Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TEKNOLOGI INFORMASI

TOKO ONLINE

SHOPEE

DISUSUN OLEH:
1. Nurhadi Zaida (2020203874234003)
2. Hasmia Husni (2020203874234007)
3. Nurhijrah (2020203874234010)
4. Rusman Mansyur (2020203874234013)
5. Lina (2020203874234014)
6. Nurhaslinda (2020203874234024)
7. Andi Sri Dewi. (2020203874234025)
8. Hajar Aswad (2020203874234026)
9. Miftahul Rahma (2020203874234030)

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PAREPARE
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena telah melimpahkan
rahmat-Nya. Tidak lupa juga Shalawat dan salam kami hantarkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad Saw. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Studi
Kasus Toko Online Shopee” dalam waktu yang telah ditentukan.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa tersusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Parepare, 11 November 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................
A. Latar Belakang.................................................................................................................
B. Rumusan Masalah............................................................................................................
C. Tujuan Penulisan..............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................
A. Aplikasi Shopee................................................................................................................
B. Fitur yang Dimiliki Shopee..............................................................................................
C. Cara Berjualan di Shopee.................................................................................................
D. Strategi Bisnis Shopee......................................................................................................
E. Tips Berjualan di Shopee.................................................................................................
F. Kelebihan dan Kekurangan Shopee.................................................................................
G. Tantangan yang Dihadapi E-Commerce..........................................................................
BAB III PENUTUP......................................................................................................................
A. Kesimpulan.......................................................................................................................
B. Saran.................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Perkembangan teknologi informasi yang sedimikian cepatnya telah membawa dunia
memasuki era baru yang lebih cepat dari yang pernah dibayangkan sebelumnnya. Setidak-
tidaknya ada empat era penting sejak ditemukannya komputer sebagai alat pengolah data
sampai dengan era internet dimana komputer menjadi senjata utama dalam berkompetisi.
Penggabungan antara teknologi komputer dengan telekomunikasi telah menghasilkan
suatu revolusi di bidang sistem informasi. Jumlah pengguna internet sebesar 83,7 juta
pengguna, dan diramalkan akan terus bertambah setiap tahunnya (emarketer, 2014).
Adapun data mengenai peramalan perkembangan pengguna internet di Indonesia.
Jumlah pengguna internet yang mencapai 83,7 juta pengguna atau sekitar 30% dari total
penduduk di Indonesia, pasar e-commerce dapat menjadi tambang emas bagi sebagian
orang yang akan menggeluti bisnis onlineshop (Mitra, 2014). Menurut Menkominfo, nilai
transaksi e-commerce mencapai Rp. 150 triliun pada tahun 2014 (Menkominfo, 2014).
Berdasarkan dari data Boston Consulting Group (BCG), diperkirakan pada tahun 2020
akan terjadi ledakan e-commerce di mana jumlah masyarakat kelas menengah di
Indonesia yang banyak melakukan ecommerce akan mencapai 141 juta orang atau sekitar
54% penduduk Indonesia. Dilihat dari data ini, sudah jelas dan bisa dipastikan bahwa
potensi pasar ecommerce di Indonesia sangatlah besar.
Terdapat 5 model bisnis e-commerce di Indonesia, yaitu Iklan Baris, Marketplace C2C,
