Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MATEMATIKA BISNIS

APLIKASI FUNGSI LINEAR DAN NON LINEAR


DALAM EKONOMI

PENYUSUN :
Martauli Rezki Munthe (120113497)
Ni Nyoman Dewita Sari (120113518)
Chorinisa Reggita Poetri (120113524)
Tiara Febryana Wardhani (120113528)
Ni Made Saraossa Suci B. (120113530)
Angelica Sweetyrosari King (120113536)
Melieta Setiawan (120113544)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNDIKNAS
2020

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Mahaesa karena rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan materi diskusi ini dengan tepat waktu. Terima kasih kami ucapkan
kepada Made Ratih Nurmalasari S.E.,MM selaku dosen mata kuliah Matematika Bisnis yang
telah memberikan kami kesempatan untuk belajar lebih dalam lagi mengenai materi ini.
Kami berharap semoga materi diskusi ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca sehingga dapat memperbaiki bentuk dan menambah isi
materi diskusi ini agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan, baik pengetahuan maupun pengalaman, kami menyadari masih
banyak kekurangan dalam materi diskusi ini. Oleh karena, itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan materi diskusi ini.

Denpasar, 13 Oktober 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata pengantar......................................................................................................2

Daftar isi.............................................................................................................. 3

Bab I......................................................................................................................4
Latar Belakang………................................................................................4
Rumusan Masalah..................................................................................…4
Tujuan Masalah........................................................................................4

Bab II....................................................................................................................5
Fungsi Permintaan......................................................................................5
Fungsi Penawaran.......................................................................................7
Keseimbangan Pasar...................................................................................9

Bab III.................................................................................................................11
Kesimpulan...............................................................................................11

Daftar pustaka………………………………………………………………….12

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Fungsi linier adalah suatu fungsi yang sering digunakan oleh para ahli ekonomi dan bisnis
dalam menganalisa dan memecahkan masalah-masalah ekonomi. Hal ini dikarenakan
kebanyakanmasalh ekonomi dam bisnis dapat disederhanakan atauditarjemahkan dalam
bentuk linier.Dalam penerapan funsi linier dalam bidang ekonomi dan bisnis diantaranya
adalah fungsi permintaan, penawaran dan keseimbangan pasar, yang nantinya akan kami
bahas dalam makalah ini.

1.2. Rumusan Masalah


a. Apa yang dimaksud dengan fungsi permintaan?
b. Apa yang dimaksud dengan fungsi penawaran?
c. Apa yang dimaksud dengan keseimbangan pasar?

1.3. Tujuan
a. Agar kita mengetahui tentang fungsi permintaan dan komponennya.
b. Agar kita mengetahui tentang fungsi penawaran dan komponennya.
c. Agar kita mengetahui tentang keseimbangan pasar serta komponennya.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Fungsi Permintaan


Fungsi permintaan suatu barang (jasa) adalah fungsi yang menyatakan hubungan
antara tingkat harga dengan kuantitas barang (jasa) yang diminta oleh pembeli
(konsumen) pada kurun waktu tertentu, dengan asumsi ceteris paribus (variable bebas
lainnya mempengaruhi kuantitas barang yang diminta konstan). Variabel bebas lainnya
yang dimaksud antara lain adalah tingkat harga barang substitusi, tingkat pendapatan
konsumen, selera konsumen dan jumlah konsumen potensial.

1. Notasi fungsi permintaan


Fungsi permintaan terhadap harga secara umum dapat dinyatakan sebagai,

Qd = f(P)
QD = kuantitas barang/jasa yang diminta
P = harga per unit barang/jasa

Sementara fungsi penawaran yang linear secara umum dapat dinyatakan sebagai,

Qd = a - bP

Qd = kuantitas barang yang diminta konsumen/pembeli


P = harga per unit barang
a = konstanta, yaitu bilangan yang menunjukkan kuantitas barang yang diminta oleh
konsumen bila harga per unit barang tersebut nol, dan parameter b menunjukkan slope
kurva permintaan. Slope kurva permintaan adalah negatif.

