, cara berpikir. Bentuk jamaknya adalah ta
etha, yang berarti adat istiadat. Dalam hal ini, kata etika sama
pengertiannya dengan moral. Etika adalah suatu konsepsi
tentang perilaku benar dan salah. Etika menjelaskan kepada
kita apakah perilaku kita bermoral atau tidak berkaitan
dengan hubungan kemanusiaan yang fundamental, bagaimana
kita berpikir dan bertindak kepada orang lain dan bagaimana
kita inginkan meraka berpikir dan bertindak terhadap kita.
Etika bisnis dapat diartikan sebagai pengetahuan tentang tata cara ideal
pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas
yang berlaku secara universal dan secara ekonomi/sosial, dan penerapan norma
dan moralitas ini menunjang maksud dan tujuan kegiatan bisnis. Etika bisnis
terkait dengan masalah penilaian terhadap kegiatan dan perilaku bisnis yang
mengacu pada kebenaran atau kejujuran berusaha. Oleh karena itu, etika bisnis
merupakan pengetahuan pedagang tentang tata cara pengaturan dan
pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas melalui penciptaan
barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh
keuntungan melalui transaksi.
Prinsip ekonomi Prinsip kejujuran

• Perusahaan secara bebas • Kejujuran menjadi nilai yang paling


memiliki wewenang sesuai mendasar dalam mendukung
dengan bidang yang dilakukan keberhasilan kinerja perusahaan.
dan pelaksanaannya dengan Dalam hubungannya dengan
lingkungan bisnis, kejujuran
visi dan misi yang dimilikinya
diorientasikan kepada seluruh
dalam menetapkan kebijakan pihak yang terkait dengan
perusahaan harus diarahkan aktivitas bisnis. Dengan kejujuran
pada upaya pengembangan yang dimiliki oleh suatu
visi dan misi perusahaan yang perusahaan maka masyarakat
berorientasi pada kemakmuran, yang ada di sekitar lingkungan
kesejahteraan para pekerja, perusahaan akan menaruh
komunitas yang dihadapinya. kepercayaan yang tinggi bagi
perusahaan tersebut.
Prinsip niat baik dan tidak
berniat jahat Prinsip adil

• Prinsip ini terkait erat dengan • Prinsip ini menganjurkan


kejujuran. Tindakan jahat tentu perusahaan untuk bersikap
tidak membantu perusahaan dan berperilaku adil kepada
dalam membangun pihak-pihak bisnis yang
kepercayaan masyarakat, justru
terkait dengan sistem bisnis
kejahatan dalam berbisnis akan
tersebut.
menghancurkan perusahaan itu
sendiri. Niatan dari suatu tujuan
terlihat cukup transparan misi,
visi dan tujuan yang ingin
dicapai dari suatu perusahaan.
Prinsip hormat pada diri sendiri adalah cermin
penghargaan yang positif pada diri sendiri.
Hal ini dimulai dengan penghargaan terhadap
orang lain. Menjaga nama baik merupakan
pengakuan atas keberadaan perusahaan
tersebut.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Etika Bisnis

Dalam etika bisnis ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Etika bisnis produksi
Produksi merupakan kegiatan untuk meningkatkan nilai guna suatu barang atau jasa.
Dalam etika menentukan produk dalam rangka mempertemukan apa dan bagaimana
keinginan dan kebutuhan konsumen, berkaitan erat dengan hal-hal sebagai berikut:
• Produk yang berguna dan dibutuhkan
• Produk yang berpotensi menghasilkan keuntungan
• Nilai tambah yang tinggi
• Jumlah yang dibutuhkan dan mendapatkan keuntungan
• Dapat memuaskan konsumen secara positif.
2. Etika bisnis promosi dan pemasaran
Kegiatan promosi dan pemasaran merupakan ujung tombak dari kegiatan
bisnis yang dijadikan pendukung utama dalam mengembangkan bisnis.
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan
untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan
barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik pembeli yang ada maupun
pembeli yang potensial. Hal yang penting dalam promosi menurut etikanya
adalah kebenaran dan kejujuran obyektivitas pesan faktual yang disampaikan
dengan tujuan untuk membangun kepercayaan dan loyalitas masyarakat
terhadap perusahaan.

3. Etika bisnis distribusi


Prinsip distribusi produk dimaksudkan untuk mencapai ketepatan dan kecepatan
waktu datangnya barang ketangan konsumen, keamanan yang terjaga dari
kerusakan, sarana kompetisi dalam ketepatan memenuhi kebutuhan
masyarakat. Etika bisnis dalam kegiatan distribusi yaitu kecepatan dan
ketepatan produk ditangan konsumen dengan mudah pada saat dibutuhkan.
Jika bisnis melakukan penimbunan atas produk maka akibatnya tidak terdapat
ketersediaan produk yang cukup di masyakat dan dapat menyebabkan
kelangkaan. Penimbunan barang dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang
maksimal hal ini tidak sesuai dengan etika bisnis.
4. Etika bisnis dalam kompetisi

Sebuah kegiatan bisnis tidak bisa terlepas dari kompitisi antar pelaku bisnis.
Prinsip etika yang dapat dikembangkan dalam kompetisi berdasarkan
landasan-landasan antara lain:
Memberikan yang terbaik untuk konsumen, dapat berupa memberikan
kualitas produk yang terbaik, memberikan harga yang kompetitif dan
memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumen.
Tidak berlaku curang
Kerja sama positif
Pentingnya etika bisnis dalam kelangsungan perusahaan adalah sebagai
berikut:

Tugas utama etika bisnis dipusatkan pada upaya mencari cara untuk
menyelaraskan kepentingan strategis suatu bisnis dengan tuntunan moralitas.
Etika bisnis bertugas melakukan perubahan kesadaran masyarakat tentang
bisnis dengan memberikan suatu pemahaman yaitu bisnis tidak dapat
dipisahkan dari etika.
Etika manajerial merupakan standar perilaku yang memandu para manajer
dalam pekerjaan mereka.

Ada 3 kategori luas dari cara etika manajerial dapat mempengaruhi pekerjaan
orang, yaitu:
Perilaku terhadap karyawan
Kategori ini meliputi materi seperti perekrutan dan pemecatan, kondisi upah dan
kerja, serta privasi dan kepedulian.
Perilaku terhadap organisasi
Isu-isu etis juga timbul dari perilaku karyawan terhadap majikan, khususnya
dalam bidang-bidang seperti konflik kepentingan, kerahasiaan, dan kejujuran.
Konflik kepentingan terjadi bila suatu aktifitas bisa menguntungkan individu dan
merugikan majikan.
Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya
Etika memengaruhi hubungan antara perusahaan dan karyawannya dengan apa
yang disebut agen kepentingan primer, terutama pelanggan, pemasok, penyalur
dan serikat buruh.
SEMOGA BISA DIPAHAMI

Anda mungkin juga menyukai