Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

KONSEP ELASTISITAS
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Mikro.
Dosen,: Sahidillah Nurdin, SE.

Disusun Oleh :
Muhammad Rizqi Anugrah

66140137

Nico Demus Maulana

66140139

Sarah Nur Azizah Fitri

66140120

PROGAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BSI BANDUNG
2014

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan ke hadirat Allah SWT, karena dengan karunia-Nya
kami dapat menyelesaiakan makalah yang berjudul Konsep Elastisitas dan Aplikasi
nya. Meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi
kami berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada dosen bidang studi. Kami juga
mengucapkan terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi
kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada teman-teman dari hasil
makalah ini. Karena itu kami berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu yang
berguna bagi kita bersama.
Kami menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu kami sebagai penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

BANDUNG, 7 OKTOBER 2014


Penyusun

Kelompok 2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....i
DAFTAR ISI..........ii
DAFTAR GAMBAR....iii
DAFTAR LAMPIRAN.....iii
BAB I PENDAHULUAN............1
1.1 Latar Belakang.1
1.2 Rumusan Masalah....1
1.3 Tujuan Permasalahan.......1
BAB II PEMBAHASAN....2
2.1

Elastisitas Permintaan..2

2.1.1 Elastisitas Harga (Price Elasticity of Demand)............2


2.11.a Angka Elastisitas Harga .............3
2.1.1.b Elastisitas Titik dan Elastisitas Busur.........4
2.1.1.c Faktor Faktor yang Menentukan Elastisitas Harga..4
2.1.2 Elastisitas Silang (Cross Elasticity). ..5
2.1.3 Elastisitas Pendapatan (Income Elasticity) ....6
2.2

Elastisitas Penawaran..........6

2.2.1 Faktor Faktor yang Menentukan elastisitas Penawaran...8


2.3

Elastisitas Jangka Pendek dan Jangka Panjang...9

2.3.1 Elastisitas Permintaan.................................9


2.3.2 Elastisitas Penawaran....10
ii

BAB III PENUTUP.....12


3.1 Kesimpulan13
DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1.1.a Bentuk-bentuk Kurva Elastisitas Harga....3
Gambar II.2

Kurva-kurva penawaran.7

Gambar II.3.1

Kurva permintaan jangka pendek dan jangka panjang..9

Gambar II.3.2

Kurva penawaran Agregel Jangka Pendek dan Panjang..10

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar pertanyaan dan jawaban tentang Konsep Elastisitas.11

iii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Makin meluasnya penggunaan matematika dalam ilmu ekonomi telah
memungkinkan para ekonom memuaskan rasa ingin tahu tentang hubungan
sebab-akibat, aksi-reaksi antara satu variable dengan variable lain. Berapa persen
satu variable akan berubah, bila satu variable lain berubah sebesar satu persen?
Analisis ini disebut analisis sensitivitas atau elastisitas.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Apakah bila panen berlimpah petani selalu berbahagia?

1.3 TUJUAN PERMASALAHAN


Padas saat panen berlimpah petani tidak selalu bahagia, karena pada saat panen
berlimpah, pendapatan petani justru menurun.

BAB II
PEMBAHASAN
1.

Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan mengukur perubahan relative dalam jumlah unit barang


yang dibeli sebagai akibat perubahan salah satu faktor yang memengaruhinya (ceteris
paribus).
Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang itu sendiri disebut elastisitas
harga (price elasticity of demand). Sedangkan elastisitas yang dikaitkan dengan harga
barang lain disebut elastisitas silang (cross elasticity), dan bila dikaitkan dengan
pendapatan disebut elastisitas pendapatan (income elasticity).

1. Elastisitas harga (price elasticity of demand)


Elastisitas harga (Ed) mengukur berapa persen permintaan terhadap suatu barang
berubah bila harganya berubah sebesar satu persen.
Ed = ((Q2-Q1):Q1) : ((P2-P1):P1)

a. Angka elastisitas harga (Ed)


1) Inelastic ( Ed < 1 )
Perubahan permintaan (dalam persentase) lebih kecil dari pada
perubahan harga. Kalau harga naik 10% menyebabkan permitaan barang
turun sebesar, misalnya ,6%.

2) Elastic ( Ed > 1 )
Permintaan terhadap suatu barang dikatakan elastic bila perubahan
harga suatu barang menyebabkan perubahan permintaan yang besar.

3) Elastic unitary ( Ed = 1 )
Jika harga naik 10%, maka permintaan barang turun 10% juga.

