Anda di halaman 1dari 7

Nama kelompok;

Dian Novita Sari (19.60201.1.031)

Hilda Maghfiroh (19.60201.1.048)

Isnaini Nur Azizah (19.60201.1.057

PISCOK

PERMINTAAN

Dalam ilmu ekonomi, suatu permintaan akan suatu barang akan meningkat jika harganya naik. Kurva
permintaan adalah penggambaran dari permintaan tersebut yang dituangkan ke dalam gambar untuk
memudahkan pemahamannya. Kurva Suami mempunyai gradien / kemiringan / lereng negatif , artinya
kemiringan pada kurva menurun Dari kiri differences Ke Kanan Bawah. Hal ini menunjukkan hubungan
antara harga dengan permintaan berbanding terbalik .

Untuk mengevaluasi kurva permintaan coba kamu lihat tabel di bawah ini.

Titik Harga (per kotak ,dalam Jumlah yang Diminta (Kotak)


rupiah)

A Rp20.000,00 120

B Rp18.000,00 140

C Rp16.000,00 160

D Rp14.000,00 180

E Rp12.000,00 200

Contoh permintaan Setelah kamu tahu harga dan jumlah permintaannya, kamu bisa membuat kurva
dengan bentuk seperti ini berdasarkan tabel di atas.
contoh kurva 1, kurva ini bisa mengubah dan pergerakan dalam teorinya, lho . Perubahan ini terjadi
karena dua sebab utama , yaitu perubahan harga barang yang diajukan dan yang satu lagi karena faktor
ceteris paribus (faktor selain harga barang itu sendiri) yang biasanya menyangkut pembeli dan selera
pasar .

Sebagai contoh, dapat dilihat pada kurva di bawah ini. Pada saat harga piscok Rp20.000,00 jumlah piscok
yang ditambahkan berjumlah 120 kotak (titik A pada kurva permintaan). Saat harga turun menjadi
Rp18.000,00 jumlah piscok meningkat dari 120 kotak menjadi 140 kotak, dan naik. Jadi kesimpulannya,
yang membuat kurva permintaan bergerak atas harga barang tersebut atau harga barang itu sendiri.

Sementara itu, jika yang berubah adalah faktor ceteris paribus , sebagai contoh pendapatan, maka akan
terjadi pergeseran kurva permintaan ( shifting ). Bila Dibutuhkan meningkat, kurva permintaan bergeser
sejajar ke kanan. Jika Pendapatan menurun, kurva permintaan bergeser sejajar ke kiri. Contoh ini dapat
diilustrasikan dalam kurva berikut ini.

Pengaruh masing-masing faktor yang memengaruhi permintaan terhadap pergerakan ( pergerakan ) dan
pergeseran ( pergeseran ) kurva permintaan dapat dirangkum dalam tabel berikut.

PENAWARAN
Jika ini adalah kurva penawaran. Kurva ini kebalikan dari kurva permintaan. Jika harga satu barang naik,
maka barang yang ditawarkan juga akan naik . Begitulah bunyi hukum pada kurva penawaran. Kurva
Suami memiliki gradien / kemiringan / lereng positif , artinya kemiringan PADA kurva Penyanyi Berjalan
Naik Dari pojok Bawah kiri Ke pojok Kanan differences.

Untuk kutipan kurva penawaran, coba kamu lihat tabel di bawah ini.

Titik Harga (per kotak ,dalam Jumlah yang Diminta (Kotak)


rupiah)

A Rp20.000,00 200

B Rp18.000,00 180

C Rp16.000,00 160

D Rp14.000,00 140

E Rp12.000,00 120

Setelah kamu tahu harga dan jumlah penawarannya, maka kamu bisa membuat kurva seperti data di
tabel.

Seperti halnya kurva permintaan, kurva penawaran juga dapat


digeser atau dipindahkan . Faktornya tetap sama, yaitu perubahan
harga barang dan faktor ceteris paribus (faktor selain harga barang itu sendiri), misalnya biaya produksi
dan teknologi.

Sebagai contoh, dapat dilihat pada kurva penawaran di bawah ini. Pada saat harga piscok Rp18.000,00
jumlah piscok yang ditawarkan berjumlah 160 kotak (titik C pada kurva penawaran). Saat harga naik
menjadi Rp20.000, jumlah bakso yang ditawarkan meningkat dari 160 kotak menjadi 180 kotak, dan
teruskan.
Sementara itu, jika yang berubah adalah faktor ceteris paribus , sebagai contoh teknologi, maka akan
terjadi pergeseran kurva permintaan ( shifting ). Bila teknologi meningkat (ditemukan teknologi baru
yang semakin

canggih yang menghasilkan produksi lebih banyak dan efisien), kurva penawaran bergeser sejajar ke
kanan. Jika teknologi menurun, kurva penawaran bergeser sejajar ke kiri. Contoh ini dapat diilustrasikan
dalam kurva berikut ini.

Pengaruh masing-masing faktor yang memengaruhi penawaran


terhadap pergerakan ( pergerakan ) dan pergeseran ( pergeseran )
kurva penawaran dapat dirangkum dalam tabel berikut.

Nah , sebelumnya yang


ditawarkan dengan kurva permintaan-penawaran. Tidak hanya itu, kurva kedua ini dapat bergerak
tergantung pada tingginya jumlah yang ditawarkan / kenaikan, harga, bahkan faktor dari luar yang tidak
ada kenaikan dengan harga.

