DISUSUN OLEH :
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH PONOROGO
2020
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang masih
memberikan nafas kehidupan, sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan
makalah ini dengan judul “Pemasaran Ditinjau dari Perspektif Islam”
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kegitan
Usaha Bank. Dalam makalah ini membahas tentang Pengertian pemasaran dalam
perspektif islam dan Al-Qur’an.
i
Tim Penulis
Kelompok Sepuluh
DAFTAR ISI
ii
MAKALAH........................................................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Rumus Masalah.........................................................................................................1
C. Tujuan.......................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
A. Pengertian Pemasaran................................................................................................2
B. Pemasaran dalam perspektif Islam.............................................................................3
C. Konsep pemasaran dalam perspektif Islam................................................................4
D. Prinsip Pemasaran Perspektif Islam...........................................................................5
BAB III KESIMPULAN..................................................................................................10
A. Kesimpulan..........................................................................................................10
B. Saran....................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumus Masalah
C. Tujuan
1. Mengetahuipengertianpemasaran.
2. Mengetahuipemasarandalamperspektifislam.
3. Mengetahuikonseppemasarandalamperspektifislam.
4. Mengetahuiprinsipprinsip pemasaran perspektif Islam.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pemasaran
Menurut Philip Kotler (2000), Pemasaran adalah suatu proses sosial yang
didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan
produk yang kembali dengan pihak lain.
Pemasaran berasal dari kata “pasar”, yang mempunyai tiga arti seperti berikut ini :
1. Pasar dalam arti “tempat”, yaitu tempat bertemunya para penujal dan
pembeli. Pasar dalam arti ini lebih tertuju pada pasar secara nyata di
daman ada penjual yang menajajakan dagangannya di situ dan kemudian
ada pembeli yang membeli secara langsung tatap muka di tempat itu.
2. Pasar dalam arti “interaksi permintaan dan penawaran”.Contohnya tidak
lagi hanya berupa adanya pembeli dan penjual,tetapi juga adanya
kebutuhan dan pasokan barang/jasa,seperti dalam istilah pasar modal di
mana terdapat aktivitas jual-beli saham (dalam pecahan-pecahan tertentu).
3. Pasar dalam arti “sekelompok anggota masyarakat yang memiliki
kebutuhan dan daya beli”. Pengertian ini merujuk pada dua kata kunci
“kebutuhan”dan “daya beli”.Orang-orang dengan kebutuhan terhadap
2
barang tertentu belum di sebut sebgai pasar jika mereka tidak dapat
membeli barang dimaksud meskipun harganya hanya Rp.20.000.
Sebaliknya ,ada orang-orang lain yang mempunyai uang tiga ratus ribu di
kantongnya tetapi karena tidak ada kebutuhan barang itu,tidak juga
menjadi pasar. Jadi,pasar dalam pengertian ketiga ini adalah orang-orang
yang menginginkan sesuatu barang dalam kemampuan untuk membeli.
3
Sharia Marketing is a strategi busness discipilne that the process of
creating,offering ,and changing value from one initiator to its stakeholdres,and the
whole process should be in accordance with muamalah principles in islam.
4
2. Syariah Marketing Tactic, untuk memenangkan market-share. Ketika
positioning pebisnis syariah di benak pasar rasional telah kuat, mereka harus
melakukan diferensiasi yang mencakup apa yang ditawarkan (content), bagaimana
menawarkan (context) dan apa infrastruktur dalam menawarkannya. Langkah
selanjutnya para marketer perlu menerapkan diferensiasi secara kreatif dan
inovatif dengan menggunakan marketing mix (price, product, place and
promotion). Hal-hal yang perlu dipersiapkan juga, bagaimana pebisnis melakukan
selling dalam meningkatkan hubungan dengan pelanggan sehingga mampu
menghasilkan keuntungan finansial.
5
Suatu model pemasaran dimana perusahaan mampu bertahan dan sukses
tidak hanya pada saat ini tetapi juga dimasa mendatang. Bahwa perusahaan
mengalami fase sebagaimana fase kehidupan manusia, yang harus
mempertahankan diri pada saat terjadi krisis dan perubahan situasi dan kondisi.
Jika perusahaan ingin tetap hidup , pemimpin perfusahaan harus melakukan
tindakan creative destruction sebelum krisis menghadang sehingga perusahaan
mulai kembali siklus hidupnya.
Perubahan adalah sesuatu hal yang pasti akan terjadi. Kekuatan perubahan terdiri
dari lima unsur yaitu perubahan tekhnologi, perubahan ekonomi, perubahan
poltik, perubahan sosial- cultural dan perubahan pasar. Perubahan yang paling
utama adalah perubahan tehnologi, karena tehnologi akan memberi efek yang
lebih luas terhadap segala aspek yang nantinya akan juga mengalami perubahan.
Perkembangan tehnologi memberi pengaruh yang besar terhadap perusahaan
syariah. Selain sebagai penunjang operasional dan standar layanan, tehnologi juga
menunjukkan kesungguhan dalam melaksanakan prinsip syariah marketing.
Kemudahan bagi konsumen untuk mendapatkan informasi dan melakukan
komunikasi.
6
Globalisasi dan perubahan tehnologi menciptakan persaingan usaha yang
ketat. Pasar semakin kompleks, terbuka dan modern. Dalam menghadapi
persaingan dibutuhkan motivasi dan keterbukaan diri dengan berupaya
menciptakan win-win solution antara perusahaan dan pesaingnya. Sebagai
perusahaan syariah komitmen kejujuran, sikap adil, maslahah senantiasa menjadi
standar dalam bersaing secara sehat meskipun pelaku pasar sering terjadi perilaku
yang kurang bermoral.
Brand atau merek adalah suatu identitas terhadap produk atau jasa
perusahaan. Brand mencerminkan nilai (value) yang diberikan kepada konsumen.
Jika perusahaan mempunyai Total Get yang lebih tinggi dibandingkan Total Give,
brand yang dimiliki mempunyai nilai ekuitas yang kuat. Selain itu positioning
7
dan differentiation yang telah terbentuk, brand akan menambah value bagi produk
dan jasa yang ditawarkan. Brand yang baik adalah brand yang mempunyai
karakter yang kuat dan bagi perusahaan atau produk yang menerapkan syariah
marketing atau prinsip-prinsip syariah. Yaitu brand yang tidak mengandung unsur
judi, penipuan, riba, tidak mengandung unsur kezaliman dan tidak membahayakan
pihak sendiri ataupun pihak orang lain.
8
Create A Balanced Value to Your Stakeholders (scorecard)
9
dengan baik pada sistem yang benar. Ketelitian, trasparansi, ketepatan dan
kecepatan dan pelayanan yang professional semuanya merupakan hal yang
menjadi standar organisasi.
10
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip & Keller, K. Lane. 2012. Manajemen Pemasaran Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
Sofjan Assauri 2004. Manajemen Pemasaran,dasar,Konsep & stategi.
Hendri Ma’ruf, 2006. Pemasaran Ritel,Cet. 2 Jakarta:PT Gramedia Pustaka
Utama
HermawanKertajayadan M. Syakir Sula, Syariah Marketing,
David K. Hurst, Crisis & Renewal 1955. Meeting the challenge of organizational
Change, Harvard Business Scool Press
12