4) Inelastic sempurna ( Ed = 0 )
Berapa pun harga suatu barang, orang akan tetap membeli jumlah
yang di butuhkan .
2

5) Elastic tak terhingga ( Ed = )


Perubahan harga sedikit saja menyebabkan perubahan permintaan
tak terbilang besarnya.
Secara grafis tingkat elastisitas harga terlihat dari slope ( kemiringan ) kurva
permintaan. Bila kurva permintaan tegak lurus, permintaan inelastic sempurna ( perfect
inelastic ); perubahan harga, tidak memengaruhi jumlah barang yang diminta. Bila kurva
sejajar sumbu datar, permintaan elastic tak terhingga ( perfect elastic ); perubahan harga
sedikit saja, menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta tak terhingga besarnya.
Permintaan dikatakan elastic unitary ( unitary elastic), bila slope kurvanya minus satu

( kurvanya membentuk sudut 45 derajat ). Dapat disimpulkan, semakin datar kurva


permintaan, makin elastic permintaan suatu barang.

Gambar II. 1. 1. a
Bentuk-bentuk Kurva Elastisitas Harga
Sumber: Http://www.google.com/search?q=kurvaelastisitasharga

b. Elastisitas titik dan elastisitas busur


Elastisitas titik (point elasticity) mengukur tingkat elastisitas pada titik
tertentu. Konsep elastisitas ini digunakan bila perubahan harga yang terjadi
sedemikian kecilnya sehingga mendekati nol. Tetapi konsep ini kurang
akurat bila perubahan harga yang terjadi

relatif besar. Dalam kasus

tersebut, lebih tepat bila diukur dengan elastisitas busur ( arch elasticity),
yang mengukur elastisitas permintaan antara dua titik. Rumus perhitungan
elastisitas busur hanya sedikit perbedaanya dengan rumus perhitungan
elastisitas.
Rumus elastisitas busur :
Ed = ( Q2 Q1 : P2 P1 ) x ( P2 + P1 : Q2 + Q1 )

c. Factor factor yang menentukan elastisitas harga


Ada beberapa factor yang menentukan tingkat elastisitas harga :
a. Tingkat subtitusi. Makin sulit mencari subtitusi suatu barang,
permintaan makin inelastis. Garam tidak mempunyai subtitusi,
oleh karena itu permintaanya inelastis sempurna. Walaupun
harganya naik banyak, orang tetap membelinya, dan seandainya
harganya turun banyak, orang tidak lantas akan memborong garam.
b. Jumlah pemakai. Makin banyak jumlah pemakai, permintaan akan
suatu barang makin

inelastis. Ini penjelasan lain mengapa

permintaan beras di Indonesia, inelastis. Penjelasan ini sebenarnya


menunjukan bahwa elastisitas harga dipengaruhi

oleh pokok

tidaknya suatu barang bagi kita. Semakin pokok suatu barang,


semakin inelastic permintaannya.
c. Proporsi kenaikan harga terhadap pendapatan konsumen. Bila
proporsi tersebut besar, maka permintaan cenderung lebih elastic.
Contohnya adalah garam dan TV. Meskipun harga garam naik
50%, kenaikan tersebut mungkin hanya Rp1.000,00 yang
merupakan bagian sangat kecil dari pendapatan sebagian besar
keluarga. Sebaliknya, kenaikan harga TV sebesar

5%, dalam

jumlah nominal uang bisa Rp.125.000,00 dan cukup menyebabkan


sejumlah keluarga menunda pembeliannya sampai tahun depan.
4
d. Jangka waktu. Jangka waktu permintaan atas suatu barang juga
mempunyai pengaruh terhadap elastisitas harga. Namun hal ini
tergantung pada apakah barangnya durabel atau nondurable.
2. Elastisitas Silang (Cross Elasticity)
Elastisitas silang (Ec) mengukur persentase perubahan permintaan suatu barang
sebagai akibat perubahan harga barang lain sebesar satu persen.
Ec = Persenntase jumlah barang X yang diminta
Persentase perubahan harga barang Y
Atau
Ec = %
Qx: % Py
= (( Qx/Qx) : ( Py/Py))
= ((Py/Qx) . (
Qx /
Py))