PROSES TERBENTUKNYA KESEIMBANGAN PASAR

Keseimbangan pasar adalah terbentuknya suatu harga keseimbangan, harga keseimbangan itu adalah
harga dimana konsumen atau produsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi barang/jasa
yang dujual atau dikonsumsi.

Selalu kamu ingat ya, kita bisa menyebut harga keseimbangan hanya jika permintaan dan penawaran ada
pada titik yang sama, tidak lebih, tidak kurang. Karena jika harga ada di bawah harga keseimbangan,
maka akan terjadi kelebihan permintaan, karena permintaan akan meningkat akibat harga yang rendah,
dan kemudian penawaran menurun. Sebaliknya, jika harga pasar melebihi harga keseimbangan maka
akan terjadi kelebihan penawaran, tetapi konsumen enggan membeli/jumlah permintaan menurun.

Kondisi keseimbangan pasar ini jika dinyatakan secara


matematis dan grafis akan menjadi seperti berikut ini.

Maka yang disebut dengan kurva keseimbangan pasar


adalah seperti berikut ini:

Pada kondisi keseimbangan pasar (market equilibrium), kuantitas permintaan (QD) akan sama dengan
kuantitas penawaran (QS) atau terbentuk kuantitas keseimbangan (QE). Harga yang diminta (PD) pun
akan sama dengan harga yang ditawarkan (PS) sehingga terbentuk harga keseimbangan (PE). Secara
grafik harga keseimbangan ini terjadi pada titik potong antara kurva permintaan dengan kurva
penawaran (titik E/titik equilibrium).

kita pake contoh yang sama ya. Pada contoh kasus piscok sebelumnya, dapat dilihat dalam skedul/tabel
permintaan dan penawaran bahwa harga keseimbangan adalah Rp16.000,00 dan kuantitas
keseimbangan adalah 160 kotak.

Harga (perkotak, dalam Jumlah yang Diminta Jumlah yang Ditawarkan Sifat Interaksi
rupiah) (perkotak) (perkotak)

12.000 120 200 Kelebihan Penawaran

14.000 140 180 Kelebihan Penawaran

16.000 160 160 Keseimbangan Pasar

18.000 180 140 Kelebihan Permintaan

20.000 200 120 Kelebihan Permintaan


Dengan demikian, bentuk kurva keseimbangan pasar piscok adalah seperti berikut ini:

Untuk mencapai sebuah keseimbangan pasar, harus ada yang dilakukan. Biasanya pemerintah
mengintervensi dengan beberapa kebijakan agar keseimbangan pasar selalu terjaga, ada beberapa upaya
yang dilakukan oleh pemerintah, seperti berikut ini.

PENGENDALIAN HARGA

Tujuan dari pengendalian harga adalah untuk melindungi konsumen atau produsen. Bentuk kontrol
harga yang paling umum digunakan adalah penetapan harga dasar (price floor) dan harga maksimum
(price ceilling).

A. Harga Dasar/Harga Terendah/Price Floor

Kebijakan ini dijalankan pemerintah saat ada barang/jasa yang harga jualnya terlalu rendah, sehingga
dapat merugikan produsen yang menjual barang/jasa tersebut. Untuk membantu mengurangi kerugian
maka pemerintah menetapkan harga jual terendah barang/jasa tersebut, walaupun namanya harga
terendah, tapi pemerintah akan menetapkan harga di atas harga itu.

Nah karena kebijakan ini, biasanya penjual akan memanfaatkan situasi dengan menawarkan lebih
banyak, sehingga akan ada kelebihan penawaran (excess supply). Nah kalau ada kelebihan begini,
pemerintah akan membeli kelebihannya, disimpan dan dijual kemudian hari.

Jika digambarkan dengan kurva, maka kurvanya akan


begini.
B. Harga Tertinggi/Harga Maksimum/Price Ceilling.

Nah kalau yang ini kebalikannya harga minimum. Pemerintah menetapkan harga jual tertinggi sehingga
barang/jasa masih bisa dibeli oleh konsumen secara wajar. Harga tertinggi di sini adalah harga yang
ditetapkan oleh pemerintah dan itu merupakan patokan harga tertinggi yang diperbolehkan. Jadi
produsen boleh menjual di bawah atau sama dengan harga itu, tetapi tidak boleh melebihi harga
tersebut.

Nah kalau kebijakan ini nantinya akan menghasilkan kelebihan permintaan, sehingga nantinya akan ada
kekurangan pasokan barang atau kelangkaan (shortage). Cara paling mudah untuk menangani hal ini
adalah dengan menjaga ketersediaan dan mengimport
barang atau mendorong peningkatan produksi.

Jika digambarkan dengan kurva, maka hasilnya akan jadi


seperti ini.

Nah, itulah yang dibutuhkan dan dilakukan dalam ilmu ekonomi untuk mencapai suatu keseimbangan
pada pasar. Keseimbangan harga dan permintaan selalu di upayakan agar tidak ada pihak-pihak yang
merasa dirugikan. Pembeli dapat membeli barang dengan wajar, dan penjual/produsen tetap
mendapatkan untung dari apa yang dibuat. Dengan ilmu pengetahuan yang kamu miliki tentang materi
ini, kamu bisa mengawasi setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, serta bisa juga melihat kondisi
ideal harga yang ditawarkan pasar.

Anda mungkin juga menyukai