2. Kurva/Grafik fungsi permintaan

Umumnya (dalam keadaan normal) kurva permintaan memiliki angka arah (slope) ya
ng negatif yang menunjukkan juga, bahwa antara harga dengan kuantitas terdapat hub
5
ungan negatif (yang terbalik), yang artinya bila harga suatu barang naik, kuantitas bar
ang yang diminta oleh pembeli (konsumen) berkurang, dan sebaliknya, bila harga suat
u barang turun maka kuantitas barang yang diminta oleh pembeli (konsumen) bertamb
ah. Tetapi dalam keadaan khusus (dalam kasus-kasus tertentu) angka arah kurva perm
intaan mungkin nol, yaitu kuantitas barang yang diminta tetap tanpa memperhatikan h
arga, dan mungkin saja tak terhingga (tak terdefinisikan), yaitu kuantitas barang yang
diminta oleh pembeli (konsumen) berubah pada harga yang tetap.

Contoh soal :
Pada saat harga apel Rp.5000/kg permintaan apel sebanyak 1000kg tetapi pada saat
harga apel meningkat menjadi Rp.7000/kg permintaan akan apel menurun menjadi
600kg, bentuk fungsi permintaannya adalah…
Jawab :
Dik =
P1 = 5000
Q1 = 1000
P2 = 7000
Q2 = 600
P−P1 Q−Q1
=
P 2−P1 Q2−Q1
P−5000 Q−1000
=
7000−5000 600−1000
P−5000 Q−1000
=
2000 −400
-400 (P-5000) = 2000 (Q-1000)
-400P +2.000.000 = 2000Q – 2.000.000
-2000Q = 400P -2.000.000 -2.000.000
-2000Q = 400P + 4.000.000
Q = -0,2P +2000
Jadi bentuk fungsi permintaannya adalah Q = -0,2P + 200

2.2 Fungsi Penawaran


Fungsi penawaran suatu barang/jasa adalah fungsi yang menyatakan hubungan antara
harga (pasar) suatu barang (jasa) dengan kuantitas barang(jasa) yang ditawarkan oleh penj
ual (produsen) dalam kurun waktu tertentu, dengan asumsi ceteris paribus (variabel beba
s lainnya yang mempengaruhi kuantitas barang yang ditawarkan konstan). Variabel bebas
lainnya yang di maksud antara lain adalah teknik produksi, pajak, subsidi, dan tingkat suk
u bunga (pinjaman) bank.
1. Notasi fungsi penawaran
Fungsi penawaran terhadap harga secara umum dapat dinyatakan sebagai,

Qs = f(P)
Qs = kuantitas barang/jasa yang ditawarkan
P = harga per unit barang/jasa

Sementara fungsi penawaran yang linear secara umum dapat dinyatakan sebagai,

6
Qs = c + dP

Qs = kuantitas barang yang ditawarkan


P = harga per unit barang
c = suatu konstanta, menunjukkan kuantitas yang ditawarkan oleh penjual/produsen bi
la harga per unit nol ; parameter d menunjukkan slope kurva penawaran. Slope kurva
penawaran bertanda positif.

2. Kurva/ grafik fungsi penawaran

Umumnya (dalam keadaan normal) kurva penawaran memiliki angka arah/slope posit
if, yang menunjukkan bahwa hubungan antara harga dengan kuantitas barang yang dit
awarkan oleh penjual/produsen adalah positif (berbanding lurus), yang artinya bila har
ga suatu barang naik, maka kuantitas barang yang ditawarkan oleh penjual/produsen b
ertambah dan apabila harga pasar barang tersebut turun, maka kuantitas barang yang d
itawarkan oleh penjual/produsen berkurang. Akan tetapi dalam kasus-kasus tertentu (d
alam keadaan khusus) angka arah kurva penawaran dapat nol yaitu kuantitas yang dita
warkan oleh penjual/produsen akan tetap tanpa memperhatikan harga, dapat juga angk
a arahnya tak terhingga atau tak terdefinisikan yaitu kuantitas yang ditawarkan oleh p
enjual/produsen berubah pada harga tetap.