Shopping mall, Toko online B2C, Toko online social media. Salah satu model bisnis e-
commerce yang banyak digunakan adalah Marketplace C2C. Hal ini dikarenakan pada
model Marketplace C2C kegiatan jual beli harus menggunakan fasilitas transaksi online
seperti layanan escrow atau rekening pihak ketiga untuk menjamin keamanan transaksi.
Penjual hanya akan menerima uang pembayaran setelah barang diterima oleh pembeli.
Selama barang belum sampai, uang akan disimpan di rekening pihak ketiga. Apabila
transaksi gagal, maka uang akan dikembalikan ke tangan pembeli. Fasilitas ini
memberikan kenyamanan bertransaksi bagi penjual maupun pembeli.
Salah satu aplikasi Marketplace yang sedang marak digunakan adalah Shopee. CEO
Shopee, Chris Feng mengatakan Shopee adalah satu dari banyak pihak yang
memanfaatkan peluang bisnis E-Commerce dengan meramaikan segmen mobile
Marketplace melalui aplikasi mobile mereka untuk mempermudah transaksi jual beli
melalui perangkat ponsel. Secara general, Shopee sendiri memposisikan dirinya sebagai
aplikasi Marketplace. Pendekatan sosial tersebut dipilih karena Asia Tenggara merupakan
kawasan yang gemar bermain media sosial. Bukan rahasia lagi bila Indonesia adalah
negara yang paling aktif bermain di ranah media sosial. Bahkan di Indonesia penggunaan
media sosial bukan hanya untuk berkomunikasi tetapi juga sudah merambah ke kegiatan
jual beli.
CEO Shopee, Chris Feng mengatakan pendekatan Shopee sebagai platform aplikasi
Marketplace juga dapat dilihat dari beberapa fitur unggulkan 7 seperti chatting dan tawar.
Fitur-fitur ini dihadirkan untuk memudahkan kegiatan jual beli di Shopee.
Shopee menampilkan interface dengan fungsi chatting dalam aplikasi, yang
memungkinkan pengguna untuk berbelanja dan berkomunikasi secara real time sesuai
dengan kenyamanan pelanggan baik itu penjual maupun pembeli. Dalam aplikasi Shopee
pembeli dapat melakukan proses tawar menawar seperti berada dipasar konvensional
melalui fitur tawar yang disediakan oleh Shopee. Melalui fitur ini pembeli bisa
mendapatkan harga yang lebih murah dari harga yang dicantumkan oleh penjual. Dengan
hadirnya fitur-fitur ini diharapkan dapat memberikan kepuasan kepada pengguna Shopee.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Shopee ?
2. Apa saja fitur yang dimiliki Shopee ?
3. Bagaimana cara jualan di Shopee ?
4. Strategi bisnis seperti apakah yang di jalankan Shopee saat ini ?
5. Bagaimana tips berjualan di Shopee ?
6. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari aplikasi Shopee ?
7. Tantangan apa saja yang sedang Shopee hadapi Saat ini dan bagaimana mereka
menghadapi hal tersebut ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Apa itu Shopee.
2. Untuk mengetahui Fitur yang dimiliki Shopee.
3. Untuk mengetahui Bagaimana cara berjualan di Shopee.
4. Untuk mengetahui Strategi bisnis yang dijalankan Shopee.
5. Untuk mengetahui Bagaimana tips berjualan di Shopee.
6. Untuk mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Shopee.
7. Untuk mengetahui Tantangan yang di hadapi Shopee saat ini dan Cara mereka
menghadapinya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Aplikasi Shopee
Shopee adalah aplikasi Marketplace online untuk jual beli di ponsel dengan mudah dan
cepat. Shopee menawarkan berbagai macam produk-produk mulai dari produk fashion
sampai dengan produk untuk kebutuhan sehari-hari. Shopee hadir dalam bentuk aplikasi
mobile untuk memudahkan penggunanya dalam melakukan kegiatan belanja online tanpa
harus membuka website melalui perangkat komputer.
Shopee mulai masuk ke pasar Indonesia pada akhir bulan Mei 2015 dan Shopee baru
mulai beroperasi pada akhir Juni 2015 di Indonesia. Shopee merupakan anak perusahaan
dari Garena yang berbasis di Singapura. Shopee telah hadir di beberapa negara di
kawasan Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, Filipina, dan
Indonesia. Shopee Indonesia beralamat di Wisma 77 Tower 2, Jalan Letjen. S. Parman,
Palmerah, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11410, Indonesia.

