Disusun oleh:
Kelompok 2
PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020
i
KATA PENGANTAR
Tim Penulis
(Kelompok 2)
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap orang pasti memerlukan barang atau jasa untuk kebutuhan sehari-
hari dan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mulai dari kebutuhan primer,
sekunder, tersier. Akibat adanya keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,
maka terbentuklah suatu tempat yang disebut pasar. Karena pasarlah yang
menjadi pusat kebutuhan hidup manusia akan barang maupun jasa. Dan di dalam
pasar itulah terjadi suatu kegiatan yang dilakukan manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Kegiatan di pasar itulah yang menimbulkan adanya kegiatan
permintaan serta penawaran suatu barang dan jasa kepada seseorang dari
seseorang dan untuk seseorang.Dari hal tersebut, terjadilah sebuah permintaan
akan suatu barang yang diminta pada suatu pasar dengan tingkat harga pada
tingkat pendapatan dan dalam periode tertentu. Permintaan ini juga bervariasi
menurut harga setiap barang yang bervariasi, pendapatan masayarakat, iklim pada
suatu daerah yang juga menentukan jenis barang yang dibutuhkan, jumlah
penduduk suatu daerah, dan juga kebutuhan yang akan banyak diminta oleh
konsumen. Permintaan konsumen juga diimbangi oleh penawaran penjual pada
suatu pasar, jika semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumalah
barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual, namun sebaliknya jika harga
barang semakin rendah, makan semakin sedikit jumlah barang yang ditawarkan.
Kegiatan ini yang terjadi terus-menerus, antara penjual dan pembeli yang saling
memberikan interaksi serta dengan menawarankan dan meminta suatu barang,
suatu saat akan mencapai titik kesepakatan antara jumlah barang atau jasa yang
ditawarkan dengan jumlah barang atau jasa yang diminta.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apakahyang dimaksud dengan keseimbangan permintaan dan penawaran ?
2. Apakah syarat keseimbangan permintaan dan penawaran ?
3. Bagaimanakah surplus konsumen dan surplus produsen ?
4. Bagaimanakah perubahan keseimbangan permintaan dan penawaran ?
5. Bagaimakah pengaruh pajak dan subsidi ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian keseimbangan permintaan dan penawaran
2. Untuk mengetahui syarat keseimbangan permintaan dan penawaran
3. Untuk mengetahui surplus konsumen dan surplus produsen
4. Untuk mengetahui perubahan keseimbangan permintaan dan penawaran
5. Untuk mengetahui pengaruh pajak dan subsidi
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
maka syarat keseimbangan pasar dapat didekati dengan matematika, dimana
antara konsumen dan produsen sepakat mengenai jumlah (Q) maupun harga (P)
barang dan jasa yang akan di transaksikan. Dengan demikian secara matematika
harga (P) maupun jumlah (Q) menurut konsumen (fungsi permintaan,Qd) dan
produsen (fungsi penawaran Qs) adalah sama.
Qd= QsAtau keseimbangan tersebut akan terjadi bila kepentingan masing-
masing pihak bertemu pada kesepakatan tersebut. Dengan demikian
keseimbangan pasar dapat dirumuskan dalam bentuk kesamaan fungsi penawaran
(Qs) dengan fungsi permintaan Qd atau bila Qd= Qs.
4
D. Perubahan Keseimbangan Permintaan dan Penawaran
Perubahan keseimbangan permintaan dan penawaran, atau
ketidakseimbangan pasar (unequilibrium, sementara), terjadi apabila variabel yang
memengaruhi permintaan dan penawaran, seperti, harga (P) barang dan jasa, biaya
memproduksi barang dan jasa (cost), atau pendapatan (Income, I) konsumen
berubah. Bila perubahan berbagai varibel tersebut terjadi, maka akan
menimbulkan perubahan keseimbangan antara permintaan dan penawaran, atau
akan terjadi ketidakseimbangan pasar (market inequilibrium).
5
Added Tax, VAT). Akibat pajak ini tentu penerimaan atau penghasilan
produsen akan berkurang. Namun, biasanya produsen tidak mau
penghasilannya berkurang. Olch karena itu, biasanya produsen
membebankannya kepada konsumen, dengan cara menaikkan harga jual.
Akibatnya adalah fungsi permintaan (demand) tetap, tidak berubah,
sedangkan fungsi penawaran (supply) berubah, seperti terlihat pada gambar
2.30a berikut.
P Qst = f (Pt)
Qs = f (p)
Tax
Qs
6
Qs : Jumlah barang dán jasa yang ditawarkan sebelum
dikenakan pajak.
Qs = f (P)
Qst : Jumlah barang dan jasa yang ditawarkan setelah
dikenakan pajak
Qst = f (Pt), atau Qst = f (P) + t
Qs = 𝑓 (𝑝)
P
7
ditawarkan adalah sebesar Q. dan setelah pemberian subsidi (sub) harga
jual turun dari P menjadi Ps dan jumlah barang yang ditawarkan menjadi
Qss, Untuk lebih jelasnya dapat dilihat keterangan berikut.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Didasarkan dari data diatas, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal
seperti berikut ini:
1. Keseimbangan permintaan dan penawaran diartiakan bahwa kedua
pihak yang akan bertransaksi tersebut (konsumen dan produsen)
menyepakati harga (price,P) persatuan (unit) dan jumlah
(quantity,Q) satuan atau unit barang dan jasa yang ditransaksikan
tersebut.
2. Syarat keseimbangan pasar dapat didekati dengan matematika,
dimana antara konsumen dan produsen sepakat mengenai jumlah
(Q) maupun harga (P) barang dan jasa yang akan di transaksikan.
Dengan demikian secara matematika harga (P) maupun jumlah (Q)
menurut konsumen (fungsi permintaan,Qd) dan produsen (fungsi
penawaran Qs) adalah sama.
3. Konsumen, mendapat surplus, karena dapat membeli barang dan
jasa lebih rendah dari harga yang sebelumnya konsumen sudah
bersedia membeli. Hal ini disebut dengan istilah surplus konsumen,
atau consumer's surplus. Produsen juga menerima surplus, karena
dapat menjual barang dan jasa, dengan harga lebih tinggi, dari
harga yang sebelumnya produsen tersebut sudah mau menjualnya.
Hal ini disebut dengan istilah surplus produsen, atau producer's
surplus.
4. Perubahan keseimbangan permintaan dan penawaran, atau
ketidakseimbangan pasar (unequilibrium, sementara), terjadi
apabila variabel yang memengaruhi permintaan dan penawaran,
9
seperti, harga (P) barang dan jasa, biaya memproduksi barang dan
jasa (cost), atau pendapatan (Income, I) konsumen berubah.
5. Penguatan pajak (tax) dan pemberian subsidi (sub) oleh pemerintah
kepada masyarakat, baik produser ataupun konsumen, akan
berpengaruh pada jumlah permintaan (demand), maupun jumlah
penawaran (supply) barang dan jasa di masyarakat.
B. SARAN
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat
banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki
makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik
yang membangun dari para pembaca
10
DAFTAR PUSTAKA
11