Contoh soal :
Berdasarkan hasil penelitian pasar penawaran terhadap suatu barang keadaannya seba
gai berikut :
Harga per unit Kuantitas barang
(P) yang ditawarkan
(Qs)
2 0
4 4
5 6
Jika dalam jangka pendek garis penawaran tersebut dianggap linear, tentukanlah :

7
1. Fungsi penawarannya
2. Bila harga per unit barang tersebut 10, berapakah kuantitas barang yang ditawarka
n oleh produsen ?
3. Buatlah grafiknya
Penyelesaian :
1. Untuk menentukan garis fungsinya, cukup diambil dua titik saja sebagai berikut :
Titik pertama : bila P1 = 2 maka Q1 = 0 → (P1,Q1) = (2,0)
Titik kedua : bila P2 = 5, maka Q2 = 6 → (P2,Q2) = (5,6)
*Gunakan rumus persamaan garis melalui 2 titik untuk mendapatkan fungsi pena
warannya
P−P1 Q−Q 1
=
P 2−P1 Q 2−Q 1
P−2 Q−0
=
5−2 6−0
P−2 Q−0
=
3 6
Q
P−2=
2
2 ( P−2 )=Q
2 P – 4=Q
Q=2 P – 4
Jadi, Qs = 2P – 4
2. Bila P = 10, Qs = ?
Qs = 2P – 4
Qs = 2(10) – 4 = 16

3. Gambar grafik
Qs = 2P – 4
P 0 2
Qs -4 0
(P,Qs) (0,-4) (2,0)

Qs
Qs = 2P - 4

0 2 P

8
-4
2.3 Keseimbangan Pasar
Pengertian pasar dalam hal ini adalah pertemuan antara pembeli atau konsumen
dengan penjual atau produsen guna melakukan transaksi (jual-beli) suatu barang atau
jasa, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Keseimbangan pasar akan terjadi bila :
(1) Harga barang (jasa) yang ditawarkan oleh produsen (penjual) sama dengan harga
yang diminta oleh konsumen (pembeli), atau
(2) Kuantitas barang (jasa) yang ditawarkan oleh produsen (penjual) sama dengan
kuantitas barang diminta oleh konsumen (pembeli)
Secara matematis dan secara grafis keseimbangan pasar ditunjukkan oleh persamaan
Qd = Qs yakni pada perpotongan kurva permintaan dengan kurva penawaran. Pada
keadaan seimbang akan tercipta harga keseimbangan (equilibrium price) dan jumlah
keseimbangan (equilibrium quantity).
Titik keseimbangan pasar yang mempunyai makna dalam analisis ekonomi hanyalah
titik keseimbangan pasar yang terletak di kwadran pertama.

Contoh soal :
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 15-Q. Sedangkan
fungsi penawarannya ditunjukkan oleh persamaan P = 3 + 0,5Q. Berapa harga
keseimbangan dan jumlah keseimbangan yang tercipta di pasar?
Penyelesaian :
Permintaan : P = 15-Q Q = 15 - P
Penawaran : P = 3 + 0,5Q Q = -6 + 2P
Qd = Qs
15-P = -6 + 2P
21 = 3P
 P=7

9
Q = 15 - P
Q = 15-7
 Q=8
Jadi, PE = 7 dan QE = 8

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Fungsi permintaan suatu barang (jasa) adalah fungsi yang menyatakan
hubungan antara tingkat harga dengan kuantitas barang (jasa) yang diminta
oleh pembeli (konsumen) pada kurun waktu tertentu, dengan asumsi ceteris
paribus.
2. Fungsi penawaran suatu barang/jasa adalah fungsi yang menyatakan hubungan
antara harga (pasar) suatu barang (jasa) dengan kuantitas barang(jasa) yang
ditawarkan oleh penjual (produsen) dalam kurun waktu tertentu, dengan
asumsi ceteris paribus.
3. Keseimbangan pasar akan terjadi bila :
a. Harga barang (jasa) yang ditawarkan oleh produsen (penjual) sama dengan
harga yang diminta oleh konsumen (pembeli), atau
b. Kuantitas barang (jasa) yang ditawarkan oleh produsen (penjual) sama
dengan kuantitas barang diminta oleh konsumen (pembeli)

11
DAFTAR PUSTAKA
Wirawan, Nata. 2017. Cara Mudah Memahami Matematika Ekonomi dan Bisnis. Denpasar:
Keraras Emas.

12

Anda mungkin juga menyukai