Elastisitas penawaran (Es) dapat didefinisikan dengan analogi logika yang sama dengan
elastisitas permintaan. Elastisitas penawaran adalah angka yang menunjukkan berapa persen
jumlah barang yang ditawarkan berubah, bila harga berubah satu persen (Rahardja, 2008).
Semakin besar angka elastisitas maka semakin besar elastisitas penawaran, artinya
perubahan harga yang relatif kecil mengakibatkan perubahan jumlah yang ditawarkan relatif
besar. Elastisitas harga atau harga yang ditawarkan adalah nol jika kurva penawaran merupakan
garis vertikal (harga tidak berpengaruh pada jumlah yang ditawarkan, tak terhingga bila kurva
penawaran berbentuk horizontal yang berarti bahwa jumlah yang ditawarkan tidak terbatas
pada harga tertentu). Besarnya perubahan atau output sebagai reaksi perubahan harga berbeda-
beda diantara berbagai barang. Elastisitas digunakan untuk memberikan keterangan tentang
kepekaan dalam perubahan jumlah produksi akibat perubahan tingkat harga.
Contoh soal
Tarif rawat inap di kelas I RS Semarang pada tahun 2014 adalah 250.000 per harinya.
Pada tahun 2015, naik sebesar 50%. Jumlah hari rawat inap pada tahun 2014 adalah 100.000
hari dan pada tahun 2015 turun sebesar 20%. Koefisien elastisitasnya adalah
∆Q 𝑃 −3
𝐸𝑠 = x =
∆P 𝑄 4
(80.000−100.000) 𝑅𝑝375.000 = −0,75 (Inelastis --- Es < 1)
= x
(𝑅𝑝375.000−𝑅𝑝250.000) 80.000
(−20.000) 𝑅𝑝375.000
= x
𝑅𝑝125.000 80.000
Daftar pustaka
Indrayathi, Putu Ayu. 2016. Bahan Ajar Pengantar Ilmu Ekonomi untuk Kesehatan
Masyarakat (Aspek Ekonomi Mikro). Hal 25-27.
Rahardja, Prathama dan Mandala Manurung. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi
& Makroekonomi) Edisi Ketiga. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.