Nilai Ec mencerminkan hubungan antara barang X dengan Y. Bila Ec>0,


merupakan subtitusi Y. Kenaikan harga Y menyebabkan harga relatif X lebih
murah, sehingga permintaan terhadap X meningkat. Misalkan, bila harga daging
ayam naik, maka permintaan terhadap daging sapi akan meningkat (ceteris
paribus), karena sekarang harga daging sapi relatif menjadi lebih murah
dibanding harga daging ayam (meskipun secara nominal masih lebih mahal).
Nilai Ec<0 menunjukkan hubungan X dan Y adalah komplementer. X hanya bisa
digunakan bersama-sama Y. Penambahan atau pengurangan terhadap X,
menyebabkan penambahan atau pengurangan terhadap Y. Kenaikan harga Y
menyebabkan permintaan terhadap Y menurun, yang menyebabkan permintaan
terhadap X juga menurun. Misalkan, Bila harga BBM nail (ceteris paribus), maka
dapat diduga permintaan terhadap mobil akan berkurang.

3. Elastisitas Pendapatan ( Income Elasticity )


Elastisitas pendapatan (Ev) mengukur berapa persen permintaan terhadap suatu
barang berubah bila pendapatan berubah sebesar satu persen.
Ev = Persentase perubahan jumlah barang yang diminta
Persentase perubahan pendapatan
Atau
Ev= Q2-Q1:1/2(Q1+Q2) / Y2-Y1:1/2(Y1+Y2)

2. Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran (Es) dapat didefinisikan dengan analogi logika yang sama
dengan

elasttisitas permintaan. Elastisitas penawaran adalah angka yang

menunjukkan berapa persen jumlah barang yang ditawarkan berubah, bila harga
barang berubah satu persen. Elastisitas penawaran juga dapat dikaitkan dengan
faktor-faktor atau variabel-variabel lain yang dianggap memengaruhinya, seperti
tingkat bunga, tingkat upah, harga bahan baku, dann harga bahan antara lainnya.
Es = Persentase jumlah barang yang ditawarkan
Persentase perubahan harga
Atau
Es = (%
Q:%
P)
= ((
Q/Q) : (
P/P))
= ((P/Q) . (
Q/
P))
Secara grafis tingkat elastisitas penawaran terlihat dari slope kurva penawaran:
makin datar, makin elastic penawaran suatu barang.

Gambar II. 2
Kurva-kurva penawaran
Sumber: Http://www.google.com/search?q=kurvaelastisitaspenawaran

7
1. Faktor-faktor yang Menetukan Elastisitas Penawaran
a. Jenis Produk. Kurva penawaran produk pertanian umumnya inelastic,
sebab produsen tidak mampu memberikan respons yang cepat terhadap

perubahan harga. Jika harga beras naik 10%, petani harus menanam
dahulu dan baru 3-4 bulan kemudian dapat memanen hasil. Sementara
kurva penawaran produk industry umumnya elastis, sebab mampu
berespons cepat terhadap perubahan harga. Bila harga tekstil meningkat,
pabrik tekstil akan memperpanjang jam kerja mesin, menambah pekerja
harian atau memberi kesempatan lembur.
b. Sifat perubahan biaya produksi. Selain tergantung pada jenis produknya,
elastisitas penawaran dipengaruhi juga oleh sifat perubahan biaya
produksi. Penawaran akan bersifat inelastic bila kenaikan penawaran
hanya dapat dilakukan dengan mengeluarkan biaya yang sangat tinggi.
Bila penawaran dapat ditambah dengan pengeluaran biaya tambahan
yang tidak terlalu besar, penawaran akan bersifat elastic. Apakah biaya
produksi akan meningkat dengan cepat atau lambat apabila produksi
ditambah, tergantung pada beberapa factor, antara lain:
1) Tingkat penggunaan kapasitas perusahaan. Apabila kapasitasnya
telah mencapai tingkat yang tinggi, investasi baru harus dilakukan
untuk menambah produksi. Dalam keadaan ini kurva penawaran
akan menjadi inelastic.
2) Kemudahan memperoleh faktor-faktor produksi. Penawaran akan
menjadi inelastic apabila faktor-faktor produksi yang diperlukan
untuk menaikkan produksi sulit diperoleh.
c. Jangka waktu. Jangka waktu juga dapat mempengaruhi besarnya
elastisitas penawaran, yang akan diuraikan dalam subbab mengenai
Elastisitas Jangka Panjang dan Jangka Pendek berikut ini.

3.

Elastisitas Jangka pendek dan jangka panjang


Jika kita bertanya berapa banyak permintaan atu penawaran berubah karena

perubahan harga, yang harus diperjelas adalah dimensi waktu perubahannya. Jika dimensi

waktunya satu tahun atau kurang, kita berbicara tentang elastisitas jangka pendek. Bila
lebih dari satu tahun, kita berbicara elastisitas jangka panjang.