Shopee hadir di Indonesia untuk membawa pengalaman berbelanja baru. Shopee


memfasilitasi penjual untuk berjualan dengan mudah serta membekali pembeli dengan
proses pembayaran yang aman dan pengaturan logistik yang terintegrasi. Saat ini, angka
unduhan Shopee telah mencapai satu juta unduhan di Google Play Store.
Sasaran pengguna Shopee adalah kalangan muda yang saat ini terbiasa melakukan
kegiatan dengan bantuan gadget termasuk kegiatan berbelanja. Untuk itu Shopee hadir
dalam bentuk aplikasi mobile guna untuk menunjang kegiatan berbelanja yang mudah
dan cepat. Kategori produk yang ditawarkan Shopee lebih mengarah pada produk fashion
dan perlengkapan rumah tangga.

Pada halaman awal pengguna akan disambut dengan 21 kategori yang tersedia di Shopee,
yaitu Pakaian Wanita, Pakaian Pria, Sepatu Wanita, Sepatu Pria, Tas, Fashion Muslim,
Aksesoris Fashion, Kecantikan & Kesehatan, Jam Tangan, Gadget, Perlengkapan
Olahraga, Hobi & Mainan, Perlengkapan Bayi & Anak, Perlengkapan Rumah, Elektronik,
Komputer & Aksesoris, Makanan & Minuman, Voucher, Fotografi, Otomotif, dan Serba
Serbi yang di dalamnya terdapat camilan dan dekorasi rumah.
Beberapa keunggulan Shopee menurut Chris Feng, CEO Shopee dalam acara peluncuran
Shopee di Jakarta adalah:
 Menjual barang dengan cukup cepat, dapat dilakukan hanya dalam waktu 30
detik.
 Memiliki tampilan yang sederhana dan dapat dengan mudah digunakan walaupun
oleh pengguna baru.
 Menawarkan fitur chatting dengan penjual sehingga dengan mudah bisa langsung
bertransaksi atau tawar menawar. Fitur ini sangat memudahkan pengguna aplikasi
shopee mengingat di aplikasi atau situs e-commerce lainnya pembeli harus
menyimpan nomer telepon terlebih dahulu untuk berhubungan langsung. Fitur
chatting pada aplikasi shopee juga berbeda karena selain bisa mengirim pesan
tetapi juga bisa mengirim tautan seperti foto.
 Memiliki fitur tawar yang memungkinkan pembeli untuk menawar harga yang
sudah ditetapkan oleh penjual.
 Memiliki fitur berbagi yang lengkap sehingga dengan mudah menyebarkan info
ke berbagai media social atau messenger, seperti Facebook, Instagram, Twitter,
Line, Pinterest, Whatsapp, Buzz, hingga Beetalk.
 Shopee mengintegrasikan fitur media sosial mencakup fungsi hashtag, yang
memungkinkan pengguna mencari barang atau produk yang sedang populer atau
untuk mengikuti tren produk terbaru dengan mudah. (Reza,2015)

B. Fitur yang Dimiliki Shopee


1. Gratis Ongkir
Fitur pertama yang dimiliki oleh Shopee adalah fitur yang bernama Shopee Gratis
Ongkir. Seperti yang sudah dijelaskan di atas salah satu kelebihan yang dimiliki oleh
Shopee adalah adanya program gratis ongkir yang memudahkan penjual dan pembeli
di Shopee. Penjual bisa mendaftarkan tokonya dengan fitur gratis ongkir di Shopee
dengan cara sangat mudah. Biasanya diperlukan beberapa hari untuk mengaktifkan
fitur gratis ongkir ini dan jika sudah disetujui, pada postingan produk akan muncul
tulisan gratis ongkir.

2. Cash on Demand (COD)


Fitur kedua yang dimiliki oleh Shopee adalah Cash on Demand atau yang biasanya
kita tahu dengan COD. COD atau Cash on Demand merupakan fitur dimana bisa
melakukan pembayaran di tempat saat barang sampai. Untuk menggunakan fitur ini,
harus menggunakan ekspedisi dari JNT dengan cara saat check out pilih Bayar di
Tempat pada pilihan pembayaran.

3. Cashback dan Voucher


Fitur ketiga yang dimiliki Shopee yang semakin memanjakan penggunanya adalah
fitur cashback dan voucher yang akan memberikan potongan saat pembelian.
Cashback di Shopee ada dua jenis yaitu dalam bentuk Shopee Pay atau dalam bentuk
Shopee Koin. Dua-duanya bisa digunakan untuk pemotongan belanja selanjutnya.
Untuk mendapatkan fitur ini cukup dilakukan klaim pada saat penawaran dan saat
check out pengguna memasukan voucher tersebut sebelum menyetujui pembayaran.

4. Shopee Koin dan Shopee Pay


Fitur selanjutnya yang dimiliki Shopee adalah Shopee Koin dan Shopee Pay. Shopee
Koin sering digunakan sebagai reward pada saat mendapatkan voucher cashback atau
saat bermain Shopee Game. Sedangkan Shopee Pay merupakan uang elektronik yang
dimiliki oleh Shopee. Sama seperti uang yang ada di rekening, Shopee Pay bisa
digunakan untuk berbagai transaksi. Shopee Pay juga bisa dikirim dari dan ke
rekening. Tidak hanya itu, ada beberapa toko yang uang memberikan diskon khusus
dengan pemakaian Shopee Pay. Dengan Shopee Pay pengguna juga bisa belanja
dengan lebih mudah dan cepat.
5. Shopee Game
Fitur kelima yang dimiliki oleh Shopee selanjutnya adalah Shopee Game. Fitur ini
hadir di Shopee belum lama ini dan yang menjadikan pengguna makin betah di
Shopee. Ada berbagai jenis game yang bisa dimainkan di Shopee, mulai dari Goyang
Shopee, Shopee Potong, Shopee Goyang Jari, Shopee Poli, Shopee Tanam, Shopee
Candy, Shopee Lempar, dan yang terbaru adalah Shopee Candy dan Shopee Link.

C. Cara Berjualan di Shopee


Langkah pertama yang harus di lakukan untuk bisa jualan di Shopee adalah mengunduh
aplikasi Shopee di Playstore atau Appstore. Selain itu, juga bisa membukanya di PC atau
Laptop dengan mengakses https://shopee.co.id. Setelah mengunduh dan menginstal
Shopee di smartphone, langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:
1. Buat akun di Shopee dan klik daftar, setelah itu lakukan verifikasi no. HP dan
email.
2. Lengkapi Profil Toko lewat Seller Centre atau bisa melalui Aplikasi Shopee.
3. Tambahkan produk, kemudian lengkapi keterangan dan deskripsi produk,
lengkapi juga dengan foto dan jasa pengiriman. Pastikan juga produk yang
diupload tidak masuk dalam daftar barang yang dilarang dijual di Shopee.
4. Buat promosi pada produk yang jual.
5. Setelah mendapatkan pesanan pertama, kemas produk dan segera kirim.