1. Elastisitas permintaan
a) Elastisitas harga
Untuk barang-barang yang habis dipakai dalam waktu kurang dari
setahun, elastisitas harga lebih besar dalam jangka panjang disbanding dalam
jangka pendek. Ada 2 penyebab. Pertama, konsumen membutuhkan waktu untuk
mengubah kebiasaan mereka. Kedua, kadang kadang permintaan terhadap suatu
barang berkaitan dengan barang lain, yang perubahannya baru terlihat dalam
jangka panjang.
Untuk barang yang masa konsumsinya lebih dari setahun, permintaannya
lebih elastic dalam jangka pendek dibandiing jangka panjang

Gambar II.3.1
Kurva permintaan jangka pendek dan jangka panjang
Sumber: Http://www.google.com/search?q=kurvapermintaandalamjangkapendek
9

b) Elastisitas pendapatan

Elastisitas pendapatan dalam jangka panjang bagi barang nondurable


lebih besar disbanding jangka pendek. Sebaliknya barang durabel, elastisitas pendapatan
dalam jangka pendek lebih besar dari pada jangka panjang.

2.

Elastisitas penawaran
Hampir semua barang memiliki penawaran yang lebih elastisitas dalam

jangka panjang, dibanding dalam jangka pendek. Sebab dalam jangka panjang
perusahaan mampu mengatasi kendala kendala yang muncul dalam jangka pendek. Tetapi
ada juga barang yang penawarannya justru lebih elastic dalam jangka pendek, dibandiing
dalam jangka panjang. Barang itu umumnya yang dapat didaur ulang. Misalnya logam
besi untuk kebutuhan industry dapat diperoleh dari hasil primer pertambangan dan atau
hasil daur ulang.

Gambar II.3.2
Kurva penawaran Agregel Jangka Pendek dan Panjang
Sumber: Http://www.google.com/search?q=kurvapenawarandalamjangkapendek

10

Lampiran 1. Pertanyaan dan Jawaban tentang Konsep Elastisitas.

1. Soal : Diketahui apabila harga barang x Rp.500, maka permintaan sebanyak 100
unit. Turunnya harga barang x tersebut menjadi Rp.400, menyebabkan naiknya
jumlah barang yang diminta menjadi 150 unit. Berapa banyak koefesien
elastisitas permintaan barang x?
Jawab: Ed = 2,5
Dijawab oleh: Rika Dwi Lestari 66140126
2. Soal: sebutkan dan gambarkan kurva dari yang termasuk Angka elastisitas harga?
Jawab:

Dijawab oleh : Ananda Muhammad Tsaniya Wiriadikrama 66140154

11

BAB III
PENUTUP

Demikianlah makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi
Mikro. Mudah mudahan dengan adanya makalah tentang Konsep Elastisitas ini, dapat
menambah wawasan kita tentang Ekonomi Mikro sehingga pembuatan makalah ini bukan
menjadi

proses

yang

formalitas

semata.

Selain

itu,

makalah

ini

dapat

dipertanggungjawabkan secara kaidah akademik. Kami menyadari dalam penulisan


makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, maka dari itu kami mengapresiasi apabila
ada pihak pihak yang memberikan masukan tentang makalah Konsep Elastisitas.
Terimakasih.

12

a. Kesimpulan

Jadi kesimpulannya, dalam transaksi jual beli antara produsen dan konsumen
juga menggunakan konsep elastisitas entah itu elastisitas permintaan ataupun
penawaran.

13

DAFTAR PUSTAKA

Rahardja, Prathama. dan Mandala Manurung. 2010. Teori Ekonomi Mikro.


Bandung: Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Ismawanto. 2014. Kurva Permintaan dan Penawaran. Diambil dari:
Http://www.google.com/search?q=kurvaelastisitaspenawaran. ( 7 Oktober 2014)
Artikel Internet. 2014. Kurva Permintaan dalam Jangka Pendek. Diambil dari:
Http://www.google.com/search?q=kurvapermintaandalamjangkapendek. (7 Oktober
2014).

Artikel Internet. 2014. Kurva Penawaran dalam Jangka Pendek. Diambil dari:
Http://www.google.com/search?q=kurvapenawarandalamjangkapendek. (7 Oktober
2014).

Anda mungkin juga menyukai