D. Strategi Bisnis Shopee


Tak lepas dari strategi Garansi Shopee, Gratis Biaya Pengiriman, dan Garansi Harga
Termurah. Kini, Shopee optimistis bertumbuh double digit dengan menambah strategi
bisnis mereka. Seperti apa strategi bisnis baru dari Shopee? Menyusul strategi terdahulu
Shopee yang berhasil menyumbang pertumbuhan SEA mencapai 4.7% atau dua kali lipat
lebih besar dibandingkan market Eropa (1.7%), dan USA (1.6%), Shopee kini berinovasi
melalui tiga strategi bisnis terbaru.
“Seller Empowerment, Expand Market Segments, dan Official Shops adalah tiga strategi
tambahan yang akan kami gunakan untuk meningkatkan pertumbuhan Shopee hingga
double digit,” kata Junjie.
Seller Empowerment dilakukan Shopee dengan meningkatkan kualitas penjual. Junjie
menerangkan, Shopee berupaya membangun komunitas penjual yang kuat dengan
beragam aktivitas, diantaranya Kampus Shopee yang diadakan di Indonesia.
“Kampus Shopee merupakan kegiatan yang kami inisiasi dalam bentuk edukasi yang
dapat mendukung penjual mengembangkan kemampuan bisnis mereka,” terang Junjie.
Aktivitas yang dilakukan Shopee sejak tahun 2016 ini tengah berlangsung di 13 kota di
Indonesia, dan berhasil menjangkau 900 peserta. Tidak sebatas itu, Shopee pun
menggandeng partner strategis yang dapat menginspirasi para penjual Shopee,
diantaranya Facebook. Strategi tambahan berikutnya adalah Expand Market Segments.
Junjie menjelaskan, tingginya aktivitas belanja online di Asia Tenggara mendorong
Shopee untuk menumbuhkan portofolio produk bagi pembeli Shopee. Indonesia sebagai
penyumbang terbesar pada bisnis Shopee (40%) telah menerapkan strategi ini melalui
kerja sama dengan beberapa brand seperti L’Oreal dan Oppo. Cara ini sekaligus menjadi
implementasi dari strategi bisnis Shopee berikutnya, Official Shops Shopee. Strategi
ekspansi Official Shops Shopee pada dasarnya memiliki kesamaan dengan Expand
Market Segments. Keduanya saling bersinergi untuk menjangkau lebih banyak segmen
pembeli melalui penambahan angka portofolio penjual dan produk.
E. Tips Berjualan di Shopee
Meski Shopee menjadi marketplace yang banyak diminati oleh orang, namun tidak ada
jaminan jualan kamu bakal laris di sini. Hal ini dikarenakan di Shopee ada banyak
persaingan antar penjual. Apalagi banyak dari penjual yang memasang harga dengan jauh
lebih murah. Untuk itu ada tips jualan di Shopee yang harus di lakukan agar jualannya
laris. Adapun kelebihan dan kekurangan Shopee sebagai berikut:

1. Gunakan Foto Produk yang Paling Menarik


Tips pertama yang bisa dilakukan agar jualan di Shopee laris manis adalah dengan
menggunakan foto produk yang menarik. Foto merupakan salah satu pertimbangan
calon membeli sebelum membeli suatu produk. Jika dari foto yang diberikan tidak
meyakinkan, pasti calon pembeli mundur dan memilih seller lain. Untuk itu pastikan
menggunakan foto produk yang menarik dan jelas. Usahakan menggunakan foto asli
atau real pict karena pembeli biasanya lebih percaya dengan foto asli yang diberikan.

2. Berikan Deskripsi yang Jelas dan Lengkap


Tips selanjutnya yang harus dilakukan adalah dengan memberikan deskripsi yang
jelas dan lengkap. Setiap memposting produk yang dijual, ada kolom khusus tentang
deskripsi produk yang harus diisi oleh penjual. Pastikan mengisi deskripsi ini dengan
jelas dan lengkap. Lengkapi juga dengan ketentuan pembelian dan keadaan produk
secara jujur, hal ini dilakukan agar pembeli tidak perlu bertanya tentang kelengkapan
produk yang dijual.

3. Layani Pembeli dengan Baik


Melayani pembeli dengan baik tidak hanya dilakukan saat menjual produk secara
offline. Melayani berlaku untuk semua jenis penjualan, baik online ataupun offline.
Bersikaplah seramah mungkin dengan pembeli yang ada di Shopee. Biasanya banyak
pembeli yang bertanya melalui chat sebelum membeli produk yang dijual. Saat itu
usahakan melayani pembeli dengan ramah. Di Shopee ada penilaian tersendiri tentang
pelayanan ini dan jika melayani dengan kurang menyenangkan, pembeli bisa
memberikan ulasan yang akan berdampak buruk terhadap penjualan.

4. Berikan Promosi
Promosi menjadi daya tarik tersendiri agar konsumen membeli produk yang jual. Ada
banyak cara promosi yang dilakukan, mulai dari cashback hingga diskon. bisa ikut
mendaftar program-program yang diadakan Shopee, salah satunya yang bisa diikuti
adalah Shopee Flash Sale.
5. Beri Harga Terbaik
Di Shopee banyak produk yang menjual barang serupa dengan barang yang jual,
untuk itu harus memberikan harga terbaik agar dapat bersaing dengan produk sejenis.
bisa memberikan harga yang lebih murah namun tetap perhatikan kualitas

F. Kelebihan dan Kekurangan Shopee


a) Kelebihan Shopee
 Banyaknya kategori yang disediakan
 Respon website yang cepat
 Tampilannya simple dan menarik
 Tersedia penjelasan spesifik barang
 Tersedia fitur chat dengan penjual untuk menawar barang
 Adanya pengiriman gratis tanpa ongkos kirim
 Adanya pilihan gratis ongkir

b) Kekurangan shopee
 Ongkos kirim rusak ditanggung pembeli
 Untuk promo ongkos kirim gratis syarat yang harus di penuhi terkesan sulit dan
merepotkan
 Terkadang situs sulit di akses atau bahkan lambat pada jam-jam tertentu
 Tidak adanya layanan belanja dengan cicilan (pembeli harus membayar barang
secara cash)
 Terkadang jika membeli dua barang ditoko yang sama ada salah satu barang yang
tidak sampai pada pelanggan

G. Tantangan yang Dihadapi E-Commerce Shopee


1. Tantangan pertama adalah dalam menjaga konsistensi dan komunikasi yang lancar di
media sosial, melalui konten unik yang merefleksikan nilai-nilai dan personality
perusahaan serta memastikan jalur komunikasi dua arah dengan pengguna

2. Tantangan kedua adalah menyelesaikan permasalahan yang muncul dari hasil


komunikasi dengan pengguna secara strategis dan cepat. Tim media sosial Shopee
juga bertanggung jawab untuk memonitor percakapan serta menanggapi pengguna
secara cepat

3. Tantangan ketiga adalah menciptakan konten yang atraktif untuk menarik pengguna
mengunjungi iklan Shopee. Shopee secara konsisten menghadirkan berbagai festival
belanja, serta inisiatif terbaru yang dapat memberikan keuntungan lebih bagi
pengguna seperti diskon hingga 95 persen, flash sale, dan sebagainya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan tentang studi kasus toko online “SHOPEE”, maka dapat diambil
kesimpulan :
 Dengan adanya toko online shopee marketplace jadi lebih banyak dan terbuka luas
untuk UKM yang mau memulai menjalankan bisnis online
 Dengan adanya fitur-fitur yang ada di shopee meringankan penjual untuk
meningkatkan penjualannya
 Shopee membantu UKM ataupun Perusahaan besar memasarkan produknya ke
masyarakat luas
 Pembeli dimanjakan dengan adanya promo-promo yang ada di aplikasi shopee
 Pembeli bisa dengan mudah berkomunikasi langsung dengan penjual karena adanya
fitur chat langsung
 Pembeli bisa melihat review dari barang yang akan dibelinya.

B. Saran
 Shopee harus meningkatkan servernya lagi agar tidak terjadi down server ketika
sedang banyaknya pengguna shopee yang mengunjungi aplikasi tersebut
 Shopee harus bisa lebih memberikan banyak promo promo menarik agar masyarakat
menjadi selalu tertarik dan bisa menjadi pelanggan yang loyal
 Shopee harus lebih memerhatikan penjual yang akan berjualan di aplikasi shopee agar
tidak terjadi kecurangan dan merugikan pembeli.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.alona.co.id/bisnis/keuntungan-cara-dan-tips-jualan-di-shopee/
https://kledo.com/blog/fitur-terbaik-shopee/
http://marketeers.com/cco-shopee-bocorkan-strategi-bisnis-shopee-ke-depan/
https://www.wartaekonomi.co.id/read134357/tiga-tantangan-yang-dihadapi-ecommerce-
shopee.html
https://shopee.co.id/?
gclid=CjwKCAjw06LZBRBNEiwA2vgMVSWGchCpQGSGrtNRm13qChTtuGjO_3f8NXjf
gy8XL6aRYBF7DY-UNhoCpXAQAvD_BwE

Anda mungkin juga menyukai